Hasil pengawasan harus dijadikan masukan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan untuk :
– Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidaktertiban.
– Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidaktertiban tersebut.
– Mencari cara –cara yang lebih baik atau membina yang telah baik untuk mencapai tujuan dan melaksanakan tugas-tugas organisasi.
III. Pengertian-Pengertian
a. Pemeriksaan
Salah satu bentuk pengawasan yang pada umumnya dilakukan dari dekat dengan jalan mengadakan perbandingan antara sesuatu yang telah atau akan dilaksanakan, dengan yang seharusnya dilaksanakan menurut ukuran dan norma tertentu.
b. Pengawasan
Adalah suatu bentuk pengamatan yang pada umumnya dilakukan secara menyeluruh, dengan jalan mengadakan perbandingan antara kenyataan yang dilaksanakan dengan yang seharusnya dilaksanakan atau terjadi.
c. Pengujian c. Pengujian
Adalah suatu bentuk kegiatan pengawasan yang dilakukan Adalah suatu bentuk kegiatan pengawasan yang dilakukan dengan cara meneliti kebenaran, mutu, jumlah dokumen
dengan cara meneliti kebenaran, mutu, jumlah dokumen
dan atau barang dengan kriteria yang ditetapkan.
dan atau barang dengan kriteria yang ditetapkan.
d. Pengusutan d. Pengusutan
Adalah suatu bentuk pengawasan untuk mencari bahan-Adalah suatu bentuk pengawasan untuk mencari bahan-bahan bukti adanya dugaan terjadinya penyimpangan
bahan bukti adanya dugaan terjadinya penyimpangan
kearah/masuk kriteria tindak pidana.
kearah/masuk kriteria tindak pidana.
e. Penilaian e. Penilaian
Adalah suatu bentuk pengawasan untuk menetapkan Adalah suatu bentuk pengawasan untuk menetapkan tingkat keberhasilan suatu program/kegiatan
tingkat keberhasilan suatu program/kegiatan
(penyelenggaraan pemerintahan / pelaksanaan
(penyelenggaraan pemerintahan / pelaksanaan
pembangunan).
pembangunan).
f. Pengawasan
f. Pengawasan pemerintahan Daerah pemerintahan Daerah
Proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai dengan rencana dan
pemerintah daerah berjalan sesuai dengan rencana dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang
ketentuan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
IV. Pelaporan
a. Hasil pelaksanaan pengawasan, baik berdasarkan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) maupun berdasarkan pengawasan khusus/kasus dilaporkan oleh Badan Pemeriksa Daerah Kabupaten BEKASI kepada Bupati BEKASI yang berisi uraian hasil pemeriksaan, kesimpulan dan saran.
b. Kesimpulan dan saran hasil pemeriksaan merupakan bahan pertimbangan Bupati dalam memberikan rekomendasi pada SKPD dan Aparatnya maupun pihak terkait lainnya.
V
.
Tindak Lanjut.a.
Tindak lanjut Rekomendasi Bupati atas hasil pengawasan terdiri dari :1. Tindakan penyempurnaan Aparatur Pemerintah dibidang kepegawaian dan ketatalaksanaan.
2. Tindakan penyempurnaan dibidang kelemba-gaan, dan atau dibidang kepegawaian dan atau dibidang ketatalaksanaan.
3. Tindakan administrasi.
4. Tindakan tuntutan / gugatan perdata. 5. Tindakan pengaduan perbuatan pidana.
b. Aparat, SKPD maupun pihak terkait lainnya wajib b. Aparat, SKPD maupun pihak terkait lainnya wajib melaporkan langkah-langkah tindak lanjut yang melaporkan langkah-langkah tindak lanjut yang dilakukan sesuai rekomendasi yang diberikan dilakukan sesuai rekomendasi yang diberikan Bupati BEKASI beserta bukti dukungnya dengan Bupati BEKASI beserta bukti dukungnya dengan
tembusan Kepala Badan Pemeriksa Daerah tembusan Kepala Badan Pemeriksa Daerah..
VI. Sanksi
VI. Sanksi
Bupati dan Pimpinan DPRD yang menolak
Bupati dan Pimpinan DPRD yang menolak
pengawasan dan tidak melaksanakan tindak lanjut
pengawasan dan tidak melaksanakan tindak lanjut
hasil pelaksanaan pengawasan dikenakan sanksi
hasil pelaksanaan pengawasan dikenakan sanksi
administratif dan atau sanksi sesuai dengan
administratif dan atau sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
28 28
INSPEKTORAT
INSPEKTORAT merupakan merupakan unsur unsur
pengawas penyelenggaraan
pengawas penyelenggaraan
pemerintahan daerah
pemerintahan daerah
Tugasnya melakukan pengawasan
Tugasnya melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan
terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan di daerah Kabupaten/
pemerintahan di daerah Kabupaten/
Kota, pelaksanaan pembinaan atas
Kota, pelaksanaan pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintahan desa dan
penyelenggaraan pemerintahan desa dan
pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
29 29
INSPEKTORAT SEBAGAI APIP
INSPEKTORAT SEBAGAI APIP
APIP
APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) (Aparat Pengawas Internal Pemerintah)
adalah Instansi Pemerintah yang dibentuk
adalah Instansi Pemerintah yang dibentuk
dengan tugas melaksanakan pengawasan intern
dengan tugas melaksanakan pengawasan intern
dilingkungan pemerintah pusat dan/atau
dilingkungan pemerintah pusat dan/atau
pemerintah daerah yang terdiri dari BPKP, Irjen
pemerintah daerah yang terdiri dari BPKP, Irjen
Departemen, Inspektorat/unit pengawas intern
Departemen, Inspektorat/unit pengawas intern
pada kementerian negara, Inspektorat utama/
pada kementerian negara, Inspektorat utama/
Inspektorat lembaga pemerintah non
Inspektorat lembaga pemerintah non
departemen, Inspektorat/unit pengawas intern
departemen, Inspektorat/unit pengawas intern
pada kesekretariatan lembaga tinggi negara dan
pada kesekretariatan lembaga tinggi negara dan
lembaga negara, Inspektorat Provinsi,
lembaga negara, Inspektorat Provinsi,
Kabuapten/Kota dan unit pengawas intern pada
Kabuapten/Kota dan unit pengawas intern pada
badan hukum pemerintah lainnya sesuai dengan
badan hukum pemerintah lainnya sesuai dengan
peraturan perundang undangan.
30 30
Pengawas intern pemerintah merupakan salah satu unsur managemen
Pengawas intern pemerintah merupakan salah satu unsur managemen
pemerintah yang penting dalam rangka mewujudkan
pemerintah yang penting dalam rangka mewujudkan
kepemerintahan yang baik.
kepemerintahan yang baik.
Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik, berdaya guna dan
Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik, berdaya guna dan
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab diperlukan
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab diperlukan
adanya pengawasan oleh APIP yang berkualitas dan auditor
adanya pengawasan oleh APIP yang berkualitas dan auditor
yang profesional.
yang profesional.
Pengawasan dalam konteks pengawasan intern adalah seluruh proses
Pengawasan dalam konteks pengawasan intern adalah seluruh proses
kegiatan audit, evaluasi, revieuw, pemantauan dan kegiatan
kegiatan audit, evaluasi, revieuw, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lain seperti konsultasi, sosialisasi, asistensi
pengawasan lain seperti konsultasi, sosialisasi, asistensi
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai
dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai
(assurance) bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan
(assurance) bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan
tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kelola
untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kelola
kepemerintahan yang baik/good governance
31 31
AUDIT. AUDIT.
Adalah proses indentifikasi masalah, analisis dan
Adalah proses indentifikasi masalah, analisis dan
evaluasi yang dilakukan secara independent,
evaluasi yang dilakukan secara independent,
obyektif dan profesional berdasarkan standart
obyektif dan profesional berdasarkan standart
audit untuk menilai kebenaran, kecermatan,
audit untuk menilai kebenaran, kecermatan,
kredibilitas, efektifitas, efisiensi dan keandalan
kredibilitas, efektifitas, efisiensi dan keandalan
informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi
informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi
pemerintah.
pemerintah.
AUDITOR
AUDITOR
Adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, Adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan pengawasan intern pada instansi pemerintah, lembaga dan pengawasan intern pada instansi pemerintah, lembaga dan atau pihak lain yang didalamnya terdapat kepentingan atau pihak lain yang didalamnya terdapat kepentingan negara sesuai dengan peraturan per undang undangan, yang negara sesuai dengan peraturan per undang undangan, yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan
secara penuh oleh pejabat yang berwenang. secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
32 32
• Tugas pokok auditor :Tugas pokok auditor :
adalah melaksanakan kegiatan adalah melaksanakan kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan teknis, pengendalian dan pelaksanaan teknis, pengendalian dan
evaluasi pengawasan. evaluasi pengawasan.
• Dalam melaksanakan tugas pokok Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud harus mendapat surat dimaksud harus mendapat surat
penugasan dari pimpinan instansi penugasan dari pimpinan instansi
pengawasan masing masing. pengawasan masing masing.
33 33 WEWENANG AUDITOR.
WEWENANG AUDITOR.
1.
1. Memperoleh keterangan dan atau dokumen yang wajib diberikan Memperoleh keterangan dan atau dokumen yang wajib diberikan oleh unit yang diawasi dan pihak yang terkait.
oleh unit yang diawasi dan pihak yang terkait.
2. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang 2. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara, ditempat pelaksanaan kegiatan , pembukuan dan atau milik negara, ditempat pelaksanaan kegiatan , pembukuan dan atau tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan terhadap tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan terhadap perhitungan perhitungan , surat-surat, bukti-bukti, rekening koran, perhitungan perhitungan , surat-surat, bukti-bukti, rekening koran, pertanggung jawaban dan daftar lainnya yang terkait dg penugasan. pertanggung jawaban dan daftar lainnya yang terkait dg penugasan. 3. Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi yang diperlukan 3. Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi yang diperlukan
dalam penugasan pengawasan. dalam penugasan pengawasan.
4. Memeriksa secara phisik setiap aset yg berada dlm pengurusan 4. Memeriksa secara phisik setiap aset yg berada dlm pengurusan
pejabat instansi yg diawasi. pejabat instansi yg diawasi.
5. Menggunakan tenaga ahli diluar tenaga auditor, jika diperlukan. 5. Menggunakan tenaga ahli diluar tenaga auditor, jika diperlukan.
34 34
Auditor dalam melaksanakan tugas dan
Auditor dalam melaksanakan tugas dan
kewenanganya harus sesuai dengan kode
kewenanganya harus sesuai dengan kode
etik auditor dan standar audit.
etik auditor dan standar audit.
Kode etik APIP wajib dipergunakan sebagai
Kode etik APIP wajib dipergunakan sebagai
acuan untuk mencegah terjadinya tingkah
acuan untuk mencegah terjadinya tingkah
laku yg tdk etis shg terwujud auditor yg
laku yg tdk etis shg terwujud auditor yg
kredible dg kinerja yg optimal dlm
kredible dg kinerja yg optimal dlm
pelaksanaan audit.
pelaksanaan audit.
Kode etik adalah pernyataan ttg prinsip
Kode etik adalah pernyataan ttg prinsip
moral dan nilai yg digunakan oleh auditor
moral dan nilai yg digunakan oleh auditor
sbg pedoman tingkah laku dlm melaksnakan
sbg pedoman tingkah laku dlm melaksnakan
tugas pengawasan
tugas pengawasan..