• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gagasan kreatif / Terpilihnya Sebagai Pemecah Isu

Belum Optimalnya Pelayanan pemeriksaan

A. Gagasan kreatif / Terpilihnya Sebagai Pemecah Isu

Gagasan Kreatif pada Isu yang di tetapkan dengan cara Observasi Langsung dan diskusi bersama kepala puskesmas dan petugas Pemegang Program penyakit menular Puskesmas di lapangan, di dapatkan banyaknya kasus posif TBC di wilayah kerja Puskesmas , hal ini di akibatkan berbagai Macam Faktor di antaranya, sumber daya manusia yang minim untuk melaksanakan Pelayanan, Sampel Dahak untuk Pemeriksaan BTA yang sifat nya menular masih di lakukan tindakan sistem rujukan, oleh karena itu penulis Mengangkat gagasan yaitu Optimalisasi Pemeriksaan BTA di Puskesmas Polara.adapun upaya pemecahan masalah di wilayah Kerja puskesmas, dengan cara;

1. Melakukan Konsultasi Dengan Pimpinan Puskesmas 2. Membuat Standar Procedure Operasional (SPO) 3. Menyediakan Alat dan bahan Pemeriksaan BTA 4. Melakukan Pelayanan Pemeriksaan BTA 5. Pelaporan Hasil Pemeriksaan .

23 B. Deskripsi / Penjelasan Kegiatan

Unit Kerja : UPTD. Puskesmas Polara

Isu yang diangkat : Belum optimal nya pemeriksaan BTA ( Basil Tahan Asam ) di UPTD Puskesmas Polara Gagasan Pemecahan isu : Optimalisasi pelayanan Pemeriksaan BTA di UPTD Puskesmas Polara

Tujuan Gagasan Pemecahan Isu Kegiatan Yang Akan di lakukan

: :

Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Polara, bebas dari penyakit Menular 1. Melakukan Konsultasi Dengan Pimpinan Puskesmas

2. Membuat Standar Procedure Operasional(SPO) 3. Menyediakan Alat dan bahan Pemeriksaan BTA 4. Melakukan Pelayanan Pemeriksaan BTA 5. Pelaporan Hasil Pemeriksaan

Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi No

. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

kegiatan Nilai- Nilai Dasar

Kontribusi terhadap

Akuntabilitas: secara bertanggung jawab, transparansi, menjelaskan kepada atasan tentang rancangan aktualisasi yang sudah direncanakan, memaparkan rincian kegiatan serta bertukar pikiran dengan meminta masukan dari atasan.

24

bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkonsultasi

Etika Publik: sopan dan ramah saat meminta kesediaan waktu atasan, tanggap dan mencermati setiap arahan atasan.

Komitmen mutu: efektif dan efisien dalam memanfaatkan waktu bertemu dengan atasan.

Anti korupsi : Disiplin dalam memanfaatkan waktu saat bertemu atasan dan bertanggung jawab terhadap penyampaian rancangan aktualisasi.

Akuntabilitas: dengan menulis catatan dengan jelas sebagaimana masukan dari atasan (kejelasan).

Nasionalisme: dengan melakukan diskusi bersama (musyawarah) penulis mencatat semua hasil-hasil diskusi bersama tersebut, serta menerima kritik dan saran (keadilan sosial & tidak diskriminasi).

Etika Publik yaitu respom terhadap tanggapan atasan (responsif) dan

25

saling menerima saran dan masukan (kebersamaan).

Komitmen Mutu: mencatat dengan baik setiap catatan, diarsipkan dalam sebuah buku notulen (mutu dan sesuai prosedur)

Anti korupsi: dengan setelah mencatat dan merapikan catatan notulen, notulen di bubuhi tanda tangan penulis dan tanda tangan kepala puskesmas, serta diberi cap puskesmas. Sikap ini mencerminkan sikap kerja keras, jujur serta bertanggung jawab. (kerja keras, jujur dan tanggung jawab)

Akuntabilitas: dengan membuat surat persetujuan untuk pelaksanaan rancangan aktualisasi menandakan bahwa atasan percaya terhadap apa yang akan dilaksanakan oleh penulis (kepercayaan)

Nasionalisme: yaitu dengan adanya surat persetujuan dari atasan

26

membuat penulis semakin bersemangat untuk memulai rancangan aktualisasi (etos kerja) Etika Publik yaitu taat aturan. Taat aturan dan sesuai prosedur, salah satu prosedur yang benar sebelum melaksanakan kegiatan adalah adanya surat persetujuan dari atasan.

Komitmen Mutu yaitu dengan terbentuknya konsep rancangan aktualisasi serta adanya surat persetujuan menunjukkan bahwa penulis memperhatikan mutu, kualitas dan sesuai dengan prosedur.

Anti Korupsi yaitu dengan mandiri menyiapkan rancangan aktualisasi serta bekerja keras dalam

pembuatan konsep rancangan aktualisasi.

27 Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

✓ Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya secara jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi serta sesuai dengan perintah pimpinan)

✓ Whole of government : Koordinasi (berkonsultasi dengan pimpinan untuk melaksanakan setiap tahap kegiatan)

✓ Pelayanan Publik : Akuntabel (menyampaikan setiap tahap kegiatan kepada pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab) Analisis Dampak

Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak sesuai dengan:

✓ Etika profesi (manajemen ASN) yaitu pimpinan tidak mengetahui kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tidak mendapat dukungan dari pimpinan.

✓ Tidak sesuai dengan nilai Whole of Government yakni melakukan konsultasi, koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan. Prediksi Hambatan = Pimpinan dalam keadaan yang sibuk

Alternative solusi = Menciptakan kolaborasi antara pimpian dan juga teman sejawat, agar terjalin kerjasama dalam melakukan kegiatan atau tugas bersama.

2. Membuat Standart

Ankutabilitas: Menemui pimpinan untuk konsultasi merupakan tanggung jawab sebagai pegawai sebelum melakukan kegiatan.

Nasionalisme: dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan saat konsultasi Etika Publik: sopan dan ramah saat meminta kesediaan waktu atasan.

Komitmen Mutu: efektif dan efisien dalam memanfaatkan waktu bertemu dengan atasan. ini diharapkan dapat menguatkan nilai-nilai puskesmas yaitu:

Profesional,Amanah, Obyektif

28

Antikorupsi: Disiplin dalam mema nfaatkan waktu saat bertemu atasan.

2.Mencari dan meng

Akuntabilitas: terlibat (partisipatif) dalam mengumpulkan referensi terkait materi pembuatan SOP.

Nasionalisme: menyisihkan waktu (rela berkorban) untuk mencari bahan materi/referensi

Etika Publik: ikhlas melaksanakan kegiatan pencarian materi

Komitmen Mutu: bekerja secara cepat, tepat dalam mengumpulkan materi.

satu bagian yang dapat menciptakan transparansi dalam pelayanan.

Nasionalisme: menggunakan bahasa Indonesia dalam penyusunan SPO

Etika Publik: dengan adanya SPO informasi yang diberikan benar dan tidak menyesatkan (transparansi).

Komitmen Mutu: SPO merupakan pedoman dalam melayani dengan baik dan benar (orientasi mutu).

Anti Korupsi: jujur dalam setiap melakukan kegiatan.

29 4.Mengkonsultasikan

Ke pimpinan Draft yang di buat .

Pimpinan menytujui adanya SPO

Akuntabilitas: bertanggung jawab dalam menyelesaikan sosialisasi hingga tuntas.

Nasionalisme: menyisihkan waktu (rela berkorban) untuk memberikan sosialisasi kepada tenaga kesehatan.

Etika Publik: menggunakan bahasa yang sopan dalam penyampaian sosialisasi.

Komitmen Mutu: bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat

Anti Korupsi: tidak membiarkan orang lain bekerja tidak sesuai standar (peduli)

5.Melegalkan SPO SPO sudah Resmi di gunakan

Akuntabilitas : mengajukan legalisasi SOP dan panduan dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan transparansi Nasionalisme : di dalam pengajuan lebih mengedepankan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa

Etika Publik : pengajuan legalisasi SOP dan panduan selalu mengutamakan rasa saling menghargai, serta menggunakan kata-kata yang sopan dan santun Komitmen Mutu : dalam meminta

30

legalisasi SOP dengan penuh keyakinan memberikan inovasi kepada puskesmas

Anti Korupsi : legalisasi SOP dilakukan dengan jujur tanpa memaksakan kehendak

31

Akuntabilitas : bertanggung jawab terhadap tugasnya dalam mengenalkan SPO pemeriksaan laboratorium

Nasionalisme; jujur dalam melaksanakan tugas

Etika Publik : Laboran bersifat terbuka dan sopan sehingga terbentuk integritas pelayanan publik

Komitmen Mutu: penyusunan SPO yang benar, efektif dan efisien Anti Korupsi : penyusunan SPO laboratorium secara mandiri, jujur dan bertanggungjawab

32

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya secara jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi serta sesuai dengan perintah pimpinan)

✓ Whole of government : Koordinasi (berkonsultasi dengan pimpinan untuk melaksanakan setiap tahap kegiatan)

Pelayanan Publik : Akuntabel (menyampaikan setiap tahap kegiatan kepada pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab) Analisis Dampak

Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak sesuai dengan:

Etika profesi (manajemen ASN) yaitu pimpinan tidak mengetahui kegiatan yang akan dilakukan oleh penulis sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tidak mendapat dukungan dari pimpinan.

Tidak sesuai dengan nilai Whole of Government yakni melakukan konsultasi, koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan.

Prediksi Hambatan = Kurangnya Referensi saat penyusunan SPO

Alternative solusi = Sebelum membuat SPO sebaiknya Mengumpulkan semua Referensi 3. Menyediakan Alat

Ankutabilitas: Menemui pimpinan Unit untuk konsultasi merupakan tanggung jawab sebagai pegawai sebelum melakukan kegiatan.

Nasionalisme:dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan saat konsultasi Etika Publik: sopan dan ramah saat meminta Pesanan Reagen .

Komitmen Mutu: efektif dan

33

Antikorupsi: Disiplin dalam mema nfaatkan waktu saat bertemu atasan unit Terkait .

2. mengambil Reagen

2. mendapatkan Reagen

Akuntabilitas: adanya perencanaan dalam mengambil reagent (kejelasan target)

Nasionalisme: menyisihkan waktu dan tenaga dalam mengambil reagen Etika Publik: menerima masukan (terbuka) dalam pengambilan Reagen

Komitmen Mutu: menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat (inovatif).

Anti Korupsi: menggunakan sumber daya yang ada (sederhana) untuk mendapatkan sesuatu

34

Akuntabilitas: adanya perencanaan dalam pendistribusian Reagen ke Ruangan Laboratorium . (kejelasan target)

Nasionalisme: menyisihkan waktu dan tenaga dalam mendistribusikan reagensia

Etika Publik: menerima masukan (terbuka) dalam Proses pendistribusian

Komitmen Mutu: menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat (inovatif).

Anti Korupsi: menggunakan sumber daya yang ada (sederhana) untuk Proses pendistribusian Reagen.

35 Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN : Etika Profesi (penulis melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi) Pelayanan Publik : Aksesible (memfasilitasi pelayanan dalam pemeriksaan BTA)

Whole of Government (WOG) : Koordinasi (melakukan koordinasi terhadap Rekan Kerja di unit lain )

Analisi Dampak

Jika tidak melaksanakan pelayanan, maka akan menimbulkan keresahan masyarakat terhadap kesehatan nya Prediksi Hambatan = jarak tempuh antara gudang penyimpanan reagen dengan puskesmas cukup jauh Alternatif solusi = bergerak cepat dalam pengurusan

.

Nasionalisme: menyisihkan waktu dan tenaga dalam melaksanakan Pemeriksaan

Etika Publik: ikhlas melaksanakan kegiatan Pemeriksaan hingga tuntas.

Komitmen: menghasilkan sesuatu y ang baru dan bermanfaat (inovasi).

Anti Korupsi: bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan

36

Ankutabilitas: menyiapkan alat dan bahan sesuai kejelasan parameter pemeriksaan.tanggung jawab sebagai pegawai sebelum melakukan kegiatan.

Nasionalisme: menyiapkan alat dan bahan sesuai parameter pemeriksaan dengan bertanggungjawab terhadap parmeter pemeriksaan yang dilakukan.

Etika Publik: melakukan pengambilan sampel dengan bersikap sopan dan berkomunikasi dengan baik

Komitmen Mutu: melakukan pengambilan / menerima sampel dengan efektif

Antikorupsi: .melakukan pengambilan sampel dengan mandiri dan penuh tanggungjawab 3.Melakukan

Pemeriksaan Sampel

3.Terlaksananya pemeriksaan sampel

Akuntabilitas: Saya akan melakukan pemeriksaan sampel dengan bersikap transparansi Nasionalisme: Saya akan melakukan pemeriksaan sampel dengan baik dan tidak diskriminatif kepada pasien.

Etika Publik: Saya akan melakukan

37

pemeriksaan sampel dengan santun Komitmen Mutu: Saya akan melakukan pemeriksaan sampel dengan efektif sesuai target

Anti Korupsi: saya akan melakukan pemeriksaan sampel dengan mandiri dan penuh

Akuntabilitas : bertanggung jawab terhadap tugasnya dalam mencatat hasil pemeriksaan laboratorium Nasionalisme : mencatat hasil pemeriksaan dengan baik dan benar Etika Publik : Laboran bersifat terbuka dan sopan sehingga terbentuk integritas pelayanan publik

Komitmen Mutu: pencatatan pemeriksaan secara benar, efektif dan efisien

Anti Korupsi : pencatatan pemeriksaan BTA secara mandiri, jujur dan bertanggungjawab

Akuntabilitas: bertanggung jawab dalam menyelesaikan sosialisasi hingga tuntas.

Nasionalisme: menyisihkan waktu (rela berkorban) untuk memberikan sosialisasi kepada tenaga kesehatan.

Etika Publik: menggunakan bahasa

38

yang sopan dalam penyampaian sosialisasi.

Komitmen Mutu: bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat.

39

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

✓ Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin)

✓ Pelayanan Publik : Responsif (memberikan pelayanan secara maksimal kepada Masyarakat)

Whole of Government (WOG) : Koordinasi (mengonfirmasi sejauh mana pemahaman Nakes Dan Masyarakat ) Analisi dampak

Jika dalam melaksanak kegiatan tidak ada persiapan maka, tidak efektif dan efisien kegiatan tersebut Prediksi Hambatan=Kurangnya alat dan bahan dalam pelayanan

Alternative solusi = sebelum melaksanakn pelayanan LAB, terlebih dahulu siapkan alat dan bahan 5. Pelaporan hasil

pemeriksaan

1. Menyusun laporan hasil pemeriksaa

Tersusunya laporan hasil pemeriksaan

Akuntabilitas : bertanggung jawab terhadap tugasnya dalam menyusun hasil pemeriksaan laboratorium Nasionalisme : menyusun hasil pemeriksaan dengan baik dan benar Etika Publik : Laboran bersifat terbuka dan sopan sehingga terbentuk integritas pelayanan publik

Komitmen Mutu: penyusunan pemeriksaan secara benar, efektif dan efisien

Anti Korupsi : penyusunan hasil laboratorium secara mandiri, jujur

Kontribusi kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan nilai-nilai puskesmas yaitu:

Profesional, Amanah

40

melaporkan hasil pemeriksaan kepada Dokter

Nasionalisme: menyampaikan/

melaporkan hasil evaluasi kepada

Dokter mendiskusikan/

musyawarah

Etika Publik: menyampaikan/

melaporkan hasil pemeriksaan dengan bersikap sopan dan santun Komitmen Mutu: menyampaikan/

melaporkan hasil pemeriksaan dengan berorientasi pada mutu Anti Korupsi: menyampaikan/

melaporkan hasil pemeriksaan dengan rasa jujur dan penuh laporan kegiatan ini dibuat secara profesional dan bertanggungjawab

Nasionalisme : menyampaikan laporan kegiatan kepada mentor dengan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar

41

Etika Publik : mennyampaikan laporan dengan sopan dan santun

Komitmen Mutu : laporan dibuat sesuai data yang diperoleh dilapangan

Anti Korupsi : laporan dibuat dengan jujur dan transparan 4.Launching

Pelayanan

Pemeriksaan BTA diUPTD

Puskesmas Polara Kepada nakes dan

Akuntabilitas: bertanggung jawab dalam menyelesaikan sosialisasi hingga tuntas.

Nasionalisme: menyisihkan waktu (rela berkorban) untuk memberikan sosialisasi kepada tenaga kesehatan dan Masyarakat

Etika Publik: menggunakan bahasa yang sopan dalam penyampaian sosialisasi.

Komitmen Mutu: bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat.

Anti Korupsi: tidak membiarkan orang lain bekerja tidak sesuai standar (peduli).

42

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

✓ Pelayanan Publik : Professional (Penulis melaksanakan tugas nya dengan cara Profesional)

✓ Whole of Government (WOG) : Koordinasi (kordinasi ke semua rekan nakes Akan memudah kan dalam melaksanakan Pelayanan kesehatan )

Analisis Dampak

Jika tidak melakukan Pelaporan hasil Penulisi tidak dapat mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan suatu Pelayanan sehingga tidak dapat mengambil langkah yang tepat untuk pemecahan masalahnya

Prediksi Hambatan = Kurangnya alat dan bahan dalam Melakukan sosialisasi Louncing nya pelayanan Pemeriksaan Alternative solusi = menyiapkan segala alat dan bahan untuk kegiatan laounching

43 BAB IV

Dokumen terkait