• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI A. Kondisi Saat Ini

C. Gagasan Pemilihan Isu

Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) di atas dapat disimpulkan bahwa isu tersebut menjadi prioritas utama yang akan diaktualisasikan.

Hal ini dikarenakan hasil limbah pabrik pengolahan ikan belum termanfaatkan secara optimal yaitu dengan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pemanfaatan limbah pabrik pengelolah ikan melalui penyelenggaraan pelatihan partisipatif di Kelurahan Holimombo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.

14 D. Kegiatan dan Tahapan Untuk Memecahkan Isu

Tabel 3.2. Tabel Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan

Kontribusi terhadap visi &

misi organisasi limbah pabrik pengolahan ikan di Kabupaten

Penulis memegang teguh amanah atas dukungan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Penulis selalu bekerjasama dengan pimpinan, tidak memaksakan kehendak dalam melaksanakan kegiatan 3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat konsultasi dengan pimpinan

4. Komitmen Mutu

Penulis secara responsif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pimpinan

5. Anti Korupsi

Penulis dengan penuh tanggup jawab melakukan apa yang pimpinan arahkan

Kontribusi terhadap misi Mengembangkan kelembagaan dan SDM secara teritegrasi

2. Konsultasi dengan Penyuluh Perikanan, Mentor, Kabid Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya dan Kadis Perikanan Kabupaten Buton

2. Terlaksananya

konsultasi mengenai persiapan sosialisasi.

Hasil :

Pernyataan dukungan tertulis dari Penyuluh Perikanan, Mentor, Kabid Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya dan Kadis Perikanan Kabupaten

Buton dan

1. Akuntabilitas

Penulis memegang teguh amanah atas dukungan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Penulis selalu bekerjasama dengan pimpinan, tidak memaksakan kehendak dalam melaksanakan kegiatan 3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat berkonsultasi dengan pimpinan

4. Komitmen Mutu

Penulis secara responsif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pimpinan

-

15 dokumentasi kegiatan 5. Anti Korupsi

Penulis dengan penuh tanggup jawab melakukan apa yang pimpinan arahkan

3. Rapat koordinasi dengan kepala bidang Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya selaku mentor tentang persiapan

pelaksanaan sosialisasi

3. Terselenggaranya rapat koordinasi dengan kepala bidang Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya selaku mentor dengan baik

Penulis melaksanakan rapat koordinasi dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Penulis melakukan musyawarah bersama penyuluh perikanan

3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun pada saat rapat

4. Komitmen Mutu

Pelaksanan rapat selalu mempertimbangkan tingkat efektifitas dan efisiensi

5. Anti Korupsi

Dengan penuh tanggup jawab melaksanakan hasil rapat

-

2 Pembentukan Tim Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1. Identifikasi Tim Pelaksanaan

Sosialisasi Pelatihan Partisipatif

Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1.Teridentifikasi Tim Pelaksanaan Sosialisasi Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan Hasil : Daftar Calon Tim Pelaksanaan Sosialisasi Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1. Akuntabilitas

Partsipatif dalam mencari informasi 2. Nasionalisme

bekerjasama dengan pimpinan 3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat meminta informasi

4. Komitmen Mutu

Secara efektif dan efisien mengidentifikasi calon tim 5. Anti Korupsi

Jujur dalam tujuan permintaan informasi

Kontribusi terhadap misi Mengembangkan kelembagaan dan SDM secara teritegrasi

16 2.Menyelenggarakan

rapat pembentukan Tim Pelaksanaan Sosialisasi Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

2.Terselenggaranya rapat pembentukan Tim Pelaksanaan Sosialisasi Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan Hasil : notulen hasil rapat, daftar hadir rapat, dan dokumentasi

1. Akuntabilitas

Partsipatif dalam kegiatan 2. Nasionalisme

bekerjasama dengan pimpinan 3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat rapat

4. Komitmen Mutu

Secara efektif dan efisien mengadakan rapat 5. Anti Korupsi

Tepat waktu dalam pelaksanaan rapat 3. Menyusun SK Tim

Pelaksanaan Sosialisasi Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

3.Tersusunnya SK Tim Pelaksanaan Sosialisasi Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan Hasil : SK Tim Pelaksanaan Sosialisasi Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1. Akuntabilitas

Bertanggungjawab dalam pembuatan draft SK 2. Nasionalisme

Bekerjasama dengan pimpinan 3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun 4. Komitmen Mutu

Secara efektif dan efisien dalam pembuatan SK 5. Anti Korupsi

Tepat waktu dalam menyelesaikan pembuatan SK 3 Melakukan

Sosialisasi mengenai Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1. Menyiapkan materi sosialisasi

1.Tersedianya materi sosialisasi Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

Memiliki target yang jelas ketika menyiapkan materi sosialisasi

2. Nasionalisme

Penulis melakukan kerjasama dengan pihak penyuluh dalam membuat materi sosialisasi

3. Etika Publik

Bertanggung jawab menyiapkan materi sosialisasi 4. Komitmen Mutu

Secara inovatif membuat materi sosialisasi 5. Anti Korupsi

Tepat waktu menyelesaikan materi sosialisasi

Kontribusi terhadap misi Mengembangkan kelembagaan dan SDM secara teritegrasi

-

2. Menyebarkan surat 2. Tersebarnya surat undangan sosialisasi

1. Akuntabilitas

Tanggung jawab menyelesaikan pembuatan surat

-

17 Undangan Sosialisasi yang siap untuk di

kirimkan kepada aparat pemerintah

desa/kelurahan

Holomombo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton

Bekerjasama dengan staf lain pada saat menyebarkan surat undangan

3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat menyebarkan surat undangan sosialisasi

4. Komitmen Mutu

Penulis secara Efektif dan efisien dalam menyebarkan surat undangan sosialisasi

5. Anti Korupsi

Penulis tepat waktu menyebarkan surat undangan sosialisasi

3.Mengidentifikasi calon peserta Pelatihan Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

3. Tersedianya informasi mengenai calon peserta Pelatihan Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

Hasil : Data peserta Pelatihan Pelatihan Partisipatif

Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan dan Dokumentasi

1. Akuntabilitas

Partsipatif dalam mencari informasi 2. Nasionalisme

bekerjasama dengan pimpinan 3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat meminta informasi

4. Komitmen Mutu

Secara efektif dan efisien mengidentifikasi calon peserta

5. Anti Korupsi

Jujur dalam tujuan permintaan informasi

4.Melakukan Sosialisasi mengenai

Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

4. Terlaksananya kegiatan sosialisasi

Transparan dalam bersosialisasi dan menyampaikan hasil sosialisasi dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Tidak diskriminatif pada saat sosialisasi 3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat melakukan sosialisasi serta ramah

4. Komitmen Mutu

18 Secara efektif dan efisien

5. Anti Korupsi

Melakukan kerja sama dengan berbagai belah pihak pada saat sosialisasi

4 Pelaksanaan Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1.Menyiapkan alat dan bahan Pelatihan Partisipatif

Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1. Tersedianya alat dan bahan Pelatihan Partisipatif

Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

Hasil : Dokumentasi alat dan bahan pelatihan serta dokumentasi kegiatan

1. Akuntabilitas

Tanggung jawab menyiapkan alat dan bahan Pelatihan 2. Nasionalisme

Bekerja sama dengan staf lain dalam menyiapkan alat dan bahan pealtihan

3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat persiapan

4. Komitmen Mutu

Secara profesional menyiapkan alat dan bahan Pelatihan

5. Anti Korupsi

Tepat waktu dalam kegiatan persiapan alat dan bahan pelatihan

Kontribusi terhadap misi Mengembangkan kelembagaan dan SDM secara teritegrasi

2. Menyebarkan undangan pelatihan Partisipatif

Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

2. Tersebarnya undangan pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah pabrik Pengolahan Ikan

1. Akuntabilitas

Tanggung jawab menyelesaikan penyebaran undangan pelatihan

2. Nasionalisme

Bekerja sama dengan staf lain dalam menyebarkan undangan pelatihan

3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat memberikan undangan pelatihan kepada masyarakat 4. Komitmen Mutu

Secara profesional memilih anggota Kelompok Pengolah

5. Anti Korupsi

Tepat waktu menyampaikan undangan pelatihan 3. Pelaksanaan

Pelatihan Partisipatif Pemanfaatan Limbah

3.Terlaksananya Pelatihan Partisipatif

Pemanfaatan Limbah

1. Akuntabilitas

Tanggung jawab menyiapkan susunan kagiatan pelatihan

19 pabrik Pengolahan

Ikan

pabrik Pengolahan Ikan

Hasil : Pelatihan dan Dokumentasi

2. Nasionalisme

Tidak diskriminatif pada saat pelatihan 3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat melakukan pelatihan serta ramah

4. Komitmen Mutu

Secara efektif dan efisien menggunakan waktu pelatihan

5. Anti Korupsi

Melakukan kerja sama dengan berbagai belah pihak pada saat sosialisasi

4. Membentuk

Kelompok Pengolah Limbah Pabrik Pengolahan Ikan

4..Terbentuknya kelompok Pengolah Limbah Pabrik Pengolahan Ikan

Hasil :

-Kelompok Pengolah -Dokumentasi

1. Akuntabilitas

Transparansi menyampaikan Surat Keputusan Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton

2. Nasionalisme

Bekerja sama dengan staf lain dalam membuat SK Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton

3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat menyampaikan SK Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton 4. Komitmen Mutu

Secara profesional memilih anggota Kelompok Pengolah

5. Anti Korupsi

Tepat waktu menyampaikan surat keputusam Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton

5. Laporan hasil pelatihan

5. Tersedianya laporan hasil pelatihan

1. Akuntabilitas

Transparansi menyampaikan Surat Keputusan Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton

2. Nasionalisme

Bekerja sama dengan staf lain dalam membuat SK Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton

3. Etika Publik

Menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat menyampaikan SK Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton 4. Komitmen Mutu

20 Secara profesional memilih anggota Kelompok

Pengolah 5. Anti Korupsi

Tepat waktu menyampaikan surat keputusam Kepala Dinas Perikanan Kab. Buton

[

5 Legalisasi Kelompok Pengolah Limbah Pabrik Pengolahan Ikan

1. Konsultasi dengan mentor mengenai legalisasi kelompok pengolah limbah pabrik pengolahan ikan

1. Terlaksananya Konsultasi dengan mentor mengenai legalisasi kelompok pengolah limbah pabrik pengolahan ikan Hasil : Dokumentasi

1. Akuntabilitas

Penulis memegang teguh amanah atas dukungan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Penulis selalu bekerjasama dengan pimpinan, tidak memaksakan kehendak dalam melaksanakan kegiatan 3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat konsultasi dengan pimpinan

4. Komitmen Mutu

Penulis secara responsif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pimpinan

5. Anti Korupsi

Penulis dengan penuh tanggup jawab melakukan apa yang pimpinan arahkan

2. Mendampingi Kelompok untuk berdiksusi dengan Kepala Desa Kepala Desa Kondowa Hasil : Dokumentasi

1. Akuntabilitas

Penulis memegang teguh amanah atas dukungan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Penulis selalu bekerjasama dengan pimpinan, tidak memaksakan kehendak dalam melaksanakan kegiatan 3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat konsultasi dengan pimpinan

4. Komitmen Mutu

Penulis secara responsif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pimpinan

21 5. Anti Korupsi

Penulis dengan penuh tanggup jawab melakukan apa yang pimpinan arahkan

3. Membuat surat permohonan

legalisasi Kelompok Pengolah Limbah Pabrik Pengolahan Ikan

3. Tersedianya surat permohonan legalisasi Kelompok Pengolah Limbah Pabrik Pengolahan Ikan Hasil : draft SK yang tersusun dan

Dokumentasi

1. Akuntabilitas

Penulis memegang teguh amanah atas dukungan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Penulis selalu bekerjasama dengan pimpinan, tidak memaksakan kehendak dalam melaksanakan kegiatan 3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat konsultasi dengan pimpinan

4. Komitmen Mutu

Penulis secara responsif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pimpinan

5. Anti Korupsi

Penulis dengan penuh tanggup jawab melakukan apa yang pimpinan arahkan

4. Penyerahan SK Kelompok oleh Kepala Desa Kondowa kepada Kelompok Pengolah

4. Terlaksananya penyerahan Sk Kelompok oleh Kepala Desa Kondowa Tersedianya perbaikan

SK kelompok pengolah limbah pabrik

pengolahan ikan dengan atasan dan pimpinan Hasil : Dokumentasi

1. Akuntabilitas

Penulis memegang teguh amanah atas dukungan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab

2. Nasionalisme

Penulis selalu bekerjasama dengan pimpinan, tidak memaksakan kehendak dalam melaksanakan kegiatan 3. Etika Publik

Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat konsultasi dengan pimpinan

4. Komitmen Mutu

Penulis secara responsif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pimpinan

5. Anti Korupsi

Penulis dengan penuh tanggup jawab melakukan apa yang pimpinan arahkan

22 E. Analisis Keterkaitan kegiatan dengan Peran dan Kedudukan ASN

Tabel 3.3 . Relevansi Kegiatan terhadap Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

No Isu Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN Pelayanan Publik WoG

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persiapan pelatihan pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan

Manajemen ASN dalam tingkat partisipasi SKPD diharapkan menjalankan tupoksinya dalam pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Buton

Indikator utama terselenggaranya pelatihan partisipatif dalam pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan adalah termanfaatkannya limbah yang selama ini tidak digunakan secara optimal.

Koordinasi yang efektif dan efisien merupakan aspek yang menunjang dalam pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Buton.

2 Sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan

Perwujudan manajemen yang efektif fan efisien dapat berupa pembagian tugas dalam

pelaksanaan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan

Dinas Perikanan memberikan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat pesisir dalam pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan.

Pelaksanaan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah pabrik

pengolahan ikan yang hasilnya tidak memberikan output terhadap

permasalahan dibutuhkan koordinasi yang lebih mendalam antar tim kerja dan Dinas Perikanan Kab. Buton untuk memberikan solusi dari permasalah yang ada, selain itu penguatan aspek WoG diharapkan sebagai perwujudan aspek efisiensi

3

Pelaksanaan pelatihan partisipatif pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan

Perwujudan manajemen yang efektif fan efisien dapat berupa pembagian tugas dalam

pelaksanaan pelatihan partisipatif mengenai pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan

Dinas Perikanan selaku pelayan public dalam bidang yang berkaitan dengan perikanan, memberikan kesempatan kepada masyarakat pesisir untuk mengikuti pelatihan dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan yang ada di Kabupaten Buton

Pelaksanaan WoG saat ini tidak lagi hanya seputar hubungan antara OPD tetapi juga antara kelompok

masyarakat dengan dinas terkait dalam hal ini hubungan antara masyarakat pesisir dengan Dinas Perikanan Kabupaten Buton.

23 F. Analis Dampak

Berkaitan dengan kegiatan pemanfaatan limbah pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Buton yang tidak semata-mata hanya berimplikasi pada perwujudan nilai komitmen mutu saja, namun juga dapat mewujudkan nilai dasar ASN berupa akuntabilitas. Dalam perwujudan nilai akuntabilitas tersebut dapat dilihat dalam tahapan melakukan pembentukan kelompok pengolah limbah pabrik pengolahan ikan diperkuat dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buton tentang pembentukan kelompok pengolah limbah pabrik pengolahan ikan.

Namun sebaliknya apabila limbah pabrik pengolahan ikan tidak segera dilakukan maka akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan tidak sesuai dengan konsepsi Blue Economy yang merupakan konsepsi strategis dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (Nomor 35/KEPMEN-KP/2013) tentang penetapan kawasan minapolitan di Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan suatu industry yang ramah lingkungan, sehingga bisa tercipta pengelolaan sumberdaya alam yang lestari dan berkelanjutan.

Dokumen terkait