• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

N- GAIN SIKLUS I

Dari tabel 4.6 diperoleh rata-rata hasil pretes siswa sebesar 40,25 dengan nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 55. Sedangkan hasil postes diperoleh rata-rata 73,50 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 85. Sehingga pada siklus I siswa yang mencapai KKM yaitu 75 ada 13 siswa atau 65%. Hal ini menunjukan besarnya peningkatan hasil belajar siswa secara langsung tampak dari rata-rata nilai N-gain sebesar 0,55 yang termasuk kategori sedang.

Grafik 4.1

Presentase N-Gain Siklus I

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

N gain kategori rendah N gain kategori sedang N gain kategori tinggi

N-GAIN SIKLUS I

Pada grafik 4.1 dapat dilihat rata-rata N-gain pada setiap kelompok berdasarkan pretes dan postes adalah kelompok rendah terdiri dari 1 siswa atau 5%, kelompok sedang terdiri dari 15 siswa atau 75% dan kelompok tinggi terdiri dari 4 siswa atau 20%.

e. Tahap Refleksi

Tahap berikutnya adalah peneliti melakukan refleksi bersama dengan guru bidang studi mengenai kegiatan penelitian yang telah dilakukan, tentunya adalah kekurangan yang terjadi selama penelitian di siklus I. Adapun beberapa kekurangan pada siklus I yang dianggap perlu diperhatikan oleh peneliti antara lain adalah sebagai berikut:

1) Interaksi, kurangnya interaksi yang dilakukan guru dengan siswa sehingga proses pembelajaran menjadi kurang optimal.

2) Waktu, pengaturan waktu yang tersedia kurang dimanfaatkan sebaik mungkin oleh guru sehingga kegiatan belajar mengajar kurang efektif.

3) Penguasaan dan penjelasan materi, guru masih kurang memberikan penjelasan yang lebih rinci dalam menjelaskan materi.

Berdasarkan hasil belajar serta refleksi yang dilakukan untuk siklus II perlu diadakan perbaikan dalam pemebelajaran, diantaranya:

1) Perlu ditingkatkan lagi interaksi dengan siswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih optimal.

2) Alokasi waktu pembelajaran harus dapat dimaksimalkan agar diakhir pembelajaran dapat menyimpulkan atau menjelaskan materi pelajaran lebih rinci.

3) Penguasaan dan penjelasan materi kepada siswa harus lebih dikuasai sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan.

f. Keputusan Siklus I

Peneliti bersama guru mata pelajaran Sosiologi menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, penerapan tindakan yang

diberikan dalam proses belajar mengajar apakah sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan.

Berdasarkan refleksi, siklus I ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai KKM yang ditentukan sebesar 75. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Hasilnya dapat dilihat dalam persentase yang mendapatkan nilai dibawah Nilai KKM sebesar 35%, sedangkan yang mendapatkan nilai diatas Nilai KKM sebesar 65%. Indikator keberhasilan didalam penelitian ini adalah 100% siswa yang mendapatkan nilai diatas nilai KKM. Sehingga perlu dilakukan tindak lanjut untuk memperoleh hasil belajar siswa yang diharapkan. Oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan pada siklus II, dan siklus II peneliti masih menggunakan media pembelajaran FlipChart yang sama dengan siklus I dengan memperbaiki desain pembelajaran sebaik mungkin, serta guru (peneliti) harus lebih berinteraksi dan membimbing siswa lebih baik lagi dalam proses belajar.

2. Siklus II

Hasil analisis dan refleksi dari siklus I diharapkan merupakan perbaikan pada siklus Kegiatan pada siklus II, Berdasarkan hasil pada siklus I diputuskan penelitian dilakukan pada tahap siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif serta melakukan perbaikan dari segala hambatan yang terjadi pada siklus II. Tahapan-tahapan pada siklus II tidak berbeda dengan siklus I yaitu:

a. Tahap Perencanaan

Hal pertama yang dilakukan pada siklus II yaitu perencanaan pembelajaran atau pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diperbaiki sesuai dengan refleksi. Menentukan pokok bahasan untuk siklus II yaitu sama dengan siklus I tentang nilai dan norma sosial. Adapun kegiatan perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok Nilai dan Norma Sosial dengan menggunakan media FlipChart tekniknya sama dengan siklus I.

2) Menyiapkan sumber dan alat belajar. Dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran, diantaranya Flipchart, papan tulis, dan kertas karton sebagai perlengkapan.

3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil belajar, instrumen tesnya dalam bentuk pilihan ganda untuk pre test dan post test siklus II, instrumen test pre test digunakan untuk mengukur pengetahuan awal siswa dan instrument post test digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran berlangsung.

b. Tahap Tindakan

Tahapan selanjutnya pada siklus II adalah tindakan, siklus kedua dilaksanakan di kelas X dengan memeperdalam materi yang telah diberikan pada siklus I, proses pembelajaran siklus II dapat digambarkan sebagai berikut Yang diberikan pada siswa kelas X yaitu tindakan yang sesuai pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pertama pada pembukaan peneliti yang dalam penelitian ini bertindak sebagai guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa mengenai materi nilai dan norma sosial. Kemudian guru memberikan pretest.

Setelah peserta didik menyelesaikan pretes guru menjelaskan media pembelajaran FilpChart yang akan digunakan pada proses pembelajaran. Guru meminta siswa membentuk 5 kelompok pemelihan kelompok dilakukan dengan cara berhitung 1 sampai 5. Setelah terbentuk kelompok guru menjelaskan materi tentang nilai dan norma social dengan menggunakan media pembelajrana

FlipChart. Pembelajaran dimulai dengan guru bertanya kepada siswa tentang hal – hal yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial, tujuannya untuk menggali pengetahuan awal saja. Beberapa siswa belum mengetahui apa pengertian dari nilai dan norma sosial. peneliti mengembangkan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar dengan tekhnik FlipChart, supaya seluruh siswa mengerti tentang materi nilai dan norma sosial.

Setelah keadaan sudah kondusif guru mulai menjelaskan materi tentang nilai dan norma sosial dengan menggunakan gambar yaitu gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran. Setelah guru mejelaskan, siswa diberikan tugas untuk mendiskusikan sebuah gambar dan mencari apa saja ciri – ciri, fungsi nilai dan norma sosial yang ada pada gambar tersebut, dikerjakan dikertas satu lembar dan dikumpulkan. Guru akan menjelaskan kembali terkait hasil diskusi kelompok siswa tersebut. Pada akhir siklus II siswa akan diberikan postest.

c. Tahap Observasi

1) Catatan Lapangan

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada saat siklus II berlangsung dengan menggunakan media FlipChart, diperoleh catatan lapangan sebagai berikut: Pada saat pembelajaran berlangsung suasana kelas sudah kondusif, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dan merasa nyaman dan lebih fokus kepada media gambar yang diberikan pada pembelajaran Sosiologi di kelas yang menggunakan media pembelajaran tersebut. Dalam prosesnya terlihat masing-masing siswa sangat semangat dalam belajar yang didukung dengan kondisi yang tenang dan nyaman. Mereka terkesan bisa menikmati proses pembelajaran yang dijalankan. Disamping itu pula kondisi dalam kelas terlihat baik dan kondusif. Hampir semua siswa tertuju kepada proses pembelajaran yang dilaksanakan.

2) Wawancara

Berdasarkan catatan lapangan pada Siklus II dapat diketahui bahwa tindakan yang diberikan dengan menggunakan media pembelajaran FlipChart

pada siklus II sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Suasana pembelajaran dengan menerapkan metode tersebut cukup optimal. Hal ini dikarenakan siswa sudah memahami langkah-langkah model pembelajaran menggunakan media pembelajaran tersebut secara utuh, sehingga dapat menciptakan suasanan

pembelajaran yang efektif. Dalam hal ini, efektifitas FlipChart yang utama adalah penguasaan tekhnik media pembelajaran, isi materi yang dijalankan, dan terakhir adalah mental yang kuat. Dan semuanya terlihat sudah cukup meningkat secara signifikan dibandingkan dengan simulasi pada siklus I. Setelah pelaksanaan tindakan Siklus II selesai. Sama pada halnya Siklus I wawancara dilakukan kepada 4 orang siswa, yang tergabung dalam satu kelompok dalam penelitian. Pencatatan dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai masing-masing siswa dalam satu kelompok yang dijadikan sebagai sampel wawancara. Berikut di peroleh data secara garis besar :

1. Siswa sudah dapat dengan mudah menerima materi menggunakan media pembelajaran FlipChart,

2. Sebagian besar siswa senang dengan media yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi.

3. Seluruh siswa sudah aktif dalam tanya jawab pada saat diskusi, semua siswa banyak yang bertanya dan berkomentar tentang materi yang sedang dibahas tersebut. Dan beberapa siswa pun mampu menjawabnya dengan baik.

4. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada 4 orang siswa sebagai sampel, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa mulai terbiasa dan menyukai media pembelajaran FlipChart. Dengan media tersebut siswa termotivasi untuk memperhatikan penjelasan dari guru dan mampu mengasah keberaniannya dalam berbicara dikelas. Ini sangat baik untuk mereka kedepannya kelak.

d. Hasil Belajar

Berdasarkan hasil test (Pretest dan Postest) yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II maka diperoleh hasil tes kognitif, mengenai konsep Hubungan Sosial dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang dalam satu kelas dengan menggunakan media pembelajaran FlipChart . Data nilai Pretest , diperoleh dari hasil tes sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum diterapkannya media pembelajaran FlipChart, serta nilai Postest diperoleh dari hasil belajar

siswa setelah diterapkannya media pembelajaran FlipChart. Data nilai Pretest dan

Postest tersebut sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Belajar Ranah Kognitif Siklus II

No Nama Siswa Siklus I N-Gain I Keterangan

Pretest Postest

1 ABDUL MURKO 75 95 0.8 Tinggi

2 AHMAD FAUZAN 65 95 0.86 Tinggi

3 AHMAD ZAKI 80 95 0.75 Tinggi

4 ANDI SUMADI 65 75 0.29 Rendah

5 DEDE HERIANSYAH 60 95 0.87 Tinggi

6 DENIH PELIYANA 60 85 0.62 Sedang

7 DEVI LARASTIKA 75 90 0.6 Sedang

8 DIKI NURAHMAN 65 90 0.83 Tinggi

9 HESTI RAMADHANTI 70 95 0.83 Tinggi

10 ILHAM MAULANA 65 90 0.71 Tinggi

11 M. SARIPUDIN 50 80 0.6 Sedang

12 MULYA NENGSIH 55 85 0.67 Sedang

13 NOVIYANTI 50 90 0.8 Tinggi

14 NUR SAFITRI 60 85 0.62 Sedang

15 RIKI HERMAWAN 50 90 0.8 Tinggi

16 RIZKA AKBARI 55 85 0.67 Sedang

17 RIZKI AGUSTIN RHB 55 90 0.78 Tinggi

19 SITI NURAENI 65 95 0.67 Sedang 20 SUMARDI 60 95 0.87 Tinggi Nilai Terendah 50 75 0.29 Nilai Tertinggi 80 95 0,87 Total 1245 1780 14.07 Rata-rata 62.25 89,00 0.70 Sedang

Dari tabel 4.6 diperoleh rata-rata hasil pretest siswa sebesar 62,25 dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80. Sedangkan hasil postest diperoleh rata-rata 89 dengan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 95. Sehingga pada siklus II siswa yang mencapai KKM yaitu 75 ada 20 siswa atau 100%. Hal ini menunjukan besarnya peningkatan hasil belajar siswa secara langsung tampak dari rata-rata nilai N-gain sebesar 0,70 yang termasuk kategori sedang.

Grafik 4.2

Presentase N-Gain Siklus II

Pada grafik 4.1 dapat dilihat rata-rata N-gain pada setiap kelompok berdasarkan pretest dan postest adalah kelompok rendah terdiri dari 1 siswa atau 5%, kelompok sedang terdiri dari 8 siswa atau 40% dan kelompok tinggi terdiri dari 11 siswa atau 55%.

e. Refleksi

1) Selama proses pembelajaran siklus II seluruh siswa berpartisipasi aktif selama pembelajaran berlangsung, hanya beberapa siswa yang masih pasif.

2) Pada saat diskusi seluruh siswa sudah berani mengemukakan pendapatnya.

3) Siswa sudah terbiasa dan lebih senang mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru dengan menggunakan media gambar.

4) Hasil belajar ranah kognitif pada siklus II ini menunjukan seluruh siswa telah mencapai KKM. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% N gain kategori rendah N gain kategori sedang

N gain kategori tinggi

Dokumen terkait