• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 1. Diagram Alir Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Prasarana

PELAKSANAAN KONSTRUKSI

SIKLUS : PEMANFAATAN BLM (PERTAHAP)

PERSIAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Coaching KSM (Teknis, AdminstrasiK euangan) T. Tangan S P P D - L Sosialisasi Kegiatan Penajaman Rencana Kerja Pelaksanaan Konstruksi, Pencairan Dana, Pengamanan Dampak, Laporan Kemajuan, Rapat Evaluasi Lapangan,

Administras, PHOTO (50%, 100%) Mobilisasi (T. Kerja, Bahan, Alat)

Praktek Kerja Lapangan (OJT) Supervisi Pelaksanaan Rembug Penyiapan Organisasi & R. Kerja O&P Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K) Rembug Pengadaan Bahan, Alat

Bagian 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana 7 Secara lebih detail penjelasan apa dan bagaimana pelaksanaan dari kedua tahapan kegiatan tersebut diatas dapat dilihat pada Buku Tatacara Pemanfaatan & Pemeliharaan Sarana & Prasarana.

2. Penajaman Rencana Kerja

Suatu rencana kerja hendaklah dibuat serinci mungkin agar lebih mudah untuk dipahami dan dilaksanakan. Untuk mencapai hal tersebut tidak cukup mudah, apalagi ada keterbatasan kemampuan teknis personil dalam menyusun perencanaan dan keterbatasan waktu yang tersedia untuk merencankan kegiatan. Untuk mengantisipasi adanya kelemahan-kelemahan dalam perencanaan tersebut maka perlu dilakukan evaluasi atau penajaman kembali rencana kerja sebelum pelaksanaan dimulai.

Penajaman rencana kerja disini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh KSM selaku pelaksana kegiatan pembangunan, khususnya oleh Tim Pelaksana yang telah dibentuk, dengan tujuan untuk memperoleh suatu rencana pelaksanaan pembangunan yang lebih rinci dari rencana kerja awal (sudah diajukan dalam proposal/SPPD-L) sehingga lebih siap dijalankan dilapangan. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah antisipasi adanya perubahan-perubahan dalam rencana kerja awal baik yang disebabkan oleh adanya pemahaman baru yang lebih mendalam tentang pelaksanaan kegiatan, perubahan kondisi lapangan dilokasi prasarana, ketersediaan tenaga kerja, bahan, peralatan ataupun kondisi Tim Pelaksana kegiatan sendiri, dan lain-lain yang akan mempengaruhi metode kerja pelaksanaan untuk mencapai target-target yang sudah ditentukan dalam pelaksanaan konstruksi.

Penajaman rencana kerja yang dicakup disini antara lain adalah rencana jadwal pelaksanaan, rencana pengadaan/mobilisasi tenaga kerja/ bahan/alat, rencana tim pelaksana lapangan, rencana Calon Tenaga Kerja yang akan terlibat, termasuk rencana pelatihan administrasi dan teknis konstruksi bagi tim pelaksana lapangan.

Pelaksanaan hal tersebut dilakukan dengan cara mengevaluasi atau memeriksa kembali dari setiap rencana yang telah ada, apakah semua hal-hal yang diuraikan pada rencana semula (SPPD-L/Proposal) masih dapat diterapkan dilapangan. Jika ada rencana yang perlu disesuaikan kembali maka dapat langsung diperbaiki. Hasil perbaikan/perubahan inilah yang selanjutnya akan dipergunakan oleh Tim Pelaksana Lapangan sebagai acuan dalam pelaksanaan, disamping juga sebagai alat monitoring suatu pekerjaan dilapangan nanti.

Keseluruhan hasil penajaman rencana ini akan menjadi masukan dalam penyelenggaraan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi yang diselenggarakan oleh UPL.

Bagian 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana 8

3. Penandatangan Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana-Lingkungan (SPPD-L)

SPPD-L merupakan salah satu bentuk kesepakatan perjanjian kerjasama antara BKM dengan KSM dalam rangka pemanfaatan dana BLM untuk pembangunan sarana & prasarana sesuai ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian ini antara lain :

• Hal – hal yang terkait dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan yaitu ; Lingkup kegiatan, dokumen perjanjian kerja, jangka waktu pelaksanaan serta nilai perjanjian kerja

• Hal-hal khusus yang masuk dalam perjanjian seperti hak dan kewajiban para pihak, tahap pencairan dana, penyelesaian pekerjaan dan pemeliharaan hasil pekerjaan

• Sedangkan hal – hal umum yang perlu diatur dalam perjanjian untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan seperti : sanksi, force majeure dan penyelesaian perselisihan

Dengan adanya perjanjian tersebut maka semua pihak baik BKM/UPL maupun KSM harus mentaatinya. Secara teknis bagaimana pelaksanaan isi kontrak tersebut agar dijelaskan kembali oleh UPL/BKM kepada KSM pada saat penyelenggaraan MP2K. Adapun contoh bentuk SPPD-L sebagaimana terlampir.

4. Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K)

Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi disingkat MP2K adalah merupakan Rapat/Forum musyawarah warga dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Fisik/Pembangunan Infrastruktur (Pre Construction Meeting/PCM). Jadi Rapat ini diselenggarakan sesegera mungkin setelah ditandatanganinya SPPD-L dan sebelum dimulainya kegiatan pembangunan prasarana/fisik. Penyelenggara kegiatan MP2K ini adalah BKM/UPL (dengan difasilitasi oleh Faskel Teknik) dan dihadiri oleh seluruh pihak KSM/Panitia yang akan melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur diwilayahnya.

Forum ini ditujukan untuk membahas dan mengetahui sejauh mana persiapan-persiapan yang telah dilakukan KSM/Panitia serta untuk memberikan penjelasan-penjelasan dan penyepakatan hal-hal yang menyangkut teknis maupun administrasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan prasarana. Jadi pada forum ini juga pihak KSM dapat melakukan konsultasi terkait hal-hal yang belum dipahami baik teknis maupun administrasi kegiatan.

a) Mengapa MP2K penting untuk diadakan sebelum dilakukannya pelaksanaan konstruksi ?

™ Pentingnya pengendalian waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam proposal sebagai bagian dari

Bagian 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana 9 substansi proses, maupun kualitas teknis konstruksi prasarana guna memenuhi persyaratan LIFETIME prasarana yang pada umumnya belum sepenuhnya dipahami dan mampu dilaksanakan oleh KSM; ™ Masyarakat belum terbiasa menyusun rencana Jadwal, organisasi

pelaksanaan pekerjaan, calon tenaga kerja dan rencana swadaya masyarakat, seperti yang tertuang dalam Proposal, sehingga belum sepenuhnya dipedomani dilapangan dan cenderung bersifat global bahkan banyak dipahami hanya sebagai persyaratan proposal saja; ™ Pentingnya pengelolaan dan Rencana Pengadaan kebutuhan

bahan/alat bagi KSM yang sinkron dengan ketersediaan dana dan Jadwal Pelaksanaan;

™ Sejak awal KSM harus membentuk Organisasi O&P dan anggotanya seharusnya dapat dilibatkan langsung pada pelaksanaan kegiatan fisik;

b) Apakah hasil yang diharapkan dari pelaksanaan MP2K

™ Adanya Organisasi & Rencana Kerja O&P yg telah disepakati KSM; ™ Adanya Rencana & Jadwal Pengadaan Bahan/Alat bagi KSM;

™ Adanya Kepastian Daftar Calon T. Kerja yang akan dimobilisasi; ™ Adanya Tim Pelaksana Kegiatan Yang Paham Tugas-tugasnya; ™ Adanya kesepakatan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;

™ Meningkatnya pemahaman KSM untuk melaksanakan SPPD-L/kegiatan secara tepat waktu, tepat kualitas, tepat biaya, tertib administrasi, dan tidak bertentangan dengan ketentuan PNPM;

c) Apa Saja Yang Perlu Dipersiapkan UPL Dalam Pelaksanaan MP2K

(1) Menyiapkan/memastikan : Jadwal/Waktu Pelaksanaan MP2K; Tempat Penyelenggaraan MP2K; Agenda/Susunan Acara & Metode Pembahasan; Daftar Undangan; Form Daftar Hadir Peserta; Draft BA Pelaksanaan;

(2) Membuat dan mendistribusikan Undangan kepada seluruh Peserta; d) Apa Saja Yang Perlu Dipersiapkan KSM Dalam Pelaksanaan MP2K

1) Berita Acara Pembentukan Organisasi/Susunan Pengurus O&P Prasarana, termasuk rencana kerjanya;

2) Daftar Rencana Pengadaan Bahan/Alat yang siap dilaksanakan;

3) Daftar Calon Tenaga Kerja untuk BLM maupun Swadaya (siap dimobilisasi);

4) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan lebih rinci;

5) Struktur Organisasi, termasuk susunan Tim Pelaksana Kegiatan; Untuk selain point 1 diatas, apabila tidak ada perubahan/revisi KSM terbaru, maka dapat membawa salinan dari pada proposal sebelumnya. e) Siapa Saja Pelaksana Dan Peserta MP2K?

Pelaksana : Penanggungjawab penyelenggaraan kegiatan MP2K adalah UPL/BKM dengan difasilitasi oleh Tim Faskel. Sedangkan Peserta : Peserta adalah semua Tim Pelaksana dari Panitia yang ada

Bagian 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana & Prasarana 10 dan mengundang BKM, Tomas, Lurah/ Kades dan Tim Konsultan serta undangan lain yang dianggap perlu.

f) Bagaimana mekanisme pelaksanaan MP2K?