• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBAR RENCANA

Dalam dokumen MODUL STEBC 02 : SURVEI LAPANGAN (Halaman 60-63)

Survey lapangan dimaksudkan untuk memastikan kesesuaian gambar rencana dengan lokasi jembatan di lapangan. Sebelum melakukan survey lapangan perlu ada konfirmasi antara structure engineer of bridge construction dengan konsultan supervisi tentang apa yang dimaksudkan dengan elemen-elemen jembatan dan bagaimana menempatkan elemen-elemen jembatan tersebut di lapangan sesuai dengan kondisi lapangan.

Yang harus dilakukan adalah menyiapkan rencana survey lapangan untuk memastikan :

 Bahwa gambar rencana jembatan dipersiapkan berdasarkan ketentuan-ketentuan perencanaan sehingga tidak ada keraguan jika gambar rencana tersebut dilaksanakan di lapangan.

 Bahwa gambar rencana yang akan dijadikan acuan utama di dalam menyiapkan gambar kerja harus sudah mempertimbangkan kondisi lapangan terakhir.

 Bahwa gambar rencana yang sudah mempertimbangkan kondisi lapangan terakhir tersebut merupakan hasil pekerjaan review design (rekayasa lapangan). Pekerjaan review design merupakan tugas konsultan supervisi, yang pada awal penugasannya sesuai dengan tatacara pelaksanaan pekerjaan berdasarkan spesifikasi teknis harus menyiapkan review design.

 Bahwa untuk dapat melaksanakan review design, diperlukan data-data teknis yang baru dapat diperoleh jika dilakukan survey lapangan. Sesuai dengan tatacara yang diatur di dalam spesifikasi teknis, tanggung jawab survei lapangan ada pada kontraktor.

 Bahwa di dalam melakukan survey lapangan, kontraktor menugaskan urusannya kepada structure engineer of bridge construction.

Resume bagian-bagian pekerjaan dibuat berdasarkan gambar rencana dan spesifikasi yang dipersyaratkan, yaitu dengan mengambil referensi dari ”Panduan Pemeriksaan Jembatan” yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Depertemen Pekerjaan Umum – 2006. Elemen-elemen jembatan harus direncanakan dengan mengikuti persyaratan-persyaratan teknis yang berlaku untuk perencanaan jembatan. Sebelum pekerjaan jembatan dilaksanakan, tugas konsultan adalah mereview Gambar Rencana dan perhitungan-perhitungan perencanaan yang dibuat pada saat ahli perencana jembatan menyiapkan Gambar Rencana.

Pelatihan Structure Engineer of Bridge Construction (STEBC) R-2

IDENTIFIKASI LAPANGAN

Pekerjaan survei lapangan ini harus dilaksanakan pada seluruh panjang jembatan (rencana jembatan) dan oprit jembatan (rencana jembatan) di kedua belah sisi abutment jembatan.

Setelah pekerjaan survei lapangan ini selesai, Kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan laporan lengkap dan detil dari hasil survei ini kepada Direksi Pekerjaan, tidak lebih dari tanggal yang ditentukan dalam Spesifikasi. Tanggal penyerahan ini akan merupakan tonggak yang sangat penting bagi dimulainya pekerjaan dalam Kontrak dengan lebih dini dan berhasil.

Kontraktor harus mempelajari Gambar asli yang terdapat dalam Dokumen Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan survei dimulai. Gambar ini harus diantisipasi terhadap perubahan kecil pada aspek perencanaan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan.

Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari Gambar dan Spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas setiap kesalahan atau kekurangan dalam Gambar atau perbedaan antara Gambar dan Spesifikasi dan Kontraktor harus menandai dan memperbaiki setiap kesalahan atau kekurangan, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan struktur.

Setiap penyimpangan dari Gambar sehubungan dengan kondisi lapangan yang tidak terantisipasi akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan. Kontraktor dan Direksi Pekerjaan harus mencapai kesepakatan terhadap ketepatan atas setiap perubahan yang diambil terhadap Gambar Rencana.

Pekerjaan jembatan kadangkala mencakup bukan hanya jembatan baru akan tetapi juga perbaikan jembatan lama; jadi kegiatan survey juga harus dilakukan untuk jembatan lama jika perbaikan jembatan lama tersebut memang dicakup di dalam pekerjaan di maksud. Survei Kontraktor pada pekerjaan perlindungan talud, struktur jembatan lama, marka dan perlengkapan jalan lama harus dilaksanakan di bawah pengawasan Direksi Pekerjaan, yang harus menjamin bahwa semua kondisi yang ada telah dicatat dengan baik dan teliti. Formulir pelaporan kondisi tersebut harus dalam formulir yang dapat diterima Direksi Pekerjaan.

Penyelesaian pekerjaan survei lapangan yang tepat waktu, akan sangat menentukan bagi kewajiban Direksi Pekerjaan dalam melaksanakan revisi minor dan menyediakan gambar pelaksanaan bagi Kontraktor sebelum dimulainya kegiatan pelaksanaan yang ditentukan.

Pelatihan Structure Engineer of Bridge Construction (STEBC) R-3 Oleh karena itu Direksi Pekerjaan akan memantau kemajuan kegiatan survei lapangan oleh Kontraktor untuk menjamin bahwa pekerjaan ini akan selesai dalam batas waktu yang ditentukan.

Berdasarkan hasil survei lapangan Direksi Pekerjaan akan melakukan suatu peninjauan kembali seluruh rancangan (full design review) atau revisi desain dari cakupan pekerjaan yang dilelang. Peninjauan kembali seluruh rancangan atau revisi desain ini, yang telah menyertakan data terbaru tentang kondisi fisik dan struktur pekerjaan lama saat sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, dapat dilaksanakan langsung oleh Direski Pekerjaan dengan bantuan komputer yang menggunakan rumus atau metode yang disetujui oleh Pemilik

Peninjauan kembali rancangan atau revisi desain akan mengakibatkan diterbitkannya Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang) kepada Kontraktor, meliputi revisi perkiraan kuantitas untuk setiap mata pembayaran bersama dengan jadwal yang mendetil dari semua pekerjaan yang termasuk dalam cakupan Kontrak. Revisi perkiraan kuantitas ini harus diantisipasi agar tidak mengubah Jumlah Harga Kontrak yang ada.

Pada umumnya, alinyemen jalan lama, permukaan jalur lalu lintas (carriageway surface), dan patok kilometer lama harus menjadi patokan untuk memulai pekerjaan, kecuali bila diperlukan perubahan kecil pada alinemen jalan, maka dalam hal ini diperlukan titik kontrol sementara yang akan diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan dan data-data detilnya akan diserahkan kepada Kontraktor bersama dengan semua data yang bersangkutan untuk menentukan titik pengukuran pada alinyemen yang akan diubah.

Tahapan kegiatan pengukuran jembatan pada dasarnya sama seperti dengan tahapan pengukuran jalan, yaitu terdiri dari kegiatan persiapan, survey pendahuluan, pemasangan patok BM dan CP dan patok kayu, pengukuran kerangka kontrol vertikal, pengukuran kerangka kontrol horizontal, pengukuran situasi, pengukuran penampang memanjang jalan, pengukuran melintang jalan, pengukuran penampang melintang sungai dan pengukuran detail situasi.

Yang dimaksud dengan pekerjaan penunjang di sini antara lain adalah jalan akses, detour, rambu penghalang, perkuatan jembatan, kantor lapangan dan fasilitasnya, dan fasilitas laboratorium dan pengujian. Seluruh pekerjaan penunjang ini harus diselesaikan dalam periode mobilisasi.

Pelatihan Structure Engineer of Bridge Construction (STEBC) R-4

Dalam dokumen MODUL STEBC 02 : SURVEI LAPANGAN (Halaman 60-63)

Dokumen terkait