Profil, Lokasi Usaha, Fasilitas Arifin Fish farm
Arifin fish farm didirikan oleh Bapak Arifin Wangsadiredja pada 1997 dan mulai membudidayakan ikan black ghost pada tahun 2001. Bapak Arifin membentuk suatu kelompok pembudidaya ikan hias yaitu kelompok Batara Mina Sejahtera (BMS) yang dikukuhkan menjadi kelompok kelompok tani tingkat kelurahan pada tanggal 20 Juni 2003 dan terdaftar di Dinas Agribisnis. Pada tanggal 21 Maret 2006, BMS kemudian dikukuhkan menjadi kelompok tani tingkat kecamatan. Pada tanggal 1 Juni 2010 kemudian dikukuhkan menjadi kelompok tingkat madya pada dengan beranggotakan 15 orang. Skala usaha milik Bapak Arifin merupakan yang terbesar di kelompoknya dengan persentase sebesar 18.6 persen.
Tabel 4. Produksi ikan black ghost di anggota BMS tahun 2011
No Nama
produksi (ekor per bulan) black ghost black ghost (%)
1 Arifin Wangsadiredja 4000 18.6
2 Titik Kasih Herani 3000 14.0
3 Sodikin 1000 4.7 4 Mudjari 1500 7.0 5 Sugiyanti 1000 4.7 6 Robert Nurtanio 0.0 7 Ajum 3000 14.0 8 Salman 600 2.8 9 Imam Chadirin 1000 4.7
10 Max Hendrik Kaligis 1000 4.7
11 Aim 0.0 12 Nasri Ibrahim 400 1.9 13 Moh. Nafis 1000 4.7 14 Enjah 2000 9.3 15 Ahmad Syafaat 2000 9.3 Total 21500 100.0
Ada lima komoditi yang dibudidayakan di Arifin fish farm yaitu ikan black ghost, ctenopoma, synodontis, corydoras, dan kissing gurame, dari keempat komoditi tersebut ikan black ghost memiliki produksi tertinggi karena berdasarkan pengalaman beliau bahwa kebutuhan ikan black ghost di kalangan pelanggannya belum terpenuhi sehingga beliau memfokuskan usahanya pada komoditi tersebut. Bapak Arifin memiliki pelanggan yaitu Taufan’s fish farm, tengkulak yang bernama Bapak Zuwono dan Bapak Bakir, petani ikan di Tulung Agung selaku pendeder benih ikan hias.
Arifin fish farm berlokasi di Jl. Batara Rambay No. 39 Rt 02/06, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Tempat usaha berstatus kepemilikan Bapak Arifin Wangsadiredja atau lahan milik sendiri. Pemeliharaan ikan yang dilakukan pada setiap unit, dilakukan di dalam satu ruangan atau indoor. Ruangan ini berbentuk rumah dengan dinding terbuat dari tembok, beratapkan asbes, dan ruangan tersebut berpintu sehingga kondisi tertutup. Fasilitas untuk membudidayakan ikan black ghost yang dimiliki Arifin fish farm diantaranya:
Akuarium untuk memelihara sekaligus untuk memijahkan 1 m x 0.8 m x 0.8 sebanyak 18 akuarium, 0.8 m x 0.8 m x 0.8 m sebanyak 24 akuarium.
Kolam pendederan I dengan ukuran 1.5 m x 1 m x 0.8 m sebanyak 15 kolam, kolam pendederan II dengan ukuran 1.5 m x 1 m x 0.8 m sebanyak 6 kolam.
Kolam tandon dengan ukuran 5 m x 5 m x 3 m sebanyak 2 kolam.
Ruangan pendukung lainya yaitu ruang pakan yaitu tempat untuk menyimpan cacing dengan ukuran 2 m x 2 m x 0.3 m sebanyak 3 tempat, wadah cacing dengan ukuran 0.3 m x 0.3 m x 0.1 m sebanyak 10 tempat, ruang saprokan dengan ukuran 4 m x 3 m x 3 m sebanyak 1 ruangan, ruang istirahat dan rumah penjaga.
Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi di Arifin fish farm dibagi menjadi dua unit, yaitu unit pemijahan dan pendederan. Unit pemijahan dimulai dari pemeliharaan induk, pemijahan induk, dan pemanenan telur. Sedangkan unit pendederan dimulai dari penetasan telur, pemeliharaan larva, pemeliharaan benih sampai pemanenan benih ikan black ghost. Pemeliharaan dan pemijahan dilakukan dalam satu akuarium, dengan jumlah induk betina 10-15 ekor dan jantan 5-8 ekor. Penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih sampai ukuran 1.5 inch dilakukan dalam satu kolam yang sama. Persiapan kolam untuk menetaskan telur dibutuhkan waktu 10-13 hari. Penetasan telur dibutuhkan 3-5 hari sampai telur menetas semua.Pemeliharaan larva sampai dengan benih ukuran 1.5 inci diperlukan waktu 42-45 hari di pendederan I, untuk pemeliharaan lanjutan dari 1.5 inci sampai 2.5 inci membutuhkan waktu selama 30 hari. Total keseluruhan waktu siklus produksi benih ikan black ghost di pendederan I Arifin fish farm yaitu berkisar 52-60 hari. Adapun alur kegiatan produksi benih ikan black ghost di Arifin fish farm. dapat dilihat pada Gambar 10.
a. Pemeliharaan dan Pemijahan Induk
Pemeliharaan induk dilakukan agar indukan terjaga kesehatannya. Indukan betina yang sehat dapat menghasilkan kuantitas telur yang banyak dan kualitas telur yang baik (fekunditas). Indukan jantan yang sehat dapat menghasilkan sperma yang banyak sehingga sel telur terbuahi (fertilization rate) dengan banyak. Pemeliharaan induk jantan dan betina dipelihara dalam satu akuarium multi fungsi yang dapat dilakukan pemeliharaan dan pemijahan yang berisi 10 betina dan 5 jantan dengan umur 1 tahun dalam akuarium 1 m x 0.8 m x 0.8 sebanyak 12 akuarium, 5 betina dan 3 jantan dengan umur 2 tahun dalam akuarium 0.8 m x 0.8 m x 0.8 m sebanyak 24 akuarium, 3 betina dan 2 jantan dengan umur 3 tahun 1 m x 0.8 m x 0.8 sebanyak 8 akuarium. Ciri-ciri indukan jantan yaitu memiliki jarak yang panjang antara dagu ke insang, tubuh lebih panjang, tubuh lebih ramping dari indukan betina, dan warna tubuh lebih mengkilap. Ciri-ciri indukan betina yaitu memiliki jarak yang lebih pendek dari pada indukan jantan, tubuh lebih membulat dan gemuk pada bagian perut, dan warna tampak lebih buram. Pada saat pemeliharaan dan pemijahan dilakukan pengelolaan air yaitu dengan menjaga kualitas air. Cara menjaga kualitas air yaitu menjaga pH berkisar 6,5-7, suhu berkisar 27-28°C, mengganti air sebanyak 15-20 cm setiap harinya dan memberikan larutan anti jamur atau parasit seperti methylene blue dengan dosis 0.5-1 gram dilarutkan kedalam 200 ml air untuk 2 akuarium indukan yang terserang penyakit.
Pakan yang diberikan ke indukan black ghost berupa cacing sutra, sebelum cacing sutra tersebut diberikan ke indukan black ghost maka terlebih dahulu dilakukan pengelolaan berupa perlakuan terhadap cacing. Tujuan dari perlakuan terhadap cacing ini yaitu agar tidak terjadi tular penyakit ke ikan black ghost. Perlakuan cacing ini diawali dengan cacing-cacing dipuasakan dalam bak pakan selama satu hari dengan aliranan arus kecil dan pemberian aerasi. Setelah satu hari, kemudian dipisahkan antara kotoran cacing dan cacing sutra, lalu cacing sutra diberikan jamu seperti serbuk kunyit yang dipercaya oleh beliau sebagai jamu sehat untuk cacing. Keesokan harinya barulah cacing-cacing sutra ini dapat diberikan ke indukan jantan dan betina black ghost.
Setelah dilakukan pemeliharaan, kemudian disiapkan substrat untuk merangsang indukan black ghost umtuk memijah secara alami dan menempelkan telurnya dalam substrat buatan. Substrat ini berupa pakis kotak yang dimasukan kedalam akuarium pada pagi hari pada pukul 07.00 WIB, karena indukan black ghost perlu menyesuaikan diri terhadap substrat buatan sehingga indukan mau melakukan pemijahan secara alami dan menaruh telurnya di pakis kotak. Pemijahan ini berlangsung pada malam atau dini hari. Telur yang dihasilkan sebanyak 180-220 butir telur per pakis dengan rata-rata 200 butir telur per pakis dari pemijahan masal. Setelah telur-telur itu berkumpul dan melekat di pakis, kemudian pakis-pakis ini dikumpulkan dan dimasukan kedalam kolam penetasan. b. Penetasan Telur
Pakis-pakis yang berisikan telur kemudian dipindahkan ke kolam pendederan I untuk di tetaskan. Sebelum pakis-pakis yang berisikan telur dimasukan, maka terlebih dahulu dilakukan perlakuan terhadap kolam. Perlakuan yang di lakukan yaitu dengan mengeringkan kolam selama 3-5 hari, kemudian diisi dengan air dan diberikan methilene blue dengan dosis 0.5-1 gram dilarutkan kedalam 200 ml per kolam tujuannya untuk membunuh cendawan dan parasit
yang ada di air. Kolam yang sudah diberi perlakuan kemudian didiamkan atau dilakukan proses penuaan air selama7-8 hari, setelah itu pakis yang berisikan telur dapat dimasukan kedalam kolam penetasan telur. Setiap satu kolam di isikan 10 pakis, tidak semua telur yang ada di pakis terbuahi. Telur yang terbuahi lebih banyak dibandingkan dengan telur yang tidak terbuahi. Telur yang terbuahi (fertile) memiliki cirri-ciri telur berwarna bening dan kenyal,sedangkan telur yang berwarna putih pucat merupakan telur yang tidak terbuahi (steril). Rata-rata telur yang terbuahi (fertilization rate) berkisar 95 persen atau berkisar 9500 telur. Telur akan menetas selama 2-3 hari setelah pembuahan dengan rata-rata telur menetas (hatcing rate) berkisar kurang lebih 7500 telur yang menetas atau sekitar 79 persen, selama proses penetasan telur sampai pemeliharaan benih dilakukan pengelolaan air dengan cara menjaga kualitas air yaitu menjaga pH berkisar 6,5-7, suhu berkisar 27-28°C, mengganti air sebanyak 15-20 cm setiap satu minggu sekali dan memberikan larutan anti jamur seperti methylene blue dengan dosis 0.5-1 gram dilarutkan kedalam 200 ml air untuk 1 kolam. Cara menjaga pH yaitu dengan memberikan soda kue atau calcium carbonate pada saat pH air rendah. Sedangkan telur-telur yang tidak menetas dilakukan pensifonan agar telur steril terbuang, karena jika telur steril tidak dibuang maka akan ditumbuhi jamur dan menjadi sarang penyakit.
c. Pemeliharaan Larva
Larva ikan black ghost yang baru menetas memiliki cadangan makanan yang berbentuk seperti kantung berwarna kuning yang disebut yolksack.
Fungsinya yaitu sebagai cadangan makanan bagi larva black ghost selama 3 hari, kemudian larva ikan black ghost akan memakan lumut atau sisa pakan yang tertinggal pada pakis-pakis substrat telur tersebut pada hari ke 4 sampai hari ke 6. Selama pemeliharaan larva dilakukan pengelolaan air dengan menjaga kualitas air dan membuang larva yang mati, karena larva yang mati akan membusuk dan berjamur sehingga akan menimbulkan penyakit.
d. Pemeliharaan Benih
Pemeliharaan benih ikan black ghost masih pada kolam yang sama. Pada umur benih 7 – 45 hari setelah menetas, ikan akan diberikan pakan cacing sutra. Selama pemeliharaan dilakukan pengelolaan air yaitu dengan cara menjaga kualitas air dan membuang benih yang mati, agar tidak ada jamur atau penyakit lainnya yang menempel pada benih mati.
e. Pemanenan Benih
Benih yang sudah berumur 45 hari atau sudah berukuran 1.5 inci sudah waktunya untuk dipanen. Pemanenan di Arifin fish farm dilakukan pada saat pagi dan sore hari atau ketika suhu rendah, hal itu dilakukan karena untuk mengurangi tingkat stress pada benih. Pemanenan dilakukan dengan cara melakukan penyurutan air sampai sepertiga air disisakan, kemudian benih ikan dijaring. Apabila benih ikan masih ada yang tersisa, maka kolam akan disurutkan sampai habis. Pada bagian pembuangan di letakan saringan untuk menangkap benih agar tidak terbuang. Kemudian ikan di pilah dengan memilah ikan yang cacat dengan yang normal. Ciri-ciri ikan normal yaitu berwarna hitam, tubuh lurus dan ramping, insang tertutup sempurna, dan bagian organ utuh dan serasi. Setelah dilakukan pemilahan kemudian dilakukan pengkelasan, benih yang mencapai ukuran 1.5 inci akan dimasukan kedalam kelas ukuran berkisar 1.5 inci untuk
kemudian dijual. Kemudian benih black ghost yang ukurannya < 1.5 inci akan dimasukan kembali ke bak pendederan I untuk dibesarkan, sedangkan benih > 1.5 inci akan didederkan kembali di kolam pendederan II sampai ukuran 2.5 inci kemudian di jual.
Sistem Manajemen dan Tugas Jabatan
Arifin fish farm menggunakan sistem manajemen yang bersifat kekeluargaan. Bapak Arifin dan Istrinya selaku pemilik dan pemimpin usaha yang merangkap sebagai manajer keuangan dan manajer produksi. beliau memiliki pekerja sebanyak 3 orang di unit produksi. Struktur organisasi dibuat untuk menjaga tetap focus pada tugas pokok dan fungsinya. Struktur organisasi Arifin
fish farm dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Struktur organisasi
Jabatan dan tugasnya yang ada pada struktur organisasi di Arifin fish farm
sebanyak 5 orang yaitu: 1. Pimpinan
Tugas pimpinan melakukan pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan produksi, pengadaan sarana dan prasarana. 2. Manajer keuangan
Tugas manajer keuangan yaitu melakukan pencacatan dan pemberitaan laporan keuangan yang berkaitan dengan penjualan hasil produksi, pengeluaran upah, pengeluaran untuk pengadaan sarana dan prasarana.
3. Manajer produksi
Tugas manajer produksi yaitu melakukan perencanaa dalam melakukan produksi, serta mengontrol kegiatan produksi.
4. Pekerja di unit produksi
Tugas pekerja di unit produksi yaitu mengikuti perencanaan yang telah dibuat oleh manajer produksi dalam melakukan kegiatan produksi, mengikuti peraturan berproduksi yang telah dibuat oleh manajer produksi.
Pimpinan
Manajer Keuangan Manajer Produksi Pekerja