BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.2 Karakteristik Responden
4.2.1 Gambaran Karakteristik Responden Menurut Umur,
Gambaran karakteristik responden menurut umur, paritas dan lama menikah berdasarkan metode ceramah, media leaflet dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Umur, Paritas, dan Lama Menikah Berdasarkan Metode Ceramah, Media Leaflet dan Kontrol di wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Tahun 2012 N
o
Karakteristik Metode Ceramah
Media Leaflet Kontrol Jumlah Perse ntase (%) Jumlah Persentase (%) Jumlah Perse ntase (%) 1 Umur - 18-28 9 64,3 8 57,1 6 46,2 - 29-38 4 28,6 5 35,7 7 53,8 - 39-48 1 7,1 1 7,1 0 0 T o t a l 14 100,0 14 100,0 13 100,0 2 Paritas - Primipara 7 50,0 4 28,6 3 23,1 - Scundipara 7 50,0 10 71,4 10 76,9 Total 14 100,0 14 100,0 13 100,0 3 Lama Menikah - 2- 6 9 64,3 5 35,7 7 53,8 - 7-10 5 35,7 9 64,3 6 46,2 T o 14 100,0 14 100,0 13 100,0
t a l
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa distribusi karakteristik responden menurut umur menunjukkan bahwa pada penelitian ini lebih banyak responden berumur 18-28 tahun yaitu sebanyak 9 orang (64,3%) pada kelompok responden dengan metode ceramah, sebanyak 8 orang (57,1%) pada kelompok responden dengan media leaflet dan berusia 29-38 tahun yaitu sebanyak 7 orang (53,8%) pada kelompok kontrol. Berdasarkan karakteristik paritas, pada penelitian ini responden berparitas primipara dan scundipara yaitu sebanyak 7 orang (50,0%) pada kelompok responden dengan metode ceramah, paritas scundipara sebanyak 10 orang (71,4%) pada media leaflet dan sebanyak 10 orang (76,9%) pada kelompok kontrol. Dan berdasarkan karakteristik menurut lama menikah, pada penelitian ini lebih banyak responden lama menikah 2-6 tahun yaitu sebanyak 9 orang (64,3%) pada kelompok responden dengan metode ceramah, sebanyak 9 orang (64,3%) pada kelompok kontrol dengan lama menikah 7-10 tahun. Pada kelompok responden dengan media leaflet mayoritas responden lama menikah 2-6 tahun yaitu sebanyak 7 orang (53,8%).
4.2.2 Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi sebelum Intervensi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Dengan Metode Ceramah
Gambaran pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sebelum pemberian intervensi dengan metode ceramah dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5. Distribusi Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi sebelum Diberikan KIE dengan Metode Ceramah
Item Pertanyaan tentang Pengetahuan
Jawaban
Skor Tepat Tidak
Tepat
1. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan dengan
menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir normal (P1
4 )
10 4
2. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan jika anak pertama lahir seksio (P2
5 )
9 5
Tabel 4.5 (Lanjutan)
1. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan dengan
menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir normal (P
2. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan dengan
menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir seksio (P
1)
3. Apakah ibu/bapak akan menggunakan alat kontrasepsi jika anak pertama lahir prematur (P
2) 3 4 ) 5 7 10 9 7 4 5 7 4. Apakah ibu jika ada mengidap penyakit seperti jantung,
diabetes militus bapak menganjurkan ibu untuk KB karena akan beresiko jika hamil (P4
4 )
10 4
5. Apakah karena ibu/bapak sudah memiliki dua anak sehingga ibu tidak ingin hamil saat ini dan ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB (P5
3 )
11 3
6. Pada waktu ibu menggunakan kontrasepsi ibu mengalami ketidak puasan pada kontrasepsi tersebut sehingga membuat ibu tidak memilih menjadi akseptor KB lagi (P6
5 )
9 5
7. Apakah ibu merasa tidak puas dengan petugas kesehatan sehingga ibu tidak menjadi akseptor KB(P7
4 )
10 4
8. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ibu/bapak beranggapan anak ibu masih terlalu kecil dan ibu takut akan terganggu pertumbuhannya (P8
6 ).
8 6
9. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena saat ini belum memiliki uang untuk datang ke palayanan kesehatan (P9
5 )
9 5
10.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada anjuran pembatasan anggungan oleh karena pekerjaan (P10
1 )
13 1
KB karena anjuran petugas kesehatan(Dokter, Bidan atau Perawat) karena jika hamil akan beresiko bagi ibu (P11 12.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB
karena anjuran dari mertua atau orang tua karena sudah cukup memiliki anak (P
)
12
5 )
9 5
13.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada perasaan takut tidak dapat memberikan yang terbaik pada anak ibu/bapak jika memiliki anak banyak(P13
8
)
6 8
14.Apakah ibu/bapak akan memutuskan memilih alat
kontrasepsi karena merasa ada keuntungannya bagi ibu/bapak (P14
7 )
7 7
15.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi
akseptor KB jika ada diberikan insentif(P15
8
)
6 8
Tabel 4.5 (Lanjutan)
16.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi
akseptor KB jika pelayanan diberikan secara gratis (P16
8
)
6 8
17.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi
akseptor KB jika usia ibu beresiko untuk hamil (P17
4
)
10 4
18.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi
akseptor KB karena ibu/bapak ragu-ragu dari metode yang ada (P18
7
)
7 7
19.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan memilih alat kontrasepsi karena ibu/bapak merasa tidak ada untungnya bagi ibu (P19
7
)
7 7
20.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena tidak ada kecocokan dari semua metode yang ada (P20
7
)
7 7
21.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena belum memiliki anak laki-laki (P21
22.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada tekanan dari mertua dan orang tua (P
) 22
23.Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ada larangan dari agama yang tidak membolehkan jika ber-KB (P
) 23 24.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB
jika ibu/bapak tidak memiliki pekerjaan tetap (P ) 24
25.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena anak ibu masih kecil (P
) 25
26.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena repot mengurus anak jika dekat jaraknya (P
) 26 9 ) 6 4 2 7 7 5 8 10 12 7 7 9 6 4 2 7 7
27.Apakah ibu/bapak belum akseptor KB karena belum paham tentang metode yang ada (P27
9
)
5 9
informasi tentang KB (P28
29.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ibu khawatir dan takut pada pengalaman melahirkan anak yang lalu (P
)
29
2
)
12 2
30.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ada anjuran dari petugas kesehatan melihat usia ibu yang beresiko untuk hami(P30
4
)
10 4
Jumlah Skor Jawaban yang Sesuai 175
Skor Jawaban yang Ideal: (Skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel) = 1x30x14
420
Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sebelum diberikan KIE dengan metode ceramah adalah cukup yaitu (175/420x100)
41,66 %
Dari Tabel 4.5. dapat diketahui bahwa dari 30 pertanyaan yang disiapkan untuk mengukur pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sebelum KIE dengan metode ceramah dilakukan, ada 7 pertanyaan dengan jawaban yang tepat/sesuai diatas 60% (skor ≥ 8)
adalah pertanyaan P11, P13, P15, P16, P21, P27, P28. Sebaliknya ada 23 pertanyaan yang mendapat nilai rendah (skor ≤ 8) yaitu pertanyaan P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P12, P14, P17, P18, P19, P20 , P22, P23, P24, P52, P26, P29 dan P
Dengan demikian total skor dari 14 responden yang diukur sebelum dilakukan KIE dengan metode ceramah adalah 175. Total skor maksimal jika semua responden menjawab dengan tepat adalah 420. Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sebelum dilakukan KIE dengan metode ceramah tergolong cukup, yaitu (175/420x100) = 41,66%
30.
4.2.3 Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat