• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.2 Karakteristik Responden

4.2.4 Pretest Pengambilan Keputusan PUS dalam

5 9

29.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena

ibu khawatir dan takut pada pengalaman melahirkan anak yang lalu (P29

1 )

13 1

30.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena

ada anjuran dari petugas kesehatan melihat usia ibu yang beresiko untuk hami(P30

6 )

8 6

Jumlah Skor Jawaban yang Sesuai 149 Skor Jawaban yang Ideal: (Skor tertinggi x banyak pertanyaan x

banyak sampel) = 1x30x14

420

Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sebelum

diberikan KIE dengan media leaflet adalah ragu-ragu yaitu (149/420x100) 35,47% Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 30 pertanyaan yang disiapkan untuk mengukur pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sebelum KIE dengan media leaflet dilakukan, ada 5 pertanyaan dengan jawaban yang tepat/sesuai diatas 60% (skor ≥ 8) adalah pertanyaan P12, P23, P26, P27, dan P28. Sebaliknya ada 25 pertanyaan yang mendapat nilai rendah (skor ≤ 8) yaitu pertanyaan

P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P13, P14, P15, P16, P17, P18, P19, P20, P21, P22, P24 , P25, P29 dan P

Dengan demikian total skor dari 14 responden yang diukur sebelum dilakukan KIE dengan media leaflet adalah 149. Total skor maksimal jika semua responden menjawab dengan tepat adalah 420. Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sebelum dilakukan KIE dengan media leaflet tergolong ragu-ragu, yaitu (149/420x100) = 35,47%

30.

4.2.4 Pretest Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi pada Kelompok Kontrol

Gambaran pretest pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi pretest pada kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7. Distribusi Hasil Pretest Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi pada Kelompok Kontrol

Item Pertanyaan tentang Pengetahuan

Jawaban

Skor Tepat Tidak

Tepat 1. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan

dengan menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir normal (P1

9 )

4 9

2. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan jika anak pertama lahir seksio (P2

9 )

4 9

3. Apakah ibu/bapak akan menggunakan alat kontrasepsi jika anak pertama lahir prematur (P3

7 )

6 7

Tabel 4.7 (Lanjutan)

4. Apakah ibu jika ada mengidap penyakit seperti jantung, diabetes militus bapak menganjurkan ibu untuk KB karena akan beresiko jika hamil (P4

6

)

7 6

5. Apakah karena ibu/bapak sudah memiliki dua anak sehingga ibu tidak ingin hamil saat ini dan ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB(P5

7

)

6 7

6. Pada waktu ibu menggunakan kontrasepsi ibu

mengalami ketidak puasan pada kontrasepsi tersebut sehingga membuat ibu tidak memilih menjadi akseptor KB lagi (P6

7

)

6 7

7. Apakah ibu merasa tidak puas dengan petugas kesehatan sehingga ibu tidak menjadi akseptor KB(P7

8. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ibu/bapak beranggapan anak ibu masih terlalu kecil dan ibu takut akan terganggu pertumbuhannya (P ) 8 6 ). 7 7 6 6 7

9. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena saat ini belum memiliki uang untuk datang ke palayanan kesehatan (P9

4 )

9 4

10.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi

akseptor KB karena ada anjuran pembatasan

anggungan oleh karena pekerjaan (P10

11. Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena anjuran petugas kesehatan(Dokter, Bidan atau Perawat) karena jika hamil akan beresiko bagi ibu (P

)

11

9

)

4 9

12.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi

akseptor KB karena anjuran dari mertua atau orang tua karena sudah cukup memiliki anak (P12

9

)

4 9

13. Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada perasaan takut tidak dapat memberikan yang terbaik pada anak ibu/bapak jika memiliki anak banyak(P13

8

)

5 8

14.Apakah ibu/bapak akan memutuskan memilih alat kontrasepsi karena merasa ada keuntungannya bagi ibu/bapak (P14

9

)

4 9

15.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi

akseptor KB jika ada diberikan insentif(P15

9

)

4 9

16.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika pelayanan diberikan secara gratis (P16

9

) 4 9

Tabel 4.7 (Lanjutan)

17.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi

akseptor KB jika usia ibu beresiko untuk hamil (P17

18.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi

akseptor KB karena ibu/bapak ragu-ragu dari metode kontrasepsi yang ada (P

)

18

19.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan memilih alat kontrasepsi karena ibu /bapak merasa tidak ada untungnya bagi ibu (P

) 19 11 ) 6 6 2 7 7 11 6 6

20. Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena tidak ada kecocokan dari semua metode yang ada (P20

7 )

6 7

21.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena belum memiliki anak laki-laki (P21

9 )

4 9

22.Apakah ibu/bapak akan memutuskan memilih alat

kontrasepsi karena ada tekanan dari mertua dan orang tua (P22

8 )

5 8

23.Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ada larangan dari agama ibu/bapak yang tidak membolehkan jika berKB (P23

6 )

7 6

24.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika ibu/bapak tidak memiliki pekerjaan tetap(P24

9 )

4 9

karena anak masih kecil (P25

26.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena repot mengurus anak jika dekat jaraknya (P

)

26

8 )

5 8

27.Apakah ibu/bapak belum akseptor KB karena belum paham tentang metode yang ada (P27

7 )

6 7

28.Apakah bapak/ibu belum akseptor KB karena tidak ada informasi tentang KB (P28

8 )

5 8

29.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ibu khawatir dan takut pada pengalaman melahirkan anak yang lalu (P29

5 )

8 5

30.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ada anjuran dari petugas kesehatan melihat usia ibu yang beresiko untuk hami(P30

8 )

5 8

Jumlah Skor Jawaban yang Sesuai 228

Skor Jawaban yang Ideal: (Skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel) =

1x30x13 390

Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi saat pretest

pada kelompok kontrol adalah cukup yaitu (228/390x100) 58,46%

Dari Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa dari 30 pertanyaan yang disiapkan untuk mengukur pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi pada saat pretest, ada 16 pertanyaan dengan jawaban yang tepat/sesuai diatas 60% (skor ≥

8) adalah pertanyaan P1, P2, P10, P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, P21, P22, P24, P26, P28 dan P30. Sebaliknya ada 14 pertanyaan yang mendapat nilai rendah (skor ≤ 8) yaitu

pertanyaan P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P18, P19, P20, P23 , P25, P27 dan P

Dengan demikian total skor dari 13 responden yang diukur pada kelompok kontrol saat pretest adalah 228. Total skor maksimal jika semua responden menjawab dengan tepat adalah 390. Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi saat pretest adalah cukup, yaitu (228/390x100) = 58,46%.

29.

4.2.5 Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi sesudah Intervensi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dengan Metode Ceramah

Gambaran pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sesudah pemberian intervensi dengan metode ceramah dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8. Distribusi Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi sesudah diberikan KIE dengan Metode Ceramah

Item Pertanyaan tentang Pengetahuan

Jawaban

Skor Tepat Tidak

Tepat 1. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan

dengan menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir normal (P1

8 )

6 8

2. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan jika anak pertama lahir seksio (P2

12 )

2 12

3. Apakah ibu/bapak akan menggunakan alat kontrasepsi jika anak pertama lahir prematur (P3

14 )

0 14

Tabel 4.8. (Lanjutan)

4. Apakah ibu jika ada mengidap penyakit seperti jantung, diabetes militus bapak menganjurkan ibu untuk KB karena akan beresiko jika hamil (P4

8 )

6 8

5. Apakah karena ibu/bapak sudah memiliki dua anak

sehingga ibu tidak ingin hamil saat ini dan ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB (P5

7 )

7 7

6. Pada waktu ibu menggunakan kontrasepsi ibu mengalami ketidak puasan pada kontrasepsi tersebut sehingga membuat ibu tidak memilih menjadi akseptor KB lagi (P6

7 )

7 7

7. Apakah ibu merasa tidak puas dengan petugas kesehatan sehingga ibu tidak menjadi akseptor KB (P7

8. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ibu/bapak beranggapan anak ibu masih terlalu kecil dan ibu takut akan terganggu pertumbuhannya (P

)

8

9. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena saat ini belum memiliki uang untuk datang ke palayanan kesehatan (P

) 9 6 ) 7 6 8 7 8 6 7 6

10.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada anjuran pembatasan anggungan oleh karena pekerjaan (P10

4 )

10 4

11.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena anjuran petugas kesehatan(Dokter, Bidan atau Perawat) karena jika hamil akan beresiko bagi ibu (P11

7 )

7 7

12.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena anjuran dari mertua atau orang tua karena sudah cukup memiliki anak (P12

8 )

6 8

13.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada perasaan takut tidak dapat memberikan yang terbaik pada anak ibu/bapak jika memiliki anak banyak (P13

10

)

4 10

14.Apakah ibu/bapak akan memutuskan memilih alat

kontrasepsi karena merasa ada keuntungannya bagi ibu/bapak (P14

9 )

3 9

15.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika ada diberikan insentif (P15

8 )

6 8

16.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika pelayanan diberikan secara gratis (P16

7 )

7 7

17.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika usia ibu beresiko untuk hamil (P17

13 )

1 13

18.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena ibu/bapak ragu-ragu dari metode yang ada (P18 19.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB

karena ibu/bapak merasa tidak ada untungnya (P ) 19 7 ) 5 7 9 7 5 Tabel 4.8. (Lanjutan)

20.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena tidak ada kecocokan dari semua metode yang ada (P20

10 )

4 10

21.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena tidak ada kecocokan dari semua metode yang ada (P21

10 )

4 10

22.Apakah ibu/bapak akan memutuskan memilih alat

kontrasepsi karena ada tekanan dari mertua dan orang tua (P22

4 )

10 4

23.Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ada larangan dari agama ibu/bapak yang tidak membolehkan jika ber KB (P23

24.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika ibu/bapak tidak memiliki pekerjaan tetap(P

)

24

25.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena anak masih kecil (P

) 25 10 ) 3 7 4 11 6 10 3 7 26.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB

27.Apakah ibu/bapak belum akseptor KB karena belum paham tentang metode yang ada (P27

7 )

6 7

28.Apakah bapak/ibu belum akseptor KB karena tidak ada informasi tentang KB (P28

8 )

5 8

29.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ibu khawatir dan takut pada pengalaman melahirkan anak yang lalu (P29

4 )

10 4

30.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ada anjuran dari petugas kesehatan melihat usia ibu yang beresiko untuk hami(P30

9 )

5 9

Jumlah Skor Jawaban yang Sesuai 236

Skor Jawaban yang Ideal: (Skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel) = 1x30x14

420 Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat

kontrasepsi sebelum diberikan KIE dengan metode ceramah adalah cukup yaitu (236/420x100)

56,18%

Dari Tabel 4.8. dapat diketahui bahwa dari 30 pertanyaan yang disiapkan untuk mengukur pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sesudah KIE dengan metode ceramah dilakukan, ada 15 pertanyaan dengan jawaban yang tepat/sesuai diatas 60% (skor ≥ 8)

adalah pertanyaan P1, P2, P3, P4, P12, P13, P14, P15, P17, P20, P21, P23, P26 P28, dan P30. Sebaliknya ada 15 pertanyaan yang mendapat nilai rendah (skor ≤ 8) yaitu pertanyaan P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P16, P18, P19, P22 , P24, P25, P27 dan P

Dengan demikian total skor dari 14 responden yang diukur sesudah dilakukan KIE dengan metode ceramah adalah 236. Total skor maksimal jika semua responden menjawab dengan tepat adalah 420. Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sesudah dilakukan KIE dengan metode ceramah tergolong cukup, yaitu (236/420x100) = 56,19%.

4.2.6 Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi sesudah Intervensi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dengan Media Leaflet

Gambaran pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sesudah pemberian intervensi dengan media leaflet dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9. Distribusi Pengambilan Keputusan PUS dalam Memilih Alat Kontrasepsi sesudah diberikan KIE dengan Media Leaflet

Item Pertanyaan tentang Pengetahuan

Jawaban

Skor Tepat Tidak

Tepat

1. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir normal (P1

10

)

4 10

2. Apakah ibu/bapak akan menunda kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir seksio (P2

10

)

4 10

3. Apakah ibu/bapak akan menggunakan kontrasepsi jika anak pertama lahir prematur (P3

10

)

4 10

4. Apakah ibu jika ada mengidap penyakit seperti jantung, diabetes militus bapak menganjurkan ibu untuk KB karena beresiko untuk hamil (P4

10

)

4 10

Tabel 4.9. (Lanjutan)

5. Apakah karena ibu/bapak sudah memiliki dua anak

sehingga ibu tidak ingin hamil saat ini dan ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB (P5

10 )

4 10

6. Pada waktu ibu menggunakan kontrasepsi ibu mengalami ketidak puasan pada kontrasepsi tersebut sehingga membuat ibu tidak memilih menjadi akseptor KB lagi (P6

8 )

6 8

7. Apakah ibu merasa tidak puas dengan petugas kesehatan sehingga ibu tidak menjadi akseptor KB (P7

9 )

5 9

8. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ibu/bapak beranggapan anak ibu masih terlalu kecil dan ibu takut akan terganggu pertumbuhannya (P8

6 )

8 6

9. Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena saat ini belum memiliki uang untuk datang ke palayanan kesehatan (P9

7 )

7 7

10.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada anjuran pembatasan anggungan oleh karena

pekerjaan (P10

11.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena anjuran petugas kesehatan(Dokter, Bidan atau Perawat) karena jika hamil akan beresiko bagi ibu (P

)

11

14 )

0 14

12.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena anjuran dari mertua atau orang tua karena sudah cukup memiliki anak (P12

11 )

3 11

13.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB karena ada perasaan takut tidak dapat memberikan yang terbaik pada anak ibu/bapak jika memiliki anak banyak (P13

10

)

4 10

14.Apakah ibu/bapak akan memutuskan memilih alat

kontrasepsi karena merasa ada keuntungannya bagi ibu/bapak (P14

13 )

1 13

15.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika ada diberikan insentif (P15

8 )

6 8

16.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika pelayanan diberikan secara gratis (P16

10 )

4 10

17.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika usia ibu beresiko untuk hamil (P17

13 )

1 13

18.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena ibu/bapak ragu-ragu dari metode yang ada (P18

7 )

7 7

19.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena ibu/bapak merasa tidak ada untungnya (P19

6 )

8 6

20.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena tidak ada kecocokan dari semua metode yang ada (P20

6 )

8 6

21.Apakah ibu/bapak tidak memutuskan menjadi akseptor KB karena tidak ada kecocokan dari semua metode yang ada (P21

7 )

7 7

Tabel 4.9. (Lanjutan)

22.Apakah ibu/bapak akan memutuskan memilih alat

kontrasepsi karena ada tekanan dari mertua dan orang tua (P22

10 )

4 10

23.Apakah ibu/bapak tidak akseptor KB karena ada larangan dari agama ibu/bapak yang tidak membolehkan jika ber KB (P23

9 )

5 9

24.Apakah ibu/bapak akan memutuskan menjadi akseptor KB jika ibu/bapak tidak memiliki pekerjaan tetap(P24

8 )

6 8

25.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena anak masih kecil (P25

5 )

9 5

26.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena repot mengurus anak jika dekat jaraknya (P26

11 )

3 11

27.Apakah ibu/bapak belum akseptor KB karena belum paham tentang metode yang ada (P27

10 )

4 10

informasi tentang KB (P28

29.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ibu khawatir dan takut pada pengalaman melahirkan anak yang lalu (P

)

29

0 )

14 0

30.Apakah ibu/bapak memutuskan menjadi akseptor KB karena ada anjuran dari petugas kesehatan melihat usia ibu yang beresiko untuk hami(P30

12 )

2 12

Jumlah Skor Jawaban yang Sesuai 283

Skor Jawaban yang Ideal: (Skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel) = 1x30x14

420 Maka pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat

kontrasepsi sebelum diberikan KIE dengan metode ceramah adalah baik yaitu (283/420x100)

67,38%

Dari Tabel 4.9. dapat diketahui bahwa dari 30 pertanyaan yang disiapkan untuk mengukur pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi sesudah KIE dengan media laeflet dilakukan, ada 21 pertanyaan dengan jawaban yang tepat/sesuai diatas 60% (skor ≥ 8)

adalah pertanyaan P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, P22, P23, P24, P26, P27, P28, dan P30. Sebaliknya ada 9 pertanyaan yang mendapat nilai rendah (skor ≤ 8) yaitu pertanyaan P1, P9, P10, P18, P19, P20 , P21, P25, dan