• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN DAN HISTORIS LOKASI PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

3. Gambaran Komunitas Punk di Kota Makassar

Punk mulai masuk ke makassar sekitar akhir 90-an masuknya gaya hidup punk ke Makassar diawali pula masuknya musik-musik beraliran punk. Namun perkembangannya sepesat di Jawa seperti di Bandung dan yogjakarta. Punk di Makassar pada awalnya hanyalah sebuah komunitas kecil yang tidak terang-terangan menunjukkan gaya hidup Punk. Kemudian anak-anak muda mulai meniru gaya berpakaian dan mulai memahami ideologi dan akhirnya menjadikan Punk sebagai gaya hidupnya.

b) Perkembangan Punker di Kota Makassar

Pada perkembangannya, baik di negeri asalnya ingris, dan Amerika, maupun di Indonesia, komunitas Punk telah mempunyai suatu subkultur tersendiri yang diakui masyarakat dan terkadang dianggap menyimpang. Punk sebagai suatu trend. Contohnya dalam dunia fashion. Gaya berpakaian Punkmenjadi trend fashion masyarakat umum.

Dominasi negara, norma masyarakat, norma keluarga, dan eksploitasi kapitalitas bago komunitas Punk adalah bentuk pengekengan terhadap ekspresi dan aktualisasi diri. Hal inilah yang menjadi target pemberontakan yang kemudian tersimbolisasi ke dalam fashion, aliran musik,dan studio tato yang mereka kembangkan.

Seiring dengan modernisasi dan pembangunan yang pesat di Kota Makassar, ekspoloitasi kapitalis pun berlangsung massif. Inilah yang menjadi ladang subur bagi tumbuhnya Komunitas Punk di Makassar.

Sejak pertama muncul, keberadaan punk di Makassar acapkali dianggap pelanggaran norma, pengacuan,atau biang keributan. Tidak jarang diantara mereka diawasi oleh aparat keamanan lantaran dicurigai berpotensi kriminal.

Perpepsi miring dan cendrung negatif ini jelas tak seluruhnya benar. Banyak anggota punk yang bergabung karena di tempat inilah mereka bebas berkreasi, mendesain model baju yang berbeda gaya fashion yang lazim, mencipta musik dan lagu yang lain dari lagu-lagu komersil dan banyak lagi kreatifitas lainnya. Sebagaimna lazimnya punk di tempat lainya. Punk Makassar pun membuat dunianya sendiri, membangun budaya yang berbeda dengan budaya mainstream.

Kata kultur dal subkultur menunjukkan pada keseluruhan cara hidup atau sebuah peta makna yang memungkinkan dunia bisa di mengerti oleh anggota-anggotanya. Karena itu klaim bahwa meraka penyakit sosial, tidaklah selamanya benar.

Di sinilah kita harus memahami bagaimana kekuasaan tersebar di masyarakat, kelompok mana yang menentukan tentang sesuatu yang menggolong-golongkan kehidupan sosial ini. Saat ini ideologi kapitalis-modernis dengan seberan kuasanya di masyarakat telah meletakkan kondisi sosial, yang akan bermasalah jika menggugatnya.

c) Interaksi Sosial Komunitas Punk Pada Masyarakat

Pada komunitas punk , Makassar terdapat punker berusia dari 15 tahun sampai 30 tahun, dalam hal ini jumlah punker laki-laki lebih banyak jumlahnya dari pada punker perempuan. Para punker memiliki kegiatan pribadi di luar kegiatan komunitas punk. Dari hasil data di lapangan sebagian besar punker telah memiliki pekerjaan atau telah mempunyai pendapatan. Di dalam komunitas punk terdapat punker yang merupakan seorang mahasiswa dan seorang yang memiliki pekerjaan. Hal ini dilakukan pada waktu pagi hari hingga sore hari. Oleh karena itu, pada saat sebelum berkumpul di secret setiap punker melakukan kegiatan sehari-hari seperti masyarakat pada umumnya.

Dari hasil observasi, penulis melihat bahwa para punker berkumpul pada masing-masing secret dari pukul empat sore hingga malam hari. Pada secret masing-masing para punker berinteraksi dengan membuat kegiatan-kegiatan, seperti menyablon, membuat tattoo, membuat piercing, dan membuat artikel. Beberapa kegiatan yang dilakukan di dalam secret yaitu seperti, membuat tattoo

dan membuat piercing. Hal ini dapat dilakukan pada satu secret karena tidak membutuhkan ruang yang khusus atau peralatan yang banyak, sedangkan kegiatan mengadakan acara musik dibuat pada tempat-tempat umum, seperti Pantai Losari, Benteng Rotterdam, Lapangan Pacuan Kuda. Dalam hal ini, acara-acara yang diadakan ditempat umum merupakan acara musik punk. Acara musik mendapatkan partisipasi yang lebih besar, artinya para punker dari berbagai secret di Kota Makassar dan bahkan dari luar Kota Makassar berpartisipasi dalam kegiatan musik. Selain itu dalam komunitas punk terdapat kegiatan menyablon, yaitu memberi tulisan atau gambar pada kain. Hal ini dilakukan di salah satu rumah punker yang telah menjadi tempat berkumpul komunitas punk tersebut, misalnya punker yang memiliki rumah telah membuka usaha jasa sablon. Pada sore hari para punker berkumpul di Lapangan Pacuang Kuda. Para punker pada komunitas Punk mulai berkumpul pada pukul empat sore hingga malam hari. Kegiatan yang dilakukan ini adalah berkumpul dan menjual barang dari hasil karya sendiri, seperti stiker, gelang yang dibuat dengan tali dan dikaitkan dengan aksesori lain serta menerima jasa tattoo dan piercing.

Di dalam komunitas punk Simpang Aksara solidaritas yang ditunjukkan karena adanya rasa seperasaan, sepenanggungan dan kesamaan. Hal ini ditunjukkan dalam hal saling mengenal antara yang satu dengan lainnya. Para punker berupaya untuk tetap ikut berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, hal ini ditunjukkan pada saat menjual hasil karya di tempat berjualan. Kegiatan yang diadakan oleh komunitas punk se-Kota Makassar juga dapat menciptakan adanya rasa kesetiakawanan, di dalam hal ini ditunjukkan pada kebebasan punker menjadi

bagian secret di mana saja. Hal ini dijelaskan dari hasil wawancara penulis dengan informan CS (lk, 20tahun) sebagai berikut:

“Sebenarnya komunitas punk ini nggak ada larangan untuk gabung di scene mana aja”

Interaksi yang terjadi dalam komunitas punk terjalin melalui adanya kegiatan yang diadakan. Hal ini menciptakan adanya solidaritas sosial pada setiap punker. Seorang Punker memiliki kebebasan dalam memasuki satu secret yang ada di Kota Makassar maupun di luar Kota Makassar.

d) Lokasi Komunitas Punk Di Makassar

Komunitas punk, memiliki letak secret yang berada di pacuan kuda. secret tersebut juga terletak di Jl. Daeng Tata III samping Perumahan Taman Mutiara. Komunitas punk memiliki satu tempat berjualan, yang menjual setiap hasil karya para punker, seperti stiker, membuat tattoo dan membuat piercing. Para punker merupakan warga setempat dan ada juga yang merupakan warga pendatang dari berbagai kota.

Dokumen terkait