• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Kec Cimahi Selatan 265.935 798 219 1,

4.6. RENCANA INVESTASI PENGEMBANGAN AIR MINUM 1 Petunjuk Umum

4.6.2. Gambaran Kondisi Pelayanan Air Minum

4.6.2.1. Gambaran Umum Sistem Penyediaan Dan Pengelolaan

Penyediaan air minum kota Cimahi dilakukan melalui dua sistem, yaitu sistem air bersih perpipaan dan sistem air bersih non perpipaan. Pelayanan air bersih sistem perpipaan sampai saat ini dilayani oleh Cabang I Kota Cimahi yang menginduk kepada PDAM Kabupaten Bandung. Bila dibandingkan dengan target cakupan pelayanan air bersih perkotaan sebesar 80%, maka cakupan pelayanan air bersih yang dicapai oleh Kota Cimahi dengan jumlah sambungan langganan sebanyak 11.448 SL baru mencapai  14,35 % dari jumlah penduduk Kota Cimahi saat ini. Daerah pelayanan yang sudah memperoleh suplai air bersih dari PDAM Cabang Cimahi meliputi bagian Kecamatan Cimahi Utara, Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan. Adapun daerah pelayanan PDAM di kelurahan-kelurahan, Gambar Daerah pelayanan dan Peta Daerah Pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih Kota Cimahi disajikan pada Tabel berikut ini.

Tabel 4.10. Daerah Pelayanan PDAM Kota Cimahi No. Lokasi Pelayanan Jumlah SL

Kecamatan Cimahi Selatan 2.144

1. Kelurahan Cibeber 541

2. Kelurahan Leuwigajah 1.317

3. Kelurahan Utama 286

Kecamatan Cimahi Tengah 6.994

1. Kelurahan Cimahi 895

2. Kelurahan Baros 1.158

3. Kelurahan Cigugur Tengah 536

4. Kelurahan Karang Mekar 1,274

5. Kelurahan Padasuka 1,710

6. Kelurahan Setiamanah 1,421

Kecamatan Cimahi Utara 2,310

1. Kelurahan Cibabat 579

2. Kelurahan Cipageran 499

3. Kelurahan Citeureup 947

4. Kelurahan Pasirkaliki 285

Total SL 11.448

Sumber: PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Juni 2007

Sumber air yang digunakan meliputi Sungai Cijanggel/Situ Lembang, Sumur Bor dan Mata Air. Sungai Cijanggel/Situ Lembang merupakan sumber air utama dengan kapasitas penyadapan sebesar ± 165 liter/detik. Sementara untuk sumber air yang berasal dari sumur bor, saat ini terdapat 2 (dua) sumur bor yang masih berproduksi yaitu Sumur Bor 11 dan Sumur Bor 12 dengan total produksi ±

8 liter/detik. PDAM Cabang Cimahi sampai saat ini dapat memproduksi air sebanyak 147,50 lt/dt, sedangkan kapasitas terpasang yaitu 197 lt/dt. Jumlah sambungan langsung terpasang 14.734 SL dan sambungan langganan aktif sampai dengan Juni tahun 2007 adalah 11.448 SL.

Sementara itu untuk sistem non perpipaan PDAM, sebagian besar masyarakat Kota Cimahi untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih pada saat ini yaitu dengan memanfaatkan air berupa sumur gali, sumur pompa tangan, mata air, hidran umum dan lain-lain. Berdasarkan pengalaman, kondisi kemarau panjang membawa dampak berupa berkurangnya air pada sumur-sumur penduduk, sehingga masyarakat yang terkena dampak ini terpaksa memanfaatkan sumber air yang tidak layak sebagian lagi mengeluarkan biaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan airnya dengan cara membeli.

Tabel 4.11

Jumlah Penduduk yang Mendapat Pelayanan Air Bersihnya Secara Individu

Sumber : - Kelurahan-kelurahan di Kota Cimahi - Hasil Pengolahan Data Konsultan,2007

4.6.2.2. Kondisi Sistem Sarana Dan Prasarana Penyediaan Dan Pengelolaan Air Minum

4.6.2.2.1. Sistem Non Perpipaan 4.6.2.2.1.1. Aspek Teknis

I Kecamatan Cimahi Utara

1 Kel. Cipageran 25,416 2,922,840

2 Kel. Citeureup 11,847 1,362,405

3 Kel. Cibabat 31,703 3,645,845

4 Kel. Pasir Kaliki 45,596 5,243,540

II Kecamatan Cimahi Tengah

1 Kel. Padasuka 14,026 1,612,990

2 Kel. Setiamanah 3,870 445,050

3 Kel. Cimahi 10,976 1,262,240

4 Kel. Karangmekar 15,606 1,794,690

5 Kel. Cigugur Tengah 34,371 3,952,665

6 Kel. Baros 25,268 2,905,820

III Kecamatan Cimahi Selatan

1 Kel. Cibeber 33,375 3,838,125 2 Kel. Leuwigajah 25,029 2,878,335 3 Kel. Utama 59,355 6,825,825 4 Kel. Cibeureum 49,649 5,709,635 5 Kel. Melong 18,191 2,091,965 404,278 46,491,970 Jumlah No Kecamatan/Desa Kapasitas (l/hari) Jumlah Penduduk

Secara teknis ada 2 sistem sarana dan prasarana penyediaan dan pengelolaan air minum non perpipaan, antara lain :

 Penyediaan air secara individu yaitu dengan memanfaatkan air berupa sumur gali, sumur pompa tangan, mata air, hidran umum dan lain-lain.  Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih terutama untuk masyarakat

yang tidak dapat terjangkau oleh pelayanan PDAM dan kemampuan ekonominya terbatas, pemerintah Kota Cimahi melakukan pemboran air tanah dalam dengan debit 1 – 1,5 l/detik di 8 kelurahan-kelurahan di Kota Cimahi, selain itu juga menyediakan sumur jet pump yang berjumlah 68 unit yang tersebar 18 unit di Kecamatan Cimahi Utara, 27 unit di Kecamatan Cimahi Tengah dan 23 unit di Kecamatan Cimahi Selatan dengan sumber dana dari APBD Propinsi dan DAK.

4.6.2.2.1.2. Aspek Pendanaan

Sistem non perpipaan yang telah ada, dibiayai dari sumber pendanaan antara lain: swadaya masyarakat, APBD Kota, APBD Propinsi dan DAK.

4.6.2.2.1.3. Aspek Kelembagaan Dan Peraturan

Dinas Penyehatan Lingkungan dan Kebersihan, menjadi lembaga Pemerintah Daerah yang menangani masalah penyediaan air bersih perkotaan. Dilihat dari aspek peraturan perundangan, landasan yang mengatur tentang penyediaan sistem drainase didasari oleh adanya otonomi daerah, perimbangan keuangan, pembagian kewenangan, perangkat daerah dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan tata cara perencanaan dan penyediaan air bersih perkotaan. Aturan ini dijadikan pedoman di daerah sebelum adanya peraturan daerah yang secara khusus mengatur tentang penyediaan dan pengelolaan air bersih.

4.6.2.2.2. Sistem Perpipaan 4.6.2.2.2.1. Aspek Teknis

Pelayanan air bersih dengan sistem perpipaan sampai saat ini dilayani oleh Cabang I Kota Cimahi yang menginduk kepada PDAM Kabupaten Bandung. Sumber air yang digunakan meliputi Sungai Cijanggel/Situ Lembang, Sumur Bor dan Mata Air. Sungai Cijanggel/Situ Lembang merupakan sumber air utama dengan kapasitas penyadapan sebesar ± 165 liter/detik. Karena air baku dari Sungai Cijanggel/Situ Lembang ini secara kualitas masih belum memenuhi syarat dari standar kualitas air bersih, maka air baku dari sungai Cijanggel ini diolah terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke daerah pelayanan. Instalasi pengolahan yang dibangun merupakan instalasi pengolahan lengkap dan dibangun di Cipageran. Dari intake Sungai Cijanggel terdapat 6 buah Bak Pelepas Tekan (BPT) sebelum ke Water Teatment Plant. Sementara untuk sumber air yang berasal dari sumur bor, saat ini terdapat 2 (dua) sumur bor yang masih berproduksi yaitu Sumur Bor 11 dan Sumur Bor 12 dengan total produksi ± 8 liter/detik. Sumur Bor 11 yang lokasinya di jalan Budi-Cimindi kapasitas yang dimanfaatkan dalam keadaan normal 3 l/dt dan apabila selama 24 jam maka dapat menghasilkan air sebanyak 259,2 m3/hari. Sementara Sumur Bor 12 yang terletak di Citeureup kapasitas dalam keadaan normal bisa mencapai 5 l/dt dan bila beroperasi selama 24 jam dapat menghasilkan air sebanyak 432 m3/hari. Sumber air lain yang ada pada sistem penyediaan air bersih Kota Cimahi adalah sumber air dari mata air yaitu Mata Air Cikudapati dan Mata Air Cisintok dengan total kapasitas produksi ± 7 liter/detik. Mata air Cisintok mempunyai kapasitas yang dimanfaatkan 4 l/dt dan bila beroperasi selama 24 jam maka dapat menghasilkan air sebanyak 345,6 m3/hari, sementara mata air Cikudapati mempunyai kapasitas yang dimanfaatkan sebesar 3 l/dt dalam keadaan normal, dan bila beroperasi selama 24 jam maka dapat menghasilkan air sebanyak 259,2 m3/hari.

PDAM Cabang Cimahi sampai saat ini dapat memproduksi air sebanyak 147,50 lt/dt, sedangkan kapasitas terpasang yaitu 197 lt/dt. Jumlah sambungan langsung terpasang 14.734 SL dan sambungan langganan aktif sampai dengan Juni tahun 2007 adalah 11.448 SL, adapun data lengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 4.12 yaitu data operasional PDAM Cabang Cimahi.

Tabel 4.12 Data Operasional PDAM Cabang Cimahi

No. Uraian s.d Juli 2007 Satuan

1. Jumlah Sambungan Terpasang 14.734 SL

2. Jumlah Sambungan Aktif 11.448 SL

3. Pemakaian SR 14,8 m3/Bulan

4. Kapasitas Terpasang 197 Lt/dt

5. Kapasitas Produksi 147,50 Lt/dt

6. Kehilangan Air 44,26 %

7. Cakupan Pelayanan 8,8 %

8. Jumlah Pegawai 48 Orang

Sumber: Company Profile PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung 2006 Laporan Bulanan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung 2007

4.6.2.2.2.2. Aspek Pendanaan

Penyediaan sistem perpipaan yang telah ada sampai dengan saat ini, dibiayai dari sumber pendanaan PDAM.

4.6.2.2.2.3. Aspek Kelembagaan Dan Peraturan

Pada pelayanan system air perpipaan sampai saat ini dilayani oleh Cabang I Kota Cimahi yang menginduk kepada PDAM Kabupaten Bandung. Struktur organisasi tersebut diputuskan menurut keputusan Bupati Kabupaten Bandung dalam Peraturan daerah No. XVII Tahun 1977, Cabang Cimahi merupakan satu dari enam cabang yang ada di Kabupaten Bandung. Cabang I Kota Cimahi merupakan cabang yang terbesar, baik dari jumlah pelanggan maupun pendapatannya dibandingkan dengan cabang lainnya yang ada di Kabupaten Bandung.

4.6.3.

Permasalahan Yang Dihadapi

4.6.3.1.

Sasaran Penyediaan Dan Pengelolaan Prasarana Dan Sarana (PS) Air Minum

Sasaran penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana (PS) Air Minum adalah masyarakat yang belum terlayani, yang berada di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi Selatan.

Permasalahan yang terjadi dalam sistem penyediaan air minum adalah :

 Menurunnya kuantitas dan kualitas sumber air baku. Apabila dilihat dari potensi air tanah dibagian tengah Kota Cimahi dapat digolongkan pada zona pengambilan air tanah kritis. Wilayah tersebut meliputi Kelurahan Cimahi, Leuwigajah, Cibabat, Pasirkaliki, Baros, Setiamanah dan Karangmekar. Sedangkan wilayah yang masih memungkinkan dieksplotasi adalah dibagian utara Kota Cimahi. Namun debitnya umumnya kurang dari 5 l/detik.

 Apabila dilihat dari Tata Ruang Wilayah, bahwa pola ruang tata hidrologi khususnya menyangkut penyediaan air bersih tidak sebanding dengan perkembangan wilayah kota akibat terjadinya pergeseran penggunaan lahan.

 Menurunnya kualitas sarana dan prasarana air bersih yang ada khususnya sistem perpiaan

 Belum optimalnya dukungan pembiayaan dalam peningkatan penyediaan dan pengelolaan prarana dan sarana air minum perkotaan

4.6.4.

Analisis Permasalahan Dan Rekomendasi

Dokumen terkait