• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian ini membahas mengenai lokasi penelitian yang akan memberikan gambaran umum mengenai kondisi geografis, kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi pendidikan masyarakat, struktur mata pencaharian penduduk, struktur keagamaan dan budaya penduduk, potensi sosial budaya, dan sistem kemasyarakatan. Gambaran umum tersebut penting untuk diketahui sebagai bahan pengantar terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Gambaran umum mengenai kondisi geografis merupakan gambaran mengenai lokasi penelitian yang dilihat berdasarkan keadaan bentang alam. Gambaran umum mengenai kondisi ekonomi merupakan gambaran keadaan kehidupan masyarakat dilokasi penelitian yang dilihat berdasarkan komposisi mata pencaharian masyarakat. Gambaran umum mengenai kondisi sosial merupakan gambaran keadaan dilokasi penelitian berdasarkan jumlah penduduk dan jumlah kepala keluarga. Gambaran umum mengenai kondisi pendidikan masyarakat merupakan gambaran keadaan masyarakat dilokasi penelitian yang dilihat berdasarkan pendidikan masyarakatnya. Gambaran umum mengenai struktur mata pencaharian penduduk merupakan gambaran mengenai jenis mata pencaharian yang dimiliki oleh masyarakat di lokasi penelitian. Sedangkan gambaran umum mengenai struktur keagamaan dan budaya penduduk merupakan gambaran keadaan masyarakat yang dilihat berdasarkan agama dan budaya masyarakat setempat, begitu pun gambaran umum mengenai potensi sosial budaya yang menggambarkan masyarakat berdasarkan fasilitas-fasilitas umum dilokasi penelitian. Gambaran umum yang terakhir yaitu mengenai system kemasyarakatan yang ada dilokasi penelitian dengan menjelaskan sistem nilai, agama, dan organisasi.

Kondisi Geografis

Desa Ciputri merupakan satu diantara beberapa desa di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur yang memiliki luas sekitar 636 ha. Topografi Desa Ciputri merupakan desa yang memiliki dataran tinggi dengan ketinggian 1100 mdl dari permukaan laut. Di Desa Ciputri mencakup didalamnya terdapat empat dusun yaitu:

1. Dusun Tunggilis 2. Dusun Ciherang 3. Dusun Sarongge 4. Dusun Cijedil

Desa ini dibatasi dengan wilayah desa lain di sekitarnya yaitu: 1. Sebelah utara : Desa Ciherang

2. Sebelah timur : Desa Cibeureum 3. Sebelah selatan : Desa Galudra 4. Sebelah barat : Gunung Gede

Jalan di Desa Ciputri terdiri dari:

1. Jalan desa/kelurahan 2 km dengan kondisi beraspal

2. Jalan antar desa/kelurahan/kecamatan 6 km dengan kondisi beraspal

3. Jalan kabupaten yang melewati desa/kelurahan 2 km dengan kondisi beraspal Adapun jarak menuju ibu kota kecamatan 6,20 km dengan lama jarak tempuh selama 30 menit menggunakan kendaraan bermotor, menuju ibu kota kabupaten 14,60 km dengan lama jarak tempuh selama 60 menit menggunakan kendaraan bermotor, dan jarak menuju ke ibu kota provinsi 74 km. Pemukiman penduduk di desa ini kebanyakan rumah panggung. Pada tahun 2012 banyak perubahan peruntukan lahan dan bentuk tanah seperti perubahan lahan pertanian menjadi bangunan. Peta wilayah Desa Ciputri terlihat seperti yang ada pada Gambar 2.

Sumber: Data Desa Ciputri

Gambar 2 Peta wilayah Desa Ciputri Kondisi Ekonomi

Struktur perekonomian Desa Ciputri lebih menitik beratkan pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Mata pencaharian penduduk pun menggantungkan hidupnya pada ketiga sektor tersebut, maka rata-rata penduduk Desa Ciputri adalah petani dan buruh tani, hal ini disebabkan karena masih banyak penduduk yang tidak memiliki lahan sendiri untuk bertani maupun berkebun. Pada sektor komoditi yang menonjol sebagai hasil pertanian adalah wortel dan padi serta tumpang sari, pada sektor peternakan yaitu ayam kampung

dan kelinci, sedangkan pada sektor perkebunan yaitu perkebunan teh. Berikut penuturan salah seorang informan :

Penduduk disini hampir rata-rata bekerja sebagai petani mas, bahkan banyak yang hanya menjadi buruh tani saja karena mereka tidak memiliki lahan sendiri untuk bertani .” (KRY, 44 tahun)

Beberapa sektor ekonomi yang terdapat disamping sektor pertanian maupun perkebunan adalah industri rumah tangga dan sektor jasa seperti tukang pijat, supir, pegawai negeri, pembantu rumah tangga, tukang service elektronik, guru dan tukang gali sumur serta adanya koperasi simpan pinjam. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam perkembangan ekonomi desa secara keseluruhan.

Menurut data terakhir yang terdapat di Desa Ciputri pada tahun 2011, berdasarkan komposisi mata pencahariannya, mayoritas masyarakat desa menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, jumlah penduduk di Desa Ciputri dapat dilihat seperti dalam Gambar 3.

1188 16 672 30 1 16 42 702 0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Sumber: Monografi Desa Ciputri, 2011

Gambar 3 Jumlah Penduduk Desa Ciputri Tahun 2011 Menurut Komposisi Mata Pencaharian

Data pada gambar 3 menunjukan, bahwa sebagian besar penduduk Desa Ciputri masih bergantung pada sektor pertanian sebanyak 1188 penduduk, 16 penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan, 672 penduduk sebagai pegawai swasta, 30 penduduk sebagai PNS/Pegawai Negeri Sipil, 1 penduduk yang berprofesi sebagai ABRI/Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, 16 penduduk yang bergerak dibidang jasa, 42 penduduk sebagai pensiunan, dan 702 penduduk sebagai buruh tani.

Kondisi Sosial

Secara administratif, jumlah penduduk Desa Ciputri seluruhnya pada Januari 2012 sebanyak 11.116 jiwa yang terdiri 51% laki-laki dan 49% perempuan, dengan rincian 5.668 jiwa penduduk laki-laki dan 5.448 jiwa penduduk perempuan. Jumlah rumah tangga di Desa Ciputri mencapai 2913 KK dengan klasifikasi jumlah rumah tangga/kepala keluarga per Dusun sebagai berikut: 1. Dusun Tunggilis : 7 RT/ 624 KK

2. Dusun Ciherang : 9 RT/ 847 KK 3. Dusun Sarongge : 6 RT/ 516 KK 4. Dusun Cijedil : 12 RT/ 926 KK

Kondisi Pendidikan Masyarakat

Struktur penduduk menurut tingkat pendidikan menunjukkan kualitas sumberdaya manusia yang ada di suatu wilayah. Selain itu juga menggambarkan kemajuan pembangunan suatu wilayah. Dalam hal tersebut penduduk di Desa Ciputri dapat dikatakan masih minim tingkat pendidikannya karena mayoritas penduduk adalah tamatan Sekolah Dasar, akan tetapi penduduk Desa Ciputri dapat dikatakan memiliki kemajuan pembangunan karena dapat mewakili dalam setiap jenjang pendidikan. Data jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat melalui Gambar 4.

811 420 209 24 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 SD SMP SMA Perguruan Tinggi Tingkat Pendidikan Masyarakat

Sumber: Data Desa Ciputri, 2011

Gambar 4 Jumlah Penduduk Desa Ciputri Tahun 2011 Menurut Tingkat Pendidikan

Data pada gambar 4 menunjukan, bahwa mayoritas masyarakat Desa Ciputri adalah lulusan SD/Sekolah Dasar sebanyak 811 jiwa, kemudian diikuti lulusan SMP/Sekolah Menengah Pertama sebanyak 420 jiwa, lulusan SMA/Sekolah Menengah Atas sebanyak 209 jiwa, dan perguruan tinggi sebanyak 24 jiwa. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat di Desa Ciputri masih tergolong rendah. Hal ini seharusnya menjadi fokus perhatian pemerintah

setempat maupun pemerintah pusat untuk meningkatkan standar pendidikan di Desa Ciputri.

Struktur Mata Pencaharian Penduduk

Struktur penduduk menurut sebaran mata pencaharian di Desa Ciputri berdasarkan data pada tahun 2011 masyarakat Desa Ciputri menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, letak Desa Ciputri yang dikelilingi daerah perkebunan membuat sebagian besar masyarakat desa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berkebun atau bertani. jika digambarkan dalam grafik atau diagram adalah seperti pada Gambar 5.

1188 16 672 30 1 16 42 702 0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Sumber: Data Desa Ciputri, 2011

Gambar 5 Jumlah Penduduk Desa Ciputri Tahun 2011 Menurut Sebaran Mata Pencaharian

Data pada gambar 5 menunjukan, bahwa sebagian besar penduduk Desa Ciputri masih bergantung pada sektor pertanian sebanyak 1188 penduduk, 16 penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan, 672 penduduk sebagai pegawai swasta, 30 penduduk sebagai PNS/Pegawai Negeri Sipil, 1 penduduk yang berprofesi sebagai ABRI/Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, 16 penduduk yang bergerak dibidang jasa, 42 penduduk sebagai pensiunan, dan 702 penduduk sebagai buruh tani

Struktur Keagamaan dan Budaya Penduduk

Struktur penduduk Desa Ciputri menurut agama atau penganut kepercayaan yaitu rata-rata penduduk Desa Ciputri beragama Islam dengan rincian 5.640 laki- laki dan 5.410 perempuan beragama Islam dan 4 laki-laki dan 4 perempuan yang beragama Kristen. Mayoritas penduduk Desa Ciputri adalah pemeluk agama Islam, sejalan dengan hal ini sarana peribadatan yang dimiliki Desa Ciputri pada umumnya merupakan sarana peribadatan umat muslim. Meskipun jumlah

pemeluk Agama Islam di Desa Ciputri terbanyak akan tetapi kerukunan antara pemeluk agama lainnya cukup kondusif dan tidak pernah terjadi konflik karena masing-masing umat saling menghargai aliran kepercayaan masing-masing. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya penduduk yang bukan beragama Islam di lingkungan Desa Ciputri dapat diterima dengan baik dan setiap acara perayaan Hari Raya Natal tidak memerlukan penjagaan ekstra seperti di tempat-tempat lain.

Potensi Sosial Budaya

Sarana peribadatan yang terdapat di Desa Ciputri sebanyak 13 mesjid dan 61 mushola yang dikelola bersama. Di samping itu, kehidupan di Desa Ciputri memiliki solidaritas sosialnya yang cukup baik, hal ini dapat dilihat dari berbagai aktivitas gotong-royong yang dilakukan oleh masyarakat baik dalam pembuatan rumah, mengolah tanah, membangun fasilitas umum seperti prasarana dan sarana kesehatan serta prasarana dan sarana kebersihan dilaksanakan secara sukarela. Mayoritas penduduk Desa Ciputri berasal dari suku Sunda dan Jawa, pertemuan dua kebudayaan dalam satu daerah tersebut membuat kehidupan mereka semakin beragam dan mengakibatkan akulturasi budaya. Salah satu bukti terjadinya akulturasi budaya tersebut adalah banyak masyarakat yang menguasai dua bahasa daerah yaitu Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa. Masyarakat Desa Ciputri selalu memegang teguh norma-norma dan etika sosial yang berlaku. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh penduduk Desa Ciputri adalah Bahasa Sunda dan Jawa, namun apabila mereka berkomunikasi dengan orang luar mereka akan menggunakan Bahasa Indonesia. Dari pemaparan di atas dapat dilihat bahwa potensi desa yang dapat menjadi daya tarik yaitu potensi sosial budaya berupa solidaritas sosial yang cukup baik serta sikap kebersamaan masyarakat dalam mengelola desa.

Di sisi lain, tak dapat dipungkiri kemajuan dan perkembangan teknologi serta masuknya budaya barat yang berkembang pesat memberikan pengaruh kepada kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Menurut data profil Desa Ciputri, masyarakat Ciputri lambat laun terpengaruh dengan perkembangan keduanya. Hal tersebut telah merubah kebiasaan masyarakat Ciputri, salah satu contohnya kehadiran internet dengan fenomena jejaring sosialnya. Dampaknya adalah komunikasi antar tetangga, keluarga, dan yang lainnya lebih sering menggunakan komunikasi melalui dunia maya. Hal ini mengakibatkan perubahan besar terhadap aspek kehidupan manusia khususnya sosial dan budaya.

Sistem Kemasyarakatan 1. Sistem Nilai dan Agama

Agama Islam merupakan sumber dari nilai-nilai keagamaan yang berkembang dan bertahan di Desa Ciputri, hal tersebut dikarenakan hampir seluruh masyarakat di desa ini beragama islam dan sebagian kecil lainnya yang beragama non-islam yaitu Kristen.

2. Sistem dan Organisasi Sosial

Pendekatan yang paling efektif dalam memahami sistem dan organisasi sosial suatu masyarakat adalah dengan mengamati aspek kelembagaannya. Secara administratif desa berada langsung dibawah kecamatan, sehingga desa dipimpin

oleh kepala desa dan perangkat desa. Adapun tugas dan fungsinya adalah memberikan pelayanan administratif kepada warga desa dan mengkordinasikan proyek-proyek yang datang dari pemerintah. Adapun lembaga-lembaga yang ada di Desa Ciputri yaitu lembaga pemerintahan seperti pemerintah desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa), adapun lembaga kemasyarakatan seperti PKK, RW, RT, karang taruna, organisasi keagamaan, organisasi keamanan dan organisasi pecinta alam.

PENGARUH AKSES DAN KONTROL MASYARAKAT

Dokumen terkait