• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Pengaruh Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1999 Terhadap Pencapaian Target Pajak Reklame Pada

FASILITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

5. Gambaran Umum Pengaruh Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1999 Terhadap Pencapaian Target Pajak Reklame Pada

- - - - - 1 1 2 1 1 1

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang, Tahun 2008

5. Gambaran Umum Pengaruh Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1999 Terhadap Pencapaian Target Pajak Reklame Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang

Gambaran umum mengenai Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1999 pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang bertitik tolak pada faktor-faktor Implementasi Kebijakan, sebagai berikut: a. Ukuran dan Tujuan kebijakan

Indikator pencapaian ini menilai sejauh mana ukuran dasar dan tujuan-tujuan kebijakan pajak reklame telah direalisasikan. Pemahaman pegawai mengenai ukuran dasar dan tujuan dari implementasi perda no 4 tahun 1999 dirasakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari implementasi kebijakan pajak reklame telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1999 sebagai ukuran dasar dan penerimaan dari pajak tersebut cukup memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karawang sebagaimana tujuan dari dilaksankannya kebijakan pajak reklame.

b. Sumberdaya

Untuk menunjang keberhasilan implementasi kebijakan, sumber-sumber kebijakan layak mendapatkan perhatian yang sehingga dapat mendorong dan memperlancar implementasi yang efektif. Sumber-sumber kebijakan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang yang salah satunya sumber daya finansial yang menunjang bagi para petugas block

plan dirasakan belum maksimal. Hal ini terlihat dari para petugas sering

mengeluhkan mengenai kurangnya biaya operasional kepada pimpinan namun belum ada tanggapan, padahal petugas block plan ini lebih banyak bekerja di lapangan yang berhubungan secara langsung dengan para wajib pajak.

c. Karakteristik Agen Pelaksana

Merupakan karakteistik pelaksanaan, artinya karakteristik organisasi yang merupakan faktor krusial yang menentukan berhasil tidaknya suatu program. Karakteristik dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang dirasakan sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari pola kerjasama antar badan eksekutif termasuk Dinas Pendapatan Daerah sebagai perangkat daerah untuk dapat meningkatkan PAD terjalin dengan baik dan hal tersebut jelas memperlihatkan karakteristik organisasi yang dicerminkan melalui perilaku para pegawainya.

d. Sikap/ Kecendrungan (Disposition) Para Pelaksana

Berkaitan dengan pemahaman serta kesadaran pelaksana tentang ukuran dasar dan tujuan-tujuan kebijakan secara menyeluruh. Sikap agen

pelaksana pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang cenderung lamban dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini terlihat dari pegawai pada Seksi Pembukuan dan Verifikasi yang bertugas membuat surat teguran bagi wajib pajak yang menunggak sering terlambat dalam pembuatan surat tersebut.

e. Komunikasi Antar Organisasi dan Aktivitas Pelaksana

Prospek implementasi kebijakan yang efektif ditentukan oleh ketepatan dan konsistensi dalam mengkomunikasikan ukuran dan tujuan kebijakan. Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana dirasakan belum optimal. Hal ini terlihat dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang telah membuat block plan untuk dapat memudahkan hubungan komunikasi dengan para wajib pajak. Block plan merupakan pembagian wilayah pengawasan yang dibagi menjadi beberapa wilayah dan diawasi secara langsung oleh para petugas block plan. Akan tetapi komunikasi para petugas dengan wajib pajak belum optimal sehingga masih banyak wajib pajak yang menunggak

f. Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik

Kebijakan yang diambil dapat dilaksanakan dengan baik apabila ditunjang oleh kondisi yang baik dari lingkungan luar. Lingkungan luar saat ini dirasakan kurang mendukung terhadap implementasi kebijakan pajak reklame di Kabupaten Karawang. Hal ini terlihat dari dengan dibukanya Tol Cipularang pada awal tahun 2005 menyebabkan banyak lokasi-lokasi strategis pemasangan reklame sepanjang ruas jalan tol dan

rest area – rest area, sehingga sangat menguntungkan baik bagi perusahaan yang ingin memasang reklame maupun bagi pemerintah Daerah Kabupaten karawang.

Selanjutnya peneliti akan mengambarkan mengenai pelaksanaan pencapaian target pajak reklame pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang, sebagai berikut:

a. Standar Waktu,

Merupakan pengukuran ketepatan waktu untuk jenis khusus pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Hal ini terlihat dari belum tercapainya target penerimaan pajak reklame dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. b. Jumlah Hasil Kerja,

Merupakan pengukuran kuantitatif yang melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Jumlah hasil kerja pegawai pada Sub Bagian Umum, program dan pelaporan dirasakan belum optimal. Hal ini terlihat dari pada saat peneliti meminta data mengenai daftar inventaris ruangan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten karawang, pegawai pada Sub Bagian Umum, Program dan Pelaporan memberikan data yang dibuat pada tahun 2004, tentu saja data tersebut menjadi kurang lengkap karena selama tiga tahun sampai tahun 2006 mungkin saja terjadi penambahan ataupun pengurangan barang-barang inventaris. Padahal data tersebut diperlukan untuk mengetahui jumlah riil kendaraan roda dua yang dipergunakan oleh para petugas block plan

(petugas yang membawahi wilayah-wilayah pemungutan pajak dan retribusi untuk memudahkan pemungutan)

c. Mutu Hasil Kerja,

Merupakan pengukuran ketidakpuasan yaitu seberapa baik penyelesaian pekerjaan yang dilakukan yang berkaitan dengan bentuk keluaran. Mutu hasil kerja pegawai pada Seksi Pendaftaran dan Pendataan Bidang Pendapatan Asli Daerah dirasakan masih belum optimal hal ini terlihat pada masih banyaknya jenis reklame seperti pamplet dan selebaran yang lolos pajak, sehingga banyak pihak – pihak yang menggunakan reklame jenis tersebut yang di tempelkan pada dinding, pohon - pohon atau dibagikan secara langsung kepada penumpang angkutan umum.

B. Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan data Teknik Analisi Data. 1. Metode Penelitian

a. Desain Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah Metode Penelitian

Deskriftif yaitu metode yang menggambarkan kejadian-kejadian atau

peristiwa-peristiwa yang digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data dan fakta yang diperoleh dari lapangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan fakta pada waktu penelitian berlangsung, kemudian data dan fakta yang didapat tersebut dikaitkan dengan teori dari variabel-variabel yang ada sehingga dapat digunakan untuk menguji kebenaran atau data yang ada diolah apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang

diteliti lalu diambil kesimpulan sehingga dapat disusun sebuah karya ilmiah.

b. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel 1). Variabel Penelitian

Variabel penelitian yaitu terdiri dari variable bebas dan variable terikat, dimana Implementasi Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1999 sebagai variable bebas dan pencapaian target sebagai variable terikat yang ada dalam judul Impelementasi Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1999 dan Pencapaian Target Pajak Reklame.

2). Operasionalisasi Variabel

Berikut ini peneliti akan mengemukakan operasionalisasi dari dua variable. Maksud dikemukakannya operasionalisasi dari kedua variable ini adalah untuk mempermudah dalam memeriksa pernyataan-pernyataan angket yang dibuat oleh peneliti yang sesuai dengan indikator masalah yang ada. Dibawah ini adalah operasionalisasi dari kedua variable yaitu sebagai berikut :

TABEL 6

Dokumen terkait