• Tidak ada hasil yang ditemukan

Susunan Organisasi, Bidang Tugas Unsur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

3. Susunan Organisasi, Bidang Tugas Unsur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang

a. Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang

1) Kepala Dinas

2) Bagian Tata Usaha, membawahkan :

(a). Sub Bagian Umum, Program dan Pelaporan (b). Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 3) Bidang Pendapatan Asli Daerah, membawahkan :

(a). Seksi Pendaftaran dan Pendataan (b). Seksi Penetapan

4) Bidang Dana Perimbangan, membawahkan :

(b). Seksi Pengelolaan Dana Bagi Hasil

5) Bidang Pembukuan dan Verifikasi, membawahkan : (a). Seksi Pembukuan

(b). Seksi Verifikasi

6) Bidang Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O), membawahkan :

(a). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O) Pendapatan Asli Daerah (PAD)

(b). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)

7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 8) Kelompok Jabatan Fungsional

b. Bidang Tugas Unsur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang

1) Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Dinas dalam melaksanakan sebagian wewenang daerah di bidang pendapatan serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah

2) Bagian Tata Usaha

a. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi pelaksanaan pengelolaan urusan program, pelaporan, umum, urusan keuangan dan kepegawaian.

b. Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

(1). Pelaksanaan pengelolaan urusan program, pelaporan dan umum;

(2). Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan dan kepegawaian.

c. Bagian Tata Usaha, membawahkan :

(1). Sub Bagian Umum, Program dan Pelaporan

(a) Sub Bagian Umum, Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok pelaksanaan penyusunan rencana dan program, penysunan data statistic, penyusunan laporan serta pengelolaan surat menyurat, kearsipan, pengadaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan kantor dan inventarisasi.

(b) Sub Bagian Umum, Program dan Pelaporan, mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan pengelolaan data dan statistik; − Penyusunan rencana dan program kerja dinas; − Penyusunan evaluasi dan pelaporan dinas;

− Pelaksanaan urusan surat menyurat, pengadaan kearsipan, kerumah tanggaan dan administrasi perjalanan dinas;

− Pelaksanaan urusan perlengkapan, pemeliharaan kantor dan inventarisasi

(2). Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

(a). Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan kepegawai.

(b). Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai fungsi yaitu :

− Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan; − Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran

satuan kerja (RASK) dan daftar anggaran satuan kerja (DASK);

− Penyiapan bahan penyusunan rencana pembinaan pegawai;

− Pelaksanaan pengelolaan administrasi pegawai; − Pelaksanaan pengolahan dokumentasi.

3) Bidang Pendapatan Asli Daerah

a. Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas pokok b. Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai fungsi

(1). Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah;

(2). Pelaksanaan pendaftaran, pendataan obyek dan subyek pajak daerah serta retribusi daerah;

(3). Pelaksanaan penetapan dan penagihan pajak daerah serta retribusi daerah;

(4). Pelaksanaan pengelolaan penerimaan laba BUMD dan sumber lainnya;

(5). Pelaksanaan pembinaan terhadap wajib pajak daerah dan retribusi daerah;

c. Bidang Pendapatan Asli Daerah, membawahkan : (1). Seksi Pendaftaran dan Pendataan

(a). Seksi Pendaftaran dan Pendataan, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan pengelolaan pajak daerah. (b). Seksi Pendaftaran dan Pendataan, mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis pendaftaran dan pendataan pengelolaan pajak daerah dan retribusi;

− Pelaksanaan pengelolaan data obyek dan subyek wajib serta pemeriksaan lokasi wajib pajak yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan; − Pelaksanaan sumber-sumber lain di luar pajak dan

(2). Seksi Penetapan

(a). Seksi Penetapan, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan penetapan pajak dan retribusi daerah. (b). Seksi Penetapan, mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penetapan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan daerah lainnya;

− Pelaksanaan pengelolaan data obyek dan subyek wajib pajak yang berkaitan dengan penetapan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan daerah lainnya;

− Pelaksanaan pengelolaan penagihan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan daerah lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

− Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan teknis administrasi bidang penerimaan daerah lain-lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada dinas instansi yang melaksanakan pungutan.

4) Bidang Dana Perimbangan

a. Bidang Dana Perimbangan, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan

petunjuk teknis dan pengelolaan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta dana perimbangan pusat dan propinsi.

b. Bidang Dana Perimbangan, mempunyai fungsi :

(1). Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pajak bumi dan bangunan serta dana perimbangan;

(2). Pelaksanaan pengelolaan pajak bumi dan bangunan serta dana perimbangan;

(3). Perumusan usulan keberatan atas penetapan pajak bumi dan bangunan serta dan perimbangan;

(4). Pelaksanaan evaluasi penerimaan pajak bumi dan bangunan serta dana perimbangan secara periodik.

c. Bidang Dana Perimbangan, membawahkan :

(1). Seksi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (a). Seksi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),

mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan pengelolaan pajak bumi dan bangunan (PBB).

(b). Seksi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan dan penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pajak bumi dan bangunan (PBB);

− Pelaksanaan pengelolaan pajak bumi dan bangunan;

− Pelaksanaan evaluasi penerimaan paja bumi dan bangunan secara periodik;

− Pelaksanaan koordinasi pendistribusian dengan instansi terkait dalam pelaksanaan pajak bumi dan bangunan;

− Penyiapan bahan penyusunan dan perumusan konsep perencanaan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak bumi dan bangunan;

− Pelaksanaan kegiatan penagihan PBB industri jasa serta pertambangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2). Seksi Pengelolaan Dana Bagi Hasil

(a). Seksi Pengelolaan Dana Bagi Hasil, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan dana bagi hasil.

(b). Seksi Pengelolaan Dana Bagi Hasil, mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan dan penyiapan baha penyusunan petunjuk teknis pengelolaan dana bagi hasil;

− Pelaksanaan pengelolaan data potensi yang berhubungan dengan dana perimbangan baik bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak;

− Pelaksanaan evaluasi peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan dana perimbangan;

− Pelaksanaan perencanaan dan penghitungan dana perimbangan yang akan diterima berdasarkan potensi riil;

− Pelaksanaan koordinasi kepada lembaga keuangan dan lembaga lain mengenai dana perimbangan, baik dalam hal penetapan maupun dalam pencapaian penerimaan;

− Pelaksanaan perumusan usulan keberatan atas penetapan dana perimbangan.

5) Bidang Pembukuan dan Verifikasi

a. Bidang Pembukuan dan Verifikasi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan pembukuan dan verifikasi.

b. Bidang Pembukuan dan Verifikasi, mempunyai fungsi :

(1) Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pembukuan dab verifikasi;

(3) Pelaksanaan pembuatan laporan berkala mengenai realisasi penerimaan dan tunggakan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya;

(4) Pelaksanaan pembuatan laporan berkala mengenai realisasi penerimaan dan persediaan benda berharga; (5) Pelaksanaan pembinaan dan evaluasi bidang pembukuan

dan verifikasi.

c. Bidang Pembukuan dan Verifikasi, membawahkan : (1). Seksi Pembukuan

(a). Seksi Pembukuan, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan pengelolaan pembukuan.

(b). Seksi Pembukuan, mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pembukuan;

− Pelaksanaan pencatatan mengenai penetapan, penerimaan dan pungutan / pembayaran penyetoran pajak dan retribusi daerah;

− Pengelolaan pencatatan semua surat ketetapan pajak, surat ketetapan retribusi dan surat-surat ketetapan pajak dan retribusi daerah;

− Penyusunan dan penerimaan pembayaran / penyetoran pajak dan retribusi daerah serta perhitungan tunggakan;

− Pelaksanaan pembuatan laporan berkala mengenai realisasi penerimaan dan tunggakan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan daerah lainnya. (2). Seksi Verifikasi

(a). Seksi Verifikasi, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan verifikasi pajak dan retribusi daerah. (b). Seksi Verifikasi, mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis verifikasi pajak dan retribusi;

− Pelaksanaan penelitian, kelengkapan dan keabsahan surat pertanggungjawaban atau tanda bukti uang penerimaan / penyetoran dinas / instansi pengelola pendapatan daerah;

− Penyiapan bahan penyusunan dan konsep peringatan / teguran kepada pimpinan dinas isntansi pengelola pendapatan didalam surat pertanggung jawaban penerimaan pendapatan daerah yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

− Pelaksanaan regritasi pengesahan surat pertanggungjawaban bendaharawan pentor / dinas isntansi pengelola pendapatan daerah;

− Pelaksanaan pengelolaan atau memelihara tanda bukti pengeluaran atau surat pertangung jawaban benda berharga dan barang koasi;

− Pengelolaan surat pertanggung jawaban keuangan berdasarkan pengalokasian target penerimaan yang telah ditetapkan dalam bidang pendapatan daerah.

6) Bidang Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O)

a. Bidang Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O), mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan penggalian dan pengendalian operasional pendapatan asli daerah (PAD), pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pendapatan lainnya.

b. Bidang Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O), mempunyai fungsi :

(1). Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penggalian dan pengendalian pendapatan daerah;

(2). Pelaksanaan penggalian dan pengendalian pendapatan daerah;

(3). Pelaksanaan pelaporan atas hasil penggalian dan pengendalian pendapatan.

c. Bidang Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O), membawahkan :

(1). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O) Pendapatan Asli Daerah (PAD)

(a). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O) Pendapatan Asli Daerah (PAD), mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan penggalian dan pengendalian operasional pajak serta retribusi daerah. (b). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional

(P2O) Pendapatan Asli Daerah (PAD), mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penggalian dan pengendalian operasional pendapatan asli daerah (PAD);

− Pelaksanaan penggalian dan pengendalian operasional pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya yang dilakukan oleh dinas pengelola;

− Pelaksanaan evaluasi laporan pengelolaan dan penerimaan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya;

− Pelaksanaan pelaporan hasil pengendalian terhadap pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya;

− Pelaksanaan pengendalian terhadap masalah yang berhubungan dengan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya.

(2). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) dan Dana Perimbangan (a). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) dan Dana Perimbangan, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan penggalian, pengendalian opersaional pajak bumi dan bangunan (PBB) dan dana perimbangan.

(b). Seksi Penggalian dan Pengendalian Operasional (P2O) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) dan Dana Perimbangan, mempunyai fungsi :

− Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penggalian dan pengendalian opersional pajak

bumi dan bangunan (PBB) serta dana perimbangan;

− Pelaksanaan penggalian dan pengendalian terhadap pelaksanaan operasional pajak bumi dan bangunan (PBB) serta dana perimbangan;

− Pelaksanaan laporan penggalian dan pengendalian terhadap pelaksanaan operasional pajak bumi dan bangunan (PBB) serta dana perimbangan;

− Pelaksanaan pengendalian operasional terhadap masalah yang berhubungan dengan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta dana perimbangan. 7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) serta pengaturan lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan tersendiri.

8) Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas secara professional sesuai dengan kebutuhan.

b. Kelompok Jabatan Fungsional, dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

c. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

d. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan dinas.

e. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan sifat, jenis kebutuhan dan beban kerja.

f. Jenis dan Jenjang Fungsional diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

c. Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang 1) Umum

(a). Kepala Dinas wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat pada waktunya kepada Bupati;

(b). Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya;

(c). Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut;

(d). Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman kepada perundang-undangan yang berlaku.

2) Pelaporan

(a). Kepala Dinas wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat pada waktunya kepada bupati;

(b). Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya;

(c). Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dar bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai pertimbangan lebih lanjut;

(d). Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(e). Ketentuan lain mengenai kepegawaian ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

3) Hak Mewakili

(a). Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, maka Kepala Dinas dapat menunjuk Kepala Bagian Tata Usaha

(b). Dalam hal kepala Bagian Tata Usaha berhalangan, maka Kepala Dinas dapat menunjuk Kepala Bidang berdasarkan senioritas dan atau kemampuannya

d. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang

Berikut ini adalah struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang, seperti tertera dalam Gambar 4 dibawah ini :

4. Keadaan Pegawai dan Fasilitas Kerja Pada Dinas Pendapatan Daerah

Dokumen terkait