• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 5. Hasil dan pembahasan

1.2. Gambaran peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa

1.2.1 Peran Keluarga dalam Menciptakan Lingkungan yang Sehat Jiwa Bagi Lansia

Penelitian yang dilakukan terhadap 76 orang responden keluarga lansia yang berada kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung yang menggambarkan peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi lansia, tindakan yang paling sering dilakukan oleh keluarga adalah menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis di rumah karena ada 69 orang (90,8%) yang menjawab selalu melaksanakan tindakan tersebut, dan tidak satu orang pun yang menjawab tidak pernah melakukan tindakan tersebut. Sementara peran yang paling sedikit dilakukan oleh keluarga adalah mendukung lansia untuk mengembangkan hobinya yaitu hanya 44 orang (57,9%) yang melaksanakan tindakan tersebut.

Tabel 2. Distribusi frekuensi dan presentase Peran Keluarga dalam Menciptakan Lingkungan yang Sehat Jiwa Bagi Lansia (n=76)

Pernyataan SL KK TD

n(%) n(%) n(%)

1.Keluarga menciptakan lingkungan 69(90,8) 7(9,2) 0 yang nyaman dan harmonis di rumah

2.Keluarga mendukung lansia dalam 44(57,9) 27(35,3) 5(6,6) mengembangkan hobinya

3.Keluarga menata ruangan di rumah dengan memperhatikan keamanan dan

1.2.2. Peran Keluarga dalam Mencintai, Menghargai dan Mempercayai lansia

Penelitian yang dilakukan terhadap 76 orang responden keluarga lansia yang berada dikelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung yang menggambarkan peran keluarga dalam mencintai menghargai dan mempercayai lansia ada 63 responden (82,9%) yang selalu memperhatikan kemampuan lansia dalam melaksanankan aktivitas sehari-hari, tindakan ini yang paling sering dilakukan oleh keluarga. Sementara itu tindakan yang paling sedikit dilakukan oleh keluarga adalah memberikan kepercayaan pada lansia untuk melakukan pekerjaan sehari-hari sesuai dengan kemampuannya seperti mencuci piring, membersihkan rumah dan halaman,memasak dan lain-lain yaitu hanya 32 orang (42,1%) yang mengatakan selalu melaksanakan tindakan tersebut.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Peran Keluarga dalam Mencintai, Menghargai dan Mempercayai Lansia (n=76)

Pernyataan SL KK TD

n(%) n(%) n(%) 4. Saya memperhatikan kemampuan lansia 63(82,9) 11(14,5) 2(2,6) dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari

5. Saya mengucapkan terima kasih kepada 44(57,9) 29(38,2) 3(3,9) pekerjaan rumah

6. Saya berbicara dengan lansia secara 56(73,7) 19(25) 1(1,3) Teratur dengan kontak mata dan

sentuhan serta dengan suara yang jelas

7. Saya memberikan kepercayaaan 32(42,1) 34(44,7) 10(13,2) lansia untuk melakukan pekerjaan

sehari-hari sesuai dengan kemampuannya seperti mencuci piring,membersihkan rumah dan halaman, memasak dll

1.2.3 Peran Keluarga untuk Slaing Terbuka dan Tidak Diskriminasi pada Lansia

Penelitian yang dilakukan terhadap 76 orang responden keluarga lansia yang berada dikelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung yang menggambarkan peran keluarga untuk saling terbuka dan tidak diskriminasi pada lansia, tindakan yang paling sering dilakukan oleh keluarga adalah menganggap lansia sebagai anggota keluarga yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anggota keluarga lainnya yaitu ada 68 orang (89,5%) yang selalu melaksanakan tindakan tersebut. Tindakan yang paling sedikit dilakukan oleh keluarga adalah mendukung lansia berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat sesuai dengan keinginan dan kemampuannya yaitu hanya 55 orang (58,7%) yang menjawab selalu melaksanakan tindakan tersebut

Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase Peran Keluarga untuk Saling Terbuka dan Tidak Diskriminasi pada Lansia (n=76)

Pernyataan SL KK TD

n(%) n(%) n(%) 8. Keluarga menganggap lansia sebagai 68(89,5) 7(9,2) 1(1,3) anggota keluarga yang mempunyai hak

dan kewajibanyang sama dengan anggota keluarga lainnya

9. Keluarga mendukung lansia berpatisipasi 55(58,7) 19(25) 2(2,6) dalam kegiatan di masyarakat sesuai

keinginan dan kemampuannya

10. Keluarga melibatkan lansia dalam 61(80,3) 15(19,7) 0 acara keluarga

11. Keluarga membina komunikasi saling 62(81,6) 14(18,4) 0 terbuka dengan lansia dalam keluarga

1.2.4 Peran Keluarga dalam Memberi Pujian pada Lansia

Penelitian yang dilakukan terhadap 76 orang responden keluarga lansia yang berada dikelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung yang menggambarkan peran keluarga dalam memberi pujian pada lansia ada 66 orang (86,8%) yang selalu menegur lansia dengan kata-kata yang baik dan sopan jika lansia melakukan kesalahan dan ada 40 orang (52,6%) yang memberikan pujian pada lansia ketika lansia melakukan pekerjaan dengan baik.

Tabel 5. Distribusi frekuensi dan persentase Peran Keluarga dalam Memberi Pujian pada Lansia (N=76)

Pernyataan SL KK TD

n(%) n(%) n(%) 12. Keluarga memberi pujian pada 40(52,6) 33(43,4) 3(3,9) lansia Jika lansia melakukan pekerjaan

dengan baik

13. Jika lansia melakukan kesalahan 66(86,8) 7(9,2) 3(3,9) keluarga menegurnya dengan kata-kata

yang baik dan sopan

1.2.5 Peran Keluarga dalam Menunjukan Empati serta Memberi Bantuan kepada Lansia yang Mengalami Perubahan Akibat Proses Menua

Penelitian yang dilakukan terhadap 76 orang responden keluarga lansia yang berada dikelurahan Sidorejo kecamatan Medan Tembung yang menggambarkan peran keluarga dalam menunjukan empati serta memberi bantuan kepada lansia yang mengalami perubahan akibat proses menua, yaitu tindakan yang paling banyak dilakukan oleh jika lansia mengeluh sakit keluarga akan

membawa lansia ke pelayanan kesehatan terdekat dengan segera yaitu ada 70 orang (92,1%) yang selalu melaksanakan tindakan tersebut, sementara itu tindakan yang paling sedikit dilakukan oleh keluarga adalah mengusahakan membuat jadwal harian yang tetap, misalnya waktu untuk makan, mandi, istirahat dll yaitu hanya 19 orang (25, %) yang mengatakan selalu melaksanakan tindakan tersebut.

Tabel 6. Distribusi frekuensi dan persentase Peran Keluarga dalam Menunjukan empati serta member bantuan kepada lansia yang mengalami perubahan akibat proses menua (n=76)

Pernyataan SL KK TD

14. Keluarga mendengar keluhan-keluhan 60(78,9) 16(21,1) 0 lansia dengan penuh perhatian

15. Keluarga mengajak lansia untuk 36(39,1) 39(51,3) 1(1,3) menceritakan pengalaman masa lalunya

yang mengesankan dirinya

16.Keluarga membantu menyiapkan 39(51,3) 32(42,1) 5(6,6) makanan dan minuman yang

meningkatkan selera makan lansia

17. Jika lansia membutuhan bantuan 60(78,9) 14(18,4) 2(2,6) dalam melakukan perawatan diri,

misalnya makan,mandi, berdandan dsb keluarga akan bersedia membantu

18. Keluarga membuat jadwal 19(25) 36(47,4) 21(27,6) Harian yang tetap, misalnya waktu

untuk makan, mandi,istirahat dll

19. Keluarga membantu lansia 29(38,2) 30(39,5) 17(22,4) mengingat waktu dan tanggal dengan

memasang jam dinding dan kelender dengan tulisan yang jelas dan benar

20. Jika lansia mengeluh sakit leluarga 70(92,1) 5(6,6) 1(1,3) akan membawa lansia ke pelayanan

1.2.5 Peran Keluarga dalam Mengajak Lansia untuk Membina Hubungan dengan Anggota Masyarakat lainnya

Penelitian yang dilakukan terhadap 76 orang responden keluarga lansia yang berada dikelurahan Sidorejo kecamatan Medan Tembung yang menggambarkan peran keluarga dalam mengajak lansia untuk membina hubungan dengan anggota masyarakat lainnya, tindakan yang paling sering dilakukan oleh keluarga adalah mendukung lansia untuk mengikuti kegiatan keagamaan yaitu ada 73 orang (96,1%) yang mengatakan selalu melaksanakan tindakan tersebut, dan tindakan yang paling sedikit dilakukan oleh keluarga adalah menganjurkan lansia mengikuti kegiatan perkumpulan lansia seperti posyandu lansia, senam lansia dan kegiatan lansia lainnya yaitu hanya 29 orang (38,2%) yang mengatakan selalu melaksanakan tindakan tersebut.

Tabel 7. Distribusi frekuensi dan persentase Peran Keluarga ddalam mengajak lansia untuk membina hubungan dengan anggota masyarakat lainnya (n=76)

Pernyataan SL KK TD

n(%) n(%) n(%)

21. Keluarga mendukung lansia untuk 73(96,1) 3(3,9) 0 mengikuti kegiatan keagamaan

22. Keluarga mengajak lansia untuk 29(38,2) 45(59,2) 2(2,6) menghadiri undangan acara pernikahan,

syukuran, dll dilingkungan masyarakat

23. Keluarga menganjurkan lansia 46(60,5) 16(21,1) 14(18,4) mengikuti kegiatan perkumpulan lansia

seperti posyandulansia, senam lansia dan kegiatan lainnya

1.2.6 Peran Keluarga dalam Menyediakan Waktu untuk Kebersamaan dengan Lansia: berekreasi dengan lansia

Penelitian yang dilakukan terhadap 76 orang responden keluarga lansia yang berada dikelurahan Sidorejo kecamatan Medan Tembung yang menggambarkan peran keluarga dalam menyediakan waktu untuk kebersamaan dengan lansia: berekreasi dengan lansia yaitu tindakan yang paling sering dilakukan oleh keluarga adalah keluarga meluangkan waktu untuk berkumpul dengan lansia dan anggota keluarga lainnya ada 50 orang (65,8%) yang mengatakan selalu melakukan tindakan tersebut. Tindakan yang paling sedikit dilakukan oleh keluarga adalah mengajak lansia untuk rekreasi atau jalan-jalan yaitu hanya 20 orang (26,3%) yang mengatakan selalu melaksanakan tindakan tersebut.

Tabel 8. Distribusi frekuensi dan persentase Peran Keluarga dalam Menyediakan Waktu untuk Kebersamaan dengan Lansia: berekreasi dengan lansia (n=76)

Pernyataan SL KK TD

n(%) n(%) n(%) 24. keluarga meluangkan waktu untuk 50(65,8) 26(34,2) 0 berkumpul dengan lansia dan anggota

keluarga lainnya

25. Keluarga mengajak lansia untuk 20(26,3) 45(59,2) 11(14,5) rekreasi atau jalan-jalan

Dokumen terkait