• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Sejarah Perusahaan

CV Bimandiri merupakan sebuah perusahaan berbentuk Commanditer Venootschap (CV) yang bergerak dalam bidang supplier sayuran. CV Bimandiri ini awalnya didirikan oleh lima orang alumnus Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada bulan Maret 1993, yang berkantor di Jalan Batik Unit no 15 Bandung. Kegiatan awal yaitu melakukan pengiriman sayuran ke kafe kintamani.

Pada tahun 1997 CV Bimandiri menjalin hubungan mitra bisnis dengan supermarket Matahari Cirebon, Cilegon, Tasikmalaya dan beberapa tempat di Jakarta seperti Pondok Gede, Arion Plaza, Cipulir, King Harco, dan Pasar Baru. Pada Tahun yang sama CV Bimandiri bergabung dengan Triple A selama satu tahun dan berhasil mendapat proyek di walmart, yaitu perusahaan Amerika yang memesan sayuran dalam kapasitas yang cukup besar. Terjadinya kerusuhan di Jakarta pada tahun 1998 mengakibatkan terbakarnya walmart, membuat CV Bimandiri goyah dan sempat bangkrut. Akhirnya CV Bimandiri tidak menjalin mitra lagi dengan Triple A.

Pada tahun 1998, CV Bimandiri dinyatakan resmi menjalin hubungan dengan Carrefour Hypermart Indonesia yang merupakan perusahaan Perancis, sedangkan untuk pengiriman ke supermarket Cirebon dan Jakarta ditangani oleh Bina Cipta.

Seiring dengan perkembangan Carrefour di Indonesia pada tahun 2000 CV Bimandiri berhasil mengembangkan pasar di lingkungan Carrefour, yaitu seperti

di Mega Mall Pluit, Cempaka Mas, Festival Kuningan, Duta Merlin, MT Haryono, Ratu Plaza, Ambassador, Puri Indah, dan Lebak Bulus.

5.2. Struktur Organisasi

Sruktur organisasi merujuk kepada cara dimana kegiatan sebuah organisasi dibagi, diorganisasikan dan dikoordinasikan yang digambarkan dengan bagan organisasi CV Bimandiri. Hubungan kerja antara pimpinan dan karyawan lebih cenderung ke arah hubungan yang informal sehingga terjalin hubungan kekeluargaan diantara keduanya.

Pada Lampiran 1 disajikan bagan struktur organisasi CV Bimandiri. Dalam pelaksanaan kegiatannya, CV Bimandiri dipimpin oleh seorang Direktur. Direktur ini merupakan pimpinan tunggal yang bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dan menjadi pengambil keputusan. Direktur ini membawahi karyawan dari tiga bagian, yaitu bagian operasional, bagian keuangan dan administrasi dan bagian research dan project coord. Bagian operasional membawahi purchasing, processing dan distribusi, sedangkan bagian keuangan membawahi bagian keuangan dan akuntansi, serta SDM. Tugas dan wewenang masing-masing bagian pada perusahaan ini adalah sebagai berikut :

1. General Manajer Operasional

GM Operasional ini mempunyai tugas :

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan purchasing, processing,

distribution.

b. Memelihara pasar untuk menjaga omzet penjualan.

d. Bertanggung jawab dalam pencapaian target yang telah ditetapkan perusahaan dalam bidang operasional

e. Analisa data dari kegiatan operasional purchasing, processing,

distribution, dan marketing.

f. Bertanggung jawab kepada Direktur dan menerima tanggung jawab dari manajer purchasing, processing dan distribusi, dan administrasi operasional.

General manajer operasional dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh manajer bagian purchasing dan manajer processing serta distribusi.

Manajer purchasing, memiliki tugas : 1. Membuat perencanaan pembelian 2. Membuat prediksi order ke supplier

3. Membuat analisa pembelian

4. Melakukan analisa harga bahan baku

Manajer prochasing dan distribusi, memiliki tugas :

1. Membuat perencanaan dan anggaran dalam bidang processing dan distribusi

2. Membuat standarisasi dan kontrol kualitas 3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target

4. Membuat analisa : westage, tenaga kerja, pemakaian bahan kemas. 2. General Manajer Keuangan dan Administrasi Umum

GM Keuangan dan Administrasi Umum mempunyai tugas :

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan keuangan, akunting, personalia dan administrasi umum.

b. Mengontrol penerapan kebijakan perusahaan dalam bidang keuangan dan administrasi umum.

c. Bertanggung jawab dalam pencapaian target yang telah ditentukan perusahaan dalam bidang keuangan dan administrasi umum.

d. Analisa keuangan kegiatan perusahaan meliputi analisa arus kas, analisa biaya-biaya, analisa kesehatan perusahaan.

e. Bertanggung jawab kepada Direktur dan menerima tanggung jawab dari manager keuangan.

General manajer dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh manajer keuangan dan manajer SDM dan umum. Manajer keuangan ini mempunyai tugas :

1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan keuangan

2. Pencapaian target yang telah ditentukan perusahaan dalam bidang keuangan

3. Analisa keuangan kegiatan perusahaan meliputi analisa arus kas, analisa biaya- biaya, analisa kesehatan perusahaan

Untuk pengembangan usahanya perusahaan melakukan riset dan proyek- proyek. Dalam melaksanakan tugas proyek tersebut dipimpin oleh seorang general manajer, yang memiliki tugas mengawasi dan mengkoordinasikan seluruh administrasi proyek dan riset sesuai dengan rencana proyek dan riset yang telah dibuat. General manajer riset dan proyek dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang kepala proyek.

5.3. Tenaga Kerja

Tenaga kerja di CV Bimandiri terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja harian. Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang bekerja secara permanen dan dalam kurun waktu yang tidak ditentukan, tenaga kerja tetap tersebut terdiri dari staf karyawan. Tenaga kerja harian adalah tenaga kerja yang dihitung per hari dalam pemberian gaji. Tenaga kerja harian ini dapat ditambah sewaktu-waktu pada saat perusahaan memerlukannya, dan tenaga kerja tersebut adalah pekerja pada bagian processing.

Pada saat ini CV Bimandiri memperkerjakan kurang lebih 80 orang. Jumlah pekerja tidak dapat dipastikan dengan jelas karena pekerja pada bagian

processing merupakan tenaga kerja harian yang jumlahnya dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jumlah tenaga kerja tersebut dibagi menjadi tenaga kerja bagian staf kantor sebanyak 40 orang dan tenaga kerja harian 40 orang.

Jumlah hari kerja di CV Bimandiri adalah enam hari kerja, dalam penentuan hari libur dalam satu minggu ditentukan berdasarkan kesepakatan dari karyawan. Jadi libur antar karyawan akan berbeda berdasarkan kesepakatan tersebut.

Berdasarkan sistem kerjanya karyawan CV Bimandiri dibedakan menjadi dua, yaitu karyawan dengan sistem shift dan karyawan non shift. Karyawan shift adalah pekerja pada bagian proses penanganan (processing). Pekerja non shift adalah staf kantor. Sistem shift tersebut dibedakan menjadi dua yaitu shift I dan shift II. Jam kerja karyawan untuk shift yaitu shift I bekerja mulai jam 08.00 –

17.00, sedangkan shift II bekerja dari jam 14.00 – 22.00, selebihnya atau bila lewat dari jam 22.00 disebut lembur.

Pemberian gaji karyawan ditentukan berdasarkan jabatan, lama bekerja, jenis pekerjaan. Untuk staf kantor gaji diberikan secara bulanan, sedangkan untuk pekerja harian gaji diberikan secara mingguan, yaitu dua minggu sekali.

CV Bimandiri berusaha tetap memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan fasilitas. Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan antara lain berupa tunjangan hari raya dan tunjangan kecelakaan.

5.4. Kegiatan Perusahaan

Kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh CV Bimandiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kegiatan pengadaan sayuran, proses penanganan (processing), dan distribusi sayuran.

5.4.1. Pengadaan Sayuran

Sayur-sayuran pada CV Bimandiri diperoleh dari petani pemasok atau

supplier. Petani pemasok ini berasal dari daerah Lembang sendiri ataupun dari luar daerah Lembang, seperti terlihat pada Tabel 7, dimana sayuran tersebut berasal dari berbagai daerah. Dalam pemesanan sayuran kepada petani didasarkan pada pesanan dari pihak swalayan.

Dalam pemesanan jumlah sayuran kepada petani, perusahaan selalu melebihkan pesanan dari swalayan sebesar 10 persen. Pemesanan sayuran selain berdasarkan pesanan dari pihak swalayan, perusahaan juga melakukan pemesanan jumlah sayuran didasarkan dari prediksi order. Prediksi order dilakukan apabila pesanan dari pihak swalayan terlambat, sedangkan pihak perusahaan harus mempunyai stok untuk memenuhi pesanan dari pihak swalayan.

Tabel 7. Daerah asal sayur-sayuran pada CV Bimandiri.

No Jenis Sayuran Daerah Asal

1 Tomat Garut, Lembang

2 Wortel Pangalengan

3 Sawi Pangalengan

4 Kol Lembang

5 Brokoli Lembang, Pangalengan

Sumber: CV Bimandiri

5.4.2. Proses Penanganan (processing)

Sayur-sayuran yang dipesan semuanya diterima di gudang dan menjadi tanggung jawab bagian gudang, kemudian sayuran tersebut akan dilanjutkan ke proses penanganan. Pada kegiatan proses penanganan (processing) sebelum sayuran tersebut didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan beberapa perlakuan untuk mempertahankan mutu sayuran agar sayuran yang didistribusikan ke swalayan memiliki kualitas yang baik. Pada kegiatan proses penanganan tersebut diantaranya adalah penerimaan sayuran dari petani pemasok dengan melakukan sortasi, pengemasan dan pembagian.

Sortasi adalah memisahkan sayuran sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan oleh perusahaan dan sesuai dengan keinginan swalayan. Sortasi dilakukan berbeda-beda untuk tiap komoditi sayuran dengan tujuan agar didapatkan mutu sayuran yang baik, seperti dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Sortasi Untuk Tiap Jenis Sayuran

No Jenis Sayuran Kegiatan Sortasi

1. Tomat Pembersihan dengan menggunakan lap

Sortasi berdasarkan ukuran, warna, kematangan 2. Wortel Pembersihan dengan menggunakan lap

Sortasi berdasarkan ukuran, warna Potong ujung-ujung wortel

3. Sawi Buang kulit terluar atau kulit yang jelek Sortasi berdasarkan warna, ukuran 4. Brokoli Buang kulit terluar atau kulit yang jelek

Sortasi berdasarkan warna, ukuran 5. Kol Buang kulit terluar atau kulit yang jelek

Sortasi berdasarkan warna, ukuran

Hasil dari sortasi ini kemudian ditimbang untuk mengetahui besarnya pembelian bersih dari tiap-tiap pemasok. Adapun tujuan dilakukannya sortasi oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan sayuran yang memiliki keseragaman, baik ukuran maupun kualitas

2. Mempermudah di dalam pengemasan 3. Mendapatkan harga yang tinggi di pasaran

4. Mempermudah perhitungan dan mempermudah pembeli untuk mendapatkan sayuran sesuai dengan keinginannya

Setelah dilakukan sortasi, sayuran tersebut kemudian dilakukan pengemasan. Pengemasan memberikan perlindungan, ketidakrepotan, menambah nilai ekonomi dan daya tarik. Wadah kemasan yang baik adalah yang tidak terlalu berat, bila ditumpuk (susun) jangan sampai terjadi lecetan-lecetan pada sayuran terutama yang lapisan atas.

Pengemasan yang dilakukan oleh CV Bimandiri adalah dengan menggunakan mesin pengemas, yaitu dengan mesin wrapping. Selain pengemasan

dengan mesin pengemas, pengemasan sayuran juga ada yang menggunakan plastik atau dengan kontainer. Bahan kemas atau wadah pengemasan yang digunakan disesuaikan atau didasarkan pada keinginan swalayan.

Setelah pengemasan, maka sayuran dilanjutkan ke bagian pembagian. Pada pembagian ini, sayuran kemas dipisah-pisah berdasarkan pesanan dari pihak swalayan, yaitu berdasarkan jumlah pesanan, jenis sayuran, bahan kemas dan standar yang sesuai dengan keinginan swalayan tersebut.

5.4.3. Distribusi

CV Bimandiri sebagai salah satu pedagang perantara sayuran memiliki konsumen yaitu swalayan. Kegiatan pemasaran diawali dengan diterimanya order melalui telepon atau faksimili. Pada umumnya pesanan diterima sebelumnya, dengan negosiasi harga dilakukan seminggu sekali dan harga tersebut dapat berubah kembali sesuai dengan pemberitahuan. Pesanan dicatat dalam buku pemesanan yang terletak di gudang, sehingga bagian gudang mengetahui sayuran yang harus disiapkan untuk dikirim. Pencatatan tersebut berdasarkan nama swalayan, lokasi, jenis sayuran dan jumlah sayuran.

Distribusi sayuran adalah menyalurkan sayuran dari perusahaan sampai ke konsumen. Sayuran kemas yang akan dikirim atau didistribusikan kepada swalayan dilakukan oleh petugas bagian distribusi. Pendistribusian sayuran ini didasarkan pada pesanan tiap swalayan. Dalam distribusi sayuran tersebut dibagi menjadi dua, yaitu koordinator Bandung dan koordinator Jakarta seperti terlihat pada Gambar 4. Koordinator Bandung ini bertugas untuk mengatur keberangkatan untuk swalayan yang ada di wilayah Bandung, sedangkan untuk koordinator Jakarta, mengatur keberangkatan untuk swalayan yang berada di wilayah Jakarta.

Pembagian distribusi ini dimaksudkan agar sayuran tersebut dapat sampai kepada konsumen dengan tepat waktu dan mempermudah dalam pendistribusian.

Gambar 4. Sistem Distribusi CV Bimandiri

Alat transportasi yang digunakan untuk distribusi adalah mobil box. Tiap mobil melayani beberapa swalayan berdasarkan lokasi dan volume sayuran, dimana sebelumnya sayuran yang akan dikirim tersebut disiapkan oleh bagian pembagian. Sayuran yang tidak diterima oleh swalayan karena tidak sesuai dengan kualitas yang diminta dinamakan barang rusak. Sayuran tersebut akan dibawa kembali oleh perusahaan untuk dilakukan penanganan ulang atau dibuang. Pihak perusahaan melakukan penjualan dengan sistem pembayaran kredit, yaitu pembayaran sayuran tersebut dibayar sebulan dua kali. Sama halnya yang dilakukan perusahaan dalam pembayaran kepada petani atau supplier.

Distribusi

Koord. Bandung

VI. PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU

Dokumen terkait