• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT Bank SUMUT

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 tahun 1965, bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar sebesar Rp. 100 juta dan saham yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat II se-Sumatera Utara. Untuk meningkatkan modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan peraturan daerah.

Bentuk Badan Hukum dirubah menjadi PT sesuai dengan akta pendirian PT Nomor 38 tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nasution, SH pada tanggal 16 April 1999 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI Nomor C - 8224HT. 01. 01 TH 99 tanggal 5 Mei 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999 dengan modal dasar Rp. 400 milyar. Dasar perubahan bentuk hukum dan modal dasar sebelumnya telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 tahun 1999. Modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selanjutnya dengan akta Nomor 31 tanggal 15 Desember 1999.

Akta penegasan No. 05 tanggal 10 September 2008 Notaris H. Marwansyah Notaris, S.H, mengenai penambahan modal dasar dari Rp. 500.000.000.000 menjadi Rp. 1.000.000.000.000. perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-87927.A.H.01.02 tanggal 20 Nopember 2008 serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia no. 10 tanggal 03 Februari 2009 Tambahan No. 3023.

Visi PT Bank SUMUT

PT Bank SUMUT mempunyai visi yaitu menjadi bank adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

Misi PT Bank SUMUT

PT Bank SUMUT mempunyai misi yaitu mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip- prinsip compliance.

B. Jenis Usaha/ Kegiatan

PT Bank SUMUT adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak dibidang perbankan. Pada dasarnya kegiatan operasional PT Bank SUMUT sama dengan kegiatan operasional bank pada umumnya. Sesuai dengan pengertian bank yaitu bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk simpanan dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Untuk menunjang pelayanan operasionalnya, Bank SUMUT menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk :

1. Tabungan

Jenis tabungan yang terdapat di Bank SUMUT ada 3 yaitu : a. Tabungan Martabe (Mari Tingkatkan Aktivitas Berhemat) b. Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

c. Tabungan Haji Makbul yaitu tabungan haji yang terkoneksi langsung dengan Siskohat khusus untuk nasabah yang berniat menunaikan ibadah haji.

2. Deposito 3. Giro

Giro adalah simpanan yang dapat diambil setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro. Giro tersebut ditujukan untuk perorangan, perusahaan, yayasan, koperasi, LSM, dan lembaga lainnya.

4. ATM

Syarat-syarat menggunakan ATM yaitu :

1. Fotokopi kartu identitas diri berupa KTP/ SIM/ Paspor.

5. Auto Debit Rekening Telepon

Yang dimaksud dengan Auto Debit Rekening Telepon adalah sistem pembayaran yang dilakukan oleh nasabah/ pelanggan melalui debet rekening tabungan, giro atau pinjaman rekening koran pada PT Bank SUMUT.

6. Kiriman Uang (Transfer)

Transfer atau kiriman uang adalah pengiriman uang oleh nasabah atau bukan nasabah kantor PT Bank SUMUT untuk kepentingan nasabah atau bukan nasabah pada kantor PT Bank SUMUT lainnya dan diteruskan ke bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah atau bukan nasabah.

Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank dan telah memiliki rekening di satu unit kantor PT Bank SUMUT. Bukan nasabah (Walking Customer) adalah pihak yang menggunakan jasa PT Bank SUMUT dan tidak memiliki rekening pada salah satu kantor PT Bank SUMUT.

Ada 2 (dua) cara transfer di PT Bank SUMUT antara lain :

1. TT (Telegraphic Transfer) yaitu transfer yang menggunakan telegram. 2. RTGS (Real Time Gross Settlement), yaitu transfer yang dilakukan dengan

komputer yang terkoneksi langsung dengan Bank Indonesia. 7. Bank Garansi

Bank Garansi adalah suatu jaminan yang diberikan kepada nasabah yang sudah memenangkan tender atas permintaan Bouwher yang ingin memastikan bahwa proyek tersebut akan dilaksanakan dengan ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya dan ingin memastikan agar nasabah tersebut tidak melakukan wanprestasi dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Bank Garansi untuk pemeliharaan ialah jaminan yang diberikan kepada nasabah yang sudah melaksanakan proyek tersebut atas permintaan Bouwher yang ingin memastikan bahwa hasil dari proyek tersebut tidak akan rusak dikarenakan kelalaian dari nasabah yang melaksanakan proyek tersebut.

Adapun produk penyaluran dana dengan berbagai jenis kredit yaitu : 1. Kredit Umum (Kredit Rekening Koran) dalam bentuk Kredit Modal Kerja

kepada usaha kecil, menengah, dan koperasi.

2. Kredit Proyek (SPK) untuk pembiayaan proyek pemerintah dan swasta. 3. Kredit Angsuran lainnya kepada perorangan dan pengusaha.

4. Kredit Multiguna kepada para Pegawai Negeri Sipil dan Swasta.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan menunjukkan bahwa pimpinan perusahaan maupun bawahannya akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegatan- kegiatan yang harus dilakukan. Batas-bats yang harus dilakukan dan kepada siapa harus bertanggung jawab. Berhasil tidaknya suatu struktur organisasi perusahaan dalam pencapaian tujuannya banyak dibantu dengan adanya struktur perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan bukanlah suatu tujuan perusahaan tetapi dipergunakan sebagai alat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Stuktur organisasi PT. Bank SUMUT Cabang Kabanjahe berbentuk garis dan staf dimana kekuasaan dan wewenang akan menurun ke bawah dan semakin sempit kekuasaannya. Struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, struktur organisasi harus

didesain sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keadaan perusahaan agar seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dipergunakan secara optimal. D. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas dari PT Bank SUMUT antara lain : 1. Tugas Kepala Divisi Administrasi Keuangan

Berfungsi :

1. Merumuskan kebijakan bank dalam penerapan sistem administrasi keuangan.

2. Merumuskan kebijakan pengembangan dibidang teknologi system informasi dengan tetap memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan atau lembaga kompeten lainnya.

3. Mengusulkan kepada Direksi Rencana Kerja dan Anggaran Divisi Administrasi Keuangan untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, Menengah dan Panjang Bank. Menyampaikan saran – saran kepada Direksi sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijaksaaan/ keputusan dalam bidang administrasi keuangan/ akuntansi dan teknologi sistem informasi.

4. Membina pejabat, staf dan pegawai dalam lingkungan Divisi Administrasi Keuangan guna meningkatkan keterampilan kerja, pengetahuan dan sikap kerja.

5. Mengusulkan pendidikan dan latihan yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dari pejabat/ staf/ pegawai di Divisi Administrasi Keuangan.

6. Melakukan koordinasi dan supervise atas pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan.

7. Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja lainnya.

8. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan/ kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi Divisi Administrasi Keuangan.

9. Melaksanakan tugas – tugas lainnya sesuai dengan keperluannya. 2. Tugas Kepala Bidang Akuntansi dan Bidang Teknologi Sistem Informasi.

Tugas Kepala Bidang Akuntansi dan Bidang Teknologi Informasi adalah membantu Kepala Divisi Administrasi Keuangan.

3. Wewenang Kepala Divisi Administrasi Keuangan Berfungsi :

1. Menandatangani atau memaraf surat – surat, memorandum dan laporan – laporan lain sesuai kebutuhan.

2. Menilai atau menyetujui prestasi kerja pejabat/ staf/ pegawai dalam lingkungan Divisi Administrasi Keuangan.

3. Memberikan teguran, peringatan dan sanksi kepada pejabat/ staf/ pegawai dalam lingkungan Divisi Administrasi Keuangan.

4. Memberikan persetujuan menjalani cuti dan megusulkan pejabat pengganti dalam lingkungan Divisi Administrasi Keuangan.

5. Melaksanakan wewenang lainnya sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

4. Wewenang Kepala Bidang Akuntansi Berfungsi :

1. Memaraf surat – surat, memorandum dan laporan – laporan lain sesuai kebutuhan.

2. Mewakili Kepala Divisi apabila diperlukan untuk mengadakan hubungan dengan unit kerja lain di lingkungan bank atau instansi lainnya sesuai tugas Bidang Akuntansi.

3. Menilai prestasi kerja staf/ pegawai dalam lingkungan Bidang Akuntansi. 4. Memberikan teguran, peringatan secara lisan kepada staf/ pegawai yang

melanggar ketentuan dan peraturan bank sesuai ketentuan yang berlaku, dan apabila diperlukan menggunakan pemberian sanksi.

5. Memberikan rekomendasi permohonan cuti kepada staf/ pegawai.

6. Melaksanakan wewenang lainnya sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

5. Wewenang Kepala Bidang Teknologi Sistem Informasi Berfungsi :

1. Memaraf surat – surat, memorandum dan laporan – laporan lain sesuai kebutuhan.

2. Mewakili Kepala Divisi apabila diperlukan untuk mengadakan hubungan dengan unit kerja lain di lingkungan bank atau instansi lainnya sesuai tugas Bidang Teknologi Sistem Informasi.

3. Memberikan rekomendasi kualitas dan kuantitas pembelian perangkat komputer untuk kebutuhan bank.

4. Menilai prestasi kerja staf/ pegawai dalam lingkungan Bidang Teknologi Sistem Informasi.

5. Memberikan teguran, peringatan secara lisan kepada staf/ pegawai yang melanggar ketentuan dan peraturan bank sesuai ketentuan yang berlaku, dan apabila diperlukan mengusulkan pemberian sanksi.

6. Melaksanakan wewenang lainnya sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku..

7. Memberikan rekomendasi permohonan cuti kepada staf/ pegawai. 6. Tanggung Jawab Kepala Divisi Administrasi Keuangan

Berfungsi :

1. Bertanggung jawab kepada Direksi atas pelaksanaan tugas sesuai program kerja Divisi Administrasi keuangan.

2. Bertanggung jawab atas disiplin kerja staf dan pegawai di Divisi Administrasi Keuangan.

3. Bertanggung jawab atas keamanan dan efisien Teknologi Sistem Informasi.

4. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank.

5. Bertanggung jawab atas keselamatan dokumen, arsip dan kendaraan serta seluruh perlengkapan inventaris yang berada di lingkungan Divisi Administrasi Keuangan.

8. Tanggung Jawab Kepala Bidang Akuntansi Berfungsi :

1. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi. 2. Bertanggung jawab atas seluruh tugas – tugasnya.

3. Bertanggung jawab atas kebenaran laporan – laporan yang diterbitkan oleh Bidang Akuntansi.

4. Bertanggung jawab atas disiplin kerja staf dan pegawai di Bidang Akuntansi.

5. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

6. Bertanggung jawab atas pengamatan dokumen – dokumen, arsip – arsip, perlengkapan inventaris di Bidang Akuntansi.

9.Tanggung Jawab Kepala Bidang Teknologi Informasi Berfungsi :

1. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi. 2. Bertanggung jawab atas seluruh tugas – tugasnya.

3. Bertanggung jawab atas kebenaran laporan – laporan yang diterbitkan oleh Bidang Teknologi Informasi.

4. Bertanggung jawab atas disiplin kerja staf dan pegawai di Bidang Akuntansi.

5. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

6. Bertanggung jawab atas pengamatan dokumen-dokumen, arsip-arsip, perlengkapan inventaris di Bidang Akuntansi.

Dokumen terkait