• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANIT BAMIN

E.3. Gambaran Tentang Program Polmas di Wilayah Hukum Polres Salatiga

a) Gambaran Umum

Tujuan penerapan program perpolisian masyarakat adalah mencegah dan menangani kejahatan dengan cara mempelajari karakteristik maupun permasalahan yang ada dalam lingkungan tertentu. Sehingga hasil yang diproleh akan dianalisis dan dipecahkan secara bersama-sama, melalui kemitraan yang di bangun oleh masyarakat dan polisi.

40 Haisil Wawancara dengan Ipda Joko Iskandar Kanit Serse Polsek Sidorejo tanggal 24

51

Membangun serta membina rasa saling percaya adalah tujuan utama dalam membina kemitraan dengan masyarakat. Polisi dan masyarakat harus mempunyai keinginan bersama, polisi mengakui pentingnya makna kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat serta keuntungan yang bisa diraih dari kerjasama tersebut. Sementara itu, masyarakat juga mengakui perlunya menciptakan kemitraan yang kuat dengan kepolisian untuk menciptakan wilayah yang aman, tertip, serta bebas dari rasa takut.

Gambaran umum tentang pelaksanaan polmas di Kota Salatiga, Skep Kapolres Salatiga No. Pol. : SKEP/08/III/2007/Res Sltg tanggal, 6 maret 2007 dengan membentuk dan Melantik serta memberdayakan FKPM di wilayah

hukum Polres Salatiga sebanyak 22 kelurahan. Pelaksanaan program

perpolisian masyarakat Polres Salatiga dilaksanakan oleh satuan Bina Masyarakat/Sat Binmas dan pelaksanaan di bawahnya seperti unit polmas pada

tingkat polsek dan Bhabin Kamtibmas pada tingkat kelurahan. 41

Membangun kemitraan dengan masyarakat yang meliputi komunikasi berbasis kepedulian, konsultasi, pemberian informasi, dan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan situasi aman, tertib, dan tentram. Kegiatan yang dilakukan polmas wilayah salatiga antaralain adalah menerima serta merespon terhadap laporan maupun pengaduan masyarakat tentang yang berkaitan dengan masalah-masalah kamtibmas di wilayah salatiga.

41 Berdasarkan Data Sekunder yang di Proleh dari Sat Binmas Polres Salatiga tanggal 21

52

Dalam penerapan polmas Polres Salatiga juga menerapkan program Quick Wins yang merupakan suatu program fungsi deteksi yang dikembangkan sesuai dengan kondisi wilayah agar tercapainya kemitraan antara polisi dengan masyarakat sehingga tumbuh kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri.

Quick wins merupakan Program Akselerasi dan Transformasi Polri dalam rangka membenahi Polri sesuai dengan tugas pokok, peran, dan fungsinya. dengan tujuan meningkatkan kepercayaan dan kecintaan publik (masyarakat) kepada institusi Polri, dengan sasaran merubah pola pikir dan budaya kerja dan manajemen Polri yang dilaksanakan oleh para pejabat pengambil keputusan di tingkat pusat samapai dengan satuan wilayah dan para pelaksana di lapangan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Quick wins Polri juga dapat di artikan sebagai peningkatan pelayanan publik oleh Polri kepada masyarakat dalam bentuk Quick response, yaitu merespons secara cepat dan tanggap terhadap setiap permasalahan yang terjadi dalam masyarakat dan “zero complain” yaitu meminimalisasi keluhan masyarakat terhadap Polri.

Hubungan penerapan Polmas dengan program Quick Wins adalah prpogram Quick Wins mendukung terhadap program polmas dengan sama- sama mengedepankan untuk senantiasa memperbaiki dan menjaga hubungan antara polisi dengan warga masyarakat sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hubungan polisi dengan warga masyarakat dibangun melalui komunikasi dimana polisi bisa menggunakan dengan kata hati dan pikirannya untuk memahami berbagai masalah sosial yang terjadi maupun dalam

53

membahas masalah yang bersifat lokal dan adat istiadat masyarakat suku bangsa setempat.

Sebagaimana yang menjadi salah satu kriteria dari polisi sipil (polmas) dikaitkan dengan program Quick Wins, yang bertujuan Meningkatkan Kepercayaan dan Kecintaan Publik ( Masyarakat ) Kepada Institusi Polri dalam waktu cepat.

Untuk berjalannya program Quicks Wins maka perlu adanya program- program yang harus disusun dan dilaksanakan demi tercapainya maksud dan tujuan dari program Quicks Wins. Program-program quicks wins polres

salatiga di antaranya :42

1) Pengamanan aktifitas pagi.

2) Kumpul malam.

3) Patroli malam.

4) Curve rumah ibadah.

5) Program rumah aman.

Kegiatan yang dilakukan dalam penerapan polmas di wilayah salatiga antaralain ; mengadakan pertemuan antara polisi dengan masyarakat dan FKPM, mengadakan pelayanan kantibmas keliling dan forum sillaturrahmi kantibmas yang berkoordinasi dengan (Pemuka Agama, tokoh masyarakat,

42

54

pemuda, Perangkat Desa dll). Demi terciptanya situasi kantibmas yang

kondusif.43

Untuk pelaksanaan FKPM Aiptu Triwibowo selaku Kanit Bin Polmas Polres Salatiga mengemukakan saat ini sudah berjalan cukup baik, orang (Personal) telah memahami dan melaksanakan sesuai dengan nafas polmas serta telah memahami dan mengetahui terhadap pemahaman menganai tindak pidana seperti apa yang dapat di tangani sesuai dengan kewenangan polmas.

Program FKPM yang dilakukan antaralain ; memberikan kesadaran hukum kepada masyarakat, menyelesaikan masalah ringan baik tingkat RT/RW seperti perkelahian dibawah umur, buang sampah disembarang tempat, mengganggu pejalan kaki, para pelaku mirras dll. Serta menciptakan stabilitas suasana keamanan dan ketertiban masyarakat.

FKPM Kota Salatiga selain melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan operasionalisasi polmas juga mendorong fungsinya pranata polmas untuk menyelesaikan setiap permasalahan gangguan keamanan dan

ketertiban masyarakat sesuai dengan kewenangannya. 44

Secara terus menerus melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan warga masyarakat dari aspek ketertiban dan keamanan dan

43

Hasil wawancara dengan Aiptu Triwibowo Kanit Bin Polmas Polres Salatiga tanggal 11 Maret 2014.

44 Hasil wawancara dengan Aiptu Triwibowo Kanit Bin Polmas Polres Salatiga tanggal 11

55

menampung baik keluhan maupun pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan masalah kejahatan dan atau pelanggaran serta membahasnya bersama untuk mencari jalan keluarnya.

b) Gambaran Khusus

Perpolisian masyarakat berupaya untuk menegaskan kembali bahwa tugas pokok polisi adalah mencegah kejahatan dan ketidaktertiban. Keterlibatan masyarakat dalam upaya polisi menangani masalah-masalah dilingkungannya memberikan dampak signifikan terhadap hasil yang dicapai.

Keberhasilan dalam mencegah kejahatan tergantung pada kerjasama polisi dengan masyarakat bukan hanya bergantung pada satu pihak saja. Oleh sebab itu, masyarakat belajar mengenai soal-soal yang dapat mereka lakukan bagi diri mereka maupun lingkungannya.

Pemahaman atas potensi keuntungan yang bisa didapat akan membuat masyarakat tergerak untuk berperan penting sebagai mitra polisi. Masyarakat akan lebih antusias bekerjasama dengan polisi dalam mencegah dan memecahkan masalah kejahatan, rasa takut, dan ketidak tertiban dalam masyarakat.

Untuk penerapan program polmas di wilayah sidorejo dimana diwilayah ini merupakan daerah yang rawan terhadap potensi terjadinya gangguan kantibmas berupa tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat diantaranya ;

56

pencurian, curanmor, currat, penganiayaan, miras, penggelapan dan pengeroyokan.

Hasil wawancara dengan Bhinmas Polsek Sidorejo salah satu bentuk pencegahan terhadap potensi terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah Polsek Sidorejo, Bhabin Kamtibmas Polsek Sidorejo melakukan pendekatan terhadap warga masyarakat setempat untuk memberi penyuluhan mengenai antisipasi dan menanggulai gangguan kantibmas serta mengajak, mendorong, mengarahkan dan membina masyarakat untuk berperan aktif menjaga dan mencegah agar tidak terjadi gangguan kantibmas. Selain memberikan penyuluhan kepada masyarakat melalui program program kunjung warga, polsek sidorejo melakukan program-program lain diantaranya ; berangkul berteman, memberikan arahan secara langsung kepada masyarakat, patroli multi fungsi, serta membirikan himbaun dengan memasang sepanduk yang sifatnya himbauan dan antisipasi terhadap tindak kejahatan di beberapa tempat

yang di anggap rawan terjadinya potensi gangguan kamtibmas. 45

Untuk kelurahan sidorejo Bhabin Kamtibmas melakukan antisipasi terjadinya gangguan kantibmas dengan melakukan beberapa bentuk pencegahan yang sifatnya himbauan diantaranya selain memasang sepanduk- sepanduk peringatan di tempat yang di anggap rawan dan pembagian setiker kepada RT/RW yang intinya memberikan himbauan tentang keaman dan ketertiban.

45

57

Untuk penerapan program perpolisian masyarakat di wilayah Polsek Sidorejo yang terbagi menjadi beberapa kelurahan yang merupakan sering terjadinya potensi gangguan kamtibmas di antaranya adalah :

a. Kelurahan Sidorejo Lor

Penerapan program perpolisian masyarakat di kelurahan sidorejo lor meskipun berjalan namun tidak optimal karena masih tingginya potensi terjadinya kejahatan, hal ini terlihat dari data kejahatan yang meresahkan masyarakat pada tahun 2013 diantaranya : curranmor 14 kasus, currat 8 kasus, mirras 2 kasus, penggelapan 1 kasus dan pengeroyokan 2 kasus.

Kurangnya partisipasi masyarakat kelurahan sidorejo lor dalam upaya pencegahan gangguan kamtibmas dan keberanian dari warga untuk berdialog dengan polisi serta masyarakat kurang menyadari akan peran dan tanggung jawabnya dalam mencegah dan mendeteksi terhadap terjadinya gangguan kamtibmas di lingkungannya. Beberapa faktor inilah yang menyebabkan masih tingginya tindak kejahatan masyarakat di wilayah sidorejo lor.

Pelaksanaan program perpolisian masyarakat di wilayah kelurahan sidorejo diantaranya dengan menjalin kemitraan antara polisi dan masyarakat baik dalam hal komunikasi, konsultasi, dan pemberian informasi dan kegiatan- kegiatan yang bertujuan untuk terciptanya situasi keamanan dan ketertiban

58

yang kondusif yang melibatkan bhabin kamtibmas, tokoh masyarakat, pemuda, paguyuban pemilik tempat karouke dan masyarakat.

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan hiburan karouke di wilayah sari rejo, paguyuban pemilik usaha karouke berinisiatif membentuk satuan keamanan yang berkoordinasi dengan bhabin kamtibmas kelurahan sidorejo lor. Satuan keamanan yang beranggotakan enam orang bertugas untuk melakukan patroli keliling di sekitar tempat hiburan karouke untuk mengawasi

situasi dan kondisi kamtibmas di wilayah tersebut. 46

Jika terjadinya gangguan kamtibmas atau potensi terhadap tindak kejahatan maka langsung berkoordinasi dengan bhabin kamtibmas sidorejo lor dan langsung melaporkan ke polsek sidorejo upaya ini dilakukan untuk menjaga keamanan serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah sari rejo. Inisiatif dari masyarakat memang dibutuhkan oleh polisi. Namun, harus disadari bahwa inisiatif yang dimaksud harus berkaitan dengan kejahatan dan maslalah-masalah yang berhubungan dengan tugas perpolisian.

Untuk menciptakan upaya pencegahan terjadinya tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat di wilayah Kelurahan Sidorejo Lor dalam pelaksanaan program perpolisian masyarakat Aiptu Sutarjo selaku Bhabin kamtibmas melakukan kegiatan pencegahan, bentuk pencegahan yang dilakukan diantanya memberikan himbauan secara langsung dan tertulis dengan meletakkan

46 Hasil Wawancara dengan Aiptu Sutarjo Bhabin Kamtibmas Kelurahan Sidorejo Lor

59

sepanduk-sepanduk peringatan di wilayah yang dianggap rawan dan menugaskan beberapa anggota kepolisian untuk memantau situasi di daerah rawan terhadap gangguan kamtibmas.

Aiptu Sutarjo selaku bhabin kamtibmas kelurahan sidorejo lor juga menghadiri pertemuan RT di masing-masing RW untuk melakukan sosialisasi kantibmas maupun merespon terhadap keluhan warga tentang gangguan kamtibmas di wilayahnya, selain itu Bhabin Kamtibmas melakukan sambang kepada tokoh masyarakat yang pada intinya memberikan pesan kamtibmas serta mendengar keluhan dan masukan terhadap kondisi kamtibmas diwilayahnya. Pemberian serta penyampain informasi dan penyuluhan dapat menjadi alternatif yang dilakukan anggota bhabin kamtibmas kelurahan sidorejo lor. Aktivitas ini diharapkan untuk dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang kejahatan dan perlunya langkah-langkah pencegahan serta tindak pengamanan.

Kegiatan lain yang dilakukan adalah patroli yang dilakukan bhabin kamtibmas wilayah kelurahan sidorejo lor tidak hanya melakukan patroli dengan mobil yang merupakan salah satu metode untuk memberikan pelayanan kepolisian untuk mencegah tejadinya tindak kejahatan tetapi juga melakukan patroli dengan sepeda motor bahkan melakukan jalan kaki di tempat-tempat tertentu dengan tujuan untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat untuk memberantas kejahatan secara efektif tergantung pada pengenalan bentuk akar permasalahannya.

60

Dalam melaksanakan pembinaan masyarakat, Bhabin kamtibmas Kelurahan Sidorejo Lor diantanya adalah melaksanakan pembinaan masyarakat meliputi kegiatan pemberdayaan polmas, ketertiban masyarakat dan kegiatan koordinasi dengan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa serta kegiatan kerjasama dalam memelihara kamtibmas yang berkoordinasi dengan FKPM, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk meninjau langsung terhadap potensi

terjadinya gangguan kamtibmas.47

Bapak Bintara selaku ketua FKPM kelurahan sidorejo lor mengemukakan bahwa penerapan program perpolisian masyarakat cukup positif pada awal pembentukannya, adanya program polmas maka permasalahan-permasalahan yang bersifat ringan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan mencari

jalan keluar yang disepakati bersama tanpa merugikan salah satu pihak.48

Dalam penyelenggaraan program polmas sudah jelas tidak hanya bekerja sendiri, namun membutuhkan kerjasama baik dari unsur Polisi dan masyarakat, namun pada kenyataannya setelah berjalan beberapa tahun program perpolisian di wilayah kelurahan sidorejo lor fakum dengan berbagai faktor.

b. Kelurahan Salatiga

47

Hasil Wawancara dengan Aiptu Sutarjo Bhabin Kamtibmas Kelurahan Sidorejo Lor tanggal 26 Maret 2014.

48 Hasil wawancara dengan Bpk. Bintara ketua FKPM Kelurahan Sidorejo Lor tanggal 29

61

Penerapan program perpolisian di Kelurahan salatiga berjalan namun tidak optimal, hal ini terbukti kelurahan salatiga termasuk wilayah yang potensi gangguan kamtibmas cukup tinggi hal ini terlihat dari data kejahatan polsek sidorejo yang meresahkan masyarakat pada tahun 2013, pencurian 4 kasus, curranmor 6 kasus, currat 8 kasus, penganiayaan 3 kasus, mirras 2 kasus, dan penggelapan 4 kasus.

Antisipasi yang dilakukan bhabin kamtibmas untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah kelurahan salatiga dengan melakukan patroli di jam-jam yang di anggap rawan sekitar jam 18.00 s/d 22.00 WIB serta memberikan himbaun langsung kepada warga untuk selalu waspada dan pengawasan di sekitar lingkungannya, pemasangan sepanduk-sepanduk peringatan di wilayah yang di anggap rawan terjadinya potensi kejahatan dan penyebaran kartu nama bhabin kantibmas kepada masyarakat dengan tujuan jika ada terjadinya gangguan kamtibmas maka akan langsung menghubungi

anggota Bhabin kamtibmas.49

Aipda Darsono dan Bripka Budi selaku bhabin kamtibmas wilayah kelurahan salatiga selalu berkoordinasi kepada RT/RW dengan melakukan pembinaan yang meliputi penyuluhan dan pembinaan terhadap bentuk pengamanan di wilayah Kelurahan Salatiga, serta kunjungan di lakukan untuk

49 Hasil wawancara dengan Aipda Darsono Bhabin Kamtibmas Kelurahan Salatiga tanggal

62

menanyakan situasi kamtibmas serta mendengar keluhan dan masukan terhadap kondisi kamtibmas di lingkungan setempat.

Untuk menciptakan situasi kamtibmas Bhabin kamtibmas Kelurahan Salatiga melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk menyebarkan informasi kamtibmas dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Upaya yang dilakukan dengan menyambangi masyarakat secara langsung dengan memberikan kartu nama anggota Bhabin kamtibmas upaya ini dilakukan dengan maksud dan tujuan jika terjadinya gangguan kamtibmas masyarakat dapat langsung menghubungi anggota Bhabin kamtibmas.

Peran yang dilakukan masyarakat kelurahan salatiga untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan mengoptimalkan siskamling. Selain pengoptimalan siskamling warga kemiri khususnya melakukan patroli baik pengawasan dan melakukan kunjungan ke kost atau rumah kontrakan untuk melihat kondisi di jam-jam malam yang melibatkan waga RT/RW sebagai

salah satu bentuk antisipasi terhadap gangguan kamtibmas.50

Penerapan polmas tidak terlepas dari forum kemitraan polisi masyarakat (FKPM) karena untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan operasionalisasi polmas dan mendorong pranata polmas dalam menyelesaikan

50

63

setiap permasalahan gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi dari masyarakat setempat.

Pada awalnya program ini di bentuk masyarakat merasakan hal positif, masyarakat merasa terbantu karna dapat menyelesaikan masalah yang sifatnya ringan dengan cara musyawarah dan mufakat bersifat kekeluargaan tanpa harus keranah hukum. Namun seiring perjalanannya program ini terhambat oleh beberapa faktor di antaranya adalah mengenai pendanaan untuk forum kemitraan polisi masyarakat FKPM dan anggota FKPM terbentur oleh masalah waktu karena di sibukkan dengan pekerjaan utamanya masing-masing seperti ketua FKPM kelurahan salatiga Bpk. Ismail Djunaedi yang pekerjaan utamnya sebagai kepala sekolah, selain itu mengenai sarana dan prasarana yang belum

memadai.51

Bpk. Ismail Djunaedi selaku ketua FKPM kelurahan salatiga mengeluhkan tentang penerapan program perpolisian masyarakat, karena di anggap hanya di bentuk tapi tidak ada kelanjutannya dan setiap pergantian pimpinan polisi maka akan ganti kebijakan. Sebagai harapan kedepannya menginginkan untuk program perpolisian tetap berjalan dengan melengkapi sarana dan prasarana serta program perpolisian masyarakat lebih jelas.

c. Kelurahan Pulutan

51 Hasil Wawancara dengan Bpk. Ismail Djunaedi Ketua FKPM Kelurahan Salatiga tanggal

64

Wilayah kelurahan pulutun yang menjadi percontohan program perpolisian masyarakat di kota salatiga, merupakan bentuk keberhasilan program perpolisian masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antaralain ; ronda pos kamling, pam swakarsa, pengaturan lalulintas yang dilakukan oleh pemuda pada aktifitas pasar minggu pagi dan pengelolaan parkir di jalan lingkar salatiga, serta melakukan pencegahan dan mengantisipasi gangguan kantibmas. Forum kemitraan polisi dan masyarakat diwilayah ini juga berjalan cukup baik yang selalu berkoordinasi dengan babinkantimas di wilayah kelurahan pulutan untuk mengatasi permasalahan gangguan kantibmas dan

masalah sosial lainnya.52

Dengan adanya program perpolisian masyarakat Bapak Kamami selaku tokoh masyarakat pulututan mengemukakan bahwa sangat membantu masyarakat dalam hal memecahkan permasalahan baik situasi kamtibmas maupun permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat lewat jalur FKPM, beliau juga dilibatkan secara langsung untuk diminta pertimbangan yang

bersifat musyawarah jika terjadi permasalahan di lingkungan masyarakat.53

FKPM wilayah kelurahan pulutan aktif untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan operasionalisasi polmas serta mendorong fungsinya pranata polmas dalam rangka menyelesaikan setiap permasalahan

52

Hasil wawancara dengan Aiptu Darsono bhabin Kamtibmas kelurahan Pulutan tanggal 9 April 2014.

53 Hasil wawancara dengan Bpk. Kamami tokoh masyarakat Kelurahan Pulutan tanggal

65

gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi dan atau bersumber dari masyarakat setempat.

Menampung keluhan dan pengaduan dari masyarakat yang berkaitan dengan masalah kejahatan atau pelanggaran dan masalah kepolisian pada umumnya serta membahasnya bersama petugas polmas untuk mencari jalan keluarnya, selain itu FKPM wilayah kelurahan pulutan memantau pelaksanaan kegiatan warga dari aspek ketertiban termasuk gangguan kamtibmas pada wilayah-wilayah tetangga atau warga.

Forum kemitraan polisi dan masyrarakat yang diketuai oleh H. Muhammad Syafi’i dan sebagai wakil ketua Aiptu Darsono yang juga selaku Bhabin Kamtibmas diwilayah kelurahan pulutan mengemukakan bahwa keberhasilan program perpolisian masyarakat harus ada kerjasama dari semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat dan lembaga lain diantaranya ; lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK), kelurahan siaga (KELSI), dan pekerja sosial masyarakat (PSM) demi terciptanya situasi kantibmas yang kondusif tidak hanya masalah keamanan saja tetapi permaslahan-permasalahan

sosial yang terjadi di masyarakat.54

Hasil wawancara dengan H. Muh Syafi’i selaku ketua FKPM kelurahan pulutan : Beliau mengemukakan situasi sebelum berjalannya program perpolisian masyarakat dimana kesadaraan serta ketaatan masyarat terhadap

54 Hasil wawancara dengan Aiptu Darsono Bhabin Kamtibmas Kelurahan Pulutan tanggal

66

hukum masih kurang, menganggap polisi momok yang menakutkan, masih banyak kriminalitas yang terjadi seperti perkelahian antara warga, pencurian, banyak pemuda minum-minuman keras di temapat umum dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan untuk menjaga keamanan dan

ketertiban.55

Untuk menciptakan situasi kantibmas FKPM kelurahan pulutan melakukan sosialisasi diantaranya melalui forum pertemuan RT/RW, sarasehan dan pengajian melakukan diskusi permasalahan yang terjadi di lingkup masyarakat, sosialisasi terorisme, kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat serta kaum perempuan.

Forum kemitraan polisi dan masyarakat (FKPM) di wilayah pulutan malakukan pertemuan setidaknya dua kali dalam sebulan guna membahas masalah keamanan dan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Sebagai contoh kegiatan yang dilakukan oleh FKPM diwilayah kelurahan pulutan antara lain :

a) Sumber informasi kejadian : telephone

55

67

Permasalahan yang terjadi : pada hari senin 10 maret 2014 pukul 16.45 Wib. Bhabin kamtibmas di telphone oleh ketua RT 04 RW 01 bahwa ada orang yang tidak dikenal tinggal di mushola Al-Huda RT 04 RW 01 selama tiga hari tanpa ijin kepada RT maupun warga. Sehingga

keberadaan orang tersebut mengganggu ketentraman dan

menimbulakan kecemasan warga RT 04 RW 01 karena dikawatirkan sebagai kelompok penyebar ajaran Islam garis keras atau teroris. Tindakan yang diambil : pada hari itu juga pukul 18.20 wib Bhabin kamtibmas mendatangi mushola Al-Huda bersama ketua RT untuk menemui orang tersebut dan mendapatkan keterangan bertujuan untuk mencari pekerjaan dan menyebarkan ajaran agama islam dan mendata identitas orang tersebut. Kemudian Bhabin Kamtibmas dan ketua RT meminta orang tersebut untuk tidak menginap di mushola Al-Huda. Masyarakatpun merasa senang dan merasa nyaman setelah orang tersebut meninggalkan mushola Al-Huda.

b) Sumber informasi kejadian : pengaduan

Permasalahan yang terjadi : perkelahian pelajar, pemukulan / penganiaayaan Pasal 351 KUHP yang dilakukan pihak I kepada pihak II pada hari selasa 31 juli 2012 jam 19.00 WIB, TKP di jalan krompakan RT 3/ RW 4 Kel. Pulutan.

Pihak I

Nama : Wahyu Kritiawan

68

Agama : kristen

Alamat : Karang kepoh I RT 2 RW 1 Tegalrejo Salatiga

Pekerjaan : Pelajar

Pihak II

Nama : Dicky Muhammad Shaleh

Tempat/Tgl.lahir : Salatiga, 20 Agustus 1995

Agama : Islam

Alamat : Krompakan RT 3 RW 4 Pulutan Salatiga

Pekerjaan : Pelajar

Tindakan yang diambil : pada hari kamis, 2 agustus 2012 jam 11.00 WIB kedua belah pihak di pertemukan di mapolsek sidorejo salatiga untuk membuat surat kesepakatan yang di hadiri pihak I, pihak II, saksi Ibu Sutiyah (Ibu kandung pihak I), saksi Bapak Rejo (Bapak kandung pihak II), Ketua FKPM H. Muhamad Safi’i dan Bhabin kamtibmas Aiptu Darsono. Pada pertemuan yang dilakukan di mapolsek sidorejo kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan perdamaian yang isi kesepakatan tersebut pihak I berjanji tidak akan

Dokumen terkait