• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.2 Gambaran Umum Bank Pembangunan Daerah

Bank Pembangunan Daerah Bali didirikan pada tanggal 5 Juni 1962. Bank Bali turut berperan serta dalam pembangunan yaitu mensukseskan program pemerintah serta untuk menumbuhkan perekonomian. Mendukung dan aktif dalam kegiatan sosial dan pelestarian budaya untuk menunjang sektor pariwisata.

Menciptakan dan mengembangkan usaha dengan peningkatan pelayanan, fasilitas dan jaringan serta jasa dan produk perbankan sesuai dengan permintaan pasar.

Visi : Menjadikan Bank Pembangunan Daerah Bali sebagai bank yang sehat dan badan usaha yang tangguh dan terpercayadalam persaingan global, serta mampu memenuhi harapan stakeholder .

Misi :

1. Meningkatkan kompetensi individu dan organisasi 2. Meningkatkan total kualitas sistem organisasi.

3. Meningkatkan kinerja organisasi berdasarkan perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan

4. Meningkatkan daya saing melalui inovasi dan peningkatan efisiensi untuk dapat menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas dan harga yang kompetitif

5. Meningkatkan program bisnis kemitraan secara horizontal dan vertikal baik lokal, regional, nasional maupun internasional

6. Meningkatkan kontribusi bank pada daerah, Provinsi, Kabupaten maupun kotamadya.

7. Meningkatkan peran bank dalam kepeduliannya terhadap lingkungan terutama sosial budaya dan religius

4.1.2.2 BPD BANK JAWA BARAT DAN BANTEN

BPD Bank Jawa Barat dan Banten diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor. 33 tahun 1960 tentang penentuan Perusahaan di

Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek dan pada tanggal 20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat”

Visi : Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

Misi :

1. Penggerak dan pendorong laju pembangunan daerah 2. Melaksanakan penyimpanan uang daerah

3. Salah satu sumber pendapatan asli daerah

4.1.2.3 BPD BENGKULU

Bank Bengkulu didirikan pada tanggal 9 Agustus 1969 berdasarkan Surat Keputusan p.d. Gubernur Penguasa Daerah Provinsi Bengkulu. Selanjutnya dalam rangka memberdayakan BPD guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, maka pemerintah melaksanakan program rekapitulasi terhadap BPD termasuk BPD Bengkulu.

Dengan memperhatikan kondisi perbankan pada saat itu yang kurang baik maka untuk meningkatkan kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu telah diikutsertakan dalam rekapitalisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, PT BPD Bengkulu yang mengikuti program tersebut diharuskan mengubah bentuk hukumnya dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yaitu PT

Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau yang disingkat menjadi PT Bank Bnegkulu.

Visi : Menjadikan bank yang berkinerja tinggi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.

Misi :

1. Mengelola dan mengembangkan bank secara profesional, sehat, dinamis, dan kompetitif, sehingga dapat memberikan kontribusi kepada pemegang saham, Pengelola dan Masyarakat.

2. Penggerak pembangunan dan sebagai tuan rumah didaerahnya sendiri dengan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik, simpatik, ramah dan memuaskan bagi masyarakat serta mitranya.

4.1.2.4 BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BPD Daerah Istimewa Yogyakarta didirikan pada 15 Desember 1961, tujuan pendirian adalah untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Visi: Mewujudkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat secara khusus di propinsi Daerah Istimewa Yoygakarta akan jasa perbankan maupun jasa keuangan lainnya, terutama kredit skala kecil dan menengah serta mendorong program pemberdayaan perekonomian daerah.

Misi : Bank BPD DIY sebagai bank umum, bertujuan memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan jasa-jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di Propinsi Daerah Istimewa Yoygakarta, terutama kredit skala kecil dan menengah serta mendorong program pemberdayaan perekonomian daerah dalam upaya memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan daerah.

4.1.2.5 BPD DKI JAKARTA

BPD DKI Jakarta didirikan pertama kali dengan nama PT BPD Djakarta Raya. Fokus strategi BPD DKI pada tahun 2010 yaitu berkomitmen untuk menjadi Great Company dan Centre of Excellence yang meliputi Good Coorporate Governance, Human Resources, Perfomance, Services, dan Coorporate Social Responsibility yang dieksekusi secara sempurna guna mewujudkan pernyataan visi dan misi Bank DKI.

Visi : Menjadi bank terbaik yang membanggakan

Misi : Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat , dan andalan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional .

4.1.2.6 BPD JAMBI

BPD Jambi didirikan pada tanggal 12 Februari 1959. Sejak tanggal 22 November 2007 BPD Jmbi berubah status menjadi Perseroan Terbatas (PT), yaitu menjadi PT.BPD Jambi.

Visi : Menjadi bank ideal dan sehat dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat di bidang jasa bank yang memiliki nilai tambah bagi ekonomi daerah

khusunya Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan pengelolaan profesional, kehati-hatian serta berkembang secara wajar.

Misi :

1. Mengembangkan usaha sebagai bank umum, secara konvensional dan atau berprinsip syariah

2. Penggerak, pendorong laju perekonomian dan pembangunan daerah 3. Pemegang kas daera, dan/atau melaksanakan penyimpanan uang daerah 4. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah

4.1.2.7 BPD JAWA TENGAH

Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah pertama kali didirikan di Semarang. Tujuan didirikannya bank adalah untuk pengelolaan keuangan daerah yaitu sebagai pemegang kas daerah dan membantu meningkatkan ekonomi daerah dengan memberikan kredit kepada pengusaha kecil. Pada tahun 1969 melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengan No.3 tahun 1969 menetapkan Bank Pembangunan Daerah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kemudian melalui Peraturan Daerah No.1 tahun 1993, status badan usaha Bank berubah menjadi Perusahaan Daerah (PD). Setelah program rekapitalisasi bank Jateng merubah bentuk dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Visi : Bank terpercaya, menjadi kebanggaan masyarakat, dan menunjang pembangunan daerah

1. Memberikan pelayanan prima yang didukukng oleh kehandalan SDM dengan teknologi modern serta jaringan yang luas.

2. Membangun budaya bank dan mempertahanakan bank sehat

3. Mendukung pertumbuhan ekonomiregional dengan mengutamakan kegiatan retail bank

4. Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh bank

4.1.2.8BPD JAWA TIMUR

Bank Pembangunan Jawa Timur yang selanjutnya dikenal dengan Bank Jatim didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Selanjutnya berdasarkan UU No. 3 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, pada tahun 1967 dilakukan penyempurnaan melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No.2 tahun 1967 yang menyangkut status Bank Pembangunan Daerah dari Badan Usaha Milik Daerah menjadi Perseroan Terbatas.

Visi : menjadi bank yang sehat, berkembang secara wajar dan memiliki manajemen dan sumber daya manusia yang profesional.

Misi : mendorong pertumbuhan perekonomian daerah serta ikut mengembangkan usaha Kecil dan Menengah dan memperoleh laba yang optimal.

4.1.2.9BPD KALIMANTAN BARAT

BPD Kalimantan Barat didirikan pada 15 April 1964. Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan pada tanggal 2 Februari 1999 telah disahkan dari Peraturan Daerah No.1 Tahun 1999 tentang perubahan bentuk

hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama panggilan Bank KALBAR.

Visi : Menjadi perusahaan jasa perbankan yang berkinerja tinggi dan berkembang secara wajar serta memiliki nilai tambah bagi masyarakat.

Misi : Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, mengelola dana pemerintah daerah, dan mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah.

4.1.2.10 BPD KALIMANTAN SELATAN

BPD Kalimantan Selatan didirikan pada tanggal 25 Maret 1964 berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat 1 Kalimantan Selatan No.4 Tahun 1964 berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 1962 tentang ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Untuk menyesuaikan diri dengan berbagai macam perkembangan, Peraturan Daerah tersebut telah menglami pengulangan beberapa kali dan yang terakhir adalah peraturan Daerah Propinsi Kalimanatan Selatan No.11 tahun 2008 tentang bentuk hukum BPD KalSel dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Visi : Menjadi bank yang unggul di daerah dan berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

Misi :

1. Memberikan jasa perbankan yang berkualitas 2. Penggerak pendorong ekonomi daerah

4. Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah

5. Turut membina lembaga perkreditan atau Bank perkreditan Rakyat milik Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah

4.1.2.11 BPD KALIMANTAN TIMUR

BPD Kalimantan Tomur merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota se Kalimantan Timur yang menyediakan layanan jasa perbankan sebagai Bank Umum. BPD Kalimantan Timur didirkan dengan tujuan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian serta pembangunan daerah dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Visi : Sebagai Bank Kuat, Efisien,dan Dipercaya

Misi : Menyediakan produk dan jasa perbankan secara dinamis dan berkesinambungan.

4.1.2.12 BPD KALIMANTAN TENGAH

BPD Kalteng didirikan pada tanggal 28 Oktober 1961 dengan nama PT. BPD Kalteng. Selanjutnya dengan peraturan Daerah No.10 Tahun 1999 tanggal 17 Juli 1999 menetapkan perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah klimantan Tengah menjadi Perseroaan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Kalimanatan Tengah.

Misi : Membantu dan Mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4.1.2.13 BPD LAMPUNG

Bank Lampung (Pt. Bank Pembangunan Daerah Lampung) yang resmi beroperasi tanggal 31 Januari 1966 berdasarkan izin usaha Menteri Usaha Bank Sentral No. Kep. 66/UBS/1965 dan berlandaskan Peraturan Daerah No. 8/PERDA/II/DPRD/73 didirikan dengan maksud membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Kemudian Bank Pembangunan Daerah Lampung merubah status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan Peraturan Daerah Lampung Nomor 2 Tahun 1999 tanggal 31 Maret 1999 dan Akta Notaris Soekarno, SH Nomor 5 tanggal 3 Mei 1999 yang telah disyahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C-8058 H.01.04 Tahun 2001 tanggal 6 Mei 1999.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan perekonomian dan perbankan, guna meningkatkan permodalan bank, daya saing, perluasan produk dan usaha bank serta dalam rangka memberi kesempatan pada masyarakat untuk ikut

berpatisipasi dalam pemilikan saham, dengan tetap memperhatikan fungsinya sebagai Bank Umum dan pemegang Kas Daerah.

Visi : Menjadi Bank Terkemuka dan Terpercaya

Misi :

1. Memenuhi kebutuhan Masyarakat akan jasa Perbankan

2. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dengan memiliki kompetensi tinggi

3. Memiliki struktur permodalan yang kuat

4. Pengembangan Infrastruktur Informasi Teknologi

5. Meningkatkan kualitas pelayanan dan Corporate Image di masyarakat 6. Melakukan kerjasama strategis antar bank dan lembaga lainnya

4.2.1.14 BPD MALUKU

Bank Maluku didirikan pertama kali pada tanggal 25 Oktober 1961 dengan nama Bank Pembangunan Daerah Maluku. Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk usaha Bank Pembangunan Daerah Maluku diubah menjadi Badan Usaha milik Daerah (BUMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Propinsi Maluku Nomor 1/DPRD-GR/1966 tanggal 01 Maret 1966 Dengan dikeluarkannya beberapa peraturan perundang-undangan tentang Pengelolaan Bank Pembangunan Daerah, maka dilakukan penyesuaian dan penggatian atas Peraturan Daerah Propinsi

Maluku No. 1/DPRGR/1996 tanggal 1 Maret 1966 dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 03 tanggal 7 Juli 1987.

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku Nomor 02 Tahun 1999, tanggal 25 Mei 1999 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 584.71.719 tanggal 29 Juni 1999, bentuk badan hukum bank Pembangunan Daerah Maluku diubah daeri Perusahaan daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia.

Visi: Terwujudnya Bank berkembang secara wajar, berpredikat sangat baik, mandiri, profesional serta terciptanya nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Misi: Mendorong dan mengembangkan laju perekonomian daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

4.1.2.15 BPD NAGARI (SUMATERA BARAT)

Pendirian Bank Pembangunan Daerah SumateraBarat dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Pada tahun 1973 perubahan badan hukum Bank Nagari dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai Peraturan Daerah Tk.I Propinsi Sumatera Barat No.4, selanjutnya berdasarkan SK. Direksi Bank Indonesia No.23/60/KEP/DIP maka Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1996 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat mulai memperkenalkan namanya dengan call name Bank Nagari.

Visi : Menjadi Bank Pembangunan Daerah di Indonesia yang terkemuka dan terpercaya.

Misi :

1. Memberikan kontribusi dalam mendorong pertmbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

2. Memenuhi dan menjaga kepentingan stakeholder secara konsisten dan seimbang

4.1.2.16 BPD NUSA TENGGARA BARAT

Bank Pembangunan Daerah Sumatera barat adalah milik Pemerintah Provinsi bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten kota se-Nusa Tenggara Barat. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggaaa Barat mulai operasi pada tanggal 15 Juli 1964. Perubahan bentuk hukum Bank PembangunanDaerah Nusa Tenggara Barat dari perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas adalah pada tanggal 19 Maret 1999.

Visi : Menjadi bank terkemukah, Amanah, dan Kebanggaan Masyarkat.

Misi:

1. Memberikan layanan prima dan menyediakan produk perbankan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan nasabah

2. Mengembangkan SDM yang profesional

4. Memberikan kontibusi yang maksimal pada pemegang saham dan meningkatkan peran kepedulian sosial

5. Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah

4.1.2.17 BPD NUSA TENGGARA TIMUR

PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur didirikan dengan nama Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur berdasarkan akta pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961. Tanggal 26 Maret 1999 tentang perubahan bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa tenggara timur dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Visi : Menjadi bank yang kuat, sehat, dan terpercaya

Misi :

1. Pelopor penggerak ekonomi rakyat

2. Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur

3. Meningkatkan sumberpendapatan asli daerah

4. Mengoptimalkan fungsi Intermediasi bank melalui penghimpunan dan penyaluran dana dari masyarakat melalui kredit

4.1.2.18 BPD PAPUA

PT. Bank Pembangunan Daerah Papua yang sebelum menjadi Perseroan Terbatas bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Irian Jaya, didirikan pada

tanggal 13 April 1966 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Irian Barat Nomor:37/GIB/1966 dan disahkan menjadi Peraturan Daerah Propinsi Irian Barat Nomor 1 Tahun 1970 tanggal 23 Maret 1970 pada Lembaran Daerah Propinsi Irian Barat no. 42 tahun 1970, kemudian sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor Kep.283/DDK/II/1972 tanggal 15 Juli 1972 tentang pemberian izin usaha Bank Pembangunan Daerah Irian Barat berkedudukan di Jayapura melaksanakan operasional sebagaimana Bank Umum lainnya dengan Modal Dasar pertama kali ditetapkan sebesar IB Rp.4.000.000,-.

Visi : Menjadi bank komersial yang Kuat, Unggul dan Terpercaya

Misi :

1. Membangun kelembagaan yang berdaya saing tinggi

2. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah 3. Mengelola dana Pemerintah Daerah dan Masyarakat serta salah satu

sumber pendapatan asli daerah

4. Memberi Pelayanan Prima dan Kepuasan kepada Para Nasabah

4.1.2.19 BPD RIAU KEPRI

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri sesuai dengan UU No.13 tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah. Terhitung tanggal 1 April 1966 secara resmi kegiatan Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan status Bank Milik Pemerintah Daerah Riau. Dengan berbagai perubahan dan perkembangan kegiatan Bank Pembangunan Daerah Riau disetujui berubah status dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Sesuai Peraturan RUPSLB

tanggal 26 April 2010, telah dilakukan perubahan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Riau menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri.

Visi : Sebagai perusahaan perbankan yang mampu berkembang dan terkekmuka di daerah, memiliki manajemen yang perofesional dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah seingga dapat memberdayakan perekonomian rakyat.

Misi :

1. Sebagai bank sehat, elit, dan merakyat

2. Sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah 3. Sebagai pengelola dana Pemerintah

4. Sebagai sumber pendapatan daerah

5. Sebagai pembina, pengembang, dan pendamping usaha kecil menengah

4.1.2.20 BPD SULAWESI SELATAN

BPD Sulawesi Selatan didirikan di Makassar pada 13 Januari 1961dengan nama PT.BPD Sulewesi Selatan Tenggara. Tanggal 12 Februari 1964, nama BPD Sulawesi Selatan Tenggara diubah menjadi BPD Sulawesi Selatan.Dengan lahirnya Peraturan Daerah No.01tahun 1993 dan penetapan modal dasar menjadi 25 Milyar, BPD Sulawesi Selatan disahkan menjadi Perusahaan Daerah. Padatahun 2003 BPD Sulawesi Selatan berubah status dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) BPD Sulawesi Selatan.

Visi : Menjadi bank kebanggan , dan pilihan utama membangun kawasan timur Indonesia.

Misi :

2. Mitra strategis PEMDA dalam menggerakkan sektor riil 3. Memberikan nilai tambah optimum bagi stakeholder 4.1.2.21 BPD SULAWESI TENGGARA

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara didirikan pada tanggal 02 Maret 1968 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 34 Tahun 1968 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dan mendapatkan izin operasional dari Menteri Keuangan No.D,15.6.1.18 tanggal 27 Januari 1970, yang kemudian telah diubah dengan Perda No.1 tahun 1981 tanggal 22 Januari 1981, Perda No. 2 tahun 1988 tanggal 8 April 1988 dan Perda No.2 tahun 1993 tanggal 13 Februari 1993.

BPD Sulawesi Tenggara pada masa-masa yang akan datang kinerja BPD Sulawesi Tenggara akan lebih ditingkatkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam rangka meningkatkan jaringan operasional dan pengembangan usaha saat ini sedang diupayakan perubahanan status BPD Sulawesi Tenggara dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). BPD Sultra terdiri atas 41 kantor, yaitu 1 kantor pusat non operasional, 6 kantor cabang, 10 kantor cabang pembantu, 29 kantor kas, serta 30 Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sampai dengan 31 Desember 2012 BPD Sultra memiliki 475 orang pegawai.

Visi : Mampu bersaing dan terkemuka di Provinsi Sulawesi Tenggara melalui produk dan layanan kompetitif, memiliki manajemen yang handal serta didukung dengan personil yang profesional guna mendukung program dan rencana strategi

pemerintah daerah dengan pendekatan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada kemandirian dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional

Misi :

1. Menjadi Bank Umum yang sehat, terpercaya, inovatif dalam mengembangkan produk dan jasa Bank untuk memenuhi kebutuhan serta harapan para nasabah dan masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan masyarakat secara profesional dengan menekankan pada keunggulan manajemen, orientasi pasar dan jiwa kewirausahaan.

3. Berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah

.4.1.2.22 BPD SULAWESI UTARA

PT. Bank Sulut (Bank) dahulu bernama PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara didirikan dengan nama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah berdasarkan Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961 yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan penetapan No. J.A.5/109/6 tanggal 13 Oktober 1961. Berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Undang-undang no. 13 tahun 1964 tentang antara lain pembentukan propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara berubah menjadi Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara sesuai Peraturan

Daerah tanggal 2 Juni 1964 berikut perubahan-perubahannya dan terakhir diubah berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara No. 1 tahun 1999 tentang perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara No. 1 tahun 1999 tentang perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 84 tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum, Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 dan No. 32/17/KEP/GBI tanggal 9 April 1999, Bank Sulut telah menandatangani Perjanjian Rekapitalisasi. Tahun 2004 Pemerintah RI melalui Menteri Keuangan telah menjual kembali (divestasi) seluruh saham negara pada Bank Sulut berdasarkan Perjanjian Jual beli seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara pada PT. Bank Sulut tanggal 30 Juni 2004.

Visi :Menjadi perusahaan jasa perbankan yang profesional dan bertumbuh secara sehat.

Misi :

1. Sebagai bank fokus yang berorientasi pada bisnis ritel

2. Sebagai penggerak, pendorong laju perekonomian dan pembangunan daerah

4.1.2.23 BPD SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG

PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung didirikan pada tanggal 6 November 1957 dengan nama PT Bank Pembangunan Sumatera Selatan. Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah, maka terhitung sejak tahun 1962, secara resmi seluruh kegiatan PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan menjadi milik Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Selatan dengan status badan hukum perusahaan Daerah berdasarkan Peraturan DaerahNomor 11/DPRDGR Tingkat I Sumatera Selatan. Setelah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang perbankan dan sesuai dengan Perda No. 6 tahun 2000 tanggal 19 Mei 2000, Bank Sumsel mengubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perusahaan Persero Terbatas dengan Akta Pendirian No. 20 tanggal 25 November 2000 dan persetujuan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.3/2/KEP.DpG/2001 tanggal 24 September 2001.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Nomor2 tanggal 03 November 2009 dan Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor:AHU-56914.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 20 November 2009, maka Bank Sumsel berubah nama menjadi Bank Sumsel Babel

Visi : Menjadi Bank Sehat yang tumbuh secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi

1.Mengembangkan dan membangun pertumbuhan perekonomian daerah.

2. Menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah.

3. Sebagai pemegang kas daerah.

4. Sebagai agen pembangunan.

5. Membantu dan mengembangkan pengusaha golongan ekonomi lemah.

6. Meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang lebih tanggap terhadap tuntunan pembangunan daerah dan tuntunan pasar.

7. Mengoptimalkan keunggulan bisnis Retail Banking dan mengembangkan Corporate banking.

4.1.2.24 BPD SUMATERA UTARA

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirkan pada tanggal 4 November 1964 dengan status Perseroan Terbatas yang disebut dengan BPDSU. Pada tahun 1962 bentuk usaha BPD Sumatera Utara berubah menjadai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sejalan dengan program Rekapitalisasi, status badan hukum BPDSU dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas supaya

Dokumen terkait