• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Gambaran Umum BMT Barokah Padi Melati

Nasabah BMT Barokah Padi Melati mayoritas adalah pelaku usaha menengah mikro dan berdomisili di Provinsi D.I. Yogyakarta mempunyai jaringan yang luas dalam lingkup Muhammadiyah menyebabkan BMT Barokah Padi Melati dikenal oleh seluruh jaringan tersebut dikarenakan sistem manajemen dan kesehatan keuangan yang baik. Hal ini ditandai dengan makin meluasnya nasabah BMT tersebut.

Saat ini BMT Barokah Padi Melati telah melayani sekitar 3800 nasabah (data Januari 2016) yang terdiri dari pegawai negri, swasta, wiraswasta (warung makan, counter hp, catering, dan sebagainya) pedagang (pedagang kaki lima, took kelontong, dan angkringan), TNI dan polri, ataupun usaha jasa seperti potocopy, rental dan kos-kosan. Semangat

atau saling tolong menolong untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya para anggota BMT dan masyarakat secara umum. Kemunculan BMT sangat membantu nasabah yang sebagian usahanya di pasar untuk terlepas dari belenggu rentenir yang menggandakan uang yang didalam Islam diharamkan.

a. Sejarah BMT Barokah Padi Melati

UJKS (Unit Jasa Keuangan Syari‟ah) BMT ini pada mulanya telah berdiri pada tahun 2000 yang dipelopori oleh warga Muhammadiyah Cabang Wirobrajan dan telah mempunyai Badan Hukum : 73/BH/AD/KDK/12.5/II/2000.

Setelah 2 tahun kemudian, atas inisiatif Pemuda

Muhammadiyah dan Nasyi‟atul „Aisyiyah mendirikan sebuah usaha

produktif yang disebut ADILA (amal usaha padi melati) yang terdiri dari mini market, rental komputer, fotocopy dan BMT Padi Melati. Ketika itu ada swipping oleh DISPERINDAGKOP terhadap lembaga- lembaga yang tidak mempunyai Badan Hukum yang akhirnya lembaga tersebut akan dihapuskan, namun ADILA kemudian menggandeng BMT Barokah yang sempat mati suri dan menjadi lembaga legal yang mempunyai Badan Hukum resmi diakui Negara dan namanya berubah menjadi BMT Barokah Padi Melati yang masih sangat sederhana sekali.

Untuk memulainya dari awal kembali, sarana dan prasarana dilengkapi dari barang-barang yang juga menjadi amal usaha ADILA, seperti kursi, komputer dan lainnya, ada juga beberapa barang yang berasal dari kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk melengkapi kekurangan-kekurangan kantor BMT. Pada tahun 2010an telah diresmikan Lembaga ini setelah rapat dengan PCM bahwa BMT Barokah Padi Melati talah diakui sebagai amal usaha Muhammadiyah PCM Wirobrajan .

b. Visi, Misi, Tujuan, dan Motto BMT Barokah Padi Melati

Dalam menjalankan operasionalnya tersebut. BMT Barokah Padi Melati memiliki Visi dan Misi tersendiri untuk mencapai suatu tujuan.

Visi BMT Barokah Padi Melati:

Menjadi koperasi yang sehat dan bermanfaat untuk segenap anggota dengan segenap anggota dengan didukung oleh sumber daya insani yang cakap dan professional”.

Misi BMT Barokah Padi Melati:

1) Menjadi media dakwah ekonomi syariah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wirobrajan kepada anggota dan masyarakat

2) Menjadi lembaga yang dapat memfasilitasi kebutuhan bagi para anggota dan seluruh stakeholder.

3) Terbangunnya pola hubungan BMT dengan para stakeholder yang saling memberikan manfaat.

Tujuan BMT Barokah Padi Melati:

1) Meningkatkan peran dan fungsi maal untuk kemaslahatan ummat

2) Meningkatkan peran dan fungsi tamwil sebagai sarana pemberdayaan ekonomi para anggota

3) Meningkatkan kualitas sumber daya insani BMT sehingga terwujud kinerja yang cakap dan professional dengan didukung saran teknologi informasi yang memadai.

Motto BMT Barokah Padi Melati:

“Terbaik, Terpercaya, dan Penuh Barokah”

3. Potensi Pengembangan BMT Barokah Padi Melati

Potensi penting bagi pengembangan BMT Barokah Padi Melati, antara lain:

1) Beroperasinya praktek riba yaitu masih berkeliaran para rentenir yang beroperasi dari pedagang ke pedagang kecil lainnya yang memberlakukan Bunga yang tinggi.

2) Sulitnya masyarakat mengakses dana mikro yang ada diperbankan.

3) Usaha masyarakat sekitar yang sangat menunjang untuk perkembangan ekonomi.

4) Dukungan masyarakat sekitar dalam proses operasional BMT Barokah Padi Melati sehingga keberadaannya diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat kecil.

4. Profil BMT Barokah Padi Melati 1) Profil umum

BMT Barokah Padi Melati berdiri pada tanggal 04 februari 2000. No dan tgl Badan Hukum No.73/BH/AD/KDK.12.5/II/2000 yang beralamat di Jl.Bugisan No 23 Yogyakarta 55251 Kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta.

2) Susunan Pengawas BMT Barokah Padi Melati

Tabel 3.6 Susunan Pengawas BMT Barokah Padi Melati No Susunan Pengawas BMT Barokah Padi Melati 1. Dewan Pengawas

Syariah

Drs. H. Kemat, HS.(Alm) Ikhwan Ahada, S. Ag., Drs. H. Wasis Abdullah 2. Dewan Pengawas Manajemen Drs. H. Samsul Hadi H. Prasetyo Wibowo H. Sigit Haryoyudanto Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

3) Susunan Pengurus dan Pengelola 2013-2016 BMT Barokah Padi Melati :

Tabel 3.7 Susunan Pengurus dan Pengelola 2013-2016 BMT Barokah Padi Melati

Susunan Pengurus dan Pengelola 2013-2016

Ketua Hotma Himmawan Harahap

Sekretaris/Kabag. Marketing Supardi Bendahara/Manajer

Operasional

Nur Rokhayati, SP.

Staff Marketing Ardiansyah Zaenuri S. Pdi Suryani

Pembukuan Christanti, A.Md.

Teller Riyanti Nurul Fauzi, S.E

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

5. Program Pembiayaan Produktif

Kegiatan operasional BMT dan pembiayaan produktif yang diberikan semenjak BMT Barokah Padi Melati didirikan pada tahun 2000 hingga saat ini sekitar 15 tahun telah menyalurkan dana pada nasabah yang membutuhkan modal kerja untuk mengembangkan usahanya terutama sektor perdagangan, karena asset BMT yang terbatas dari BMT hanya dapat memberikan pembiayaan maksimal 40 juta. Pembiayaan produktif yang ada di BMT Barokah Padi Melati adalah pembiayaan musyarakah atau biasa disebut pembiayaan modal kerja.

Syarat pengajuan pembiayaan:

1) Memiliki usaha atau pekerjaan tetap 2) Usia produktif (18-60 tahun)

4) Sudah menjadi anggota/calon anggota UJKS Barokah Padi Melati

5) Berdomisili di Yogyakarta

6) Mengisi permohonan pembiayaan yang ditandatangani suami/istri/wali.

7) Menyerahkan Fotocopy KTP (suami/istri), Fotocopy KK, fotocopy surat nikah masing-masing 2 lembar.

8) Fotocopy agunan/jaminan 2 lembar, sertifikat tanah disertai bukti pembayaran PBB, BPKB disertai fotocopy STNK. 9) Khusus pegawai disertai Fotocopy slip gaji 3 bulan

terakhir.

10)Bersedia di survey kerumah/tempat usaha.

11)Mentaati ketentuan yang berlaku di UJKS BMT Barokah Padi Melati.

Pembiayaan yang diberikan BMT kepada nasabah yang tidak memiliki jaminan adalah kurang dari 1 juta adanya nilai tabungan 25 persen dari plafond yang diterima, sedangkan nasabah dengan jaminan dapat mengajukan pembiayaan lebih dari 1 juta dan maksimal 40 juta dengan nilai jaminan 70 persen dari harga jaminan tetapi nasabah diwajibkan untuk membuka rekening tabungan di BMT setelah 1 minggu barulah nasabah dapat mengajukan pembiayaan dan melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan oleh BMT.

BMT Barokah Padi Melati memiliki sebaran lokasi nasabah yang beroperasi di pasar-pasar yang dapat dijangkau dari kantor. Pemberian pembiayaan pada pasar-pasar yang ada di Kota Yogyakarta seperti pasar legi, pasar prenggan, pasar serangan maupun pasar giwangan. BMT juga menyebarluaskan lokasi bukan hanya berpusat pada pasar tradisional tetapi juga pada pedagang asongan, pasar modern, swalayan, dan usaha mikro yang ada di Yogyakarta.

Saat menghadapi nasabah yang mengalami kendala pada angsuran atau pelunasan BMT Barokah Padi Melati lebih mengedepankan melayani umat yang lebih bersilaturahmi untuk bermusyawarah untuk mencari jalan keluar. Apabila tidak ada jalan keluarnya kita memberikan tindakan tegas kepada nasabah seperti surat peringatan. Tidak adanya pendampingan dari pihak BMT membuat banyaknya penyalahgunaan pembiayaan tidak sesuai akad pada saat awal seperti semula nasabah mengajakan pembiayaan musyarakah untuk modal kerja mengembangkan usahanya agar meningkatkan pendapatan tetapi pada kenyataannya nasabah gunakan pembiayaan produktif untuk konsumtif seperti membeli kendaraan bermotor.

Kendala yang di BMT adalah masalah permodalan yang minim dibanding dengan Bank Syariah. Dan rasa percaya yang kurang sepenuhnya pada pihak BMT pada modal penyertaan. Dengan adanya

PusKopSyah (Pusat Koperasi Syariah) yang berperan tidak jauh berbeda dengan BI dengan memberikan suntikan dana kepada BMT yang membutuhkan modal. Pembiayaan produktif yang diberikan pada BMT kepada nasabah belum efektif dari segi penyalahgunaan pembiayaan dengan perjanjian pada saat perjanjian akad.

B. Teori Abraham Maslow

Dokumen terkait