• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Hasil dan Pembahasan Penelitian di BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT

1. Motivasi Karyawan

a. BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori motivasi Maslow merupakan motivasi yang berfokus pada hierarki kebutuhan dan berpatokan pada pedoman observasi, angket, serta pedoman wawancara yang digunakan, apakah kebutuhan-kebutuhan yang

berkaitan akan berpengaruh pada kinerja karyawan. Kebutuhan kebutuhan yang di maksud diklarifikasikan kedalam hierarki kebutuhan seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.

1) Kebutuhan Fisiologis Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera a) Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Berkeluarga

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.3 Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Berkeluarga

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan di BMT Bangun Rakyat Sejahtera mayoritas sudah berkeluarga. Karyawan yang sudah berkeluarga mecapai 13 orang karyawan atau setara dengan 87 persen dan yang belum berkeluarga berjumlah 2 orang atau 13 persen karyawan.

0 5 10 15

Sudah Berkeluarga Belum Berkeluarga (87%)

13

(13%) 2

b) Kecukupan Gaji yang diberikan BMT Bangun Rakyat Sejahtera Kepada Karyawan untuk Kebutuhan Pokok

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.4 Kecukupan Gaji yang Diberikan BMT Bangun Rakyat Sejahtera Kepada Karyawan untuk Kebutuhan Pokok.

Grafik tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera berpendapat bahwa gaji yang mereka terima sudah mencukupi kebutuhan. Dengan penjabaran sebanyak 13 orang atau setara dengan 87 persen karyawan menyatakan bahwa gaji yang mereka terima sudah cukup dan hanya 2 orang atau 13 persen karyawan yang menjawab gaji yang diberikan belum mencukupi kebutuhannya.

Karyawan yang merasa gajinya sudah mencukupi kebutuhannya beralasan karena semua itu perlu disyukuri dan harus merasa cukup karena tujuan bekerja adalah untuk ibadah,

0 5 10 15

Sudah Mencukupi Belum Mencukupi (87%)

13

(13%) 2

selain itu mayoritas juga sudah memiliki keluarga sehingga pendapatan keluarga tidak hanya dari gaji yang di berikan BMT namun ada penghasilan lain di luar itu.

c) Penghasilan Lain Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.5 Penghasilan lain karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki penghasilan atau pendapatan lain selain dari BMT Bangun Rakyat Sejahtera adalah sebanyak 4 orang atau setara dengan 27 persen dan yang menyatakan tidak memiliki penghasilan lain adalah 11 orang atau 73 persen.

0 5 10 15 Memiliki Penghasilan Lain Tidak Memiliki Penghasilan Lain (27%) 4 (73%) 11

d) Pengeluaran Perbulan Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.6 Pengeluaran Perbulan Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa setiap karyawan memiliki pengeluaran yang berbeda-beda, karena untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya juga berbeda. Pengeluaran ≤ 1 juta setiap bulannya ada yang menjawab 1 orang atau 7 persen, pengeluaran antara 1 – 2,5 juta yang menjawab yaitu ada 6 orang atau 40 persen, pengeluaran antara 2,5 juta – 4 juta yaitu ada 6 orang atau

40 persen dan pengeluarannya ≥ 4 juta adalah 2 orang atau 13

persen. 0 1 2 3 4 5 6 1 Juta Antara 1- 2,5 Juta Antara 2,5- 4 Juta 4 Juta (7%) 1 (40%) 6 (40%) 6 (13%) 2

Masing-masing pengeluaran karyawan berbeda-beda karena untuk memenuhi kebutuhan seperti kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak, membayar asuransi, dan ada juga untuk pembiayaan. e) Kesesuaian Gaji Karyawan dengan Pengorbanannya di BMT

Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.7 Kesesuaian Gaji Karyawan dan Pengorbanannya di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatahan bahwa gaji yang diperoleh sudah sesuai dengan pengorbanannya adalah 12 orang atau 80 persen dan yang menyatakan bahwa gaji yang diperoleh belum sesuai dengan pengorbanannya adalah 3 orang atau 20 persen.

Menurut penjelasan manajer, usaha atau pengorbanan seluruh karyawan akan sesuai dengan penghasilan yang diperoleh

0 5 10 15

Sudah Sesuai Belum Sesuai (80%)

12

(20%) 3 Sudah Sesuai Belum Sesuai

nantinya, karena jika pendapatan BMT Bangun Rakyat Sejahtera melebihi target maka akan dibagi kepada seluruh karyawan. Namun ada beberapa karyawan yang berpendapat bahwa gaji tidak sesuai dengan pengorbanan, terutama bagi karyawan yang sudah lama bekerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera tidak ada perbedaan mengenai gaji.

f) Berdasarkan Tempat Tinggal Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.8 Berdasarkan Tempat Tinggal Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang bertempat tinggal di rumahnya sendiri sebanyak 11 orang atau 73 persen, karyawan yang belum

0 2 4 6 8 10 12

Rumah Sendiri Kontrakan/Kos Lainnya (73%) 11 (7%) 1 (20%) 3 Rumah Sendiri Kontrakan/Kos Lainnya

mempunyai tempat tinggal permanen atau masih kontrak ataupun kos sebanyak 1 orang atau 7 persen, sedangkan yang dimaksud dengan lainnya adalah tinggal di rumah orang tua atau saudaranya sebanyak 3 orang atau 20 persen.

g) Seragam dari BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang diberikan kepada Karyawan

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.9 Seragam dari BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang diberikan kepada Karyawan

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karywan yang menyatakan BMT Bangun Rakyat Sejahtera selalu memberikan seragam kepada karyawannya sebanyak 11 orang atau 73 persen, yang menyatakan kadang-kadang diberikan seragam sebanyak 1 orang atau 7 persen dan yang menyatakan sering diberikan

0 2 4 6 8 10 12

Selalu Kadang-Kadang Sering (73%) 11 (7%) 1 (20%) 3 Selalu Kadang-Kadang Sering

seragam ada 3 orang atau 20 persen. Artinya BMT Bangun Rakyat Sejahtera memberikan seragam kepada seluruh karyawannya setiap tahun.

Jadi, kesimpulan dari kebutuhan fisiologis karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera adalah mayoritas karyawan sudah berkeluarga, kebutuhan pokoknya sudah merasa tercukupi namun juga ada sebagian yang merasa belum tercukupi, maka harapannya ada kenaikan gaji sesuai dengan perkembangan ekonomi, pengorbanan karyawan dan kemampuan BMT. Beberapa karyawan menyatakan pendapatnya bahwa kebutuhan fisiologis menjadi motivasinya untuk bekerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera, karena tujuan untuk bekerja adalah untuk mencari maisyah, kehidupan yang layak, mendapatkan rizeki dan mendapatkan Ridho Illahi.

2) Kebutuhan Keamanan Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera a) Kenyamanan Lingkungan Kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.10 Kenyamanan Lingkungan Kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan sangat nyaman dengan lingkungan kerja sebanyak 2 orang atau 13 persen, yang menyatakan nyaman ada 10 orang atau 67 persen, kurang nyaman ada 2 orang atau 13 persen dan yang tidak nyaman ada 1 orang, artinya mayoritas karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera nyaman dengan lingkungan kerjanya.

0 2 4 6 8 10 Sangat Nyaman Nyaman Kurang Nyaman Tidak Nyaman (13%) 2 (67%) 10 (13%) 2 (7%) 1

b) Fasilitas dari BMT Bangun Rakyat Sejatera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.11 Fasilitas dari BMT Bangun Rakyat Sejahtera Grafik tersebut menunjukkan bahwa fasilitas yang diberikan BMT kepada karyawan yang menyatakan sangat mendukung ada 3 orang atau 20 persen, yang menyatakan mendukung ada 10 orang atau 67 persen, yang menyatakan kurang mendukung ada 2 orang atau 13 persen dan yang menyatakan tidak mendukung tidak ada atau 0. 0 5 10 (20%) 3 (67%) 10 (13%) 2 (0%) 0 Sangat Mendukung Mendukung Kurang Mendukung Tidak Mendukung

c) Ketersediaan Fasilitas Transportasi BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.12 Ketersediaan Fasilitas Transportasi BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan BMT menyediakan fasilitas transportasi ada 12 orang atau 80 persen dan yang menyatakan tidak menyediakan ada 3 orang atau 20 persen. BMT Bangun Rakyat Sejahtera menyediakan beberapa kendaraan untuk mempermudah akses, terutama manajer dan karyawan bagian marketing. Namun karyawan yang lain juga bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan tugasnya masing-masing.

0 5 10 15

Menyediakan Tidak Menyediakan (80%)

12

(20%) 3

d) Fasilitas Kendaraan dari BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang diberikan kepada Karyawan

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.13 Fasilitas Kendaraan dari BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang diberikan kepada Karyawan

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan fasilitas kendaraan yang BMT sediakan tidak ada sepeda atau 0, yang menjawab fasilitas motor sebanyak 10 orang atau 67 persen, yang menjawab fasilitas mobil ada 5 atau 30 persen dan 0 untuk fasilitas kendaraan lainnya.

BMT menyediakan fasilitas kendaraan 1 mobil dan 5 motor. Mobil digunakan manajer dan karyawan untuk mempermudah ketika ada keperluan jarak tempuh yang lumayan jauh atau keluar kota, sedangkan motor dikhususkan untuk karyawan bagian

0 2 4 6 8 10

Sepeda Motor Mobil Lainnya (0%) 0 (67%) 10 (33%) 5 (0%) 0 Sepeda Motor Mobil Lainnya

marketing sehingga mempermudah mereka menjalankan tugasnya seperti kelapangan atau bertemu dengan nasabah di luar kantor.

e) Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera Pengguna Jasa Asuransi

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.14 Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera Pengguna Jasa Asuransi

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang menggunakan jasa asuransi sebanyak 11 orang atau 73 persen dan yang tidak menggunakan jasa asuransi sebanyak 4 orang atau 27 persen.

0 5 10 15

Menggunakan Tidak Menggunakan (73%)

11

(27%) 4

f) Asuransi Karyawan yang dibiayai oleh BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.15 Asuransi Karyawan yang dibiayai oleh BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa 8 orang atau 53 persen biaya asuransinya ditanggung oleh BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan 7 orang atau 47 persen biaya asuransinya tidak ditanggung oleh BMT Bangun Rakyat Sejahtera.

BMT Bangun Rakyat sejahtera memiliki program untuk mempermudah pembayaran asuransi bagi karyawan yang terdaftar. Setiap bulan bagi karyawan memiliki asuransi BPJS atau lainnya maka pihak BMT akan melakukan sistem potong gaji untuk membayarkan asuransi kekantor BPJS. Jadi, tidak perlu memakan waktu yang banyak untuk membayar asuransi dikantor

0 2 4 6 8

Dibiayai Tidak dibiayai (53%)

8 (47%) 7

BPJS, cukup 1 karyawan yang ke kantor BPJS untuk menyetorkan dana asuransi karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera.

Karyawan menyatakan asuransi dibiayai oleh kantor maksudnya adalah BMT memiliki program asuransi sendiri yang bernama asuransi sejahtera, seluruh karyawan BMT Bangun Rakyat berhak mendapatkan asuransi tersebut ketika kecelakaan, sakit, atau meninggal dunia.

Jadi, kesimpulan kebutuhan keamanan karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera sudah terpenuhi, karena adanya kenyamanan lingkungan kerja serta fasilitas kendaraan sudah disediakan. Mengenai keamanan kesehatan, pendidikan dan hari tua karyawan memiliki kecemasan sendiri, karena belum ada kejelasan dari pihak BMT. Seluruh karyawan berharap kepada pihak BMT agar memberikan penjelasan mengenai dana asurasi kesehatan, asuransi pendidikan dan asuransi pensiun.

Sebagian karyawan berpendapat bahwa kebutuhan keamanan yang menjadi motivasinya untuk bekerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera, karena jarak tempuh ke kantor BMT Bangun Rakyat Sejahtera dekat dengan tempat tinggalnya. Maka dari itu dapat menghindari resiko yang tidak diinginkan. Selain itu juga ingin mendapatkan lingkungan yang nyaman serta belajar bersosialisasi.

3) Kebutuhan Sosial Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera a) Efektif Jam Kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.16 Efektif Jam Kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera Grafik tersebut menyatakan bahwa efektif jam kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera pukul 08.00-16.00, mengenai kedisiplinan kayawan sudah cukup baik dan tidak ada kendala mengenai waktu. Adapun peraturan mengenai kehadiran, jika karyawan yang terlambat akan diberikan sanksi potong gaji dapat dilihat dari absen kehadiran yang menggunakan sidik jari.

0 10 20 (100%) 15 08.00-16.00

b) Kecukupan Waktu Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera untuk Bersama Keluarga

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.17 Kecukupan Waktu karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera untuk Bersama Keluarga

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang waktu bersama keluarga merasa cukup sebanyak 12 orang atau 80 persen dan yang menyatakan tidak cukup waktunya bersama keluarga sebanyak 3 orang atau 20 persen. Mayoritas karyawan merasa cukup waktu bersama keluarganya.

0 5 10 15

Cukup Tidak Cukup (80%)

12

(20%) 3 Cukup Tidak Cukup

c) Kecukupan Waktu Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera untuk Bersosialisasi dengan Masyarakat Sekitar

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.18 Kecukupan Waktu Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera untuk Bersosialisasi dengan Masyarakat Sekitar

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan waktunya cukup untuk bersosialisasi dengan masyarakat sebanyak 10 orang atau 67 persen dan yang merasa tidak cukup waktunya untuk bersosialisasi dengan masyarakat sebanyak 5 orang atau 33 persen.

Karyawan yang merasa tidak cukup waktu untuk bersosialisasi dengan masyarakat, karena kegiatan acara biasanya pada waktu jam kerja maka dari itu tidak bisa mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Sedangkan karywan yang menjawab merasa cukup waktu untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, biasanya

0 5 10

Cukup Tidak Cukup (67%)

10

(33%) 5 Cukup Tidak Cukup

kegiatan yang diikutinya tidak dalam jam kerja sehingga tetap bisa besosialisasi dengan masyaratkat sekitar.

d) Hubungan Antara Sesama Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.19 Hubungan Antara sesama karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan hubungannya dengan sesama karyawan sangat baik sebanyak 7 orang atau 47 persen, yang menyatakan cukup baik hubungannya dengan sesama karyawan sebanyak 8 orang atau 53 persen, yang menyatakan kurang baik dan buruk tidak ada atau 0. Tidak ada permasalahan antar karyawan, hubungan antar sesama seluruh karyawan cukup baik.

0 2 4 6 8

Sangat Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk (47%)

7

(53%) 8

0 0 Sangat Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

e) Hubungan Karyawan dengan Pimpinan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.20 Hubungan Karyawan dengan Pimpinan BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan sangat baik hubungannya dengan pimpinan sebanyak 7 orang atau 47 persen, yang menyatakan cukup baik hubungannya dengan pimpinan sebanyak 8 orang atau 53 persen, yang menyatakan kurang baik dan buruk tidak ada atau 0.

Seluruh karyawan menyatakan bahwa hubungannya tetap baik dengan pimpinan atau manajer, tidak ada yang merasa hubungannya dengan pimpinan ada masalah. Setiap karyawan yang melakukan kesalahan maka akan ditegur langsung oleh manajer, seperti dipanggil keruangan untuk menyelesaikan

0 2 4 6 8

Sangat Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk (47%)

7

(53%) 8

0 0 Sangat Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

masalah tersebut. Jadi selama ini belum ada yang merasa memiliki masalah dengan sesama karyawan atau manajer, apalagi sampai memutuskan berhenti bekerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera. f) Membantu Sesama Rekan Kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.21 Membantu Sesama Rekan Kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menyatakan bahwa karyawan yang menyatakan selalu membantu sesama rekan kerjanya sebanyak 11 orang atau 73 persen, yang menyatakan kadang kadang membantu sebanyak 4 orang atau 27 persen dan 0 atau tidak ada yang tidak pernah membantu sesama rekan kerjanya. Seluruh karyawan di BMT Bangun Rakyat Sejahtera saling membantu saat ada rekannya yang merasa kesulitan dalam menjalankan tugasnya.

0 2 4 6 8 10 12

Selalu Kadang-Kadang Tidak Pernah (73%)

11

(27%) 4

0 Selalu Kadang-Kadang Tidak Pernah

g) Kenyamanan Lingkungan Sosial di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.22 Kenyamanan Lingkungan Sosial di BMT Bangun Rakyat Sejahtera

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan sangat nyaman dengan lingkungan sosial ada 3 orang atau 20 persen, yang menyatakan nyaman ada 10 orang atau 67 persen, kurang nyaman ada 2 orang atau 13 persen dan yang menyatakan tidak nyaman tidak ada atau 0.

Karyawan di BMT Bangun Rakyat Sejahtera merasa nyaman dengan lingkungan sosial disekitar kantor. Hubungan seluruh karyawan dengan masyarakat sekitar selama ini baik, bahkan mayoritas sudah saling mengenal karena warga sekitar juga sering menggunakan jasa BMT dan ikut serta ketika BMT mengadakan kegiatan, seperti Milad BMT, jalan sehat, dan lainnya.

0 2 4 6 8 10 Sangat Nyaman Nyaman Kurang Nyaman Tidak Nyaman (20%) 3 (67%) 10 (13%) 2 0

4) Kebutuhan Penghargaan Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera a) Tambahan Insentif yang diberikan kepada Karyawan BMT

Bangun Rakyat Sejahtera Ketika ada Tambahan Jam Kerja

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.23 Tambahan Insentif yang diberikan kepada Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera Ketika ada Tambahan Jam Kerja

Grafik tersebut menunjukkan bahwa 15 orang atau 100 persen karyawan yang menyatakan bahwa ketika ada tambahan jam kerja maka BMT memberikan tambahan insentif dan yang menyatakan tidak ada insentif ketika ada tambahan jam kerja tidak ada atau 0. Artinya ketika ada tambahan jam kerja maka karyawan akan diberi insentif oleh pihak BMT Bangun Rakyat sejahtera.

0 5 10 15 Iya Tidak (100%) 15 0 Iya Tidak

b) Penghargaan karyawan yang berprestasi

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.24 Penghargaan Karyawan yang Berprestasi

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan BMT memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi sebanyak 3 orang atau 20 persen dan yang menyatakan tidak ada penghargaan bagi karyawan yang berprestasi sebanyak 12 orang atau 80 persen. Penghargaan di BMT Bangun Rakyat sejahtera untuk karyawan berprestasi secara langsung tidak ada, namun ada program penghargaan bagi karyawan yang sudah khatam Al-Qur‟an maka berhak mendapatkan vocher belanja sebagai penghargaan dari BMT yang bertujuan agar seluruh karyawan tidak meninggalkan kewajibannya untuk beribadah.

0 5 10 15 Iya Tidak (20%) 3 (80%) 12 Iya Tidak

c) Penghargaan yang diberikan BMT Bangun Rakyat Sejahtera kepada Karyawan yang Mencapai Target

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.25 Penghargaan yang diberikan BMT Bangun Rakyat Sejahtera kepada Karyawan yang Mencapai Target

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan BMT memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah mencapai target sebanyak 2 orang atau 13 persen dan yang menyatakan bahwa BMT tidak memberi penghargaan kepada karyawan yang telah mencapai targetnya sebanyak 13 orang atau 87 persen. Pendapatan yang diperoleh BMT akan dibagi rata kepada pihak anggota dan karyawan BMT. Jadi, tidak ada penghargaan yang diberikan kepada karyawan di BMT Bangun Rakyat Sejahtera secara khusus, karena prinsip dari BMT tersebut adalah bekerja sama saling membantu dalam satu tujuan.

0 5 10 15 Iya Tidak (13%) 2 (87%) 13 Iya Tidak

d) Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Merasa Ada Tekanan Saat Bekerja

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.26 Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Merasa Ada Tekanan Saat Bekerja

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan selalu tertekan saat bekerja tidak ada atau 0, karyawan yang merasa kadang-kadang tertekan saat bekerja ada 11 orang atau 73 persen yang menyatakan tidak pernah merasa tertekan dan 4 orang atau 27 persen. Pendapat karyawan yang menjawab kadang-kadang merasa tertekan adalah karena merasa wajar jika saat bekerja merasa tertekan, karena harus menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu.

0 2 4 6 8 10 12

Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah 0

(73%) 11

(27%) 4

Jadi kesimpulannya kebutuhan penghargaan karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera merasa belum terpenuhi, namun sebagian besar karyawan tidak terlalu mempermasalahkan penghargaan karena bekerja di BMT prinsipnya kerja sama dan saling membantu agar tidak ada kesenjangan antar sesame karyawan. Walaupun sebagian karyawan juga ada yang berharap kepada BMT agar memberi penghargaan dalam bentuk apapun.

5) Kebutuhan Aktualisasi Diri Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera a) Karyawan Bangun Rakyat Sejahtera yang Bekerja Keras Tanpa

Pengawasan

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.27 Karyawan Bangun Rakyat Sejahtera yang Bekerja Keras Tanpa Pengawasan

0 2 4 6 8 10 (60%) 9 (27%) 4 (13%) 2 0

Grafik tersebut menyatakan bahwa karyawan yang selalu bekerja walaupun tanpa pengawasan sebanyak 9 orang atau 60 persen, 4 orang atau 27 persen menyatakan sering, 2 orang atau 13 persen menyatakan kadang-kadang dan 0 atau tidak ada karyawan yang menyatakan bahwa tidak penah bekerja walaupun tidak ada pengawasan.

b) Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Menyukai Hal Baru

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.28 Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Menyukai Hal Baru

Grafik tersebut menyatakan bahwa seluruh karyawan menyukai hal-hal yang baru yaitu sebanyak 15 orang atau 100 persen bahkan yang tidak menyukai hal yang baru tidak ada atau 0.

0 5 10 15

Suka Tidak Suka (100%)

15

0 Suka Tidak Suka

Saat menjalankan tugas yang belum pernah dikerjakan, karyawan akan berusaha semaksimal mungkin seperti rolling dalam 6 bulan sekali. Maka karyawan akan menghadapi hal-hal yang baru. c) Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Senang dengan

Tantangan Baru pada Saat Bekerja

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.29 Karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera yang Senang dengan Tantangan Baru pada Saat Bekerja

Grafik tersebut menunjukkan bahwa seluruh karyawan yaitu berjumlah 15 orang atau 100 persen menyatakan senang dengan tantangan atau pekerjaan yang belum pernah dilakukannya dan tidak ada atau 0 yang menyatakan tidak senang dengan tantangan- tantangan yang diberikan. Seluruh karyawan merasa senang ketika diberi tantangan baru seperti rolling maka karyawan akan mendapatkan pengalaman serta ilmunya secara langsung, jadi dari situlah kesempatan untuk mengembangkan dan menyalurkan skill

0 5 10 15

Senang Tidak Senang (100%)

15

0 Senang Tidak Senang

setiap karyawan. Selain itu karyawan juga tidak merasa bosan selama bekerja di BMT.

d) BMT Bangun Rakyat Sejahtera Memberikan Kesempatan kepada Karyawan untuk Meningkatkan Prestasi

Sumber: Data Primer, 2016 (diolah)

Gambar 3.30 BMT Bangun Rakyat Sejahtera Memberikan Kesempatan kepada Karyawan untuk Meningkatkan Prestasi

Grafik tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang menyatakan BMT Bangun Rakyat Sejahtera selalu memberikan kesempatan untuk meningkatkan prestasi karyawan sebanyak 5 orang atau 33 persen, yang menyatakan kadang-kadang ada 9 orang atau 60 persen dan yang menyatakan tidak pernah ada 1 orang atau 7 persen.

0 2 4 6 8 10

Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah (33%) 5 (60%) 9 (7%) 1 Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah

Untuk meningkatkan prestasi karyawan, agar karyawan lebih aktif dan kreatif untuk menyalurkan ide-idenya agar BMT lebih maju dan berkembang BMT memberi kesempatan pada seluruh karyawannya untuk meningkatkan restasinya dengan mengikut sertakan pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya masing- masing. BMT juga memberi kesempatan pada seluruh karyawan untuk melanjutkan pendidikannya secara geratis karena dana ditanggung oleh pihak BMT, program tersebut dinamakan sekolah bergilir.

Menurut manajer BMT Bangun Rakyat Sejahtera, tidak semua

Dokumen terkait