• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. GAMBARAN UMUM KETERLIBATAN KAUM AWAM

A. Gambaran Umum Paroki St. Yohanes Rasul, Pringwulung,

1. Gambaran Umum Dewan Paroki St. Yohanes Rasul

Kemajuan dan perkembangan suatu paroki tidak dapat lepas dari peranserta anggota Gereja setempat. Demikian halnya yang terjadi dengan Paroki St. Yohanes Rasul, Pringwulung, Yogyakarta. Berkat usaha dan kerja sama umat setempat, Paroki Pringwulung yang semula hanya sebuah stasi akhirnya dapat menjadi paroki yang besar. Itulah yang menjadi kerinduan umat stasi Mrican pada saat itu untuk mempunyai gereja paroki. Peran serta umat begitu gigih untuk mendirikan suatu paroki seperti yang mereka harapkan. Akan tetapi pembangunan suatu paroki tidak hanya berhenti dengan terwujudnya suatu bangunan gereja akan tetapi juga memperhatikan pembangunan jemaat setempat.

Kaum awam, dengan menerima Sakramen Permandian, Penguatan, dan Ekaristi, mereka dipanggil untuk mewartakan karya keselamatan Allah. Melalui

panggilan tersebut kaum awam menyadari akan tugas perutusan mereka untuk mewarakan Kristus melalui kekhasan hidup mereka yakni meresapi hidup sehari- hari dalam setiap pekerjaan mereka dengan semangat Kristus (Sumarno Ds., 2005: 3). Paus Yohanes Paulus II dalam anjuran apostolik Christi Fideles Laici art. 7 me ngatakan sebagai berikut: kaum awam beriman memp unyai peranan yang hakiki dan tidak tergantikan dalam pewartaan Injil ini dan dalam kesaksian ini: melalui merekalah Gereja Kristus dihadirkan di dalam berbagai sektor dunia, sebagai tanda dan sumber pengharapan serta kasih.

Kaum awam mempunyai peranan ya ng sangat penting dan tidak tergantikan dalam karya pewartaan Injil dan kesaksian hidup di tengah dunia. Salah satu wujud peranan kaum awam dalam Gereja yakni terlibat dalam kepengurusan Dewan Paroki. Dewan Paroki merupakan salah satu wadah peningkatan peranan kaum awam dalam perutusan Gereja (Sumarno Ds., 2005: 3). Menurut PDDP Keuskupan Agung Semarang Dewan Paroki merupakan: persekutuan para pelayan umat Allah yang terdiri dari imam sebagai wakil Uskup dan kaum awam serta biarawan/biarawati (bila ada) sebagai wakil umat bersama-sama melaksanakan tugas dan panggilan untuk terlibat dalam tritugas Kristus, yakni menguduskan, mewartakan, dan menggembalakan (KAS, 2004: 15).

Keterlibatan sebagai pengurus Dewan Paroki, kaum awam bertindak sebagai wakil umat, berperan sebagai pelayan umat bersama romo paroki dalam tugas pengudusan, pewartaan, dan penggembalaan. Sebagai wakil umat maka Dewan Paroki berfungsi sebagai badan konsultatif yang menampung suara dan aspirasi umat, mengkoordinasikan hubungan dan interaksi yang hidup antara

imam dan umat, sehingga peranan kaum awam tampak dalam dinamika paroki (KHK, kan. 536). Dewan Paroki sebagai organ tanggung jawab bersama atas kehidupan dan kesaksian Kristus yang diwujudkan melalui ibadat, pewartaan, karya misioner, amal, pendidikan, kerasulan umum, dan khususnya diantara muda-mudi. Maka Dewan Paroki mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu paroki.

Dewan Paroki di Paroki St. Yohanes Rasul, Pringwulung, Yogyakarta dalam pelaksanaannya sesuai dengan Pedoman Dasar Dewan Paroki Keuskupan Agung Semarang tahun 2004. Pelaksanaan dan semua penyelenggaraan tata penggembalaan Dewan Paroki senantiasa menyesuaikan dan menyelaraskan dengan PDDP yang telah disusun oleh keuskupan setempat yakni Keuskupan Agung Semarang. Sebagai paroki muda, Paroki St. Yohanes Rasul Pringwulung, terus menerus berusaha meningkatkan dan mengembangkan tata penggembalaan Dewan Paroki agar dapat semakin sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan umat. Sebagai salah satu usaha yang nyata dalam mengusahakan peningkatan dan pengembangan umat Dewan Paroki sedang menyusun Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki (PPDP).

Dewan Paroki sebagai wadah peningkatan peranan kaum awam dalam perutusan Gereja dan badan konsultatif (Sumarno Ds., 2005: 3). Dewan Paroki Pringwulung memiliki beberapa bidang antara lain Bidang Liturgi dan Peribadatan, Bidang Pewartaan, Bidang Paguyuban dan Persaudaraan, Bidang Pelayanan Kemasyarakatan, Bidang Fasilitas dan Litbang [Lampiran 4: (21-23)].

Bidang Liturgi dan Peribadatan meliputi tim kerja Prodiakon, tim kerja Lektor, tim kerja Putra altar dan Koor Bosco, tim kerja Koor Dirigen dan

Organis, tim kerja Pemazmur, tim kerja Paramenta, tim kerja Misa Harian, dan tim kerja Tatalaksana Mingguan. Bidang Pewartaan meliputi tim kerja PIA, tim kerja PIR, tim kerja PIU, tim kerja Katekis, dan tim kerja Kitab Suci. Bidang Paguyuban dan Persaudaran meliputi tim kerja PD St. Monica, tim kerja Paguyuban Remaja, tim kerja Cendikiawan, tim kerja Mariage Encounter, tim kerja Ibu- ibu Paroki, tim kerja Kasepuhan, tim kerja Mudika, tim kerja Kebatinan, tim kerja Karismatik, dan tim kerja Worosemedi. Bidang Pelayanan Kemasyarakatan meliputi tim kerja Pendidikan, tim kerja Kesehatan, tim kerja Pengembangan SOSEK, tim kerja Bina Arta, tim kerja TCK, tim kerja Komsos, tim kerja Pangurtiloyo, tim kerja HAK, dan tim kerja Kerasulan Awam. Bidang Fasilitas dan Litbang meliputi tim kerja Rumah Tangga Pasturan, tim kerja Pembangunan, tim kerja Rumah Tangga Gereja, Keamanan dan Perparkiran, tim kerja Listrik dan Sound System, tim kerja Wisma Paroki dan Prasarana Lingkungan, tim kerja Kekaryawanan, tim kerja Inventarisasi, dan tim kerja Litbang [Lampiran 4: (21-23)].

Pembentukan bidang pelayanan dan tim kerja Dewan Paroki Pringwulung bertujuan agar pelayanan dan pengembangan umat dapat lebih maksimal serta sesuai dengan kebutuhan umat setempat. Dengan pelayanan yang lebih maksimal dan menjangkau seluruh kehidupan umat sehingga diharapkan umat paroki dapat semakin berkembang dalam berbagai segi kehidupan. Untuk semakin meningkatkan pelayanan dalam karya penggembalaan umat, pengurus Dewan Paroki terutama Dewan Harian, mengadakan pertemuan satu bulan sekali pada hari Kamis minggu ke dua dalam bulan dan PKL (Paguyuban Ketua Lingkungan) mengadakan pertemuan satu bulan sekali pada hari Kamis minggu

ke tiga dalam bulan. Pertemuan tim- tim kerja dalam PD diatur oleh koordinator tim kerja masing- masing.

2. Pemahaman Anggota Dewan Paroki terhadap Karya Kerasulan Gereja

Dokumen terkait