• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Data Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Dinas Pendapatan,

Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah berada di bawah pimpinan Kepala Dinas dengan pangkat Pembina utama muda yang dipimpin langsung oleh Sekda, alamat kantor berada di jalan Jamin Ginting Kabanjahe. Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan, namun tidak berarti bahwa setiap penanganan urusan pemerintah harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.

Pemerintahan kabupaten karo sebagai suatu organisasi memiliki fungsi memberikan pelayanan kepada publik. Demi terlaksananya tugas tersebut diperlukan adanya peranan kepemimpinan yang akan bertanggungjawab atas beban tugas yang telah dilimpahkan oleh organisasi dimana pimpinan tersebut bekerja.

Dinas pendapatan, pengelolaan, keuangan dan asset daerah dipimpin oleh seorang kepala dinas. Kepala dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris daerah.

Organisasi dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah terdiri dari: a. Kepala Dinas b. Sekretariat c. Sub bagian d. Bidang e. Seksi f. UPT Dinas

g. Jabatan fungsional pada UPT

Uraian tugas jabatan kepala dinas, sekretaris, bidang, sub bagian dan seksi akan ditetapkan kemudian dengan peraturan bupati. Kelompok jabatan fungsional pada UPT terdiri dari sejumlah tenaga terampil dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

Dalam melaksanakan tugas pokok, kepala dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Memimpin,merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok baik keskretariatan, perencanaan program maupun urusan pemerintahan dalam bidang administrasi keuangan yang meliputi peningkatan sumber daya pengelolaan keuangan daerah, anggaran daerah, pendapatan dan investasi daerah, dana perimbangan, pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sesuai dengan standar pelayanan minimal.

b. Menetapkan, melaksanakan visi dan misi dinas untuk mendukung visi dan misi daerah.

c. Menyusun dan menetapkan rencana strategis dan program kerja dinas sesuai dengan visi dan misi daerah.

Sekretaris mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengelola, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan tugas kesekretariatan yang meliputi urusan keuangan, umum, dan perlengkapan serta barang milik daerah pada SKPD maupun kepegawaian.

b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan perumusan program kerja dinas berdasarkan program dan kegiatan masing-masing bidang, seksi, dan sub bagian.

c. Memberikan pelayanan teknis operasional dan pelayanan administrasi sesuai dengan petunjuk atasan kepada seluruh bidang, seksi, dan sub bagian dalam lingkungan dinas.

Kepala sub bagian keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

pengelolaan keuangan.

b. Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan memverifikasi usulan rencana kerja anggaran masing-masing bidang dan mengacu kepada prioritas plafon anggaran (PPA).

c. Menghimpun dan memverifikasi usulan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) masing – masing bidang berdasarkan rencana kerja dan anggaran.

Kepala sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan penerimaan dan pendistribusian naskah dinas melalui pengelolaan kearsipan.

b. Melaksanakan rencana pengadaan alat tulis kantor dan pendistribusiannya sesuai dengan kebutuhan dinas.

c. Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan kearsipan kepada unit kerja di lingkungan dinas.

Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan pengelolaan pemungutan pajak, retribusi, dan pendapatan lain-lain dan pendataan serta verifikasi. b. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai

dengan bidang tugasnya masing-masing.

c. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan.

Kepala Seksi Pajak dan Pendapatan lain-lain mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun dan mempelajari peraturan daerah yang mengatur pajak daerah dan pendapatan lain-lain.

b. Melaksanakan inventarisasi jenis-jenis pajak daerah dan pendapatan lain-lain.

c. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dan pendapatan lain-lain dengan instansi terkait.

Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun dan mempelajari peraturan daerah yang mengatur retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.

b. Melaksanakan inventarisasi jenis-jenis retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.

c. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi retribusi daerah dan pendapatan lain-lain dengan instansi terkait.

Kepala Seksi Pendataan dan verifikasi mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan pendataan dan verifikasi terhadap subjek pajak.

b. Melakukan pengujian dan pemeriksaan lapangan terhadap objek pajak dan retribusi daerah sesuai dengan permohonan keberatan pajak dan retribusi daerah.

c. Menerapkan sanksi hukum terhadap subjek pajak dan retribusi daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala Bidang Pasar mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan penataan dan pengembangan sarana dan prasarana pasar serta pemberdayaan dan pembinaan pedagang. b. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai

dengan bidang tugasnya masing-masing.

c. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penetapan lokasi, pendirian pasar tradisional, pusat pembelanjaan toko modern mengacu pada rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana detail tata ruang kabupaten termasuk peraturan zonasisasinya.

b. Menginventarisasi keberadaan sarana dan prasarana pasar.

c. Menyiapkan bahan kajian kelayakan keberadaan sarana dan prasarana pasar dalam pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana pasar.

Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, menganalisa data dan informasi di bidang pemberdayaan dan pembinaan pedagang.

b. Menyiapakan bahan penyusunan, bahan petunjuk teknis di bidang pemberdayaan dan pembinaan pedagang.

c. Menyiapkan data para pedagang dalam rangka menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk mengupayakan sumber-sumber alternatif pendanaan untuk pemberdayaan pasar tradisional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala Bidang Anggaran dan Pembendaharaan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan anggaran dan belanja dan penatausahaan keuangan.

b. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tuganya masing-masing.

c. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan.

Kepala Seksi Anggaran dan Belanja mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rancangan peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.

b. Menyiapkan bahan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah.

c. Melakukan perencanaan anggaran penanganan urusan pemerintahan. Kepala Seksi Penatausahaan Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis tata cara pengelolaan pembendaharaan.

b. Memberikan pelayanan konsultasi kepada para bendahara pada masing-masing SKPD Kabupaten karo guna kelancaran penatausahaan pengelolaan keuangan.

c. Menatausahakan pengelolaan dan pertanggungjawaban pendapatan dan belanja daerah.

Kepala Bidang Akuntansi dan pengelolaan asset daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan akuntansi keuangan dan pengelolaan asset daerah.

b. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

c. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepda bawahan.

Kepala Seksi Akuntansi Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan perumusan penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan desa.

b. Menghimpun, mengolah dan menganalisa laporan realisasi APBD dari pengguna anggaran satuan kerja perangkat daerah.

c. Menyiapkan bahan penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten dan desa.

Kepala Seksi Pengelolaan Aset daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pelaksanaan pengelolaan inventaris dan asset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

c. Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pelaksanaan fasilitasi, pengelolaan asset daerah pemekaran sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Kepala Bidang Perencanaan Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada

b. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pelaporan kepada atasan untuk pertimbangan dalam upaya peningkatan karir.

c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasi program kerja untuk bahan penyempurnaan program berikutnya. Kepala Seksi Perencanaan, program dan penegndalian mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Mempersiapkan program dan rencana kerja, kegiatan tahunan berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan rencana strategis dinas.

b. Mempersiapkan bahan penyusunan program kerja dan rencana anggaran berdasarkan KUA dan PPA.

c. Mempersiapkan bahan penyusunan standar pelayanan minimal SKPD.

Kepala Seksi Pengumpulan Data, pengolahan dan pelaporan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan laporan atas pelaksanaan program kerja.

b. Mengolah data dan bahan penyusunan laporan atas pelaksanaan program kerja.

c. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja dalam hal prosedur, mekanisme, dan sistem kerja pencapaian program dan kegiatan serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah sesuai dengan program.

Dalam melakukan pemungutan pajak dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) sistem. Yang pertama adalah official assessment system dimana jumlah pajak yang harus dilunasi atau terutang oleh wajib pajak dihitung dan ditetapkan oleh petugas yang berwenang dari pihak DPPKAD. Sistem perhitungan ini diberlakukan pada WP yang tidak melakukan pembukuan hanya pencatatan saja dan biasanya terdapat pada usaha berskala kecil. Besarnya pajak ditetapkan berdasarkan laba yang diperolehnya.

Dalam menetapkan besarnya pajak, maka petugas yang berwenang dalam melakukan penagihan akan datang ke lokasi wilayah WP dan melihat keadaan usahanya serta meminta beberapa bukti penjualan seperti bon atau faktur. Untuk melakukan pembayaran diterbitkan SKPD ( Surat Ketetapan Pajak Daerah) dan jumlah pajak tersebut akan dievaluasi setiap 3 bulan sekali untuk melakukan tinjauan kembali terhadap jumlah pajak yang dibayarkan. Dengan adanya evaluasi kembali ini pajak yang akan dibayarkan untuk 3 bulan berikutnya akan berbeda dari 3 bulan sebelumnya dan begitu seterusnya.

Berikutnya adalah self assessment system yang merupakan sistem pemungutan pajak dimana wajib pajak yang harus menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang. Sistem ini diberlakukan kepada WP yang sudah menyelenggarakan pembukuan secara lengkap. Untuk melakukan penagihan dan pembayaran WP harus membuat SPT yang di dalamnya tercantum besar jumlah pajak terutang. Setelah menerima SPT, petugas dari pihak DPPKAD akan melakukan pemeriksaan terhadap pembukuan WP, dan apabila terdapat ketidakcocokan jumlah antara yang tertera pada SPT dan hasil temuan

pemeriksaan maka dikeluarkan juga SKPDLB (surat ketetapan pajak daerah lebih bayar) atau SKPDKB (surat ketatapan pajak daerah kurang bayar).

Dokumen terkait