• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV SISTEM INFORMASI PERSURATAN PELANGGARAN

4.1 Requirement Planning

4.1.1 Gambaran Umum DKPP

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum atau yang disingkat DKPP adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggara pemilu.

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia atau disingkat DKPP RI merupakan lembaga yang dibentuk dalam praktek demokrasi modern di Indonesia. DKPP merupakan produk wacana perbaikan kualitas demokrasi khususnya penyelenggaraan Pemilu. Pemilu seakan-akan menjadi beban sejarah politik tersendiri bagi perubahan, bahkan begitu berharganya Pemilu dibutuhkan lembaga khusus yang permanen melakukan penegakan kode etik guna menghasilkan Pemilu yang

tidak saja luber jurdil tapi mewujudkan proses dan hasil pemimpin yang betul-betul bermartabat.

Tugas dan kewenangan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum) berkaitan dengan orang per orang pejabat penyelenggara pemilihan umum, baik KPU maupun Bawaslu. Dalam arti sempit, KPU hanya terdiri atas para komisioner di tingkat pusat, provinsi, dan di tingkat kabupaten/kota. Demikian pula dalam arti sempit, Bawaslu hanya terdiri atas pimpinan atau anggota Bawaslu tingkat pusat dan Bawaslu tingkat provinsi. Namun, dalam arti luas, penyelenggara pemilihan umum itu, baik dalam lingkungan KPU maupun Bawaslu, menyangkut pula para petugas yang bekerja secara tetap atau pun yang bekerja secara tidak tetap.

Sejak pertama kali berdiri pada tahun 2012 hingga saat ini, DKPP telah menyeleseaikan ribuan kasus pelanggaran pemilu.. informasi tentang DKPP dapat dilihat di situs resmi DKPP (http://www.dkpp.go.id).

2. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi 3. Tupoksi

Berdasarkan struktur organisasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), berikut ini merupakan uraian tugas dan fungsi pada setiap bagian dan subbagian yang ada di DKPP :

1. Sekretariat Jenderal Bawaslu RI

Sekretariat Jenderal Bawaslu RI bertugas memberikan dukungan administratif dan teknis operasional kepada Bawaslu. Sekretariat Jenderal Bawaslu RI menyelenggarakan fungsi :

 Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Panwaslu Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panwaslu Kecamatan.

 Pemberian dukungan administratif kepada Bawaslu.  Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan dan

pengawasan internal, administrasi persuratan PKEPP, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan, serta pengelolaan keuangan di lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu.

2. Biro Administrasi DKPP

Biro Administrasi DKPP bertugas melaksanakan urusan administrasi PKEPP pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu. Biro Administrasi DKPP menyelenggarakan fungsi:

 Pelaksanaan urusan administrasi umum, koordinasi penyusunan perencanaan program dan anggaran, ketatausahaan, keprotokolan, publikasi dan sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi di lingkungan DKPP.  Pelaksanaan urusan administrasi pengaduan

 Pelaksanaan urusan administrasi persidangan pelanggaran kode etik.

3. Bagian Administrasi Umum

Bagian Administrasi Umum bertugas melaksanakan urusan administrasi umum, koordinasi penyusunan perencanaan program dan anggaran, ketatausahaan, keprotokolan, publikasi dan sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi di lingkungan DKPP. Bagian Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi :

 Pelaksanaan urusan tata usaha Biro dan rumah tangga pimpinan DKPP.

 Pelaksanaan keprotokolan pimpinan DKPP.

 Penyusunan dokumentasi, publikasi dan penerbitan kegiatan penegakkan kode etik Penyelenggara Pemilu.  Pelaksanaan sosialisasi penegakkan kode etik

Penyelenggara Pemilu.

 Penyiapan administrasi dan publikasi putusan DKPP.  Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan

laporan pelaksanaan penegakkan kode etik Penyeleggara Pemilu.

Bagian Administrasi Umum memiliki tiga subbagian dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:

Subbagian Tata Usaha dan Protokol bertugas melakukan urusan tata usaha Biro dan rumah tangga pimpinan dan keprotokolan pimpinan DKPP. Subbagian Tata Usaha dan Protokol menyelenggarakan fungsi :

 Melakukan koordinasi dalam mengagendakan surat masuk dari unit-unit di lingkungan Bawaslu dan dari lembaga lainnya dalam rangka tertib administrasi.  Melakukan koordinasi dalam pendistribusian surat

sesuai disposisi Kepala Biro Administrasi DKPP dan segera melakukan penyampaian kembali surat yang telah selesai diproses ke unit/instansi yang dituju dalam rangka pemantauan posisi surat agar dapat dengan cepat diterima oleh unit terkait.

 Melakukan koordinasi dalam mengagendakan konsep nota dinas dan atau konsep surat/keputusan beserta verbal dan berkas pendukung yang disampaikan oleh bagian-bagian guna penataan dan kerapihan proses penyelesaian surat.

 Meneliti dan memeriksa usul permintaan alat tulis kantor dan keperluan rumah tangga lainnya dalam rangka kelancaran tugas.

 Melakukan koordinasi dalam penggunaan dan perawatan kendaraan dinas untuk kepentingan kedinasan demi kelancaran tugas.

b. Subbagian Publikasi dan Sosialisasi Kode Etik

Subbagian Publiksi dan Sosialisasi Kode Etik bertugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumentasi, publikasi dan penerbitan kegiatan penegakkan kode etik Penyelenggara Pemilu, sosialisasi penegakkan kode etik Penyelenggara Pemilu, administrasi dan publikasi putusan DKPP. Subbagian Publikasi dan Sosialisasi Kode Etik menyelenggarakan fungsi :

 Melakukan dokumentasi kegiatan-kegiatan penegkkan kode etik penyelenggara Pemilu.

 Membangun kerjasama dengan media massa, media elektronik dan pers terkait penegakkan kode etik penyelenggara Pemilu.

 Melakukan publikasi dan penerbitan kegiatan penegakkan kode etik Penyelenggara Pemilu.

 Melakukan sosialisasi penegakkan kode etik Penyelenggara Pemilu.

 Melakukan administrasi dan publikasi putusan DKPP. c. Subbagian Monitoring dan Evaluasi

Subbagian Monitoring dan Evaluasi bertugas melakukan pemantauan dan penyiapan bahan evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan penegakkan kode etik Penyelenggara Pemilu. Subbagian Monitoring dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi :

 Melakukan pemantauan dan penyiapan bahan evaluasi penegkkan kode etik Penyelenggara Pemilu.

 Menyusun laporan pelaksanaan penegakkan kode etik Penyelenggara Pemilu.

4. Bagian Administrasi Pengaduan

Bagian Administrasi Pengaduan bertugas melaksanakan urusan administrasi pengaduan pelanggaran kode etik. Bagian Administrasi Pengaduan menyelenggarakan fungsi :  Pelaksanaan penerimaan dan registrasi

pengaduan/laporan.

 Pelaksanan analisis dan verifikasi pengaduan/laporan.  Pelaksanaan pemberkasan PKEPP

 Koordinasi penerimaan pengaduan yang disampaikan oleh Bawaslu Provinsi.

 Pelaksanaan pemeriksaan pengaduan pelanggaran kode etik di Bawaslu Provinsi.

Bagian Administrasi Pengaduan memiliki tiga subbagian dengan tugas dan fungsi sebagai berikut: a. Subbagian Penerimaan dan Registrasi Pengaduan

Subbagian Penerimaan dan Registrasi Pengaduan bertugas melakukan penerimaan dan pengadministrasian pengaduan/laporan, registrasi pengaduan/laporan, pencatatan agenda pengaduan/laporan, pelaksanaan pemberkasan PKEPP, dan menyiapkan panel majelis kode etik. Subbagian Penerimaan dan Registrasi Pengduan menyelenggarakan fungsi :

 Melakukan penerimaan dan pengadministrasian pengaduan/laporan, registrasi pengaduan/laporan, pencatatan agenda pengaduan/laporan.

 Melakukan pemberkasan PKEPP.  Menyiapkan panel majelis.

b. Subbagian Analisis dan Verifikasi Wilayah I

Subbagian Analisis dan Verifikasi Wilayah I bertugas melakukan penyiapan bahan analisis terhadap pengaduan/laporan, menyusun resume pengaduan/laporan, dan membuat rekomendasi atas kelengkapan persyaratan formil dan materiil pengaduan, serta melaksanakan pemeriksaan pengaduan/laporan pelanggaran kode etik di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,

Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, dan Bali. Subbagian Analisis dan Verifikasi Pengaduan Wilayah I menyelenggarakan fungsi :

 Menyiapkan bahan analisis terhadap pengaduan/laporan.

 Menyusun resume pengaduan/laporan.

 Membuat rekomendasi atas kelengkapan persyaratan formil dan materiil pengaduan.

 Melaksanakan pemeriksaan pengaduan/laporan pelanggaran kode etik.

c. Subbagian Analisis dan Verifikasi Wilayah II

Subbagian Analisis dan Verifikasi Wilayah II bertugas melakukan penyiapan bahan analisis terhadap pengaduan/laporan, menyusun resume pengaduan/laporan, dan membuat rekomendasi atas kelengkapan persyaratan formil dan materiil pengaduan, serta melaksanakan pemeriksaan pengaduan/laporan pelanggaran kode etik di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Nusa

Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Subbagian Analisis dan Verifikasi Pengaduan Wilayah II menyelenggarakan fungsi:  Menyiapkan bahan analisis terhadap

pengaduan/laporan.

 Menyusun resume pengaduan/laporan.

 Membuat rekomendasi atas kelengkapan persyaratan formil dan materiil pengaduan.

 Melaksanakan pemeriksn pengaduan/laporan pelanggaran kode etik.

5. Bagian Administrasi Persidangan

Bagian Administrasi Persidangan bertugas melaksanakan urusan administrasi persidangan pelanggaran kode etik. Bagian Administrasi Persidangan menyelenggarakan fungsi:

 Penyiapan administrasi dan ketatausahaan pemangilan, serta pelaksanaan pemanggilan pengadu dan teradu.  Penyiapan dan penyedian sarana prasarana persidangan.  Koordinasi pengamanan persidangan.

 Penyiapan teknis dan administratif rapat panel Majelis Kode Etik dan Rapat Pleno DKPP.

 Penyusunan risalah, dokmen PKEPP, dan berita acara persidangan.

Bagian Administrasi Persidangan memiliki tiga subbagian dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Subbagian Pemanggilan

Subbagian Pemanggilan bertugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan administrasi pemanggilan para pihak dan mengoordinasikan kehadirannya. Subbagian Pemanggilan menyelenggarakan fungsi :

 Menyiapkan bahan dan pelaksanaan administrasi pemanggilan para pihak.

 Mengoordinasikan kehadiran para pihak. b. Subbagian Persidangan

Subbagian Persidangan bertugas melakukan penyiapan sarana prasarana persidangan, penyusunan jadwal persidangan, pelaksanaan persidangan, koordinasi pengamanan persidangan, dan penyiapan pelaksanaan rapat Panel Majelis Kode Etik dan rapat pleno DKPP. Subbagian Persidangan menyelenggarakan fungsi :

 Menyiapkan sarana prasarana persidangan.  Menyusun jadwal persidangan.

 Melaksanakan persidangan.

 Melaksanakan koordinasi pengamanan persidangan.  Menyiapkan pelaksanaan rapat Panel Majelis Kode Etik

c. Subbagian Risalah dan Dokumen PKEPP

Subbagian Risalah dan Dokumen PKEPP bertugas melakukan penyiapan bahan teknis perekaman sidang, mentranskrip hasil perekaman sidang, pengeditan naskah risalah sidang, menyusun ringkasan risalah sidang, minutasi putusan kode etik Pemilu dan pelaksanaan penyusunan dokumen PKEPP etik Pemilu. Subbagian Risalah dan Dokumen PKEPP menyelenggarakan fungsi :

 Penyiapan bahan teknis perekaman sidang.  Mentranskrip hasil perekaman sidang.

 Pengeditan naskah risalah sidang dan menyusun ringkasan risalah sidang.

 Minutasi putusan kode etik Pemilu.

 Pelaksanaan penyusunan dokumen PKEPP etik Pemilu.

Dokumen terkait