• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN OBYEK

A. Gambaran umum

1. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Mandiri Getasan

Berasal dari adanya tuntutan yang cukup kuat dari masyarakat yang menginginkan perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat yang pada tahun 1990-an di kuasai dari beberapa gelintir golongan tertentu utamanya dari ekonomi konglomerasi kepada ekonomi yang berbasis masyarakat banyak (ekonomi kerakyatan). Di samping itu juga adanya pernyataan :

a. Terjadinya penyedotan dana dari daerah ke pusat oleh lembaga keuangan (perbankan) yang telah ada.

b. Meskipun lembaga keuangan telah menjamur di mana-mana, namun realisasinya masyarakat lapisan bawah tetap sulit mengakses walau mereka rajin menabung.

c. Di sisi lain masih banyak umat Islam yang enggan berhubungan dengan bank adalah sama dengan riba yang di haramkan oleh islam.

d. Disamping itu masih banyak masyarakat kecil yang belum mengenal dan terbiasa dengan kegiatan perbankan.

Tuntutan tersebut kemudian dijawab oleh cendekiawan kita yang ketika itu memimpin lembaga-lembaga umat, dengan konsep inkubasi, pengembangan dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah yang berbasis dalam lapisan bawah dengan mendirikan YINBUK (Yayasan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil), di mana sebagai

pelaksanaannya membentuk badan pekerja PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil).

Konsep yang digunkan proses inkubasi, pengembangan dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah adalah konsep yang berdasarkan keyakinanan akan nilai-nilai religious yang telah berabad-abad ada dalam masyarakat Indonesia, yaitu prinsip-prinsip yang menekankan pada nilai keadilan, pemerataan dan kemakmuran bersama dan mengusahakannya dengan cara-cara yang halah dan sah secara umum. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, sebagai langkah awal dengan Balai Usaha Mandiri Terpadu, disingkat BMT dengan menggunakan prinsip syariah dan memilih tempat beroperasinya dengan masyarakat lapisan bawah.

BMT Mandiri Getasan didirikan pada tanggal 22 April 2002, yang merupakan salah satu usaha dari koperasi karyawan “Mandiri” (Kopkar Mandiri) yang berkantor pusat di Ungaran. Tujuan dari koperasi karyawan “Mandiri” dalam usaha mendirikan BMT ini adalah meningkatkan kesejahteraan pengelola BMT di Kabupaten Semarang. Sedangkan tujuan dari BMT sendiri adalah meringankan beban masyarakat dengan pinjaman dalam sistem bagi hasil.

2. Dasar Pendirian BMT Mandiri Getasan

Bentuk badan hukum BMT hingga saat ini merupakan sintesa dari sekian alternatif badan hukum yang diakui di Indonesia hanya tiga, Perseroan Terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Koperasi. Dengan demikian pilihan legalitas yang logis bagi BMT adalah koperasi yaitu Koperasi Serba Usaha (KSU).

KSU dipilih sebagai badan hukum karena dianggap mendekati jiwa BMT yang erat kaitannya dengan ekonomi rakyat yang didominasi oleh umat Islam. Alasan karena KSU :

a. Dapat memberikan dasar legalitas simpan pinjam sebagai salah satu kegiatan usaha

b. Mudah cara dan persyaratan

c. Batasan modal minimal yang disyaratkan mudah dijangkau oleh pendirinya

d. Bersifat terbuka

Badan hukum dari BMT Mandiri adalah badan hukum koperasi yaitu No.251/BH/KPK II .I/180.4/IV/2002. Yang disyahkan pada tanggal 15 April 2002 .

3. Struktur Organisasi KJKS BMT Mandiri Getasan.

Bagan 3. 1 RAT

PENGURUS

Ketua : Andi Setiawan S, AM d Sekertaris : Ahmad M .

Bendahara : Ir. M uh Fauzan

TEllER

PENGAW AS

1. Bambang Feriyanto, SE 2. M uhari, SAg

3. Drs. Nur Budiarto

Kepala Cabang Getasan

Arif Nugroho, SH

M ARKETING PEM BIAYAAN PEM BIAYAAN

General M anajer

Diah M unfaati, S.E

M ARKETING Kepala Cabang Jambu

Abdul Chalim, AM d

TELLER Manajer Bisnis

4. Deskripsi kerja

a. Rapat Anggota (RA)

Pertanggungjawaban pengurus atas kegiatan-kegiatan unit-unit usaha yang dikembangkan BMT.

b. Pengurus

Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Jumlah pengurus minimal tiga orang. Terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. Anggota pengurus dipilih selama masa jabatan 3 tahun dan pada masa jabatan telah habis dipilih kembali. Tugas atau pekerjaan pengurus adalah mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan pelaksanaan pengelolaan BMT yang dijalankan oleh pengelola agar tetap mengikuti kebijaksanaan dan keputusan yang telah disetujui oleh rapat anggota.

c. Pengawas

BMT harus punya pengawas yang terdiri dari pengawas bidang ekonomi dan pengawas bidang syariah. Pengawas bidang ekonomi diadakan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali mengenai hal kas, surat berharga, alat perlengkapan, dan mengenai kebenaran pembukuan serta kebijaksanaan pengurus dalam menyelenggaraan organisasi. pengawasan bidang syariah mengawasi jalannya operasional BMT agar sesuai dengan ketentuan syariah.

d. Manajer

Memimpin jalannya BMT sesuai dengan jalannya tujuan dan kebijaksanaan umum yang telah digariskan dewan pengurus dan telah disetujui oleh rapat anggota guna mencapai tujuan BMT. e. Kabag Operasional

1) Bertanggung jawab terhadap berjalannya struktur kepegawaian dan mekanismenya.

2) Bertanggung jawab terhadap penyajian informasi keuangan dan analisisnya.

3) Membantu bagian pembiayaan dalam analisis pencairan kredit. 4) Mengatur dan mengawasi kehadiran dan prestasi pengelola. 5) Memberikan atau menunda persetujuan atas pemeriksaan tugas

bagian pembukuan.

6) Membuat surat rekomendasi pencairan uang untuk pembayaran gaji akhir setiap bulan.

7) Memberi pertimbangan atas segala aktivitas yang berhubungan dengan pengeluaran uang.

8) Menyusun RAB tahunan dan evaluasinya. f. Bagian Adminitrasi

1) Memeriksa kelengkapan bukti transaksi, ketelitian dan ketetapan perhitungan.

3) Menyusun daftar aktiva tetap dan aktiva lainnya secara berkala dan menyeluruh.

4) Menyediakan rekening internal dan pelaporannya

5) Melakukan pembukuan pada akhir tutup buku pada setiap harinya, mulai dari pengecekan jurnal yang dikerjakan oleh kasir meneliti kecocokan tugas teller (transaksi harian) penyususnan buku besar hingga neraca rugi laba.

6) Bertanggung jawab terhadap segala kekeliruan, selisih maupun ketidakakuratan data akibat kesalahaan posting maupun penjumlahan.

g. Bagian teller

1) Member penjelasan kepada para nasabah atas produk-produk BMT.

2) Menerima permohonan pembiayaan.

3) Menerima bukti setoran tabungan dan angsuran.

4) Mencocokkan kartu validitas dengan slip pengambilan tabungan.

5) Melakukan pengetikan atau penulisan terhadap buku tabungan dan buku angsuran nasabah.

6) Melakukan back up manual dan komputerisasi setiap hari terhadap angsuran maupun tabungan yang masuk melalui saldo harian nasabah.

7) Melakuakan verifikasi berupa kode personal (PC) paraf dan stempel validasi pada setiap transaksi.

8) Penyusunan transaksi teller.

9) Membuat dan menghitung bagi hasil tabungan pada akhir bulan. 10) Melakukan input bagi hasil kepada rekening nasabah hingga

selesai.

f. Bagian Pemasaran

1) Melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tenaga lapangan.

2) Menyusun rancangan langkah-langkah sosialisasi dan implementasinya.

3) Membantu tenaga lapangan dalam sosialisasi produk BMT, penarikan tabungan dan penagihan angsuran.

4) Melakukan survai dan analisa kelayakan usaha calon pengguna pembiyaan.

5) Menyusun laporan perkembangan pemasaran yang terdiri dari :

a) Laporan perkembangan penarikan tabungan berdasarkan area (pasar dan non pasar).

b) Daftar kunjungan ke nasabah non pasar.

1) Melakukan sosialisasi produk-produk BMT.

2) Melakukan penarikan tabungan dan tagihan angsuran untuk nasabah pasar dan non pasar, baik dalam jam kerja maupun di luar jam kerja.

3) Mencari dan menemukan penabung baru.

4) Membantu penabung dan peminjam dalam melakukan penabungan maupn angsuran.

5) Membantu penabung pasar dalam mengambil tabungan dengan prosedur yang telah ditentukan.

6) Membantu survai kelayakan pembiyaan kepada calon peminjam dalam pasar.

7) Menyusun laporan perkembangan pemasaran terdiri dari:

a) Laporan perkembangan penarikan tabungan berdasarkan area (pasar dan non pasar).

b) Daftar kunjungan ke nasabah non pasar.

j. Bagian Lending

1) Melakukan survai dan analisa kelayakan usaha calon pengguna pembiyaan.

2) Membuat keputusan realisasi kredit berdasarkan penilaian bersama dengan komite pembiayaan.

3) Manyimpan segenap agunan yang ada dan menyusun prosedur penggunaan agunan calon pengguna jasa (debitor).

4) Menyusun plafon pembiayaan minimal dan perkiraan nilai pasar agunan colon pengguna jasa (debitor).

5) Menyusun laporan perkembangan pembiayaan yang terdiri dari : a) Laporan pengajuan pembiyaan.

b) Laporan realisasi dan out sanding pembiyaan.

c) Laporan pembiyaan bermasalah dan perkembanganya. d) Proyeksi pendapatan.

e) Rangkap total pembiayaan. f) Rekap jenis pembiayaan. 5. Permodalan BMT Mandiri Getasan

Modal BMT berasal dari simpanan (simpok), simpanan wajib (Simwa), modal pernyataan /simpanan pokok khusus (simpoksus), dana cadangan, hibah dari pihak lain, dan dana pinjaman. Dengan kata lain modal awal BMT mandiri Getasan berasal dari anggota sendiri.

6. Produk- produk BMT Mandiri Getasan

a. SI RELA (Simpanan Sukarela Lancar)

Adalah merupakan simpanan suka rela yang dalam penarikannya dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat. Bagi hasil keuntungan dihitung atas dasar saldo rata-rata harian dan diberikan setiap bulan langsung menambah saldo Si RELA dengan kadar keuntungan 35 : 65 ketentuan berikut:

1) Simpanan yang dapat ditambah dan diambil setiap saat.

2) Pembukaan rekening atas nama perorangan atau lembaga dengan setoran awal Rp 10.000,00.

3) Bagi hasil keuntungan dihitung atas saldo rata-rata harian dan berikan setiap bulan dan langsung menambah saldo rekening Si RELA.

4) Tidak terbebani adminitrasi bulanan.

5) Saldo minimal yang harus disisikan sebesar Rp 10.000,00.

b.SI QURBAN (Simpanan Suka Rela Qurban)

Adalah simpanan sukarela yang dikhususkan untuk persiapan niat suci berqurban.

ketentuan:

Tabungan istimewa ini dikhususkan bagi anggota yang akan mempersiapkan kebutuhan menjelang hari raya Idhul Adha.

Syarat dan ketentuan seperti pada SI RELA kecuali dalam pengambilan hanya bisa diambil pada saat bulan Dhulhijah.

Simpanan ini dapat diambil pada menjelang bulan Ramadhan atau hari raya, yang memang dikhususkan simpanan hari raya.

Ketentuan:

Tabungan istimewa ini dikhususkan bagi anggota yang akan mempersiapkan kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri. Syarat dan ketentuan seperti pada SIRELA kecuali dalam pengambilan hanya bisa diambil pada saat bulan Ramadhan.

d. SI SAFAR (Simpanan Safar)

Tabungan istimewa ini dikhususkan bagi anggota yang akan mempersiapkan kebutuhan pada bulan Safar.

Syarat dan ketentuan seperti pada SI RELA kecuali dalam pengambilan hanya bisa diambil pada saat bulan Safar.

e. SI HARUM (Simpanan Haji & Umroh)

Tabungan istimewa ini dikhususkan bagi anggota yang akan mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji & umroh di Tanah Suci.

f. SIMPEL (Simpanan Pelajar)

Tabungan istimewa ini dikhususkan bagi para pelajar untuk menggairahkan gemar menabung di kalangan pelajar.

Ketentuan:

Syarat dan ketentuan seperti pada SI RELA kecuali dalam pengambilan hanya bisa diambil pada saat tahun ajaran baru.

g. BAITUL MAAL (Zakat, Infak & Shodaqoh)

KJKS BMT MANDIRI siap menerima dan menyalurkan dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh. Selanjutnya dana tersebut akan disalurkan bagi yang berhak dalam bentuk kredit, sumbangan masjid, bea siswa, dan bantuan sosial lainnya.

h. Simpanan Berjangka (SISUKA)

1) Simpanan yang hanya bisa diambil dan ditambahkan dalam jangka waktu tertentu.

2) Setoran minimal Rp 1.000.000,00.

3) Bagi hasil keuntungan dihitung atas saldo rata-rata dan diberikan setiap bulan dan langsung ditransfer ke rekening SI RELA.

Nisbah Bagi Hasil antara penyimpan BMT a. Jangka waktu 3 bulan 40 : 60

b. Jangka waktu 6 bulan 45 : 55 c. Jangka waktu 12 bulan 50 : 50

7. Produk Pembiayaan KJKS BMT Mandiri Getasan

Pembiyaan yang dilakukan untuk menambah modal usaha yang diperuntukkan nasabah dan atas keuntungan yang diperoleh nasabah disepakati pembagiannya antara nasabah dengan BMT Mandiri. Modal yang dimanfaatkan nasabah ini dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati.

b. Pembiayaan Musyarakah (MBA)

Pembiayaan yang dilakukan untuk membiayai sebagai modal yang diperuntukkan nasabah. Dan atas keuntungan yang diperoleh nasabah disepakati untuk melakukan usahanya dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.

c. Pembiyaan Murobahah (BMA)

Pembiyaan yang diberikan untuk pembelian suatu barang yang diperunt ukkan nasabah. Dan nasabah akan membayar secara tepat pada waktu yang telah disepakati, dengan kesepakatan pembagian margin/ keuntungan.

Menyediakan barang-barang kebutuhan anggota dengan pembayaran angsuran senilai harga perolehan barang ditambah dengan keuntungan (mark up) yang telah disepakati bersama.

Rumus Bagi Hasil Simpanan Setiap Bulannya

Saldo Harian Rata-Rata (SHR)= Saldo Akhir x Masa Endapan Tabungan

Bagi Hasil Anggota= SHR Anggota x Keuntungan Lembaga ∑SHR Anggota

Dokumen terkait