• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Kantor Bupati Sidereng Rappang

Kantor bupati Sidrap berkedudukan di jalan Harapan Baru blok A No.

6,Kompleks SKPD yang terletak di Batu Lappa Kecamatan Maritangngae Kabupaten Sidrap. Keberadaannya sebagai lembaga Eksekutif Pemerintahan tidak dapat terlepas dari sejarah Pemerintahan di Daerah ini. Hal ini disebabkan, karena kantor Bupati Sidrap merupakan pusat pengendalian pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di bawah pimpinan Bupati sebagai kepala Daerah Kabupaten Sidrap. Agar implementasi pemerintahan di bawah pimpinan Bupati Sidrap tidak bertentangan dengan asas-asas pemerintahan yang baik maka pelaksanaannya harus dijalankan menurut peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Istilah Sidrap terbagi dalam dua kata yaitu Sidenreng dan Rappang. Kata Sidenreng dan Rappang merupakan dua kata yang berasal dari nama daerah atau kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Sidrap itu sendiri. Dasar latar belakang kedua nama kecamatan tersebut digunakan sebagai nama Kabupten Sidrap berkaitan erat dengan sejarah Ibukota Kabupaten Sidrap yang pernah mengalami dua kali perpindahan tempat. Pertama kali Ibukota Kabupaten Sidrap adalah di Rappang, kemudian karena pertimbangan geografis, jumlah penduduk dan efektifitas pelayanan maka kemudian ibukota Kabupaten Sidrap dipindahkan ke Kecamatan Maritengngae (Sidenreng).

30

Tentang sejarah pemerintahan Kabupaten Sidrap awal mulanya adalah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Arung Sidenreng, namun dalam pelaksanaanya banyak mengalami hambatan dan tantangan utamanya dari para penjajah dan pemberontak bangsa yang terkenal dengan istilah Gerombolan.

Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, maka pemerintahan dengan sistem kerajaan melebur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selanjutnya sistem kerajaan berubah dan mengikuti pemerintahan Republik Indonesia.(Sumber: Buku Pintar Sidrap).

2. Struktur Organisasi Pemerintah Sidenreng Rappang

Organisasi merupakan struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antar kelompok pemegang posisi yang bekerja sama secara bersama-sama untuk mencapai tujuanbersama. Oleh sebab itu, perlunya sturktur organisasi di dalam suatu organisasi adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kedudukan tiap-tiap personil, tugas-tugas yang harus dilaksanakan serta wewenang dan tanggung jawabnya.

Untuk memperlancar jalannya roda pemerintahan dalam menyukseskan pembangunan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sidrap, maka dibuat Perda No. 4 tahun 2004 tentang pembentukan dan susunan Organisasi Sekertariat Daerah Kabupaten Sidrap. Susunan Organisasi Sekertariat Daerah terdiri atas 3 Asisten dan 10 Bagian, serta 30 Sub Bagian. Untuk lebih jelasnya diuraiakan sebagai berikut:

1. Bupati Sidrap;

2. Wakil Bupati Sidrap;

3. Sekertaris Daerah (Sekda) sebagai unit kerja dalam lingkungan Sekertariat Daerah Kabupaten Sidrap;

4. Asisten Sekda sebagai pembantu sekda dalam melaksanakan tugas-tugas operasional, yang terdiri atas:

a. Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asisten I);

b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II);

c. Asisten Administrasi Umum (Asisten III).

5. Asisten dan Bagiannya:

a. Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asisten I), terdiri atas:

a.1 Kepala Bagian Adm. Pemerintahan Umum, terdiri atas:

1) Ka. Sub Administrasi Pemerintahan Daerah;

2) Ka. Sub Bagian Administrasi Pembangunan Bencana dan Kependudukan;

3) Ka. Sub Bagian Adm. Keagrariaan.

a.2 Kepala Bagian Administrasi Kesra, terdiri atas:

1) Ka. Sub. Adm. Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat;

2) Ka. Sub. Bagian Adm. Bidang Pendidikan dan Mental Spiritual;

3) Ka. Sub. Bagian Adm. Pemberdayaan Perempuan dan KB.

a.3 BagianBagian Adm. Kemasyarakatan, terdiri atas

1) Ka. Sub. Bagian Adm. Kesatuan Bangsa dan Politik;

2) Ka. Sub. Bagian Adm. Pemuda dan Olahraga;

3) Ka. Sub. Bagian Adm. Pemberdayaan Masyarakat.

b. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), terdiri atas:

b.1 KepalaBagian Adm. Pembangunan, terdiri atas:

1) Ka. Sub. Bagian Adm. Perencanaan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata;

2) Ka. Sub. Bagian Adm. Litbang dan Statistik;

3) Ka. Sub. Bagian Adm. Perhubungan dan Pekerjaan Umum.

b.2 Kepala Bagian Adm. Sumber Daya Alam, terdiri atas:

1) Ka. Sub. Bagian Adm. Pertanian

2) Ka. Sub. Bagian Adm. Bidang Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi

b.3 Kepala Bagian Adm. Perekonomian dan Penanaman Modal 1) Ka. Sub. Bagian Adm. Perindag, Koperasi dan UKM

2) Ka. Sub. Bagian Adm. Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah.

c. Asisten Bidang Administrasi Umum (Asisten III) c.1 Kepala bagian Hukum, terdiri atas:

1) Ka. Sub. Bagian Peraturan Perundang-undangan;

2) Ka. Sub. Bagian Bantuan Hukum;

3) Ka. Sub. Bagian Dokumentasi Hukum.

c.2 Kepala bagian Organisasi, terdiri atas:

1) Ka. Sub. Bagian Kelembagaan;

2) Ka. Sub. Bagian Ketatalaksanaan;

3) Ka. Sub. Bagian Anjab dan Kepegawaian.

c.3 Kepala Bagian Humas, terdiri atas:

1) Ka. Sub. Bagian Publikasi;

2) Ka. Sub. Bagian Pengumpul Informasi dan Dokumentasi;

3) Ka. Sub. Bagian Protokol.

c.4 Kepala bagian Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah, terdiri atas:

1) Ka. Sub. Bagian Keuangan sekretariat Daerah;

2) Ka. Sub. Bagian Rumah Tangga dan Perbekalan;

3) Ka. Sub. Bagian Tata Usaha, Sandi dan Telekomunikasi.

6. Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidrap a. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

b. Sekretaris BKD dan Bagian-bagiannya terdiri dari 1. Kasubag Umum

2. Kasubag Keuangan 3. Kasubag Perencanaan

c. Kepala-kepala Bidang dan bagian-bagiannya, terdiri dari:

1. Kabid Pengembangan dan Diklat;

1.a. Kepala sub bidang diklat

1.b. Kepala sub bidang Pengembangan Karir 2. Kabid Mutasi

2.a. Kasubid mutasi jabatan/pengangkatan 2.b. Kasubid data Simpeg

3. Kabid Kesejahteraan

3.a. Kasubid kesejahteraan, Pensiun dan Taspen 3.b. Kasubid Kedudukan Hukum PNS

3. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan dalam Lingkup Sekretariat Pemerintah Kabupaten Sidrap.

Keadaan pegawai di Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Sidrap berdasarkan Pangkat atau Golongan, memang menjadi pegawai di secretariat Daerah bukanlah hal yang mudah sehingga pangkat atau golongan sangat menjadi bahan perhitungan Pemerintah. Oleh karena itu di butuhkan pegawai yang memiliki kompetensi sehingga yang menjadi indikator utama adalah Pangkat atau golongannya. Berikut ini daftar keadaan Pegawai berdasarkan Pangkat atau Golongan di Sekretariat Kabupaten Sidrap, pada tabel 1.2:

Tabel 1.2: Keadaan Pegawai Berdasarkan Pangkat atau Golongan

No Pangkat/Golongan Jumlah %

1 IV 18 13,6%

2 III 88 66,2%

3 II 25 18,7%

4 I 2 1,5%

Jumlah 133 100%

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah, 2013.

Berdasarkan tabel 1.2 di atas maka dapat diketahui bahwa keadaan pegawai berdasarkan pangkat atau golongan di sekretariat pemerintahan kabupaten Sidrap berjumlah 133 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dimana, golongan IV berjumlah 18 orang pegawai atau 13,6%, golongan III berjumlah 88 orang pegawai atau 66,2%,

golongan II berjumlah 25 orang pegawai atau 18,7%, dan golongan I berjumlah 2 orang Pegawai Negeri Sipil atau 1,5%. Dari data tersebut diatas dapat diketahui bahwa terdapat pegawai yang memiliki pangkat atau golongan eselon III artinya bahwa pegawai yang ada di Kabupaten Sidrap sangat baik dalam melakukan sistem pemerintahan.

4. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Pangkat atau Golongan, Pendidikan dan Jenis Kelamin dalam Lingkup Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidrap

Berdasarkan data penelitian Keadaan pegawai Negeri Sipil menurut Pangkat atau Golongan dalam lingkup BKD Kabupaten Sidenreng Rapang yang sudah tersaring dan terseleksi dari Pemerintah Daerah sesuai dengan Kapasitas serta profesionalisme di berbagai bidang yang ada di sekretariat Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, berikut ini table daftar keadaan Pegawai berdasarkan Pangkat atau Golongan dalam lingkup BKD di Kabupaten Sidrap, pada tabel 1.3:

Tabel 1.3: Keadaan Pegawai Berdasarkan Pangkat atau Golongan

No Pangkat/Golongan Jumlah %

1 IV 3 7,9%

2 III 31 81,6%

3 II 3 7,9%

4 I 1 2,6%

Jumlah 38 100%

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah, 2013.

Berdasarkan tabel 1.3 di atas maka dapat diketahui bahwa keadaan pegawai berdasarkan pangkat atau golongan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Sidrap berjumlah 38 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dimana, golongan IV

berjumlah 3 orang pegawai atau 7,9%, golongan III berjumlah 31orang pegawai atau 81,6%, golongan II berjumlah 3 orang pegawai atau 7,9%, dan golongan I berjumlah 1 orang Pegawai Negeri Sipil atau 2,6%. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pegawai eselon III lebih banyak dan itu merupakan bahwa dalam menjalankan system pemerintahan di kabupaten sidrap sangat baik karena dilihat dari jumlah pegawai mempunyai jabatan penting untuk melakukan hubungan interaksi dengan pejabat politik.

Sedangkan Keadaan Pegawai Negeri Sipil menurut tingkat Pendidikan dalam lingkup BKD Kabupaten Sidenreng Rapang, dapat kita melihat bahwa Pendidikan memang sangat di butuhkan untuk terlibat jauh di organisasi Perintahan seperti di Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap demi menunjang proses kinerja yang profesional di bidangnya masing-masing, Berikut ini daftar tabel Keadaan Pegawai Berdasarkan tingkat Pendidikan dalam Lingkup BKD Kabupaten Sidrap, pada tabel 1.4:

Table 1.4 Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah %

1 S2 6 15,8%

2 S1 25 65,8%

3 D3 3 7,9%

4 D2 0 0%

5 D1 0 0%

6 SMA 3 7,9%

7 SMP 0 0%

8 SD 1 2,6%

Jumlah 38 100%

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah, 2013.

Berdasarkan tabel 1.3 di atas maka dapat diketahui bahwa keadaan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Sidrap berjumlah 38 pegawai negeri sipil. Dimana, Pendidikan S2 berjumlah6 orang atau 15,8%, pegawai dengan S-1 sebanyak 25 orang atau 65,8%, D-3 sebanyak 3 orang atau 7,9%, lulusan pendidikan D2 dan D1 tidak ada, sedangkan pendidikan SMA sebanyak 3 orang atau 7,9%, SMP tidak ada, dan pendidikan SD sebanyak 1 orang atau 2,6%. Data tersebut dianalisis bahwa dari jumlah pegawai dilihat dari tingkat pendidikan dapat dikategorikan baik karena dimana tingkat pendidikan pegawai rata-rata S1 dan itu menandakan bahwa roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

Begitupun dengan Keadaan Pegawai Negeri Sipil menurut Jenis Kelamin dalam lingkup BKD Kabupaten Sidenreng Rapang, memang dalam sebuah organisasi pemerintahan mesti ada perimbangan antara jenis kelamin laki laki dan perempuan agar kinerja pemerintahan dapat hidup sesuai dengan job yang dibutuhkan. Begitulah yang terjadi di Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah antara pegawai laki laki dan perempuan saling bekerja sama untuk mendorong kompetensi mereka dalam menyelesaikan problematika di Sekretariat. Berikut daftar tabel Keadaan Pegawai menurut Jenis Kelamin di Sekretariat BKD Kabupaten Sidrap, pada tabel 1.5:

Table 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Pegawai BKD

Jenis Kelamin Persentase

Laki Perempuan Laki Perempuan

38 21 17 55,26 % 44,74 %

Jumlah 38 100 %

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah, 2013.

Berdasarkan table 1.4 dapat diketahui bahwa di Badan Kepegawaian Daerah pemerintahan Kabupaten Sidrap menurut jenis kelamin maka jumlah pegawai laki-laki sebanyak 21 orang atau 55,26%, sedangkan jumlah pegawai perempuan sebanyak 17 orang atau 44,74%.

Dari persentase diatas diketahui bahwa Pegawai jenis kelamin laki laki lebih banyak dibandingkan jenis kelamin Perempuan yang ada di Sekretriat BKD Kabupaten Sidrap.

5. Keadaan Struktur Pejabat Politik DPRD Kabupaten Sidrap Komisi I

Anggota DPRD Komisi I Kabupaten Sidrap Periode 2009-2014 yang menangani persoalan Kepegawaian yaitu:

A. Ketua Komisi I (H. Zainuddin Sadide’) B. Wakil Ketua (Takyuddin Masse’) C. Sekretaris (Drs. Nasruddin) D. Anggota terdiri atas:

1. Drs. Sutanto

2. Ir. Hamsir Mahmud 3. H. A. Bachtiar Ceme

4. H. Baharuddin Mustafa 5. Drs. Dais Labanci 6. Syukur Rabaisang, ST

6. Data Penerimaan PNS di Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2013.

Penelitian ini menggunakan data hasil rekapitulasi tenaga honorer kategori dua (K2) berdasarkan kualifikasi pendidikan dan kelompok tugas pemerintah kabupaten Sidenreng Rappang yang diseleksi untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Berikut ini adalah table daftar data tenaga honorer kategori dua (K2) yang memenuhi persyaratan untuk ikut seleksi CPNS tahun 2013:

Tabel 1.6. Data Tenaga Honorer Kategori dua (K2) seleksi CPNS 2013

No. Kualifikasi

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah, 2013

Berdasarkan tabel 1.6 diketahui bahwa total tenaga honorer K2 yang mendaftar CPNS adalah 930 dengan kualifikasi pendidikan masing-masing SD – SMP tenaga guru 1 orang, tenaga kesehatan dan penyuluh tidak ada, sementara tenaga teknis dan administrasi sebanyak 97 orang dan total pendaftar yang berkualifikasi pendidikan antara SD – SMP sebanyak 98 orang. Sementara itu, untuk kualifikasi pendidikan tenaga guru sebanyak 214 orang, tenaga kesehatan

sebanyak 32 orang, tenaga penyuluh sebanyak 2 orang dan tenaga Teknis/administrasi sebanyak 451 orang, sehingga totalnya sebanyak 699 orang.

Untuk kualifikasi antara D4 sampai S3, tenaga guru sebanyak 68 orang, tenaga kesehatan 5 orang, tenaga penyuluh sebanyak 1 orang dan tenaga teknis/administrasi sebanyak 59 orang, sehingga jumlahnya sebanyak 133 orang.

Jumlah total peserta untuk tenaga guru sebanyak 283 orang, tenaga kesehatan sebanyak 37 orang, tenaga penyuluh sebanyak 3 orang, dan tenaga Teknis/Administrasi sebanyak 607 orang. Jumlah total peserta yang ikut seleksi untuk menjadi calon Pegawai Negeri Sipil Kategori 2 dari 4 kelompok tugas sebanyak 930 orang. Ini menandakan bahwa sangat banyak tenaga honorer yang ada di Kabupaten sidrap ikut berpartisipasi menjadi kontestan untuk memeriahkan penerimaan CPNS K2 yang dilaksanakan pada tahun 2013 lalu. Meskipun semua sadar bahwa untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil itu tidak segampang yang di fikirkan, itu membutuhkan proses serta kemampuan individu atau skil di bidangnya untuk bisa bersaing dengan 930 orang tersebut.

Dokumen terkait