• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM CV. DANY’S MEDAN

GAMBARAN UMUM CV. DANY’S MEDAN

A. PROFIL PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan

CV. DANY’S MEDAN adalah sebuah perusahaan percetakan yang berdiri pada

tahun 2003, dengan modal awal yang tidak terlalu besar jumlahnya, serta pengetahuan yang sangat minim di bidang fotocopy dan percetakan.

Pada Tahun 2003 : Jumlah karyawan 1 orang dan satu unit mesin fotocopy. Pada Tahun 2004 : Jumlah karyawan 3 orang dan dua unit mesin fotocopy. Pada Tahun 2005 : Jumlah karyawan 4 orang dan dua unit mesin fotocopy. Pada Tahun 2006 : Jumlah karyawan 6 orang dan tiga unit mesin fotocopy. Pada Tahun 2007 : Jumlah karyawan 8 orang dan tiga unit mesin fotocopy.

Pada Tahun 2008 – sampai dengan sekarang ( Maret 2009 ) total jumlah karyawan 11 orang dengan lima unit mesin fotocopy.

Karena pekerjaan yang terus meningkat, maka peralatan dan penambahan karyawan harus dilakukan. Karena kondisi ruangan yang tidak begitu luas maka dalam perekrutan karyawan yang diprioritaskan adalah karyawan yang telah berpengalaman dan mempunyai ketrampilan khusus di bidangnya masing – masing, sehingga dalam melakukan pekerjaannya dapat dilakukan secara perorangan maupun dengan tim agar pekerjaan dapat mudah dilakukan. Karena masing – masing dapat melengkapi kebutuhan yang diperlukan tanpa harus ada bantuan dari pemilik. Berbekal pengetahuan dan pengalaman, masing – masing karyawan CV. DANY’S MEDAN berusaha dalam

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

pengembangan dan kemajuan usaha. Beberapa karyawan sudah dapat memberikan peayanan yang lebih baik kepada konsumen tanpa mengurangi mutu produk tersebut. Dengan kecepatan kerja dan dalam jumlah yang banyak dapat dilakukan dengan sortir di atas mesin cetak manual, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat. Proses fotocopy selesai dan bagian sortir jga selesai dilakukan, sehingga hal demikian memberikan nilai tambah bagi konsumen. Pada bagian penjilidan, pekerjaan menjilid dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga menghasilkan suatu jilidan “ express “.

Dalam kegiatan usahanya selain di bidang percetakan, CV. DANY’S MEDAN juga menjual barang – barang yang berhubungan dengan percetakan dan pengadaan alat tulis dan kantor kepada konsumen.

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian di dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu yang mana merupakan sarana atau alat untuk menciptakan, mencapai tujuan dari kegiatan orang-orang yang bekerjasama. Sesuatu yang ingin dicapai suatu organisasi dapat dicapai lebih efektif dan efesien melalui tindakan-tindakan individu dan sekelompok orang yang diselenggarakan dengan persetujuan bersama dari orang-orang yang terdapat di dalam organisasi tersebut.

Pengorganisasian dapat menyebabkan timbulnya suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan gambaran yang memperhatikan susunan, fungsi, departemen atau posisi mereka di dalam suatu organisasi serta bagaimana hubungan antara satu dengan yang lainnya disamping menunjukkan garis perintah maupun jalur dari komunikasi

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

formal, sehingga dapat tercipta suatu kerjasama yan kompak dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.

BAGAN 1.1

STRUKTUR ORGANISASI CV. DANY’S MEDAN

Sumber : CV. DANY’S MEDAN tahun 2008

Perincian tugas dan tanggung jawab pada CV. DANY’S MEDAN, yaitu : 1. Pimpinan

Pimpinan merupakan orang yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam suatu organisasi. Di CV. DANY’S MEDAN pimpinan merupakan orang yang mempunyai dana. Disini pimpinan juga bertugas mengawasi kegiatan operasional. 2. Bagian Keuangan

Pada bagian ini hanya dikerjakan langsung oleh pimpinan 3. Bagian Percetakan dan Bagian Komputer

Bagian percetakan ini melibatkan 18 orang tenaga kerja dengan perincian tugas sebagai berikut : PIMPINAN PERUSAHAAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN PERCETAKAN BAGIAN SETTINGAN BAGIAN LEVERANSI BAGIAN DAGANG UMUM

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

• Tiga orang sebagai operator komputer yang bekerja mengetik dan mendesain order yang diterima dari pelanggan.

• Tiga orang sebagai operator mesin offet. • Lima orang sebagai operator mesin fotokopi • Tiga orang di bagian penjilidan dan penyortiran

• Dua orang mengurus order yang diterima dari bagian komputer

• Dua orang bertugas sebagai operator mesin polly dan mesin plot ( rekam ) yang merekam order yang diterima dimana terlebih dahulu dikoreksi.

4. Bagian Leveransir

Dalam bagian ini ada dua orang yang dipekerjakan, yakni : • Satu orang menerima pesanan

• Satu orang lagi untuk mengantar pesanan 5. Bagian Dagang Umum

Pada bagian ini perusahaan mempekerjakan dua orang guna menjaga barang dagangan dan melayani pembelian.

B. Pengertian Pendanaan dan Modal Kerja Pengertian Pendanaan

Pada waktu proses merencanakan investasi yang dilakukan manajer keuangan juga

secara simultan harus melaksanakan tugas lainnya yang juga penting, yaitu merencanakan pendanaan yang akan digunakan untuk membiayai penambahan aktivitas perusahaan. Artinya dalam setiap proses membuat keputusan mengenai investasi sudah harus termasuk pula bagaimana dengan pendanaannya.

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

Keputusan pendanaan perusahaan menyangkut keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh perusahaan. Secara umum, dana diperoleh dari dalam perusahaan ( internal financing ) dan luar perusahaan ( external

financing ). Memang akan sangat ideal apabila dalam perusahaan dapat menggunakan

dana intern untuk melakukan investasi.

Pengertian Modal Kerja

Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan membiayai

aktivitas perusahaan sehari – hari misalnya untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, membayar upah tenaga kerja langsung, dan lain – lain. Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan. Manajemen modal kerja yang efektif menjadi sangat penting untuk pertumbuhan kelangsungan hidup perusahaan untuk jangka panjang.

Apabila perusahaan kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka besar kemungkinannya akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek tepat waktunya akan menghadapi masalah likuiditas.

Menurut Djarwanto ( 2001 : 85 ) mengemukakan modal kerja sebagai berikut : “ Modal kerja ( working capital ) adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang janga pendek. Kelebihan ini disebut modal kerja bersih ( net working capital ). Kelebihan ini merupakan jumlah aktiva lancar yang berasal dari hutang jangka panjang dan modal sendiri”.

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

1. Konsep Kuantitatif

Modal kerja yang didasarkan pada kuantitas dana yang tertanam dalam unsur – unsur aktiva lancar, sekali berputar akan kembali ke dalam bentuk semula dalam waktu yang tidak terlalu lama. Modal kerja ini sering disebut modal kerja brutto ( gross working capital ).

2. Konsep Kualitatif

Modal kerja yang sebagian dari aktiva lancar yang benar – benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa menganggu likuiditasnya, yaitu merupakan kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancarnya. Modal kerja ini sering disebut modal kerja netto ( net working capital ).

3. Konsep Fungsional

Modal kerja ini didasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilan pendapatan. Setiap dana yang digunakan dalam periode akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan pada periode itu dan ada sebagian dana lainnya yang digunakan selama periode itu namun tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada periode ini tetapi pada periode berikutnya. Dalam modal kerja ini dikenal dengan modal kerja potensial, yaitu modal kerja yang menghasilkan pendapatan di luar kegiatan utama dari perusahaan.

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

C. Unsur – Unsur Modal Kerja

Aktiva lancar dan hutang lancar ( kewajiban jangka pendek ) merupakan unsur –

unsur penting yang mempengaruhi modal kerja dan merupakan bagian dari analisa laporan keuangan, berikut salah satu bentuk unsur – unsur modal kerja yaitu laporan perubahan modal kerja CV. DANY’S MEDAN yang dibuat dalam bentuk tabel.

CV. DANY’S MEDAN Laporan Perubahan Modal Kerja

Per 31 Desember 2007 dan 2008

Perkiraan Per 31 Desember Modal Kerja

2007 2008 Debet Kredit Aktiva Lancar : Kas Piutang Persediaan Rp.19.000.000 Rp.13.000.000 Rp.21.000.000 Rp.21.000.000 Rp.17.000.000 Rp.24.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 3.000.000 Hutang Lancar : Hutang Jk. Pendek Hutang Lain - lain

Rp.10.000.000 Rp.15.000.000 Rp.12.000.000 Rp.18.000.000 Rp. 2.000.000 Rp.3.000.0000 Rp.11.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 8.000.000

Kenaikan Modal Kerja Rp.11.000.000 Rp.11.000.000

Sumber : CV. DANY’S MEDAN ( tahun 2008)

A. Aktiva Lancar

Aktiva lancar mencakup kas dan sumber daya yang layak diharapkan yang pat diubah menjadi kas selama operasi normal perusahaan atau dalam jangka waktu setahun siklus akuntansi. Kas atau aktiva lainnya yang tidak dapat dicairkan menjadi uang tunai, tidak dapat dijual atau tidak dapat dipakai dalam operasi normal kegiatan usaha tidak dapat digolongkan sebagai aktiva lancar.

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

1. Kas dan Bank

Yang dimaksud dengan kas adalah pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan. Yang dimaksud dengan Bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secar bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas dan Bank digolongkan sebagai aktiva lancar suatu tujuan tertentu. Kas yang disisihkan untuk kegiatan usaha yang bersifat tidak lancar, untuk perolehan atau pembayaran hutang jangka panjang tidak termasuk klasifikasi aktiva lancar.

2. Surat – surat berharga yang mudah dijual dan tidak dimaksudkan untuk ditahan. Surat – surat berharga yang dijual merupakan bentuk penyertaan dalam rangka pemanfaatan dana yang tidak digunakan dalam operasi usaha beberapa waktu.

3. Deposito jangka pendek.

4. Wesel tagih yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

Wesel tagih ialah suatu proses yang diterima dari piutang yang merupakan perjanjian tertulis yang membayar sejumlah uang atas permintaan pada suatu tanggal tertentu kepada seseorang atau kepada pembawa. Apabila wesel tagih ini jatuh tempo dalam waktu satu tahun maka digolongkan sebagai aktiva lancar.

5. Piutang usaha

Piutang usaha timbul karena penjualan barang – barang atau penyerahan jasa secara kredit dalam rangka kegiatan usaha. Piutang usaha yang dapat ditagih dala satu tahun atau siklus operasi normal diklasifikasikan sebagai aktiva lancar .

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

6. Piutang lain – lain yang diharapkan direalisasikan dalam waktu satu tahun. Piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha digolongkan sebagai piutang lain – lain apabila dapat tertagih dalam satu tahun atau siklus operasi normal diklasifikasikan dalam aktiva lancar.

7. Persediaan

Persediaan adalah aktiva apabila :

• Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal • Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan

• Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau jasa.

Dalam pengertian diatas persediaan meliputi barang yang dibeli dan sisimpan untuk dijual kembali ( barang dagang ), barang jadi yang telah diproses, barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi oleh perusahaan ( barang dalam proses ) dan bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.

8. Pembayaran uang muka pembelian aktiva lancar. 9. Pembayaran pajak dimuka.

10. Biaya dibayar dimuka dimaksudkan sebagai biaya – biaya yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang aka datang, misalnya premi asuransi, bunga, alat tulis dan keperluan lainnya. Bagian dari biaya yang dibayar dimuka yang memberi manfaat untuk beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

B. Hutang Lancar

Hutang lancar adalah kewajiban keuangan pada pihak lain yang diharapkna akan dilunasi dalam waktu satu tahun dengan menggunakan sumber – sumber yang merupakan aktiva lancar dengan menimbulkan hutang lancar lainnya.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia ( 2002 : 11 ) mengemukakan sebagai berikut : Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal peusahaan, antara lain :

1. Pinjaman bank dan pinjaman lainnya.

2. Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sejak tanggal neraca.

3. Hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar. 4. Uang muka penjualan.

5. Hutang penjualan aktiva tetap, peminjaman bank dan rupa – rupa hutang lainnya yang harus diselesaikan dalam waktu satu tahun.

6. Penyisihan kewajiban pajak. 7. Hutang deviden.

8. Pendapatan yang ditangguhkan.

Dalam kewajiban jangka panjang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun setelah tanggal neraca dapat diklasifikasikan sebagai hutang lancar apabila perusahaan bermaksud untuk membiayai kembali kewajiban tersebut dengan pendanaan jangka

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

panjang terdapat jaminan bahwa badan usaha akan mampu melakukan, yaitu dengan adanya :

• Penerbitan modal saham atau obligasi varu setelah neraca.

• Peminjaman pendanaan yang tidak dapat dibatalkan dan tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun setelah tanggal neraca.

D. Jenis Modal Kerja

Menurut Syahyunan ( 2004 : 39 ), jenis – jenis modal kerja terbagi atas dua, yaitu 1. Modal Kerja Permanen ( Permanen Woring Capital )

Adalah modal kerja yang harus terus ada pada perusahaan untuk dapat terus menjalankan fungsinya.

Modal kerja permanen dibedakan menjadi : a.Modal kerja primer

Modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untk menjamin kontinuitas perusahaan .

b.Modal kerja normal

Modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi. 2. Modal Kerja Variabel

Modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja variabel dibedakan menjadi :

a.Modal kerja musiman

Modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah yang disebabkan fluktuasi musim. b.Modal kerja siklis

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

Modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah karena fluktuasi konjungtor. c.Modal kerja darurat

Modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

E. Pentingnya Modal Kerja

Penggunaan modal kerja pada setiap perusahaan sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan dan kehidupan sebuah perusahaaan. Kegunaan – kegunaan modal kerja di dalam suatu perusahaan sangatlah berperan penting untuk membuat suatu keputusan yang sangat berharga bagi sebuah perusahaan.

Kegunaan modal kerja didalam sebuah perusahaan antara lain, yakni : 1. Pembayaran biaya rutin dan hutang termasuk hutang deviden.

2. Pengambilan laba dalam perusahaan perseroan dan persekutuan oleh pemilik perusahaan.

3. Kerugian operasi atau kerugian luar biasa yang memerlukan penggunaan. 4. Pembayaran kembali hutang jangka panjang atau bagian dari modal saham.

F. Menentukan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja

Salah satu bagian yang penting dalam manajemen perusahaan adalah merencanakan dan menentukan kebutuhan modal kerja dengan tepat. Kesalahan dalam menetapkan besarnya kebutuhan modal kerja dapat merugikan perusahaan.

Selanjutnya jumlah maupun bentuk modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaaan berbeda antara satu dengan yang lain sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan perusahaan masing – masing. Dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan sehari – hari, pihak

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

manajemen akan membutuhkan dana yang cukup untuk menjamin kontinuitas operasinya tersebut. Dengan modal kerja yang cukup, akan menguntungkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kesulitan euangan sekaligus memberikan manfaat lain, seperti :

a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya aktiva lancar.

b. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan.

Kebutuhan modal kerja dalam perusahaan dipengaruhi oleh beberapa factor, menurut Syahyunan ( 2004 : 40 ), yaitu :

1. Volume Penjualan

Volume penjualan merupakan factor yang sangat penting yang mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Apabila penjualan meningkat maka kebutuhan modal kerja pun akan meningkat, demikian pula sebaliknya.

2. Besar kecilnya Skala Perusahaan

Kebutuhan modal kerja pada perusahaan besar berbeda dengan perrusahaan kecil. Hal ini terjadi karena perusahaan besar mempunyai keuntungan akibat lebih luasnya sumber – sumber yang tersedia dibandingkan dengan perusahaan kecil yang tergantung hanya pada beberapa sumber saja. Pada perusahaan kecil, tidak tertagihnya beberapa piutang para pelanggan dapat sangat mempengaruhi unsur – unsur modal kerja lainnya seperti kas dan persediaan.

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tidak mempunyai persediaan barang dagangan, sedangkan perusahaan yang menjual barang secara tunai tidak memiliki piutang dagang. Hal ini mempengaruhi tingkat perputaran dan jumlah modal kerja suatu perusahaan. Demikian pula dengan syarat pembelian dan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual.

4. Perkembangan Teknologi

Kemajuan teknologi, khususnya yang berhubungan dengan proses produksi akan mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Otomatisasi yang mengakibatkan proses produksi yang lebih cepat membutuhkan persediaan bahan baku yang lebih banyak agar kapasitas maksimum dapat tercapai. Selain itu, akan membuat perusahaan mempunyai persediaan barang jadi dalam jumlah yang lebih banyak pula.

5. Sikap Perusahaan terhadap Likuiditas dan Profitabilitas.

Adanya dari semua dana yang digunakan perusahaan mengakibatkan jumlah modal kerja yang relative besar mempunyai kecenderungan untuk mengurangi laba perusahaan, tetapi dengan menahan uang kas dan persediaan barang yang lebih besar akan membuat perusahaan lebih mampu untuk membayar transaksi – transaksi yang dilakukan dan resiko kehilangan pelanggan tidak terjadi karena perusahaan mempunyai persediaan barang yang cukup.

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

Adapun perhitungan kebutuhan modal kerja CV. DANY’S MEDAN adalah sebagai berikut :

1. Perhitungan perputaran komponen – komponen aktiva lancar

 Kas = Penjualan

Rata – rata Kas

Tahun 2007 = 50.000.000,- = 5,6 kali 240.000.000,- 40.000.000,- = 6 kali Tahun 2008 = 280.000.000,-  Piutang = Penjualan Rata – rata Piutang Tahun 2007 = 240.000.000,- 15.000.000,- = 16 kali Tahun 2008 = 280.000.000,- 15.000.000,- = 18,66 kali  Persediaan = HPP

Rata – rata Persediaan Tahun 2007 = 140.000.000,-

22.500.000,- = 6,22 kali Tahun 2008 = 170.000.000,-

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

22.500.000,- = 7,55 kali 2. Jangka waktu keterkaitan dana

 Kas : Tahun 2007 = 360 = 60 hari 6 kali

Tahun 2008 = 360 = 64,28 hari 5,6 kali

 Piutang : Tahun 2007 = 360 = 22,5 hari 16 kali

Tahun 2008 = 360 = 19,29 hari 18,66 kali

 Persediaan : Tahun 2007 = 360 = 57,87 hari 6,22 kali

Tahun 2008 = 360 = 47,68 hari 7,55 kali

+

Total waktu keterkaitan dana = 268,92 hari

Perputaran Modal Kerja = 360

268,92 hari

= 1,33 hari

Apabila pada tahun 2009 CV. DANY’S MEDAN ingin mencapai penjualan sebesar Rp.500.000.000,-. Modal kerja yang dibutuhkan adalah sebesar

Kebutuhan Modal Kerja = 500.000.000,-

1,33 hari

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009 CV. DANY’S MEDAN Laporan Neraca Per 31 Desember 2007 – 2008 Perkiraan 2007 2008 Perbandingan Aktiva : Rp. 19.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 21.000.000 Rp. 21.000.000 Rp. 17.000.000 Rp. 24.000.000 (+) 2.000.000 (+) 4.000.000 (+) 3.000.000 Aktiva Lancar Kas Piutang Persediaan

Total Aktiva Lancar Rp. 53.000.000 Rp. 62.000.000 (+) 9.000.000

Aktiva Tetap : Tanah & Bangunan

Akm. Penyusutan Bangunan Mesin Fotocopy 5 unit

Akm. Penyusutan Mesin Fotocopy Komputer 3 unit & Printer

Akm. Penyusutan komputer Mesin Potong Kertas

Akm. Penyusutan Mesin Potong Mesin Cetak Offset

Akm. Penyusutan Mesin Cetak Mesin Tik Elektrik

Akm. Penyusutan Mesin Mesin Laminating dan Polly Akm. Penyusutan Mesin

Rp.170.000.000 ( 40.000.000 ) Rp. 50.000.000 ( 5.000.000 ) Rp. 14.000.000 ( 1.000.000 ) Rp. 6.000.000 ( 600.000 ) Rp. 45.000.000 ( 4.500.000 ) Rp. 2.000.000 ( 200.000 ) Rp. 5.000.000 ( 500.000 ) Rp.180.000.000 ( 43.000.000 ) Rp. 55.000.000 ( 5.500.000 ) Rp. 15.000.000 ( 1.200.000 ) Rp. 7.000.000 ( 700.000 ) Rp. 47.000.000 ( 4.700.000 ) Rp. 2.500.000 ( 250.000 ) Rp. 6.000.000 ( 600.000 ) (+) 10.000.000 (+) 3.000.000 (+) 5.000.000 (+) 500.000 (+) 1.000.000 (+) 200.000 (+) 1.000.000 (+) 100.000 (+) 2.000.000 (+) 200.000 (+) 500.000 (+) 50.000 (+) 1.000.000 (+) 100.000

Total Aktiva Tetap Rp.240.200.000 Rp.256.550.000 (+) 16.350.000

Total Aktiva Rp.293.200.000 Rp.318.550.000 (+) 25.350.000

Passiva :

Hutang Jangka Pendek Hutang lain – lain Hutang Jangka Panjang

Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 22.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 18.000.000 Rp. 10.000.000 (+) 2.000.000 (+) 3.000.000 (-) 12.000.000 Total Passiva Rp. 47.000.000 Rp. 40.000.000 (-) 7.000.000 Laba Ditahan Modal Rp. 50.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 57.000.000 Rp. 85.000.000 (+) 7.000.000 (+) 15.000.000

Total Passiva dan Modal Rp.167.000.000 Rp.182.000.000 (+) 15.000.000

Sumber : CV. DANY’S MEDAN ( tahun 2008 )

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

CV. DANY’S MEDAN Laporan Laba Rugi Per 31 Desember 2007 Perkiraan 2007 A. PENDAPATAN / PENJUALAN 1. Pendapatan Utama Percetakan Levaransi Fotocopy Rp.100.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 30.000.000

Total Pendapatan Utama Rp.200.000.000

2. Pendapatan Lain – lain Sablon Terjemahan Rupa – rupa Rp. 19.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 9.000.000

Total Pendapatan Lain – lain Rp. 40.000.000 TOTAL PENDAPATAN /

PENJUALAN

Rp.240.000.000

B. HARGA POKOK PRODUKSI Pembelian bahan baku

Gaji / Upah Biaya Penyusutan Rp. 85.000.000 Rp. 46.000.000 Rp. 9.000.000 TOTAL HPP Rp.140.000.000

LABA KOTOR PENJUALAN Rp.100.000.000

C. BIAYA OPERASI 1. Biaya Penjualan Biaya Iklan

Biaya telepon, air, listrik Biaya penjualan rupa – rupa Biaya penyusutan penjualan

Rp. 1.200.000 Rp. 12.000.000 Rp. 1.800.000 Rp. 3.300.000

TOTAL BIAYA PENJUALAN Rp. 18.300.000

2. Biaya administrasi dan umum Biaya transportasi

Biaya umum rupa – rupa

Rp. 9.500.000 Rp. 8.000.000

TOTAL BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM

Rp. 17.500.000

TOTAL BIAYA Rp. 35.800.000

LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10 %

Rp. 64.200.000 Rp. 6.420.000

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

LABA BERSIH Rp. 57.780.000

Sumber : CV. DANY’S MEDAN ( tahun 2008 )

CV. DANY’S MEDAN Laporan Laba Rugi Per 31 Desember 2008 Perkiraan 2008 A. PENDAPATAN / PENJUALAN 1. Pendapatan Utama Percetakan Levaransi Fotocopy Rp.107.000.000 Rp. 75.500.000 Rp. 37.500.000

Total Pendapatan Utama Rp.220.000.000

2. Pendapatan Lain – lain Sablon Terjemahan Rupa – rupa Rp. 29.000.000 Rp. 17.000.000 Rp. 14.000.000

Total Pendapatan Lain – lain Rp. 60.000.000 TOTAL PENDAPATAN /

PENJUALAN

Rp.280.000.000

B. HARGA POKOK PRODUKSI Pembelian bahan baku

Gaji / Upah Biaya Penyusutan Rp.105.000.000 Rp. 56.000.000 Rp. 14.000.000 TOTAL HPP Rp.170.000.000

LABA KOTOR PENJUALAN Rp.110.000.000

C. BIAYA OPERASI 1. Biaya Penjualan Biaya Iklan

Biaya telepon, air, listrik Biaya penjualan rupa – rupa Biaya penyusutan penjualan

Rp. 1.700.000 Rp. 13.500.000 Rp. 2.300.000 Rp. 4.300.000

TOTAL BIAYA PENJUALAN Rp. 21.800.000

2. Biaya administrasi dan umum Biaya transportasi

Biaya umum rupa – rupa

Rp. 11.000.000 Rp. 9.300.000

TOTAL BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM

Rp. 20.300.000

Ishak Mawardi Hasibuan : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada CV. Dany’s Medan, 2009. USU Repository © 2009

LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10 %

Rp. 67.900.000 Rp. 6.790.000

LABA BERSIH Rp. 61.110.000

Sumber : CV. DANY’S MEDAN ( tahun 2008)

Dokumen terkait