• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Gambaran umum objek penelitian merupakan salah satu hal yang patut diketahui dalam melakukan penelitian, karena dengan mengetahui gambaran penelitian maka peneliti bisa menentukan lokasi dan prosedur apa saja yang harus digunakan. Penelitian ini mengambil objek penelitian pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Tujuan di laksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yang mana penemuan yang bisa di capai dengan berfokus terhadap perhitungan dan angka-angka statistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berupa laporan keuangan yang di dapat dari website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Sebagaimana kriteria pengambilan sampel yang telah dilakukan dengan menggunkan teknik pengambilan purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang ditentukan dan dipertimbangkan dengan kriteria tertentu maka diperoleh 13 perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020 yang sesuai dengan kriteria.

Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian diantaranya :

1. PT Akasha Wira International Tbk (ADES)

PT Akasha Wira International Tbk (ADES) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1986. Kegiatan utama ADES adalah bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan (merek Nestle Pure Life dan Vica) serta perdagangan besar produk-produk kosmetik. Pada tanggal 2 Mei 1994 ADES memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juni 1994.

2. Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)

Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) didirikan pada 15 Januari 1979 dan mulai kegiatan secara komersial pada bulan Januari 2981.

Ruang lingkup kegiatan BUDI pada bidang manufaktur bahan kimia dan produk makanan. Kegiatan utama BUDI bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung tapioka, glukosa, asam sitrat, karung plastik, asam sulfat dan bahan-bahan kimia lainnya. Pada tanggal 31 Maret 1995 BUDI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 1995.

3. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA)

Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) didirikan pada tanggal 03 Februari 1968 dengan nama CV Tjahaja Kalbar dan mulai kegiatan secara komersial pada tahun 1971. Ruang lingkup kegiatan CEKA

meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati (minyak kelapa sawit beserta produk-produk turunannya) & minuman bidang perdagangan lokal, ekspor, impor dan barang-barang keperluan sehari-hari. Saat ini produk utama yang dihasilkan adalah crude palm oil (CPO) dan palm kernel. Pada bulan 10 Juni 1996 CEKA memperoleh pernyataan efektif dari menteri keuangan untuk melakukan penawaran perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 1996.

4. Delta Djakarta Tbk (DLTA)

Delta Djakarta Tbk (DLTA) didirikan pada tanggal 15 Juni 1970 dan mulai kegiatan komersial pada tahun 1933. Ruang lingkup kegiatan DLTA adalah memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam merek “anker”, “carlsberg”, “san miguel”, “san mig light” dan

“kuda putih”. DLTA juga memproduksi minuman no-alkohol dengan merek “sodaku”. Pada tahun 1984 DLTA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Februari 1984 .

5. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) didirikan pada tanggal 02 September 2009 dan mulai kegiatan komersial pada tanggal 1 Oktober 2009. Ruang lingkup kegiatan ICBP yaitu produksi mie dan bumbu penyedap, produksi makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan

pengembangan. Pada tanggal 24 September 2010 ICBP memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010.

6. Indofood Sukser Makmur Tbk (INDF)

Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan mulai kegiatan komersial pada tahun 1990. Ruang lingkup kegiatan INDF yaitu mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu. Pada tahun 1994 INDF memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Juli 1994.

7. Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)

Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) didirikan pada tanggal 03 Juni 1929 dengan nama N.V Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen dan mulai kegiatan komersial pada tahun 1929. Ruang lingkup kegiatan MLBI yaitu beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya.

Kegiatan utama MLBI adalah memproduksi dan memasarkan bir, bir bebas alkohol dan minuman ringan berkarbonasi. Pada tahun 1981 MLBI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 Desember 1981.

8. Mayora Indah Tbk (MYOR)

Mayora Indah Tbk (MYOR) didirikan pada tanggal 17 Februari 1977 dan mulai kegiatan komersial pada bulan Mei 1978. Ruang lingkup kegiatan MYOR yaitu menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Pada tanggal 25 Mei 1990 MYOR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

9. Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI)

Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) didirikan pada tanggal 08 Mei 1995 dengan nama PT Nippon Indosari Corporation dan mulai kegiatan komersial pada tahun 1996. Ruang lingkup ROTI yaitu bergerak di bidang pabrikasi, penjualan dan distribusi roti dan minuman. Saat ini kegiatan utama ROTI adalah pabrikasi, penjualan dan distribusi roti dengan merek “Sari Roti”. Pada tanggal 18 Juni 2010 ROTI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 Juni 2010.

10. Sekar Bumi Tbk (SKBM)

Sekar Bumi Tbk (SKBM) didirikan pada tanggal 12 April 1973 dan mulai kegiatan komersial pada tahun 1974. Ruang lingkup kegiatan SKBM yaitu bergerak dalam bidang usaha pengolahan hasil

perikanan laut dan darat, hasil bumi peternakan. Pada tanggal 18 September 1995 SKBM memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Januari 1993.

11. Sekar Laut Tbk (SKLT)

Sekar Laut Tbk (SKLT) didirikan pada tanggal 19 Juli 1976 dan mulai kegiatan komersial pada tahun 1976. Ruang lingkup kegiatan SKLT yaitu dibidang industri pembuatan kerupuk, saos tomat, sambal, bumbu masak dan makanan ringan serta menjual produknya di dalam negeri maupun di luar negeri dengan merek FINNA. Pada tahun 1993 SKLT memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 September 1993.

12. Siantar Top (STTP)

Siantar Top Tbk (STTP) didirikan pada tanggal 12 Mei 1987 dan mulai kegiatan secara komersial pada bulan September 1989. Ruang lingkup kegiatan STTP yaitu bergerak dalam bidang industri makanan ringan yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy). Pada tanggl 25 November 1996 STTP memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Desember 1996.

13. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) didirikan pada tanggal 2 November 1971 dan mulai kegiatan komersial pada awal tahun 1974. Ruang lingkup kegiatan ULTJ yaitu bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman dan bidang perdagangan.

Pada tanggl 15 Mei 1990 ULTJ memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran perdana saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 1990.

Dokumen terkait