• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

MetroTV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang berdiri pada bulan Agustus 2000 dengan 550 karyawan yang sebagian besar bekerja di bagian produksi. MetroTV merupakan salah satu anak perusahaan dari MEDIA GROUP yang dipimpin oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian bernama “Prioritas”, yang dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai menentang.

Pada tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar nomor 3 di Indonesia. MetroTV hadir oleh karena kemajuan teknologi, dan belum adanya media televisi yang fokus ke target pemirsa menengah keatas yang berkembang pesat dan lebih nature pada saat ini, serta kepemilikan lebih dari satu pesawat televisi di rumah khususnya pada golongan menegah ke atas dan kejenuhan para pemirsa dengan isi acara televisi yang hampir seragam. Maka, timbullah gagasan untuk mendirikan sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia yaitu suatu pengembangan bentuk penyampaian berita dari teknologi cetak kepada teknologi elektronik. Tayangan MetroTV terdiri dari 60 % berita (news), yang ditayangkan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Sedangkan untuk 40 %

lainnya merupakan informasi-informasi serta program-program berkualitas yang masih dalam tema pengetahuan.

MetroTV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12 jam tayang, sejak 1 April 2001 MetroTV mengudara selama 24 jam. Coverage area MetroTV adalah Jabodetabek, pelanggan kabelvision dan pengguna antena parabola di seluruh Indonesia serta area shootpoint Palapa C2. Coverage area MetroTV akan bertambah terus setiap tahun di lima kota besar di Indonesia.

MetroTV menawarkan program acara bersifat news maupun news entertainment kepada masyarakat nasional dengan juga melakukan kerjasama terhadap stasiun televisi internasional Amerika Serikat dengan melakukan kontrak bisnis penyiaran berjangka. Hal ini dilakukan agar masyarakat mampu mengantisipasi penyampaian berita dari sudut pandang international serta memberikan kecenderungan positif untuk membuka wawasan global. Stasiun televisi tersebut antara lain : CNN, CNBC, BBC, ABC, DISCOVERY CHANNEL, VOA, dan lain-lain. Selain itu untuk menghasilkan kualitas gambar dan suara yang maksimal, MetroTV menggunakan teknologi Digital System yang mampu bersifat online, non online maupun via satelit.

Dalam melakukan pemberitaan livenya, MetroTV selalu menggunakan mobil SNG (satellite news gathering), mobil ENG (electronic news gathering), dan cargo van (fly away). Semua alat-alat tersebut mampu mengirimkan hasil shoot lapangan secara online via satelit dengan kecepatan luar biasa, dan MetroTV juga merupakan satu-satunya stasiun televisi di Indonesia yang

menggunakan virtual set, yang berfungsi agar gambar background yang dihasilkan di layar kaca pemirsa dapat bervariasi dan menarik.

4.1.2. Tayangan Supernanny

Tayangan acara yang menyajikan kasus–kasus yang terjadi di dalam

kehidupan keluarga, terutama para orangtua yang mempunyai masalah dalam urusan mengatasi kasus kenakalan anak. Bintang dalam reality show Supernanny ini adalah, Jo Frost pengasuh anak asal kota London, Inggris. Jo Frost memulai karir sebagai nanny lebih dari 20 tahun sebagai nanny dalam hal merawat anak, dan telah menguasai metode dan pengalamannya yang sukses dalam hal membesarkan anak pada kehidupan nyata. Dia telah mendorong dan membantu para orang tua dalam berbagai tantangan dalam menghadapi kenakalan anak. Sehingga Jo Frost terus-menerus memberikan solusi-solusi praktis dari ke rumah-rumah, tentang masalah apakah yang ekstrim atau tantangan apa yang harus dihadapi. Dia telah bekerja selama bertahun-tahun dalam memecahkan masalah kenakalan anak. Jo Frost sebagai pemeran utamanya, selalu menonjolkan sikap kepedulian, dan siap membantu orangtua dalam hal menanggani beragam kasus kenakalan anak dan sulit diatur dari berbagai tempat.

Setiap kali tayang, acara Supernanny selalu menampilkan bagaimana sebuah keluarga menelepon, dan menceritakan masalahnya dalam menghadapi kenakalan anak dalam bentuk video lalu mengirimkannya ke agen Supernanny. Setelah menerima keluhan dari orangtua yang kesulitan dalam mengatasi kenakalan anak tersebut, Supernanny akan datang ke rumah keluarga yang bermasalah tersebut untuk melihat, mengamati, dan menentukan akar permasalahan dari

masing-masing unit. Supernanny mengidentifikasi baik dalam pemikiran maupun pendekatan bagi keluarga, dan mengawasi orangtua untuk mencoba menerapkan aturan dan teknik yang telah diajarkan oleh Supernanny selama beberapa hari. Merubah keluarga yang bermasalah dalam hal mengatasi kenakalan anak untuk menjadi baik dan bahagia kembali, adalah hal yang paling penting dan berharga bagi Supernanny. Tayangan Supernanny ini memiliki durasi satu jam tayang, yaitu mulai pukul 14.30-15.30 WIB pada hari minggu. Tayangan ini memberikan konsep, setting serta cerita dikemas secara riil tanpa rekayasa.

4.1.3. Masyarakat Surabaya

Kota Surabaya secara geografis berada di 7° 9’ – 7° 21’ Lintang Selatan dan 112° 36’ – 112° 57’ Bujur Timur, sebagian besar wilayah Kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3 – 6 meter diatas permukaan laut, sebagian lagi pada sebelah Selatan merupakan kondisi berbukit-bukit dengan ketinggian 25 - 50 meter diatas permukaan laut.

Luas wilayah Kota Surabaya + 52.087 Ha, dengan 63,45 persen atau 33.048 Ha dari luas total wilayah merupakan daratan dan selebihnya sekitar 36,55 persen atau 19.039 Ha merupakan wilayah laut yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Secara administratif wilayah Kota Surabaya terbagi menjadi 31 Kecamatan dan 163 Kelurahan.

Jumlah penduduk Kota Surabaya yang terdaftar di Kartu Keluarga adalah 2.861.928 jiwa atau sebanyak 755.914 Kepala Keluarga. Komposisi penduduk kota Surabaya berdasarkan jenis kelamin adalah sebanyak 1.437.682 jiwa penduduk laki-laki (50,23 persen) dan 1.424.246 (49,77 persen) jiwa penduduk

perempuan. Komposisi penduduk Kota Surabaya berdasarkan kelompok umur atau struktur usia dapat dijelaskan sebagai berikut, proporsi terbanyak adalah pada kelompok usia 26-35 Tahun (557.865 jiwa), selanjutnya adalah pada kelompok usia 36-45 Tahun (524.829 jiwa) dan 46-59 Tahun (464.205 jiwa). Komposisi penduduk kota Surabaya berdasarkan profesi dapat dijelaskan bahwa terbanyak adalah pegawai swasta sejumlah 684.581 jiwa, selanjutnya adalah sebagai ibu rumah tangga sejumlah 527.343 jiwa dan sebagai pelajar sebanyak 448.511 jiwa (http://72.14.235.132/custom?q=cache:8i_uHKjFUO4J:www.surabaya.go.id/pdf/I

LPPD/ILPPD%25202007.pdf+tingkat+pendidikan+rata+- +rata+penduduk+surabaya&cd=2&hl=en&ct=clnk&gl=id&client=pub-5519045392680622/21.40PM)

Kotamadya Surabaya memiliki batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Selat Madura

Sebelah Timur : Selat Madura Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

Kotamadya Surabaya terbagi dalam lima wilayah, dengan luas wilayah sebagai berikut : Surabaya Pusat : 14,78 km Surabaya Utara : 38,32 km Surabaya Timur : 91,19 km Surabaya Selatan : 64,07 km Surabaya Barat : 118,01 km

Sedangkan jumlah penduduknya meliputi : Surabaya Pusat : 352.522 Orang Surabaya Utara : 480.245 Orang Surabaya Timur : 783.438 Orang Surabaya Selatan : 676.902 Orang Surabaya Barat : 394.839 Orang

Karakteristik masyarakat Surabaya yang menjadi responden pada penelitian ini adalah para ibu rumah tangga yang berstatus bekerja dengan pendidikan minimal SMA, memiliki anak yang berusia 13 tahun ke bawah dan pernah menonton tayangan acara Supernanny di MetroTV.

Dokumen terkait