• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

4.2.1. Identitas Responden

4.2.2.1. Motif Kognitif

Motif Kognitif berkaitan dengan kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, memperoleh pengetahuan dan wawasan. Pada motif Kognitif terdapat empat pertanyaan untuk mengetahui jawaban responden mengenai dorongan dari motif Kognitif dalam menonton tayangan acara Supernanny di MetroTV, penjabaran pada tiap indikatornya akan disajikan dibawah ini :

1. Mencari informasi tentang cara mengatasi anak yang tidak mau menurut dan bandel.

Sesuai dengan hasil penyebaran kuesioner pada item pertanyaan motif kognitif, mencari informasi tentang mengatasi anak yang tidak mau menurut dan bandel. Diperoleh sebaran jawaban yang disajikan sebagai berikut :

Tabel 4.4.

Motif Kognitif Responden

Mencari Informasi Tentang Cara Mengatasi Anak Yang Tidak Mau Menurut dan Bandel

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 8 8,0

2 Tidak Setuju 19 19,0

3 Setuju 43 43,0

4 Sangat Setuju 30 30,0

Total 100 100

Sumber : Kuesioner I. No 1

Tabel diatas menunjukkan bahwa 8 responden (8,0%) menyatakan sangat tidak setuju, dikarenakan responden menganggap informasi tentang mengatasi anak yang tidak mau menurut dan bandel bisa didapatkan melalui pengalaman mereka sendiri sebagai seorang ibu, dan melalui media lainnya yang bisa

memberikan informasi yang lebih cepat dan mudah dipahami. Selanjutnya 19 responden (19,0%) menyatakan tidak setuju, hal ini disebabkan karena menurut responden dalam mencari informasi tentang cara mengatasi anak yang tidak mau menurut dan bandel sudah mereka dapatkan dari orangtua, suami, maupun teman kerjanya. Sebanyak 43 responden (43,0%) menyatakan setuju, hal ini dikarenakan responden hanya ingin mendapatkan informasi mengenai cara mengatasi anak yang tidak mau menurut dan bandel yang disajikan dalam tayangan acara Supernanny, yang belum pernah mereka dapatkan dari tayangan acara lainnya. Sedangkan 30 responden (30,0%) menyatakan sangat setuju, karena responden merasa informasi tentang cara mengatasi anak yang tidak mau menurut dan bandel dalam tayangan acara Supernanny sangat berguna dan bermanfaat bagi responden, untuk menambah bekal pengetahuan dalam menghadapi anak-anak yang tidak mau menurut dan bandel di dalam keluarga. Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini didorong oleh keinginan untuk memperoleh informasi dari tayangan acara Supernanny di MetroTV, yang merupakan kebutuhan kognitif. Dimana adanya dorongan mencari informasi untuk menambah bekal pengetahuan mengenai cara mengatasi anak yang tidak mau menurut dan bandel.

2. Mencari pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatasi anak yang suka membangkang

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner pada item pertanyaan pada motif kognitif, mencari pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatasi anak yang suka membangkang. Diperoleh sebaran jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.5.

Motif Kognitif Responden

Mencari Pendapat dan Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Cara Mengatasi Anak Yang Suka Membangkang

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 11 11,0

2 Tidak Setuju 20 20,0

3 Setuju 40 40,0

4 Sangat Setuju 29 29,0

Total 100 100

Sumber : kuesioner I. No 2

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 11 responden (11%) menyatakan sangat tidak setuju, karena menurut responden untuk mencari pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatasi anak yang suka membangkang bisa didapatkan dimana saja, termasuk melalui media lainnya. Sebanyak 20 responden (20%) menyatakan tidak setuju, hal ini dikarenakan responden menganggap Supernanny hanyalah tayangan dari luar negeri, yang anak-anaknya tentu berbeda dengan anak-anak di Indonesia. Sehingga responden merasa Supernanny masih kurang tepat, apabila dibandingkan dengan media-media lain di Indonesia, yang membahas tentang anak. Sedangkan, sebanyak 40 responden (40%) menyatakan setuju, karena responden mendapatkan pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatasi anak yang suka membangkang maupun hal-hal yang menyebabkan anak tersebut menjadi pembangkang. Terakhir 29 responden (29%) yang menyatakan sangat setuju, dikarenakan responden tertarik untuk mencari pendapat lain mengenai solusi dan hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatasi anak yang suka membangkang dari tayangan acara Supernanny dengan cara yang lebih halus, dan kesulitan-kesulitan apa saja yang harus dilakukan oleh orangtua dalam mengatasi anak yang suka

membangkang. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini didorong oleh keinginan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatasi anak yang suka membangkang maupun hal-hal yang menyebabkan anak tersebut menjadi pembangkang, yang merupakan kebutuhan kognitif.

3. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat dalam mengatasi anak yang hiperaktif

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner pada motif kognitif, memuaskan rasa ingin tahu dan minat dalam mengatasi anak yang hiperaktif. Diperoleh sebaran jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.6.

Motif Kognitif Responden

Memuaskan Rasa Ingin Tahu dan Minat Dalam Mengatasi Anak Yang Hiperaktif

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 10 10,0

2 Tidak Setuju 19 19,0

3 Setuju 42 42,0

4 Sangat Setuju 29 29,0

Total 100 100

Sumber : Kuesioner I. No 3

Berdasarkan tabel kuesioner diatas menunjukkan bahwa 10 responden (10%) sangat tidak setuju, dikarenakan responden bisa mendapatkan pengetahuan tentang cara mengatasi anak yang hiperaktif dari mana saja dan yang lebih mudah untuk dipahami. Sebanyak 19 responden (19%) menyatakan tidak setuju, karena menurut responden anak yang hiperaktif adalah anak yang kreatif, sehingga perlu diberikan kesibukan untuk menyalurkan bakatnya, seperti yang didapat oleh responden dari membaca buku atau melihat program acara lain yang dapat

menambah wawasan mereka tentang anak yang hiperaktif. Sedangkan 42 responden (42%) menyatakan setuju, dikarenakan mayoritas responden mempunyai anak hiperaktif yang bisa membahayakan dirinya sendiri karena tingkahnya, sehingga responden ingin mengetahui cara-cara Supernanny dalam mengatasi anak yang hiperaktif. Terakhir sisanya ada 29 responden (29%) yang menyatakan sangat setuju, hal ini dikarenakan responden memang berminat dan ingin memuaskan rasa keingintahuannya mengenai cara mengatasi anak yang hiperaktif dalam tayangan acara Supernanny. Selain itu, dapat memberikan informasi baru yang bermanfaat bagi responden dalam mengatasi anak yang hiperaktif. Dari data diatas dapat diketahui, bahwa mayoritas responden yang menonton tayangan acara Supernanny, mempunyai anak yang hiperaktif yang bisa membahayakan dirinya sendiri karena tingkahnya, sehingga responden ingin mengetahui cara-cara yang diterapkan oleh Supernanny yang merupakan kebutuhan kognitif. Dimana adanya dorongan keingintahuan mengenai cara mengatasi anak yang hiperaktif. Informasi ini sangat berguna untuk menambah bekal pengetahuan responden.

4. Keinginan untuk mendapatkan pelajaran, tentang bagaimana cara mengatasi anak yang suka berbohong dengan cara yang benar

Dari hasil penyebaran kuesioner motif kognitif, keinginan untuk mendapatkan pelajaran tentang bagaimana cara mengatasi anak yang suka berbohong dengan cara yang benar. Diperoleh sebaran jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.7.

Motif Kognitif Responden

Keinginan Untuk Mendapatkan Pelajaran, Tentang Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Suka Berbohong Dengan Cara Yang Benar No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 12 12,0

2 Tidak Setuju 21 21,0

3 Setuju 39 39,0

4 Sangat Setuju 28 28,0

Total 100 100

Sumber : Kuesioner I. No 4

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 12 responden (12%) menyatakan sangat tidak setuju dengan pelajaran yang diberikan oleh Supernanny tentang bagaimana cara mengatasi anak yang suka berbohong, dikarenakan responden sudah dapat mengatasi anak yang suka berbohong dan berbagai penyebabnya dari teman, suami, dan keluarga. Selanjutnya 21 responden (21%) menyatakan tidak setuju, dikarenakan responden mengetahui tingkah laku anak yang sedang berbohong dari media lainnya, yang lebih mudah diserap, dipahami, dan dipraktekkan. Sedangkan 39 responden (39%) menyatakan setuju, karena dengan menonton tayangan acara Supernanny, responden banyak mendapatkan pelajaran-pelajaran baru dari Supernanny tentang cara mengatasi anak yang suka berbohong dengan cara yang benar. Sisanya 28 responden (28%) menyatakan sangat setuju, dikarenakan responden ingin belajar tentang cara mengatasi anak yang suka berbohong dan solusinya yang berguna sebagai bekal bagi responden dalam menghadapi anak yang sedang berbohong, beserta penyebab kenapa anak berbohong. Dari data diatas dapat diketahui bahwa tayangan acara Supernanny di metroTV, dapat memberikan pelajaran-pelajaran baru bagi responden tentang cara mengatasi anak yang suka berbohong dengan cara yang benar.

Berikut ini adalah deskripsi tabel motif Kognitif dalam kategori ke dalam tiga tingkatan yaitu : tinggi, sedang dan rendah.

Tabel 4.8.

Motif Kognitif Responden Dalam Menonton Tayangan Acara “Supernanny” di MetroTV

No. Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Rendah 4 4,0

2 Sedang 63 63,0

3 Tinggi 33 33,0

Total 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel yang tertera diatas dapat dinyatakan bahwa motif kognitif responden dalam menonton tayangan acara Supernanny di MetroTV pada sedang sebanyak 63 responden (63%). Hal ini dikarenakan responden, hanya ingin mendapatkan informasi tentang cara mengatasi kenakalan anak. Sedangkan pada kategori tinggi sebanyak 33 responden (33%), dikarenakan responden ingin mendapatkan pengetahuan baru, pelajaran baru, maupun hal-hal baru yang bermanfaat. Sehingga dapat diterapkan orangtua dalam mengatasi kenakalan anak setelah menonton tayangan acara Supernanny di MetroTV. Terakhir pada kategori rendah sebanyak 4 responden (4%), karena responden lebih memilih program tayangan lainnya yang sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma budaya setempat untuk menambah pengetahuan maupun informasi yang menyangkut tentang cara mengatasi kenakalan anak.

Dokumen terkait