• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU

2.2 Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

Kabupaten Labuhanbatu yang beribukota di Rantau Prapat adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsiSumatera Utara. Kabupaten Labuhanbatu mempunyai berada pada jalur lintas timur Sumatera dan berada pada persimpangan menuju Propinsi Sumatera Barat dan Riau, yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di Sumatera dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai ke luar negeri karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Secara administratif, pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu (Induk) yang terdiri atas 9 (sembilan) wilayah Kecamatan dengan 75 (tujuh puluh lima) Desa dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan serta 172 (seratus tujuh puluh dua) lingkungan dan 494 (empat ratus sembilan puluh empat) Dusun31 dipimpin oleh Bupati dr. H. Tigor Panusunan Siregar dan Suhari Pane yang didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Buruh dan Partai Damai Sejahtera (PDS) memperoleh legitimasi sah lewat kontestasi Pemilihan Kepala daerah tahun 2010 hingga masa bakti tahun 2015.

Visi Pembangunan Labuhanbatu 2010-2015 adalah “Labuhanbatu Mandiri 2015 menuju “Labuhanbatu Sejahtera 2020”.32

Berdasarkan penjabarannya,

31

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu selatan di Provinsi Sumatera Utara dan Undang Nomor 23 Tahun 20018 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera Utara

32 RPJMD Kabupaten Labuhanbatu 2010-2015 : “Mandiri adalah suatu tata kehidupan masyarakat yang ditandai dengan suatu kondisi di mana masyarakat berkemampuan untuk memenuhi lima komponen dasar berupa terpenuhinya kebutuhan hidup dasar manusia yakni pangan,sandang papan,pendidikan dan kesehatan Kesejahteraan masyarakat di tandai oleh semakin meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memberikan perhatian utama pada terpenuhinya kebutuhan dasar pokok manusia yang meliputi pangan ,papan,

pencapaian Pemerintahan Daerah yang hendak diraih oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tidak hanya sekedar kemajuan dibidang fisik dan ekonomi saja , akan tetapi berupaya untuk dapat meraih kemajuan –kemajuan pada dimensi mental – Spritual (berahklakul karimah ), keagamaan, kebudayuaan dan non fisik,agar kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera lahir dan batin. Misi Pembangunan Labuhanbatu dalam rangka mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah menyelenggarakan Pemerintahan yang efesien,efektif,bersih dan demokratis dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.33

Dalam mencapai efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan serta program dan kegiatan pemerintah, Kepada Daerah berkewajiban membentuk perangkat daerah yang merupakan organisasi atau

sandang,kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja ,yang didukung oleh infrastruktur sosial budaya ekonomi yang memadai. Peningkatan kualitas kehidupan ini akan lebih difokuskan ada upaya pengentsan masyarakat miskin sehingga secara simultan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.”

33 RPJMD Kabupaten Labuhanbatu 2010-2015 :

1. Meningkatkan kecerdasasan dan kualitas sumber daya kmanusia /SDM yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,melalui pelayanan pendidikanyang merata dan berkualitas.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu ,terjangkau dan brkeadilan serta memperdayakan masyarakat dan keluarga untuk mendorong tumbuhnyaparadigma hidup sehat , termasuk pengobatan gratis ,bagi keluarga yang kurag mampu.

3. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong secara sungguh-sunguh sentra-sentra ekonomi rakyat utamanyaperkebunan, pertanian,industri,perdagangan dan jasa yang brwawasan lingkungan ,lembaga keuangan dan dan koperasi, yang didukung oleh infrastruktur yang mememadai.

4. Meningkatkan pelaksanaan penegakan hokum yang berorientasi pada pemberantasan Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme menuju terciptanya Good Governance.

5. Melakukan revitalisasi bidang pertanian dalam rangka penigkatan pendapatan masyarakat. 6. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan

melalui penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja 7. Pemerataan pembangunan dan hasilnya,serta pengembangan kawasan,baik untuk

pengembangan wilayah maupun kebutuhan investasi; dan

8. Mengembangkan paham kebangsaan dan mendorong berkembangnya kehidupan beragama guna mewujudkan rasa aman dan ketentraman masyarakatMemperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dan kekurangan yang terjadi penyelenggaraan pemerintahan yang lalu (Ika Bina En Pabolo).

lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Perangkat Daerah dibentuk oleh masing-masing Daerah berdasarkan pertimbangan karakteristik, potensi, dan kebutuhan Daerah.Dasar utama penyusunan organisasi perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan, namun tidak berarti setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk kedalam organisasi tersendiri. Pembentukan perangkat daerah semata- mata didasarkan pada pertimbangan rasional untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah secara efektif dan efisien.

Penataan Organisasi Perangkat Daerah serta penyusunan struktur organisasi pada Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) saat ini dilakukan berdasarkan pada kerangka regulasi serta kebutuhan obyektif dan kondisi lingkungan strategis daerah. Kerangka regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 sebagai perubahan terhadap Peraturan Pemerintah sebelumnya. Selain PP No. 41/2007, penataan kelembagaan perangkat daerah juga memperhatikan peraturan perundang-undangan yang memiliki relevansi dengan program penataan organisasi.

Adapun Regulasi Pemerintah yang menjadi dasar pedoman pembentukan perangkat daerah Kabupaten Labuhanbatu, adalah : 1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) dan 2)

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Skema 2.1 : Model Kelembagaan Pemerintah Daerah berdasarkan PP No. 41/2007.34

Sumber : Adaptasi dari Peraturan Pemerintah Nomor. 41 tahun 2007, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.

Implementasi regulasi perundangan perangkat daerah diharapkan dapat menciptakan kelembagaan pemerintahan dan organisasi perangkat daerah yang

34 Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) : “ Pada tingkat puncak, atau dimensi politis, ada jabatan Bupati/Walikota dan Legislatif. Dua macam jabatan ini merupakan hasil dari pilihan masyarakat. Pada lapis kedua, ada jabatan Sekretaris Daerah. Jabatan Sekretaris Daerah selama ini dianggap sebagai jabatan administratif atau karir puncak di daerah. Pada lapis ketiga, ada jabatan lini opersional dan pendukung. Pada lapis keempat, ada staf operasional dan staf pendukung.”

BUPATI DAN DPRD

SEKRETARIS DAERAH

BADAN-BADAN DAN KANTOR-KANTOR

STAFF OPERASIONAL

DINAS-DINAS SEKRETARIS DEWAN STAF PENDUKUNG &

STAFF OPERASIONAL STAFF OPERASIONAL

JABATAN

KARIR

mampu menyesuaikan dengan tuntutan masyarakat, situasi dan kondisi perubahan paradigma, visi, dan misi yang berkembang dewasa ini. Pengembangan organisasi yang lebih proporsional, datar (flat), hierarki yang pendek, bersifat jejaring, fleksibel dan adaptif. Dengan restrukturisasi birokrasi, diharapkan daerah lebih mampu berprakarsa dan efisien dalam mengambil kebijakan perencanaan, pelaksanaan, atau pun pengawasan pembangunan35.

Restrukrisasi birokrasi di Kabupaten Labuhanbatu diwujudkan dengan membentuk Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang didasarkan kepada Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu, yang terdiri atas ; 1) Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 34 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Labuhanbatu, 2) Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 35 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas yang ada di Kabupaten Labuhanbatu, 3) Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 36 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu, dan 4) Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu.

Lebih lanjut, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berada dibawah koordinasi Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati. Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok

35 Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) : Ringkasan Eksekutif Rekomendasi Kebijakan Penataan Kelembagaan Pemerintahan Daerah

membantu Bupati dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis, antara lain ; 1) Menyusun Kebijakan Pemerintah Daerah, 2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah, 3) Memantu dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah, 4) Membina administrasi dan aparatur Pemerintah Daerah, dan 5) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu, terdiri atas ; 1) Sekretaris Daerah, 2) Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, 3) Asisten Administrasi Pemerintahan Bagian Pemerintahan Umum, Bagian Pertanahan, Bagian Hukum, 4) Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Bagian Ekonomi dan Pembangunan, Bagian Kesejahteraan Rakyat, dan Bagian Humas, 5) Asisten Administrasi Umum Bagian Organisasi dan PAN, Bagian Umum dan Protokoler, Bagian Keuangan dan Bagian Pengolahan Data Elektronik.

Demi tercapainya efektifitas dan efisiensi tugas pemerintahan, Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu mendelegasikan tugas wewenang operasional dan administratif kepada Dinas Daerah Kabupaten Labuhanbatu yang terdiri atas ; Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan dan Energi, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Pasar dan Kebersihan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan.

Sedangkan dalam menunjang kinerja SKPD, maka turut dibentuk Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu yang meliputi ; Inspektorat Kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Daerah, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Kantor Informasi Penyuluh Pertanian, Kantor Ketahanan Pangan, Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi, dan Rumah Sakit Umum Daerah.

Secara ringkas, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat dilihat pada skema :

DINAS DAERAH - Dinas Pendidikan

- Dinas Kesehatan

- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

- Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

- Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan dan Energi

- Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

- Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan

- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

- Dinas Pasar dan Kebersihan

- Dinas Kehutanan dan Perkebunanan

- Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan

Skema 2.2 : Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

Sumber : labuhanbatukab.go.id

DPRD

SEKRETARIAT DPRD - Bag. Umum & Protokoler

- Bag. Persidangan

- Bag. Keuangan

ASISTEN

ADMINISTASI PEMERINTAHAN - Bag. Pemerintahan Umum

- Bag. Pertanahan

- Bag. Hukum

ASISTEN

ADMINSTRASI PEREKONOMIAN, PEMBANGUNAN DAN KESRA - Bag. Ekonomi dan Pembangunan

- Bag. Kesejahteraan Rakyat

- Bag. Hubungan Masyarakat

ASISTEN ADMINISTRASI UMUM -Bag. Organisasi dan PAN

-Bag. Umum dan Protokoler

-Bag. Keuangan

-Bag. Pengelolaan Data Elektronik

DESA/KELURAHAN

LEMBAGA TEKNIS DAERAH - Inspektorat Kabupaten

- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

- Badan Kepegawaian Daerah

- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

- Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan

- Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

- Badan Lingkungan Hidup

- Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

- Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian

- Kantor Ketahanan Pangan

- Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi

- Rumah Sakit Umum Daerah

SATPOL PP KECAMATAN BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL STAF AHLI: 1.Bid. Hukum & Politik

2.Bid. Pemerintahan

3.Bid. Pembangunan

4.Bid. Kemasyarakatan & Sdm

2.3 Gambaran Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Dokumen terkait