BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang perkebunan dan berkedudukan di Sumatera Utara. PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), disingkat PTPN IV (persero), dibentuk berdasarkan PP No. 9 Tahun 1996, tanggal 14 Pebruari 1996. Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan penggabungan kebun-kebun di Wilayah Sumatera Utara dari eks PTP VI, PTP VII dan PTP VIII.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki Visi yaitu “Membangun PTP Nusantara IV (Persero) menjadi perusahaan agri bisnis perkebunan yang
tangguh dan mampu bersaing, baik di sektor hulu dan hilir di tingkat nasional
dan regional”.
Sedangkan Misi dari PTPN IV (persero) adalah sebagai berikut :
1. Menjalankan usaha agri bisnis perkebunan di bidang perkebunan kelapa sawit, kakao, dan teh, serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, biji kakao kering, teh jadi, serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.
2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem, cara kerja, dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
3. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya.
4. Mengelola usaha untuk meningkatkan nilai perusahaan secara profesional dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat.
5. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkugnan (community development), koperasi, usaha kecil dan menengah, serta kelestarian
lingkungan hidup.
4.1.3 Strategi Perusahaan
Adapun strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktek-praktek bisnis terbaik mencakup baku teknis, manajemen, dan sistem kerja.
2. Mengadakan peremajaan/replanting tanaman secara teratur setiap tahun. 3. Optimalisasi kapasitas pabrik dengan melakukan pembelian TBS pihak III
4. Penerapan Standard Operations Procedure (SOP), pemeliharaan panen, pengolahan dan perawatan pabrik secara konsisten.
5. Menerapkan Preventive Maintenance dan Replacement atau penggantian mesin.
6. Membangun membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh SDM unit dan aparat keamanan.
4.1.4 Kegiatan dan Usaha Perusahaan
PTPN IV (Persero) yang bergerak dalam usaha perkebunan mengelola 2 (tiga) komoditi utama, yakni kelapa sawit, kakao dan teh yang dilengkapi dengan sarana pengolahannya berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Pengeringan Biji Kakao, dan Pabrik Pengolahan Pucuk Teh. Perusahaan disamping mengelola perkebunan, juga mengusahakan industri hilir berupa Pabrik Fraksionasi dan Refinasi (Pabrik Minyak Nabati) produksi yang dihasilkan RBD Olein, Crude Stearin dan Fatty Acid. Kemudian ada pula Pabrik Esktrasi Inti Sawit dengan produksi yang dihasilkan Palm Karnel Meal.
Kegiatan usaha perusahaan tersebut terletak di atas luas areal lahan seluas 151.958 Ha areal konsesi, yang tersebar di 8 (delapan) Kabupaten Daerah Tingkat II yaitu: Kab. Simalungun, Kab. Serdang Bedagai, Kab. Asahan, Kab. Labuhan Batu, Kab. Langkat, Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Tapanuli Utara dan Kodya Medan.
4.1.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Struktur organisasi juga dapat memberikan gambaran
secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam organisasi dengan jelas.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 156/KMK.016/1994, Direktur dibantu oleh 4 orang yaitu : Direktur Keuangan, Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, dan Direktur Pemasaran. Dimana, Dewan Direksi bertanggungjawab kepada Komisaris yang merupakan wakil dari Departemen Keuangan sebagai pemegang saham. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun. Tugas dan wewenang Direksi dan Komisaris diatur dalam pasal 11 dan 16 dari Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003 tanggal 27 Agustus 2003 susunan organisasi perusahaan adalah sebagai berikut :
Struktur organisasi PTPN IV (Persero) adalah struktur organisasi lini (garis), dimana setiap bagian dalam organisasi bertanggungjawab pada satu bagian saja. Sebagaimana telah disusun bahwa dalam struktur organisasi PTPN IV (Persero) pimpinan tertinggi ditangani oleh Direksi dibawah pengawasan Komisaris. Namun sehubungan dibentuknya Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha, serta dengan ditiadakannya Direktorat Pemasaran, dan sementara sebelum adanya penetapan struktur yang defenitif, maka hubungan internal perusahaan diatur sesuai struktur organisasi sebagai berikut:
Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
(Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 04.11/ Kpts/ 80/ XII/ 2007 pada tanggal 27 Desember 2007)
BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN BAGIAN SPI BAGIAN KEUANGAN BAGIAN TEKNIK BAGIAN TANAMAN BAGIAN PENGOLAHAN GUU I BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN PEMASARAN BAGIAN PERENCANAAN BAGIAN PENGEMBANGAN BAGIAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA BAGIAN UMUM BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA BAGIAN PENGADAAN BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN
DIREKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA
DIREKTUR SDM DAN UMUM
DIREKTUR UTAMA RUPS DAN ANAK PERUSAHAAN
KOMISARIS R U P S BAJ-BAL- TON-SKO-DOS-MAT GUU II GUB-MAY- BUL-DOL-LAR-TIU GUU III PAB-ADO-ABA-TIN
I-NI-TIN III - SAL
GUU IV PUR-BER-AJA I –PUR-BER-AJA I- OSA-GUU V MAR-BU-SD –TOBI-ULU- GUU VI LAR RS- RS–PAB-RS.BAL UNIT USAHA PERBENGKE-LAN PMT KANTOR PERWAKILAN PTPN IV PROYEK PANAI JAYA UNIT USAHA SEKOLAH YAYASAN *) Keterangan : : Garis Komando : Garis Staffing PT. PAMINA
4.1.6 Bidang-bidang Kerja / Job Description
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan sesuai dengan SK Direksi No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003 tentang organisasi dan tata kerja mempunyai beberapa bidang yaitu terdiri dari :
1). Kepala Bagian Sekretaris
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi (Direktur Utama) dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di bidang sekretariat, aspek legal dan kepatuhan, aspek manajemen hubungan investor, aspek komunikasi perusahaan, hubungan masyarakat, dan protokoler.
2). Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direktur Utama dalam melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan perusahaan di bidang penggunaan sumber daya operasional serta sistem dan prosedur untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi perusahaan.
3). Kepala Bagian Tanaman
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di bidang produksi tanaman.
4). Kepala Bagian Teknik
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang teknik.
5). Kepala Bagian Pengolahan
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang pengolahan.
6). Kepala Bagian Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang perencanaan, pengkajian, pengembangan perusahaan, dan risk management.
7). Kepala Bagian Keuangan
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang keuangan.
8). Kepala Bagian Akuntansi
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang akuntansi.
9). Kepala Bagian Pemasaran
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang pemasaran.
10). Kepala Bagian Pengadaan
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang pengadaan.
11). Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang Sumber Daya Manusia.
12). Kepala Bagian Umum
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang rumah tangga perusahaan, hukum, pertahanan, dan keamanan.
Uraian Tugas :
1. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang umum.
2. Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran di Bagian Umum. 3. Mengurus perjalanan dinas karyawan, penyediaan tiket, kendaraan dinas di
Kantor Pusat, fasilitas mess perumahan/tempat peristirahatan, dan aset perusahaan di Kantor Pusat dan Kantor Grup Unit Usaha di Bah Jambi dan Pabatu, serta tamu-tamu perusahaan.
4. Mengatur tata tertib penggunaan fasilitas dan asset perusahaan. 5. Mengurus aspek pertahanan perusahaan.
6. Menyelesaikan dan mengevaluasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan aspek hukum di perusahaan (yaitu aspek hukum yang berkaitan dengan pengelolaan aset perusahaan dan persoalan-persoalan hukum yang ada di dalam perusahaan, serta kerjasama dengan pihak luar dalam bidang operasional).
7. Memberikan bimbingan dan konsultasi yang berkaitan dengan persoalan hukum (sebagaimana dimaksudkan butir 6) kepada pejabat-pejabat di perusahaan.
8. Melaksanakan pengamanan secara intern maupun bekerjasama dengan instansi terkait.
9. Mengelola kegiatan-kegiatan sosial, olahraga, kerohanian, dan seni di perusahaan.
Tanggungjawab :
1. Kepala Bagian Umum bertangungjawab langsung kepada Direktur SDM & Umum.
2. Kepala Bagian Umum bertanggungjawab atas efektivitas dan efisiensi tugas bagiannya.
3. Kepala Bagian Umum bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya di dalam bagiannya.
13). Kepala Bagian PUKK/KBL
Membantu dan memberikan saran/pemikiran kepada Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi Manajemen di bidang Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi/Kemitraan Bina Lingkungan (PUKK/KBL).