BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Package and Social Science ) 16.0 for windows.
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2007:109). Uji validitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian.
Pengujian validitas dilakukan pada 30 orang diluar sampel yaitu pada Bagian Umum PTPN II (Persero) Medan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 16.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
c. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan
ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5% , maka angka yang diperoleh = 0.361.
Tabel 4.1 Uji Validitas I
Pernyataan r hitung r tabel Validitas
Butir 1 0.474 0.361 Valid
Butir 2 0.719 0.361 Valid
Butir 3 0.268 0.361 Tidak Valid
Butir 4 0.404 0.361 Valid Butir 5 0.550 0.361 Valid Butir 6 0.748 0.361 Valid Butir 7 0.475 0.361 Valid Butir 8 0.661 0.361 Valid Butir 9 0.456 0.361 Valid Butir 10 0.504 0.361 Valid
Butir 11 0.133 0.361 Tidak Valid
Butir 12 0.356 0.361 Tidak Valid
Butir 13 0.595 0.361 Valid
Pernyataan r hitung r tabel Validitas
Butir 16 0.753 0.361 Valid
Butir 17 0.548 0.361 Valid
Butir 18 0.686 0.361 Valid
Butir 19 0.032 0.361 Tidak Valid
Butir 20 0.602 0.361 Valid
Butir 21 0.327 0.361 Tidak Valid
Butir 22 0.582 0.361 Valid Butir 23 0.748 0.361 Valid Butir 24 0.534 0.361 Valid Butir 25 0.663 0.361 Valid Butir 26 0.482 0.361 Valid Butir 27 0.612 0.361 Valid Butir 28 0.657 0.361 Valid Butir 29 0.548 0.361 Valid Butir 30 0.680 0.361 Valid Butir 31 0.657 0.361 Valid
Butir 32 0.335 0.361 Tidak Valid
Butir 33 0.640 0.361 Valid
Butir 34 0.562 0.361 Valid
Butir 35 0.107 0.361 Tidak Valid
Butir 36 0.356 0.361 Tidak Valid
Butir 37 0.437 0.361 Valid
Butir 38 0.279 0.361 Tidak Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 (2011)
Terlihat butir pertanyaan 3, 11, 12, 15, 19, 21, 32, 35, 36 dan 38 dengan nilai r hitung di bawah 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid harus dibuang,
setelah itu dilakukan pengujian kembali.
Tabel 4.2 Uji Validitas II
Pernyataan r hitung r tabel Validitas
Butir 1 0.540 0.361 Valid Butir 2 0.793 0.361 Valid Butir 4 0.401 0.361 Valid Butir 5 0.459 0.361 Valid Butir 6 0.773 0.361 Valid Butir 7 0.533 0.361 Valid Butir 8 0.586 0.361 Valid Butir 9 0.466 0.361 Valid
Pernyataan r hitung r tabel Validitas Butir 13 0.649 0.361 Valid Butir 14 0.547 0.361 Valid Butir 16 0.723 0.361 Valid Butir 17 0.559 0.361 Valid Butir 18 0.679 0.361 Valid Butir 20 0.620 0.361 Valid Butir 22 0.568 0.361 Valid Butir 23 0.773 0.361 Valid Butir 24 0.560 0.361 Valid Butir 25 0.607 0.361 Valid Butir 26 0.512 0.361 Valid Butir 27 0.673 0.361 Valid Butir 28 0.699 0.361 Valid Butir 29 0.559 0.361 Valid Butir 30 0.747 0.361 Valid Butir 31 0.699 0.361 Valid Butir 33 0.614 0.361 Valid Butir 34 0.642 0.361 Valid Butir 37 0.466 0.361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 (2011)
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r hitung > r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap
pengujian reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas data dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukur dapat menunjukkan akurasi dan konsistensi butir pertanyaan. Untuk menguji reliabilitas data digunakan pengukur Cronbach Alpha. Menurut Sugiyono (2007:111) bahwa, “Cronbach Alpha merupakan salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering digunakan”. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Cronbach Alpha minimal 0,60.
Menurut Sugiyono butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach's Alpha > 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach's Alpha > 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas
r alpha / Cranbach alpha Jumlah Pertanyaan
0.944 28
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 (2011)
Pada pengujian reliabilitas nilai cronbach alpha harus lebih besar atau sama dengan nilai instrumen cronbach alpha maka dapat dikatakan reliabel. Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha > Instrumen Cronbach alpha yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
4.2.2 Analisis Deskiptif Responden
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden. Dari kuesioner tersebut dapat dilihat gambaran umum mengenai karakteristik responden, antara lain berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan yaitu seluruh karyawan Bagian Umum PT. Perkebunan Nusantara (Persero) IV Medan. Berikut dijelaskan data deskriptif sebagai berikut:
Tabel 4.4 Identitas Responden No. Karakteristik Jumlah Responden (karyawan) %
1. Jenis Kelamin Pria 35 83,3
Wanita 7 16,6 Jumlah 42 100 2. Usia (Tahun) < 25 5 11,9 26-40 17 16,6 >40 20 47,6 Jumlah 42 100 4. Pendidikan SMA 9 21,4 Perguruan Tinggi 30 71,4 Lainnya 3 7,1 Jumlah 42 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa :
a. Total responden adalah sebanyak 42 orang, berdasarkan jenis kelamin responden maka diperoleh responden pria sebanyak 35 orang atau 83,3%, dan responden wanita 7 orang atau 16,6. Hal ini menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu responden yang berjenis kelamin pria dimana merupakan tenaga kerja yang lebih dibutuhkan di dalam Bagian Umum PT. Perkebunan Nusantara (Persero) IV Medan.
b. Total responden adalah sebanyak 42 orang, berdasarkan usia responden maka diperoleh responden yang berumur <25 tahun adalah sebanyak 5 orang atau 11,9%, umur 26-40 tahun sebanyak 17 orang atau 16,6%, umur >40 tahun sebanyak 20 orang atau 47,6%. Hal ini menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu yang berumur > 40 tahun di mana merupakan responden golongan usia tua karena mereka telah bekerja lebih lama di PT.
Perkebunan Nusantara (Persero) IV Medan dibandingkan karyawan lainnya.
c. Berdasarkan jenjang pendidikan responden, dapat diketahui bahwa responden yang merupakan tamatan SMA sebanyak 9 orang atau 21,4%, responden yang merupakan tamatan Perguruan Tinggi sebanyak 30 orang atau 71,4% dan Lainnya sebanyak 3 orang atau 7,1%. Hal ini menandakan bahwa responden terbanyak merupakan responden dengan jenjang pendidikan perguruan tinggi dimana terdapat peraturan baru di dalam PT. Perkebunan Nusantara (Persero) IV Medan yang mengharuskan penerimaan karyawan yang merupakan tamatan perguruan tinggi.
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel
Kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan tanggapan karyawan terhadap nilai iklim organisasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada Bagian Umum PT. Perkebunan Nusantara (Persero) IV Medan.
a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Iklim Organisasi Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Iklim Organisasi
No
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 5 SS Skor : 4 S Skor : 3 KS Skor : 2 TS Skor : 1 STS N % N % N % N % N % n % 1 5 11,9 19 45,2 14 35,7 3 7,1 0 0 42 100 2 4 9,5 26 61,9 9 21,4 2 4,8 1 2,4 42 100 3 1 2,4 8 19 21 50 10 23,8 2 4,8 42 100 4 0 0 17 40,5 18 42,9 6 14,3 1 2,4 42 100 5 1 2,4 9 21,4 16 38,1 10 23,8 6 14,3 42 100 6 2 4,8 21 50 16 38,1 3 7,1 0 0 42 100 7 4 9,5 31 73,8 5 11,9 2 4,8 0 0 42 100 8 1 2,4 11 26,2 20 47,6 9 21,4 1 2,4 42 100 9 5 11,9 24 57,1 9 21,4 4 9,5 0 0 42 100 10 1 2,4 6 14,3 18 42,9 16 38,1 1 2,4 42 100
Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 16.0 (2011)
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 42 orang responden untuk variabel lingkungan kerja pada Tabel 4.5 yaitu:
a) Pada pernyataan pertama (Menurut saya peraturan yang diberikan perusahaan kepada karyawan dapat dilaksanakan dengan baik) sebanyak 5 orang atau 11,9% yang menyatakan sangat setuju, 19 orang atau 45,2% menyatakan setuju, 15 orang atau 35,7% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 7,1% menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan yang ditetapkan mampu dilaksanakan sebagian besar karyawan Bagian Umum dengan baik.
b) Pada pernyataan kedua (Prosedur didalam pelaksanaan pekerjaan jelas dan dapat dilaksanakan) sebanyak 4 orang atau 9,5% yang menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 61,9% menyatakan setuju, 9 orang atau 21,4% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 4,8% menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 2,4% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu memahami prosedur pekerjaan dengan jelas dalam implementasi pada pekerjaannya.
c) Pada pernyataan ketiga (Atasan selalu mengawasi jalannya pekerjaan yang dilakukan karyawan) sebanyak 1 orang atau 2,3% yang menyatakan sangat setuju, 8 orang atau 19% menyatakan setuju, 21 orang atau 50% menyatakan kurang setuju, 10 orang atau 23,8% menyatakan tidak setuju dan 2 orang atau 4,8% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menandakan bahwa masih rendahnya tingkat supervisi yang diberikan atasan kepada karyawan dilihat dari sebagian besar karyawan yang merasa kurang diawasi oleh atasannya dalam bekerja.
d) Pada pernyataan keempat (Perusahaan selalu menerapkan pengendalian terhadap kinerja karyawan) di mana tidak ada orang yang menyatakan sangat setuju, 17 orang atau 40,5% menyatakan setuju, 18 orang atau 42,9% menyatakan kurang setuju, 6 orang atau 14,3% menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 2,4% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menandakan bahwa masih rendahnya tingkat pengendalian yang diberikan yang dirasakan oleh hampir sebagian besar karyawan.
e) Pada pernyataan kelima (Penghargaan yang diberikan mampu membuat saya meningkatkan kinerja saya untuk kedepannya) sebanyak 1 orang atau 2,4% yang menyatakan sangat setuju, 9 orang atau 21,4% menyatakan setuju, 16 orang atau 38,1% menyatakan kurang setuju, 10 orang atau 23,8% menyatakan tidak setuju dan 6 orang 14,3% menyatakan sangat tidak setuju Hal ini menunjukkan bahwa penghargaan yang diberikan bukan jaminan peningkatan kinerja karyawan menurut sebagian besar karyawan.
f) Pada pernyataan keenam (Fasilitas yang diberikan kepada saya memotivasi dalam saya bekerja) sebanyak 2 orang atau 4,8% yang menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 50% menyatakan setuju, 16 orang atau 38,1% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 7,1% menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir setiap karyawan setuju bahwa fasilitas yang diberikan mampu mendorong kinerja karyawan lebih baik lagi.
g) Pada pernyataan ketujuh (Hubungan saya dengan rekan kerja sangat dekat) sebanyak 4 orang atau 9,5% yang menyatakan sangat setuju, 31 orang atau 73,8% menyatakan setuju, 5 orang atau 11,9% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 4,8% menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kerja sama antar karyawan terjalin dengan baik dan kompak.
h) Pada pernyataan kedelapan (Pimpinan berusaha menjaga hubungan baik dengan seluruh karyawan) sebanyak 1 orang atau 2,3% yang menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 26,2% menyatakan setuju, 20 orang atau 47,6%
menyatakan kurang setuju, 9 orang atau 21,4% menyatakan tidak setuju dan 1 orang 2,4% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama atau komunikasi dengan atasan masih kurang terjalin dengan baik dikarenakan atasan sering tidak berada di tempat kerja.
i) Pada pernyataan kesembilan (Rekan-rekan saya selalu mendukung kemajuan karir saya) sebanyak 5 orang atau 11,9% yang menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 57,1% menyatakan setuju, 9 orang atau 21,4% menyatakan kurang setuju, 4 orang atau 9,5% menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing karyawan saling mendukung satu sama lainnya dalam hal pekerjaan.
j) Pada pernyataan kesepuluh (Atasan mau meluangkan waktu dalam mendengarkan keluh kesah saya dalam bekerja) sebanyak 1 orang atau 2,4% yang menyatakan sangat setuju, 6 orang atau 14,3% menyatakan setuju, 18 orang atau 42,9% menyatakan kurang setuju, 16 orang atau 38,1% menyatakan tidak setuju dan 1 orang 2,4% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa atasan kurang meluangkan waktunya untuk memperhatikan kinerja karyawan seperti yang dirasakan oleh hampir seluruh karyawan.
b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Komitmen Karyawan
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Komitmen Karyawan
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 5 SS Skor : 4 S Skor : 3 KS Skor : 2 TS Skor : 1 STS N % N % N % N % n % N % 11 13 31 24 57,1 5 11,9 0 0 0 0 42 100 12 7 16,7 31 73,8 4 9,5 0 0 0 0 42 100 13 15 35,7 16 38,1 11 26,2 0 0 0 0 42 100 14 8 19 28 66,7 6 14,3 0 0 0 0 42 100 15 13 31 26 61,9 3 7,1 0 0 0 0 42 100 16 9 21,4 27 64,3 6 14,3 0 0 0 0 42 100 17 6 14,3 25 59,5 10 23,8 1 2,4 0 0 42 100
Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 16.0 (2011)
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 42 orang responden untuk variabel komitmen karyawan pada Tabel 4.6 yaitu:
a) Pada pernyataan kesebelas (Saya selalu bersedia mengerjakan segala tugas yang diberikan) sebanyak 13 orang atau 31% yang menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 57,1% menyatakan setuju, 5 orang atau 11,9% menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kesediaan diri yang tinggi dalam mengerjakan pekerjaannya
b) Pada pernyataan kedua belas (Saya selalu ikut serta dalam mengambil keputusan) sebanyak 7 orang atau 16,7% yang menyatakan sangat setuju, 31
orang atau 73,8% menyatakan setuju, 4 orang atau 9,5% menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki inisiatif yang baik dalam hal pengambilan keputusan. c) Pada pernyataan ketiga belas (Saya bersedia untuk bekerja diluar tanggung
jawab yang diberikan) sebanyak 15 orang atau 35,7% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak 16 orang atau 38,1% menyatakan setuju, 11 orang atau 26,2% menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kesediaan diri yang tinggi untuk mengerjakan pekerjaan diluar tanggung jawab yang diberikan, d) Pada pernyataan keempat belas (Saya lebih memilih untuk tetap bekerja pada
perusahaan ini) sebanyak sebanyak 8 orang atau 19% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak 28 orang atau 66,7% menyatakan setuju, 6 orang atau 14,2% menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan sudah merasa betah untuk tetap berkerja pada perusahaan.
e) Pada pernyataan kelima belas (Saya akan tetap berusaha mempertahankan kedudukan/posisi Saya pada perusahaan ini) sebanyak 13 orang atau 31% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak 26 orang atau 61,9% menyatakan setuju, 3 orang atau 7,1% menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang menyatakan sangat tidak setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan akan tetap mempertahankan kedudukan/posisinya dalam perusahaan.
f) Pada pernyataan keenam belas (Saya selalu berusaha untuk memaksimalkan kinerja demi kemajuan perusahaan) sebanyak 9 orang atau 21,4% yang menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 64,3% menyatakan setuju, 6 orang atau 14,3% menyatakan kurang setuju, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh karyawan akan tetap berkinerja baik demi kemajuan perusahaan.
g) Pada pernyataan ketujuh belas (Saya merasa tidak akan menemukan pekerjaan lain apabila keluar dari perusahaan ini) sebanyak 6 orang atau 14,3% yang menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 59,5% menyatakan setuju, 10 orang atau 23,8% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 2,4% menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan tidak merasakan adanya alternatif lain sebagai pengganti pekerjaan yang sudah dimilikinya.
c Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Kinerja Karyawan Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Nilai Karyawan
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor : 5 SS Skor : 4 S Skor : 3 KS Skor : 2 TS Skor : 1 STS N % N % N % N % N % N % 18 45 9,5 14 33,3 10 23,8 9 21,4 4 9,5 42 100 19 7 16,7 15 35,7 14 33,3 5 11,9 1 2,4 42 100 20 7 16,7 15 35,7 16 38,1 3 7,1 1 2,4 42 100 21 1 2,4 18 42,9 17 40,5 5 11,4 1 2,4 42 100 22 4 8,5 18 42,9 16 38,1 2 4,8 2 4,8 42 100 23 5 11,8 13 31 16 38,1 8 19 0 0 42 100 24 4 9,5 23 54,8 9 21,4 4 9,5 2 4,8 42 100 25 4 9,5 25 59,5 11 26,2 2 4,8 0 0 42 100 26 4 9,5 15 35,7 18 42,9 4 9,5 1 2,4 42 100 27 3 7,1 21 50 14 33,3 4 9,5 0 0 42 100 28 5 11,9 18 42,9 13 31 4 9,5 2 4,8 42 100
Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 16.0(2011)
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 42 orang responden untuk variabel keberhasilan usaha pada Tabel 4.7 yaitu:
a) Pada pernyataan kedelapan belas (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari yang ditargetkan pimpinan) sebanyak 4 orang atau 9,5% yang menyatakan sangat setuju, 14 orang atau 33,3% menyatakan setuju, 10 orang atau 23,8% menyatakan kurang setuju, 9 orang atau 21,4% menyatakan tidak setuju dan 4 orang atau 9,5% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian karyawan masih kurang mampu bekerja melebihi target yang diharapkan atasan.
b) Pada pernyataan kesembilanbelas (Saya tidak keberatan apabila bekerja melebihi jam yang telah ditentukan oleh perusahaan) sebanyak 7 orang atau 16,7% yang menyatakan sangat setuju, 15 orang atau 35,7% menyatakan setuju, 14 orang atau 33,3% menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 11,9% menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 2,4% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian besar karyawan yang masih keberatan dengan penambahan jam kerja melebihi jam kerja standar yang ditetapkan.
c). Pada pernyataan kedua puluh (Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat seperti yang diharapkan atasan) sebanyak 7 orang atau 16,7% yang menyatakan sangat setuju, 15 orang atau 35,7% menyatakan setuju, 16 orang atau 38,1% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 7,1% yang menyatakan tidak setuju, dan 1 orang atau 2,4% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian besar karyawan yang kurang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat seperti yang diharapkan atasan. d). Pada pernyataan kedua puluh satu (Saya selalu berhati-hati dalam
melaksanakan pekerjaan demi meminimalisir kesalahan dalam bekerja.) sebanyak 1 orang atau 2,4% yang menyatakan sangat setuju, 18 orang atau 42,9% menyatakan setuju, 17 orang atau 40,5% menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 11,9% yang menyatakan tidak setuju, dan 1 orang atau 2,4% orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada
sebagian karyawan yang memiliki tingkat ketelitian yang kurang dalam hal pekerjaannya.
e). Pada pernyataan kedua puluh dua (Saya tidak keberatan apabila harus bekerja sama dengan tim) sebanyak 4 orang atau 8,5% yang menyatakan sangat setuju, 18 orang atau 42,9% menyatakan setuju, 16 orang atau 38,1% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 4,8% menyatakan tidak setuju, dan 2 orang atau 4,8% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir sebagian besar karyawan menyukai apabila bekerja sama dengan tim kerja.
f). Pada pernyataan kedua puluh tiga (Saya bersedia jika diharuskan bekerja sama dengan atasan sebagai satu tim kerja) sebanyak 5 orang atau 11,8% yang menyatakan sangat setuju, 13 orang atau 31% menyatakan setuju, 16 orang atau 38,1% menyatakan kurang setuju, 8 orang atau 19% menyatakan tidak setuju, dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa besar sebagian karyawan kurang bersedia jika dipasangkan dengan atasan sebagai tim kerja
g). Pada pernyataan kedua puluh empat (Saya selalu bersemangat apabila mendapatkan pekerjaan-pekerjaan baru) sebanyak 4 orang atau 9,5% yang menyatakan sangat setuju, 23 orang atau 54,8% menyatakan setuju, 9 orang atau 21,4% menyatakan kurang setuju, 4 orang atau 9,5% menyatakan tidak setuju, dan 2 orang atau 4,8% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki antusiasme yang tinggi terhadap suatu pekerjaan yang baru.
h). Pada pernyataan kedua puluh lima (Saya menyadari tanggung jawab Saya dalam perusahaan ini) sebanyak 4 orang atau 9,5% yang menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 59,5% menyatakan setuju, 11 orang atau 26,2% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 4,8% menyatakan tidak setuju, dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua karyawan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
i). Pada pernyataan kedua puluh enam (Saya bersedia menerima pekerjaan diluar tanggung jawab yang saya terima) sebanyak 4 orang atau 9,5% yang menyatakan sangat setuju, 15 orang atau 35,7% menyatakan setuju, 18 orang atau 42,9% menyatakan kurang setuju, 4 orang atau 9,5% menyatakan tidak setuju, dan 1 orang atau 2,4% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian karyawan kurang memiliki kesediaan kerja yang tinggi terhadap pengembanan tanggung jawab diluar pekerjaan yang dimilikinya.
j). Pada pernyataan kedua puluh tujuh (Saya selalu bersikap ramah terhadap rekan kerja ataupun pimpinan) sebanyak 3 orang atau 7,1% yang menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 50% menyatakan setuju, 14 orang atau 33,3% menyatakan kurang setuju, 4 orang atau 9,5% menyatakan tidak setuju, dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua karyawan memiliki hubungan sosial yang baik antar sesama karyawan maupun dengan atasan dilihat dari tingkat keramah tamahan yang tinggi oleh para karyawan.
k). Pada pernyataan kedua puluh delapan (Saya memiliki integritas tinggi kepada perusahaan ini.) sebanyak 5 orang atau 11,9% yang menyatakan sangat setuju, 18 orang atau 42,9% menyatakan setuju, 13 orang atau 31% menyatakan kurang setuju, 4 orang atau 9,5% menyatakan tidak setuju, dan 2 orang atau 4,8% orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih memiliki integritas tinggi dalam bekerja pada perusahaan ini.
4.2.4 Analisis Statistik 4.2.4.1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.
1. Pendekatan Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2 dan Gambar 4.3:
Sumber : Hasil pengolahan data primer (kuesioner) dengan SPSS 16.0 Gambar .4.2
Grafik P-P Plot
Sumber : Hasil pengolahan data primer (kuesioner) dengan SPSS 16.0 Gambar 4.3
Histogram Normalitas
Pada Gambar 4.1 data berdistribusi normal ini dapat dilihat pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal, sedangkan pada Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar tersebut, di mana tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. 2. Analisis Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
Tabel 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Berdasarkan Tabel 4.8, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,744 ini berarti nilainya di atas nilai signifikan 5% (0.05) dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 42
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.46420601
Most Extreme Differences Absolute .105
Positive .105
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z .680
Asymp. Sig. (2-tailed) .744
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuesioner) dengan SPSS 16.0(2011)
1. Metode Grafik
Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di