• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Sesuai dengan multifinance dengan nama PT Swadharma Indotama Finance (SIF) berdasarkan SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 650/KMK.013?1989 tertanggal 12 Juni 1989, dengan izin kegiatan Jasa Pembiayaan Konsumen dan Sewa Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan pembiayaan PT Swadharma Indotama Finance didirikan pada tanggal 22 Juli 1986 dengan nama PT Swadharma Indotama berdasarkan akta Notaris Benny Kristisnto, S.H. No. 184. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat Keputusan No. C2-8857.HT.01.01.TH86 tanggal 18 Desember 1986 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 13 September 1988.

Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antara PT Indotama Maju Sejahtera (51%) induk perusahaan dari PT Tri Handayani Utama (9%), perusahaan swasta yang seluruh kapemilikannya oleh Dana Pensiun Bank Indonesia.

Dengan pertimbangan yang cermat dan untuk memperkokoh kehadirannya dalam PT Swadharma Indotama berubah menjadi perusahaan Guna Usaha. Selanjutnya, pengesahan ini ditandatangani tanggal 4 Februari 1999 dihadapan

pemegang saham berdasarkan SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1174/KMK.013/1990.

Adapun visi dan misi PT Swadharma Indotama Finance adalah :

1. Visi yaitu menjadi perusahaan pembayaran otomotif yang paling unggul, dinamis, inovatif dan melaksanakan pengelolaan perusahaan dengan baik serta taat azas yaitu taat pada peraturan-peraturan yang berlaku. Defenisi visi tersebut adalah pemikiran tentang sesuatu yang belum pernah tercapai sebelumnya atau sesuatu keadaan yang ingin diwujudkan dan belum pernah dimiliki sebelumnya.

2. Misi yaitu mengembangkan usaha pembiayaan otomotif secara dengan berkesinambungan dengan memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan dan memberikan manfaat yang maksimal kepada stakeholders. Defenisi misi tersebut adalah jalan atau cara yang dipilih perusahaan untuk menyedikan suatu produk atau jasa bagi nasabahnya dan alasan keberadaan perusahaan yang pada akhirnya akan menjanjikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan tersebut mencapai visinya.

b. Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk melaksanakan aktivitas kerja secara efektif dan efisien, setiap perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang jelas agar setiap karyawan mengetahui tugas dan bertanggung jawab kepada pekerjaannya masing-masing.

Dalam hal ini PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan memakai struktur organisasi garis dan staf yang menggambarkan pembagian tugas

dan tanggung jawab dalam perusahaan yang berlangsung secara vertikal mulai dari pimpinan teratas bergerak menuju satuan-satuan di bawahnya dalam suatu bidang kerja tertentu.

Adapun tugas dari masing-masing bagian struktur organisasi PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Cabang

Tugas dan tanggung jawab dari Kepala Cabang adalah sebagai berikut : a. Melakukan kegiatan operasional cabang sesuai sistem dan prosedur yang

meliputi bidang :

• Bidang Kepegawaian

• Bidang Administrasi dan Keuangan • Bidang Sistem dan Prosedur

b. Mencari dan meningkatkan peluang bisnis dengan memelihara hubungan baik dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan.

c. Meneliti keabsahan jaminan, malakukan penelitian dari tanah atau bangunan dan malakukan jaminan.

d. Memonitor perkembangan perusahaan pesaing dan perkembangan pasar. 2. Wakil Kepala Cabang

Tugas dan tanggung jawab dari Wakil Kepala Cabang adalah sebagai berikut :

b. Mencari dan meningkatkan peluang bisnis dengan memantau aktivitas dealer-dealer dan memelihara hubungan yang baik dengan Bank BNI dan pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan.

c. Bertindak sebagai penyimpan jaminan yang telah diterima dari dealer/konsumen/pegawai.

d. Meneliti keabsahan jaminan, melakukan transaksi dan peningkatan jaminan dari tanah atau bangunan bersama-sama Kepala Cabang.

e. Menandatangani dokumen-dokumen dengan Kepala Cabang.

f. Mengkoordinir, membimbing, mengarahkan, mengawasi pekerjaan bawahan serta meningakatkan ketrampilan bawahan.

3. Staf Kontrol Intern

Tugas dan tanggung jawab dari Staf Kontrol Intern adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemeriksaan setiap hari atas ketaatan pelaksanaan system dan prosedur seluruh transaksi.

b. Memberikan rekomendasi perbaikan Kepala Cabang atas adanya penyimpangan yang telah dilakukan Kepala Cabang.

c. Memberikan informasi secara langsung ke Biro Internal Audit Kantor Pusat atas penyimpangan kegiatan Kantor Cabang yang tidak dapat diselesaikan agar ditindak lanjuti oleh Kantor Pusat.

4. Lease Oficer

Tugas dan tanggung jawab dari Lease Officer adalah sebagai berikut :

a. Menyusun target pembiayaan untuk Kantor Cabang.

b. Menjalin hubungan kerjasama dengan dealer-dealer dan Showroom. c. Malakukan pemasaran ke perorangan ataupun perusahaan.

d. Memonitor pemberian bonus kepada sales manager.

e. Membantu bagian piutang untuk menyelesaikan tunggakan. 5. Kepala Bagian Administrasi Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab dari Kepala Bagian Administrasi Pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan memeriksa kelengkapan serta penyempurnaan berkas dokumen pencairan serta pendukung lainnya.

b. Menerima dan memeriksa Edit List untuk dicocokkan dengan dokumen perjanjian.

c. Membuat laporan mengenai aktivitas pembiayaan. d. Memonitor keadaan pasar dan rate yang berlaku di pasar. 6. Kepala Bagian Keuangan

Tugas dan tanggung jawab dari Kepala Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Mengatur permintaan dana, penerimaan dana, penggunaan dana, penyimpanan secara lancar.

c. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan penyimpanan buku-buku, bukti-bukti, uang tunai, dan surat berharga lainnya.

7. Kepala Bagian Administrasi Piutang

Tugas dan tanggung jawab dari Kepala Bagian Administrasi Piutang adalah sebagai berikut :

a. Memonitor masalah angsuran denda, keterlambatan, tunggakan piutang dan pelunasan dipercepat dari dealer.

b. Memerikasa administrasi piutang termasuk pengecekan saldo piutang yang sudah dibayar.

c. Mengkoordinir pekerjaan bagian Administrasi Piutang. 8. Surveyor

Tugas dan tanggung jawab dari Surveyor adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data dengan melakukan survey permohonan pembiayaan transaksi serta memeriksa kelengkapan data pendukung aplikasi permohonan pembiayaan.

b. Melakukan kunjungan langsung kepada konsumen.

c. Melakukan verifikasi data yaitu melakukan penelitian atas kebenaran terhadap data yang telah dilakukan.

9. Pelaksanaan Administrasi Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab dari Pelaksanaan Administrasi Pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Menerima berkas permohonan transaksi pembiayaan, pemberitahuan hasil survey dan mengetik kontrak beserta lampirannya.

b. Menginput data transaksi.

c. Membuat dan mencetak data kontrak Leasing, consumer finance, dan data kendaraan.

d. Menerima dan mencetak fisik Giro mundur transaksi Direct Sales yang diterima dari konsumen.

e. Mencetak perincian realisasi kontrak leasing.

f. Menerima dan meneliti BPKB serta menginput kedalam komputer untuk dibuat edit list penerimaan BPKB.

g. Memeriksa saldo piutang, tunggakan, daftar tagihan per dealer dan memeriksa kewajiban penyerahan BPKB.

10. Pelaksanaan Administrasi Keuangan

Tugas dan tanggung jawab dari Pelaksanaan Administrasi Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Melakukan tugas pencairan dana atas transaksi pembiayaan ke Bank BNI. b. Membuat daftar nama-nama dealer yang akan dibiayai.

c. Mengarsip dokumen pencairan dan hasil nota premi asuransi.

d. Mengambil Kredit Nota dan Debit Nota dari Bank, membubuhkan cap tanggal terima serta mencocokkannya dengan rekening koran.

e. Membukukan penerimaan/pengeluaran uang secara manual. 11. Pelaksanaan Bagian Administrasi Piutang

Tugas dan tanggung jawab dari Pelaksanaan Bagian Administrasi Piutang adalah sebagai berikut :

a. Memberikan penjelasan/catatan pada nota kredit yang diterima operator bagian keuangan.

b. Menyiapkan laporan tunggakan serta saldonya setiap hari senin.

c. Memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai jumlah angsuran yang akan dibayar.

d. Menerima cek dan giro tunai dari dealer untuk pelunasan angsuran dipercepat untuk diserahkan kepada kasir.

e. Membuat surat pemberitahuan I dan pemberitahuan terakhir ke konsumen. f. Menagih keterlambatan denda pembayaran.

g. Mencetak laporan angsuran yang terlambat. 12. Pelaksanaan Administrasi Umum

Tugas dan tanggung jawab dari Pelaksanaan Administrasi Umum adalah sebagai berikut :

a. Mencatat surat keluar dan surat masuk. b. Membuat register absensi pegawai.

c. Mencatat dan mengawasi barang-barang kantor.

d. Mencatat dan merekapitulasi pemakaian kendaraan dinas. e. Memonitor inventaris yang dibutuhkan oleh kantor.

f. Melakukan penyetoran pajak-pajak, iuran Astek, rekening listrik, air, telephone dan lain-lian.

g. Memeriksa tagihan perusahaan.

h. Mengetik bon pertanggungjawaban atas pembelian barang-barang dan inventaris kantor.

13. Kasir

Tugas dan tanggung jawab dari Kasir adalah sebagai berikut :

a. Menerima uang/cek/giro mundur, menandatangani bukti penyerahan. b. Membuat berita acara pemeriksaan fisik kas.

c. Memonitor mutasi giro mundur.

d. Menyiapkan slip setoran dan nota kliring.

e. Menerima copy atas TTS dan memaraf rekapitulasi TTS dari kolektor. f. Menyiapkan cek/giro sesuai bukti Bank keluar yang dibutuhkan. 14. Pelaksanaan Bagian BPKB

Tugas dan tanggung jawab dari Pelaksanaan Bagian BPKB adalah sebagai berikut :

a. Memerima dan memeriksa fisik BPKB dari bagian Administrasi Pemasaran.

b. Menyimpan fisik BPKB ke Bank BNI untuk diinput data BPKB ke komputer.

c. Mencetak daftar pemeriksaan data BPKB dan mencocokkan dengan tanda terima BPKB dari Bank BNI.

d. Menyiapkan surat otoritas peminjaman BPKB kepada dealer.

e. Mencetak daftar BPKB yang harus dikembalikan dan menyiapkan tanda bukti pengembalian BPKB.

f. Menginput data pengembalian BPKB dan mencetak daftar pemeriksaan BPKB yang telah dikembalikan.

15. Kolektor

Tugas dan tanggung jawab dari Kolektor adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan memeriksa data konsumen yang menunggak berdasarkan daftar perincian untuk ditagih secara langsung.

b. Membuat rencana penagihan ke konsumen.

c. Meminta dan memeriksa tanda terima sementara dari kasir atas nama konsumen yang menunggak sesuai dengan rencana penagihan tunggakan yang sudah disetujui oleh atasan.

d. Menagih langsung konsumen berdasarkan rencana penagihan yang telah disetujui oleh atasan.

e. Menerima secara langsung baik secara tunai, cek/giro dari konsumen dan menyerahkan hasil tagihan tersebut kepada kasir.

f. Memeriksa kelengkapan kendaraan yang akan ditarik dan membuat berita secara serah terima kendaraan.

16. Operator

Tugas dan tanggung jawab dari Operator adalah sebagai berikut : a. Menginput data :

• Nota kredit yang diterima dari Bank • Cek/giro tolakan.

• Jurnal Memorial. b. Mencetak.

c. Mentransfer data ke buku besar. d. Mengupdate data harian dan bulanan.

17. Office Boy

Tugas dan tanggung jawab dari Office Boy adalah sebagai berikut : a. Membersihkan ruangan.

b. Membuat minuman. c. Memfotocopy.

c. Jenis, Pencatatan dan Penilaian Piutang Perusahaan

Jenis piutang pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan diklasifikasikan dalam beberapa jenis. Berdadarkan waktu jatuh temponya piutang diklasifikasikan menjadi :

1. Piutang jangka pendek, piutang ini berasal dari pembiayaan (leasing) yang jangka waktu pembiayaannya selama satu tahun.

2. Piutang jangka panjang, piutang yang berasal dari pembiayaan (leasing) yang jangka waktu pembiayaannya lebih dari satu tahun. Pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan waktu maksimal pembiayaan adalah selama tiga tahun.

Berdasarkan jenis pembiayaannya piutang PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan diklasifikasikan menjadi :

1. Piutang Pembiayaan atas Kenderaan Bermotor, terdiri dari :

a. Piutang roda dua, yaitu piutang yang berasal dari pembiayaan atas kenderaan bermotor roda dua.

b. Piutang roda empat, yaitu piutang yang berasal dari pembiayaan atas kenderaan bermotor roda empat.

2. Piutang Pembiayaan atas Pembiayaan Uang Tunai

Berdasarkan kelancaran pembayaran piutangnya, maka piutang pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan diklasifikasikan menjadi : 1. Piutang lancar, yaitu piutang yang pembayarannya tidak melewati tanggal

jatuh tempo.

2. Piutang tidak lancar (macet), yaitu piutang yang belum dibayar sampai melewati tanggal jatuh tempo. Pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan piutang macet dapat dikategorrikan sebagai berikut :

Kategori Piutang Macet • 0-30 hari

• 31-60 hari • 61-90 hari • 91-180 hari

• Lebih dari 180 hari

Pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan pencatatan piutang dilakukan secara sistem komputerisasi. PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan memiliki sistem dan program perusahaan yang ada di komputer yang berfungsi untuk mencatat semua transaksi termasuk piutang. Sistem dan program ini dirancang dan diterapkan oleh Kantor Pusat Jakarta, sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya dan pengawasan akan piutang pun akan menjadi lebih efektif. Hal ini dikarenakan, sistem dan program tersebut on-line ke Kantor Pusat sehingga Kantor Pusat dapat

dengan mudah menagawasi piutang setiap Kantor Cabangnya termasuk PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan.

PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan menggunakan metode penyisihan Aging Schedule untuk menilai realisasi bersih piutangnya. Penilaian terhadap piutang pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan ini dilakukan dengan menggunakan sistem dan program yang mengaturnya yang terekam di dalam komputer. Di dalam sistem dan program tersebut, setiap piutang yang sudah tertunggak secara otomatis akan masuk ke dalam klasifikasi piutang macet berdasarkan kategori piutang macet seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Selanjutnya sistem akan menghitung sendiri jumlah piutang yang dinilai penyisihannya berdasarkan persentase menurut masing-masing kategori piutang macet tersebut. Persentase untuk setiap kategori piutang yang macet sudah ada pada sistem, sehingga secara otomatis sistem akan menyisihkannya.

2. Prosedur Pemberian Pembiayaan (Leasing) dan Penagihan Piutang Pengawasan intern terhadap piutang pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan dapat dilihat lebih jelas lagi dari prosedur pemberian pembiayaan (leasing) dan prosedur penagihan piutang yang dilakukan oleh perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai prosedur pemberian pembiayaan (leasing) dan penagihan piutang yang dilakukan perusahaan.

a. Prosedur Pemberian Pembiayaan (Leasing)

Prosedur pemberian pembiayaan (leasing) pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan melalui beberapa tahap. Namun sebelumnya berikut akan dijelaskan mengaenai kebijakan yang diterapkan perusahaan untuk transaksi pembiayaan (leasing), yaitu :

1. Dokumen-dokumen harus lengkap. Adapun dokumen yang harus dilengkapi konsumen untuk memohon pembiayaan (leasing) adalah :

a. Fotocopy KTP/Pasport/SIM/ dan Kartu Keluarga b. Fotocopy KTP Suami/Istri

c. Rekening Listrik/Air/Telepon (salah satu) d. Fotocopy Buku Tabungan

e. Surat Keterangan Penghasilan atau fotocopy/asli Slip Gaji f. Fotocopy tagihan kartu kredit bulan terakhir (bila ada) g. Foto dan denah alamat tempat tinggal

2. Jangka waktu kontrak leasing. Perusahaan menetapkan jangka waktu kontrak leasing sepeda motor minimal 1 tahun dan maksimal 3 tahun.

3. Batas waktu pembayaran angsuran sepeda motor setiap bulan. Konsumen diberi tenggang waktu satu hari dari tanggal jatuh tempo untuk membayar angsurannya tanpa dikenakan denda. Missalnya, Pak Tono jatuh tempo pembayarannya setiap tanggal 1 setiap bulannya maka pembayaran paling akhir yang dilakukan Pak Tono agar tidak kena denda dalam pembayaran angsurannya adalah pada tanggal 2.

4. Tanggung jawab Surveyor. Surveyor masih memiliki tanggung jawab atas konsumen selama 6 bulan pertama masa pembayaran angsuran konsumen yang bersangkutan.

5. Sanksi kepada konsumen bila kenderaan dipindahtangankan. Apabila selama jangka waktu pembiayaan sepeda motor dipindahtangankan (dijual, digadaikan, dihibahkan, dsb) ke pihak lain, maka konsumen telah melakukan pelanggaran dan sepeda motor tersebut akan ditarik oleh PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan tanpa harus mendapat persetujuan dari konsumen dan konsumen dapat diancam pidana penggelapan atas sepeda motor tersebut.

Pembiayaan (leasing) pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan ada dua jenis yaitu Langsung dan Tidak Langsung (Avalist). Avalist adalah pembiayaan (leasing) yang dilakukan oleh PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan, namun tanggung jawab atas pembiayaan tersebut dipegang penuh oleh dealer (showroom).

Prosedur pemberian pembiayaan (leasing) secara Langsung pada PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan adalah sebagai berikut :

Tahap 1

Konsumen mengajukan permohonan pembiayaan (leasing) kenderaan roda dua (sepeda motor) ke PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan kepada Surveyor. Konsumen diwajibkan untuk mengisi Formulir Aplikasi Pembiayaan, dimana formulir ini berisikan mengenai data calon konsumen (pemohon) seperti data pribadi, data penjamin, dan tipe dan jenis kenderaan yang akan di-lease; data

kredit kenderaan yang menyatakan harga sepeda motor, jumlah uang muka, suku bunga, jatuh tempo, asuransi dan juga jumlah angsuran; ketentuan-ketentuan yang harus diketahui oleh konsumen; dan dokumen-dokumen yang harus dipenuhi oleh konsumen. Setelah calon konsumen mengisi formulir tersebut dan melengkapi sejumlah dokumen yang diperlukan, maka Surveyor akan melakukan survey terhadap konsumen tersebut. Apabila dokumen tidak lengkap, maka tidak dapat dilakukan survey terhadap konsumen tersebut.

Tahap 2

Setelah Surveyor menerima semua berkas dari konsumen, selanjutnya Surveyor melakukan survey kepada konsumen. Survey harus dilakukan langsung ke rumah konsumen untuk memastikan bahwa benar konsumen tersebut tingggal di alamat yang tercantum pada Formulir Aplikasi Pembiayaan. Surveyor memeriksa semua data yang diisi oleh konsumen apakah benar dengan melihat keadaan yang ada pada saat survey dilaksanakan. Saat men-survey, pemohon harus didampingi oleh penjamin. Ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa semua data yang diberikan konsumen adalah data yang sebenarnya dan menandatangani Formulir Aplikasi Pembiayaan. Selain melakukan survey ke rumah konsumen, Surveyor juga melakukan survey ke tempat konsumen bekerja untuk memastikan bahwa konsumen tersebut benar bekerja di tempat yang dimaksud. Setelah survey selesai dilakukan, kemudian Surveyor membuat Hasil Laporan Survey, yang kemudian akan diserahkan ke Lease Officer.

Tahap 3

Lease Officer menerima Hasil Laporan Survey dari Surveyor beserta Formulir Aplikasi Pembiayaan dan semua dokumen pelengkap lainnya. Lease Officer melakukan cross-check (periksa ulang) atas semua data yang telah diserahkan kepadanya, apakah data-data yang diberikan memang relevan dengan hasil survey. Selanjutnya Lease Officer menganalisa kelayakan permohonan pembiayaan konsumen. Bila konsumen layak, maka Lease Officer akan menyerahkannya kepada Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Piutang, Wakil Pimpinan dan Pimpinan (Tim Pemutus) untuk meminta persetujuan.

Tahap 4

Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Piutang, Wakil Pimpinan dan Pimpinan akan memparaf permohonan tersebut dan menyetujuinya setelah memeriksa kembali kelayakannya. Sebelumnya Bagian Piutang akan memeriksa apakah konsumen tersebut sebelumnya pernah dibiayai oleh perusahaan. Bila pernah Bagian Piutang melihat apakah selama masa pembayaran konsumen membayar angsurannya tepat waktu. Ini merupakan salah satu faktor untuk menganalisa kembali kelayakan permohonan pembiayaan (leasing) dari konsumen tersebut. Tahap 5

Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Piutang, Wakil Pimpinan dan Pimpinan, kemudian semua berkas akan diserahkan ke Bagian Marketing untuk diproses lebih lanjut. Pada tahap ini, Bagian Marketing akan menghubungi dealer untuk menyediakan sepeda motor yang akan di-lease. Bagian Marketing juga menghubungi konsumen untuk

menginformasikan bahwa permohonannya telah disetujui. Setelah itu, Bagian Marketing mencetak Surat Perjanjian Kontrak dan Surat Persetujuan Pembiayaan. Surat Persetujuan Pembiayaan ini kemudian akan dikirimkan ke dealer via fax. Surat Persetujuan Pembiayaan yang asli dibuat rangkap 3 yang pendistribusiannya kepada konsumen, dealer dan Bagian Marketing. Untuk Surat Persetujuan Pembiayaan yang asli akan dikirimkan ke dealer via pos atau di antar langsung ke jika dealer tersebut tidak jauh. Sedangkan Surat Perjanjian Kontrak akan ditandatangani oleh Pimpinan dan konsumen yang bersangkutan. Surat Perjanjian Kontrak dibuat rangkap 3 yang akan didistribusikan kepada konsumen, Bagian Marketing dan Bagian Piutang.

Tahap 6

Setelah dealer meyerahkan sepeda motor yang di-lease kepada konsumen yang didukung dengan bukti Surat Serah Terima Kenderaan, maka dealer akan mengirimkan Surat Serah Terima Kenderaan beserta Bukti Pembayaran Uang Muka oleh konsumen ke Bagian Marketing. Selanjutnya Bagian Marketing memasukkan data ke komputer atas transaksi pembiayaan yang telah terjadi, kemudian meyerahkannya ke Bagian Keuangan untuk melakukan pencairan dana kepada dealer atas sepeda motor yang di-lease dan kemudian mencatat kas keluar. Hasil laporan pancairan dana beserta data pendukung lainnya seperti Surat Serah terima Kenderaan, Bukti Pembayaran Uang Muka dan Nomor Rekening dealer yang bersangkutan harus dilaporkan kembali kepada Pimpinan untuk diperiksa kebenaran jumlah pencairan dana dan ketepatan pengiriman kepada dealer yang dimaksud. Setelah itu diserahkan ke Bagian Piutang untuk mencatat akun piutang

dan tanggal jatuh tempo atas nama konsumen yang bersangkutan. Tanggal jatuh konsumen adalah sesuai dengan tanggal penerimaan kenderaan oleh konsumen.

Prosedur Pembiayaan (leasing) secara Tidak Langsung (Avalist) PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan adalah sebagai berikut :

Tahap 1

Konsumen mengajukan permohonan pembiayaan ke dealer. Oleh sebab itu, yang menangani dan yang bertanggung jawab sepenuhnya atas konsumen adalah dealer. Dealer yang melakukan survey terhadap konsumen dan menyiapkan semua berkas yang diperlukan. Setelah semua berkas dan sejumlah dokumen dilengkapi, survey sudah dilakukan oleh dealer dan dealer setuju, kemudian dealer mengajukannya ke PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan. Tahap 2

PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan menganalisa kembali kelayakan permohonannya berdasarkan data-data yang diberikan dan dokumen yang harus dilengkapi. Apabila tersdapat dokumen yang belum dilengkapi, maka permohonan tidak dapat disetujui. Tim Pemutus untuk menyetujui permohonan pembiayaan adalah Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Piutang, Wakil Pimpinan, dan Pimpinan. Apabila Tim Pemutus menyetujui permohonan tersebut, selanjutnya semua berkas di serahkan kepada Bagian Keuangan yang sebelumnya diinformasikan terlebih dahulu ke Bagian Marketing.

Tahap 3

Bagian Marketing mencatat transaksi pembiayaan (leasing) yang sudah disetujui oleh Tim Pemutus, membuat Surat Kuasa Jaminan Fidusia terhadap dealer yang bersangkutan, dan selanjutnya menginformasikannya kepada dealer yang bersangkutan bahwa permohonan pembiayaan telah disetujui serta menyiapkan Surat Persetujuan Pembiayaan yang akan dikirimkan kepada dealer.

Tahap 4

Bagian Keuangan melakukan pencairan dana atas pembiayaan kepada dealer dan selanjutnya mencatat kas keluar. Ketetapan PT Swadharma Indotama Finance (SIF) Cabang Medan untuk pencairan dana secara Avalist dilakukan setiap tanggal kelipatan 5 di setiap bulannya. Hasil laporan pancairan dana beserta data pendukung lainnya seperti Surat Serah terima Kenderaan, Bukti Pembayaran Uang Muka dan Nomor Rekening dealer yang bersangkutan harus dilaporkan kembali kepada Pimpinan untuk diperiksa kebenaran jumlah pencairan dana dan ketepatan pengiriman kepada dealer yang dimaksud. Kemudian diserahkan ke Bagian Piutang untuk mencatat kun piutang dan tanggal jatuh tempo atas nama konsumen yang bersangkutan. Tanggal jatuh tempo konsumen adalah sesuai

Dokumen terkait