• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah mulai berdirinya Astra Credit Company, dimulai dengan berdirinya PT Raharja Sedaya secara notarial atau hokum, mulai pada tanggal 15 Juli 1985, mulai beroperasinya pada tahun 1983 dengan misi turut menunjang penjualan produk Astra khususnya “Automotive” dengan merk mobil BMW, Peugeot, Toyota, Daihatsu, Isuzu.Perusahaan ini bergerak di bidang Consumer Finance (pendanaan barang konsumen), sehingga diharapkan dapat membantu menunjang total penjualan produk Astra, karena kecenderungan konsumen untuk membeli barang secara kredit. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya harga barang – barang yang tidak sesuai dengan pendapatan atau penghasilan dari masyarakat. PT Raharja Sedaya berada pada group Financial Service, sub group Consumer Finance.

Dari tahun ke tahun makin banyak saja perusahaan – perusahaan yang terjun dalam bidang kredit kendaraan bermotor. Agar mampu menghadapi persaingan tersebut, maka PT raharja Sedaya kemudian menjalin kerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), mendirikan sebuah perusahaan sejenis yang terealisasi pada tahun 1986, dengan nama PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance yang pembagian sahamnya 55 % untuk PT Raharja Sedaya 45 % untuk Bank Negara Indonesia (BNI). Untuk dapat memperlancar aktivitas operasional

pendanaan, perusahaan membuka rekening di BNI sebagai mitra kerja sekaligus esbagai pemegang saham.

PT Swadharama Bhakti Sedaya Finance berkedudukan di Jl. Kwitang Raya No. 19 Jakarta, memiliki beberapa kantor perwakilan yang tersebar diseluruh Indonesia. Untuk wilayah medan, kantor perwakilan perusahaan ini terletak di Jl. Haji Adam Malik No. 24 Medan.

Karena aktivitas utama perusahaan adalah mendanai pembelian kendaraan bermotor, dan perusahaan tidak mempunyai persediaan kendaraan sendiri untuk dijual secara kredit dengan pengembalian secara angsuran maka hubungan baik dengan supplier dalam hal ini dealer – dealer atau showroom kendaraan bermotor seperti : Toyota,Honda, Suzuki, Mitsubishi,Nissan dan showroom mobil lainnya, merupakan kunci utama keberhasilan bisnis perusahaan jenis ini. Merupakan tugas pokok Branch Manager, untuk senantiasa membina hubungan baik dengan supplie, serta menganalisa lebih lanjut calon supplier yang sebelumnya telah dianaliasa dan dipertimbangkan oleh bagian marketing Sectio Head. Perkembangan di monitor secara periodik atau sewaktu – waktu bila diperlukan dengan terus melaksakan kunjungan berkala ke supplier. Biasanya suatu informasi dan rekomondasi adanya calon supplier diusulkan oleh bagian Credit Marketing.

Kemudian kedua perusahaan tersebut ( PT Raharja Sedaya dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance) selanjutnya mendirikan lagi beberapa perusahaan sejenis lainnya, yang ditandai dengan munculnya :

1. PT Adipura Sumber Sedaya Finance ( 1978 ) Sahamnya 100% dimiliki PT Raharja Sadaya

2. PT Swadharma Cakra Sedaya Finance ( 1988 )

Sahamnya 100 % dimiliki Swadharma Bhakti Sedaya F inance 3. PT Etika Sedaya (1989 )

Pembagian sahamnya : 51 % PT Raharja Sedaya dan 49 % BBD.

Pemberia kata “Finance” sendiri disebabkan oleh adanya penyesuaian dengan bentuk perusahaan, dari trading yang berada dibawah naungan Departemen Perdagangan, dan kemudian menjadi perusahaan pembiayaan yang berada dibawah naungan Departermen Keuangan, yaitu pada pertengahan tahun 1989.

Pada tanggal 22 November 1989 semua perusahaan tadi bergabung dalam salah satu group perusahaan pembiayaan, yang bernama Astra Credit Company yang biasa disingkat dengan ACC. Kemudian berdiri lagi perusahaan baru, yaitu :

4. PT Stacomitra Sedaya Finance ( 1990).

Pembagian sahamnya : 60 % PT Raharja Sedaya dan 40 % BBN.

Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1990, PT Raharja Sedaya Finance secara notarial resmi diubah namanta menjadi PT Astra Sedaya Finance. Perusahaan lain yang baru saja bergabung dengan ACC adalah :

3. PT Astra Multi Finance ( Mei 1992 ).

Pembagian sahamnya : 51 % PT Astra Internasional, 20 % Marubeni, 20 % C. Itoh, 3 % Tunas, dan 3 % PT Capella Medan.

Pembagian sahamnya : 50 % PT Daihatsu Indonesia, 20 % PT Adipura Sumber Sedaya Finance, 20 % PT Astra Internasional, dan 10% PT Kaya Sakti Motor.

Dari uraian diatas terlihat bahwa kelompok ACC, yang merupakan Divisi Lembaga Keuangan Astra adalah gabungan dari delapan perusahaan. Kedelapan perusahaan tersebut dalam menjalankan aktivitasnya lebih menonjolkan nama ACC, Baik itu untuk kegiatan periklanan maupaun nama yang terpampang disetiap kantor perwakilannya. Sehingga nama perusahaan secara individual kurang atau tidak kenal sama sekali oleh masyarakat luas. Hal tersebut juga tercermin dari mekanisme kerja, pada dokumen atau formulir yang digunakan oleh pihak kedelapan perusahaan tersebut yang seragam, dan selalu mencantumkan logo serta motto ACC disamping nama dari masing – masing perusahaan ( PT).

Dengan motto “memberikan ” kemudahan “, perusahaan – perusahaan yang tergabung dibawah naungan ACC, tidak ketinggalan juga PT Swadharma Baktii Sedaya Finance kantor perwakialan Medan selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat melalui prosedur yang mudah dan cepat.

2. Visi dan Misi Strategi Perusahaan a. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan pembiayaan otomotif terbaik, terbesar dan terpercaya di indonesia

1) Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pasar dengan service excellent.

2) Mengembangkan sumber daya manusia professional 3) Ikut berkontribusi positif dalam perekonomian nasional 4) Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholders. c. Strategi Perusahaan

1) Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan mitra strategik untuk mewujudkan peluang bisnis;

2) Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan perdagangan dan pergerakan pasar serta mencermati pesaing;

3) Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dengan kemampulabaan;

4) Mematuhi aturan-aturan SHE (Safety, Health and Environment); 5) Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi

cost effective;

6) Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata nilai dan paradigm baru.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu perusahaan, karena berfungsi sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk melaksakan tugas, wewenang, serta tanggung jawab dari detiap fungsi. Perusahaan yang semakin kompleks, maka struktur organisasi ini

sangat diperlukan supaya semakin jelasnya pendelegasian tugas dan wewenang, sehingga setiap anggota akan mengetahui kepada siapa dia mempertanggungjawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

Struktur organisasi perusahaan adalah bentuk line / garis. Oleh karena itu para bawahan hanya mengenal seorang atasan, begitu pula dengan pertanggungjawaban yang diberikan sesuai dengan intruksi atasan, sehingga dalam hal ini mudah untuk melekukan pengawasan dan pengalihan wewenang terhadap bawahan. Dalam kegiatan usahanya perusahaan dipimpin oleh seorang Branch Manager ( kepala cabang) yang bertanggungjawab penuh terhadap kelancaran kegiatan peruasahaan.

a) Branch Manager ( Kepala Cabang ) Bertanggungjawab atas:

1. Mengelola operasional kantor perwakilan secara umum serta menyusun strategi dan program untuk mencapai target yang telah ditetapkan,

2. Mengatur, menentukan, mendelegasikan dan memonitor pelaksanaan tugas dari masing – masing bagian,

3. Menentukan target market (objek pembiayaan) serta pricing policy (rate, administration, provisi, tenor, notariil, penalty),

4. Melaksanakan analisa pasar sehingga diperoleh informasi pasar yang akurat, meliputi :

a. Market mobil ( merek, dealer, harga,unit terjual), b. Market kredit (pesaing, jangka waktu kredit),

c. Perkembangan bisnis sejenis. b) Operating Head

Bertanggungjawab atas :

1. merealisasikan pencapaian target market sesuai dengan activity plan,

2. mencari potensial dan potensial customer untuk difollowing – up lebih lanjut,

3. memonitoring aktivitas credit marketing officer melalui laporan, 4. memonitoring atas pencapaian target,

5. membuat paket kredit dan menentukan bunga kredit yang up to date,

6. melakukan pendekatan kepada pihak yang berwenang di dealer, 7. membuat kerjasama dengan pihak dealer untuk meningkatkan

penjualan dan melakukan berbagai kebijaksanaan dengan pihak dealer.

c) AR Management Head

Bertanggungjawab atas :

1. memproses kontrak yang telah diperiksa kelengkapannya,

2. mendistribusikan dan filling dokumen kredit beserta kelengkapannya,

3. me – maintenance dan memonitor persediaan form kontrak. d) AR Handling Head

1. Mengambil keputusan dalam memperlancar operasional perusahaan,

2. Melaksanakan pengkajian sumber daya dan teknik / teknologi dalam kaitannya dalam pengembangan perusahaan dalam arti luas serta pelaksanaan pengendalian terhadap bidang – bidang tertentu, 3. Menyusun dan mengatur kinerja dalam lingkup operasional

perusahaan secara maksimal. e) AR Handling Officer

Bertanggungjawabatas :

1. Melakukan pendekatan kepada pihak dealer dengan mencari aplikasi kredit sebanyak mungkin,

2. Memasarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan calon debitur,

3. Merealisasikan pencapaian target market sesuai dengan activity plan,

4. Mencari potensial market dan potensial customer untuk di following – up,

5. Memeriksa dan melakukan follow up kelengkapan dokumen yang diperlukan.

f) Descoll

Bertanggungjawab atas :

1. Melakukan follow up terhadap debitur mengenai pembayaran angsuran melalui telepon,

2. Memberikan informasi tebaru terhadap debitur mengenai bunga, program dan lain – lain melalui telepon.

g) Sales Head

Bertanggungjawab atas :

1. melakukan survei dan analisa terhadap semua calon – calon customer,

2. melakukan koordinasi dengan coordinator marketing untuk mengambil keputusan terhadap kelayakan calon customer.

h) Sales Officer Head

Bertanggungjawab atas :

2. melakukan survei ke calon debitur,

3. melakukan cross check keakuratan dan keabsahan data calon debitur,

4. Membuat dan mendokumentasikan laporan hasil survei, memverifikasi data calon debitur dan melakukan analisa data calon debitur,

5. Mengadakan cross check ke pihak ketiga,

6. Menyampaikan hasil laporan dan analisa kredit kepada Branch Manager,

7. Memonitor pembayaran angsuran calon debitur. 8. Menyampaikan keputusan kredit kepada dealer. i) Sales Officer

1. Melakukan proses perhitungan angsuran (scoring) terhadap semua aplikasi calon customer,

2. Membantu CMO untuk memeriksa apakah customer yang sedang disurvei masuk dalam daftar bad customer.

j) Underiting Head

Bertanggungjawab atas :

1. Memeriksa semua dokumen pembiayaan sebelum dilakukan full printing oleh bagian document custodian,

2. Memeriksa rekapitulasi pembayaran yang dikerjakan oleh AR Management sebelum di fax ke finance department,

3. Memeriksa dokumen pembiayaan setelah full printing, untuk memastikan tidak ada kesalahan yang terjadi sebelum dokumen pembiayaan tersebut diserahkan ke ICU departemen untuk diperiksa.

k) Credit Analis

Bertanggungjawab atas :

1. melakukan survei ke calon debitur,

2. melakukan crosscheck keakuratan dan keabsahan data calon debitur,

3. Membuat dan mendokumentasikan laporan hasil survei, memverifikasi data calon debitur dan melakukan analisa data calon debitur,

5. Menyampaikan hasil laporan dan analisa kredit kepada Branch Manager,

6. Memonitor pembayaran angsuran calon debitur. 7. Menyampaikan keputusan kredit kepada dealer. 8. Mengirimkan purchase order ke dealer.

k) Base Master

Bertanggungjawab atas :

1. Menangani customer yang bermasalah dengan tunggakan diatas 31 hari,

2. Melakuak konfirmasi by phone terhadap setiap customer tentang kebenaran data customer dan data motor yang dibiayai.

l) Surveyor

Bertanggungjawab atas : 1. Mengumpulkan data,

2. Memberikan informasi by phone terhadap setiap customer tentang tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran dan lokasi – lokasi pembayaran angsuran.

m) Administrasi Coordinator Bertanggungjawab atas :

1. Menerbitkan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga kepada debitur yang melakukan penunggakan,

2. Membantu collector mempersiapkan dokumen – dokumen,

n) Credit Administrasi

Bertanggungjawab atas :

1. Control dan follow up dokumen – dokumen kredit dan persyaratannya,

2. Membuat memo koreksi bila terjadi kesalahan di dalam mengimput data kontrak,

3. Filling dokumen – dokumen persyaratan kredit,

4. Melakukan cek dokumen data administrasi yang diberikan oleh calon debitur,

5. Menyusun/membuat kontark kredit. o) Document processor

Bertanggungjawab atas :

1. Mengimput semua data customer, data kendaraan yang dibiayai serta data angsuran sesuai dengan isi dari dokumen pembiayaan ke dalam sistem,

2. Melakukan proses approval kontrak setelah pengimputan,

3. Mencetak purchase Order (PO) yang akan dikirimkan ke dealer melalui massangger dan FCS ( field Customer Service ).

p) Service Coordinator

Bertanggungjawab atas :

6. Menerima kembali Purchase Order (PO) beserta gesekan nomor rangka dan mesin dan juga kwitansi tagihan dari dealer,

7. Melakukan pengimputan data nomor rangka dan mesin unit motor yang dibiayai sesuai dengan gesekan yang diterima dari dealer, 8. Membuat rekapitulasi pembayaran unit – unit yang dibiayai

berdasarkan purchase order (PO). q) CSO

Bertanggungjawab atas :

1. Menentukan pencapaian target A/R bulanan maupun tahunan,

2. Memerlukan pengawasan terhadap pencapaian A/R bulanan maupun tahunan,

3. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan bawahannya dan mencari solusi terhadap kendala yang terjadi di lapangan,

4. Melakuakn analisa terhadap debitur apabila terjadi penunggakan pembayaran.

r) BPKB

Bertanggungjawab atas :

5. Mengambil BPKB yang sudah menjadi hak perusahaan dari dealer – dealer yang telah mengeluarkan unit motor pesanan perusahaan, 6. Mengimput spesifikasi BPKB yang diterima ke dalam sistem, 7. Membantu dalam proses perpanjangan STNK oleh customer

dengan memberikan surat pengantar untuk pengurusan STNK dan fotocopy BPKB.

s) Finance dan Administrasi

2. Melakukan pembukuan rekening bank untuk penerimaan dan pengeluaran,

3. Membuat project cash flow,

4. Mentransfer dana pembiayaan ke rekening dealer. t) Inventory

Bertanggungjawab atas :

1. membuat surat penarikan apabila debitur melakukan penunggakan lebih dari 31 hari,

2. memeriksa kelengkapan datadebitur sebagai dasar menerbitkan surat penarikan,

3. membuat surat kuasa penarikan kepada pihak ketiga. u)Masenger

Bertanggungjawab atas :

1. Memriksa laporan mutasi BPKB harian sebelum diserahkan ke ICU department,

2. Memeriksa semua sertifikat polis asuransi sebelum diserahakan ke ICU department,

3. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap BPKB dan motor tarikan, bertanggungjawab terhadap setiap pengeluaran BPKB,

4. Melakuakn penyimpanan terhadap semua STNK dan kunci kontrak motor tarikan.

4. Sumber dan Jenis Pendapatan Perusahaan

Total pendapatan PT Astra Credit Company (ACC) adalah total pendapatan usaha dan non usaha, tidak termasuk pendapatan hasil penjualan aktiva tetap. Pendapatan usaha yaitu pendapatan yang berasal dari kegiatan normal

perusahaan yaitu :

1. Penjualan produk baik secara tunai maupun secara angsuran (penjualan cicilan) mobil dari dealer – deaer mobil atau dari swhoroom – swhoroom mobil dengan berbagai merk yag terdiri BMW, Peugeot, Toyota, Daihatsu, Isuzu.

Perusahaan Astra Credit Company (ACC) bergerak di bidang Consumer Finance (pendanaan barang konsumen), sehingga diharapkan dapat membantu menunjang total penjualan produk Astra, karena kecenderungan konsumen untuk membeli barang secara kredit. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya harga barang – barang yang tidak sesuai dengan pendapatan atau penghasilan dari masyarakat.

Berikut ini merupakan pendapatan yang dihasilkan oleh PT Astra Credit Company (ACC) dari hasil penjualan angsuran (penjualan cicilan) dari dealer – dealer mobil :

PRODUK TAHUN 2008 TAHUN 2009

BMW Rp 3.188.650.000

Rp 4.191.550.000 PEUGEOT Rp 3.191.550.000 Rp 3.219.700.000 TOYOTA Rp 3.251.450.000 Rp 3.275.150.000

DAIHATSU Rp 2.888.650.000 Rp 2.234.700.000 ISUZU Rp 2.252.950.000 Rp 2.226.450.000

JUMLAH Rp 15.073.250.000 Rp 13.147.550.000

Dokumen terkait