• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri

Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB NF) merupakan salah satu institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Fikri. BKB Nurul Fikri dirintis sejak tahun 1985 oleh sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim Universitas Indonesia (UI) yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi umat saat itu. Mereka kemudian saling bertukar pikiran mencari bentuk amal nyata yang dapat disumbangkan. Tercetuslah ide untuk menyelenggarakan suatu aktivitas yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, yaitu membuat lembaga bimbingan belajar.

Untuk pertama kalinya Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri menyelenggarakan aktivitasnya di Jl. Kenari Jakarta Pusat. Waktu itu jumlah siswanya hanya 35 orang, khusus bimbingan untuk menghadapi SPMB (dulu dikenal dengan sebutan SIPENMARU (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

Dari 35 siswa tersebut, 33 orang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit, sedangkan dua orang yang lainnya masuk sekolah kedinasan.

Keberhasilan ini memicu para perintis untuk lebih serius mengelola lembaga bimbingan belajar yang mereka dirikan. Kini, Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri sudah memiliki 50 cabang yang tersebar dari Sumatera hingga Sulawesi, dengan jumlah siswa sekitar 20 ribu siswa dari berbagai jenjang, mulai kelas 5 SD hingga alumni SLTA. Di Sumatera, NF berdiri tahun 2003 tepatnya di Padang (Sumatera Barat) yang dikelola oleh tenaga-tenaga profesional di dunia bimbingan belajar yang mayoritas adalah alumni-alumni Universitas Indonesia (UI). Kepercayaan siswa-siswi bergabung di BKB Nurul Fikri Cabang Padang bertambah seiring perjalanan waktu, dari tahun pertama berdirinya tahun 2003 BKB Nurul Fikri mempunyai sebanyak 350 siswa-siswi dan hingga kini mencapai 2300an. Dengan tingkat kelulusan selalu diatas 56%. Bahkan lulusan untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit makin bertambah jumlahnya. Begitu pula kepercayaan sekolah-sekolah untuk kerjasama dalam pelatihan guru setiap mendekati pelaksanaan tambahan belajar jelang Ujian Nasional (UN). Saat ini di

Padang, BKB NF tersebar dalam empat lokasi, yaitu Lokasi Belakang Olo, Ratulangi, Rohana Kudus dan Veteran dengan suasana belajar yang nyaman.

Sejak awal berdirinya, BKB Nurul Fikri telah membuktikan diri untuk tetap komitmen mewujudkan prestasi dalam setiap jenjang pendidikan. BKB Nurul Fikri sebagai bimbingan belajar tidak hanya memberikan pengetahuan akademis semata, melainkan turut membimbing dan membina para siswa menjadi generasi unggul.

Tersedianya SDM yang handal dan perangkat pendukung yang canggih merupakan jaminan mendapatkan mutu yang berbasis pada:

• Pedagogis bukan retorika • Informasi bukan issue

• Substansi bukan kosmetika • Data bukan rekaan

Selain perkembangan jumlah siswa yang cukup pesat, BKB Nurul Fikri juga telah berhasil mencatat prestasi yang menggembirakan dalam membantu siswa-siswi menembus berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) maupun non SPMB.

4.1.2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri a. Visi Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri

“Memenuhi kebutuhan umat dalam menyongsong masa depan yang gemilang sehingga predikat Khairu Ummah (ummat terbaik) dan Rahmatan lil

’Alamin (Rahmat bagi semesta alam) dapat diraih”.

b. Misi Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri

1. Membantu para pelajar untuk memperoleh kesempatan guna melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan biaya yang relatif terjangkau.

2. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang baik sehingga mampu menunjang aktivitas pendidikan yang telah direncanakan dan dapat mencetak lulusan yang berkualitas.

3. Menyediakan sarana-sarana yang menunjang untuk kesejahteraan umat pada umumnya, terutama dari segi pendidikan.

4. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh terhadap ajaran Islam, wawasan berpikir yang luas, cerdas, kreatif dan inovatif ditunjang semangat belajar yang tinggi.

30

5. Menjadi media bagi penyebarluasan idealisme Islam di kalangan masyarakat akademisi, intelektual dan masyarakat luas.

4.1.3. Program Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri 1. Program Reguler, semester 1 dan semester 2.

Program ini diperuntukan bagi siswa-siswi yang menduduki jenjang kelas:

• 5 dan 6 SD

• 1,2 dan 3 SLTP

• 1, 2 dan 3 SMA

Sasaran program ini adalah

a. Penguasaan konsep dasar materi pelajaran di sekolah b. Pemantapan dan peningkatan prestasi akademik c. Persiapan ulangan umum semester

d. Persiapan dini penjurusan (kelas 1 SMA)

e. Persiapan dini UAS, UAN dan SPMB untuk kelas 3 SMA.

2. Program RONIN

Program Ronin adalah program khusus yang dikembangkan BKB Nurul Fikri bagi alumni SLTA yang ingin meraih sukses di SPMB. Melalui program RONIN, siswa-siswi mendapat bimbingan dan pengarahan sejak dini untuk menguasai dan memahami konsep-konsep dasar materi SPMB. Mereka juga dilatih secara intensif untuk menguasai soal-soal tipe SPMB sehingga kemampuan dan daya saing yang mereka miliki semakin bertambah dan mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses di SPMB.

3. Program INTENSIF

Program intensif merupakan program persiapan total dalam menghadapi SPMB. Para siswa diberikan latihan ribuan soal tipe SPMB secara intensif. Waktu pelaksanaanya tiga hari setelah Ujian Nasional (UN) hingga tiga hari sebelum SPMB.

4.1.4. Ciri Khas Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri A. Konsep Dasar

BKB Nurul Fikri bukan sekedar bimbingan belajar yang mengajarkan berbagai trik mengerjakan soal dengan cepat dan mudah kepada para siswanya.

BKB Nurul Fikri berupaya memberikan pemahaman konsep dasar yang tepat dan 31

lengkap dengan mengembangkan suatu metode praktis yang mencoba mentranformasikan penguasaan konsep pelajaran ke dalam perilaku siswa agar mampu menyelesaikan soal-soal secara sistematis dengan hasil akhir:

a. Tahu dari mana harus menyelesaikan soal b. Berinisiatif

c. Menyenangi

d. Mampu dan mengetahui kapan menggunakan rumus-rumus umum dan kapan pula menggunakan rumus praktis

e. Melekat sehingga mendukung proses belajar pada jenjang yang lebih tinggi Karena konsepnya adalah pembentukan perilaku, maka hasil yang optimal ditentukan oleh faktor waktu lamanya berinteraksi. Dengan demikian semakin dini bergabung dengan BKB Nurul Fikri diharapkan hasilnya akan semakin baik.

B. Pembinaan Kepribadian Muslim

BKB Nurul Fikri tidak puas sekedar memberikan bekal intelektual kepada para siswanya. BKB Nurul Fikri berusaha melakukan pembinaan kepribadian muslim yang ditekankan pada pembentukan akhlaqul karimah. Materi-materi terkait diberikan kepada para siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Topik-topik bimbingan diantaranya:

a. Mengenal Allah b. Mengenal Rasul

c. Mengenal Islam d. Mengenal hakekat diri

e. Mengenal hakekat kehidupan f. Akhlak terhadap orang tua g. Akhlak terhadap guru h. Dinamika kelompok

i. Kreativitas j. Gaya belajar

k. Alternatif pendidikan setelah SLTP l. Alternatif pendidikan setelah SLTA

m. Informasi Nilai Nasional dan Matriks Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) n. Informasi jurusan-jurusan di Perguruan Tinggi

Topik-topik bimbingan tersebut disampaikan dalam kegiatan tatap muka di kelas melalui sesi Bimbingan dan Informasi Pendidikan (BIP) yang dikelola oleh sejumlah sarjana psikologi dan didukung oleh tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu yang lain. Selain itu, BKB Nurul Fikri juga berupaya untuk menciptakan suasana Islami selama berlangsungnya proses belajar mengajar.

32

C. Biaya yang Terjangkau

BKB Nurul Fikri dikelola berdasarkan motivasi amal Islami, bukan bisnis semata sehingga sama sekali tidak ada pretensi untuk memberatkan para siswa dengan menuntut biaya yang tinggi. Biaya yang dikenakan oleh BKB Nurul Fikri reasonable dan terjangkau oleh masyarakat dari berbagai tingkat ekonomi, karena kami memang berharap bahwa pelayanan yang disediakan BKB Nurul Fikri dapat dinikmati oleh kalangan seluas mungkin.

D. Pengolahan Nilai Try Out SPMB

Dalam setiap Try Out SPMB yang dilakukan di BKB Nurul Fikri, baik pada program reguler maupun program intensif, nilai peserta akan diolah dengan menggunakan sistem penghitungan Nilai Nasional seperti di SPMB sebenarnya.

Hasil penghitungan Nilai Nasional tersebut nantinya dapat dipergunakan siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan nilai yang mereka peroleh melalui MBPJ (Matriks Bantu Pemilihan Jurusan) yang merupakan paduan praktis bagi siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan mereka.

E. Kemitraan yang Harmonis dengan Sekolah

Kami sadar, keberhasilan para siswa dalam menempuh UN (Ujian Nasional), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Ujian Seleksi Masuk (USM) dan lain-lain, bukanlah berkat keberadaan kami semata. Para guru di sekolah mendidik para siswa 6 hari sepekan, setiap hari lebih dari 6 jam.

Sementara para siswa tersebut bersama BKB Nurul Fikri hanya 2 hari sepekan, setiap harinya 3 jam. Maka hubungan yang harmonis antara BKB Nurul Fikri dengan sekolah merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan para siswa.

4.1.5. Sistem Evaluasi dan Pelaporan Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri

1. Tes Formatif (TF) dan Tes Harian (TH)

Yaitu tes yang harus dikerjakan oleh siswa untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi yang telah disampaikan pada setiap pertemuan.

2. Kuis

Yaitu tes yang diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap sejumlah pokok bahasan yang telah disampaikan.

33

3. Tes Evaluasi (TE) dan Try Out (TO)

Yaitu ramuan tes yang mengandung sejumlah pelajaran yang akan diujikan pada tes-tes yang diselenggarakan oleh sekolah. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa sekaligus membantu siswa dalam menghadapi tes-tes di sekolah maupun SPMB.

4. Problem Set

Yaitu kumpulan soal yang telah dibukukan yang harus dikerjakan di rumah oleh para siswa dan dilaporkan hasilnya ke BKB Nurul Fikri. Pemberian Prolem Set ini dimaksudkan agar siswa terbiasa belajar rutin dan ulet.

5. Rapor Standar

Selama belajar di BKB Nurul Fikri, siswa akan mendapatkan nilai dari tes-tes yang diberikan, hasilnya lalu dirangking dengan siswa BKB Nurul Fikri seluruh cabang atau secara nasional. Selanjutnya, agar lebih mudah melakukan kontrol, nilai tersebut dilaporkan secara rutin dalam bentuk Rapor Standar. Rapor ini dibuat menyerupai rapor di sekolah. Bedanya, nilai siswa tidak dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas melainkan dibandingkan dengan nilai standar yang ditetapkan BKB Nurul Fikri.

6. Perangkat Koreksi

Untuk dapat menilai hasil-hasil tes yang diikuti oleh siswa, maka tes tersebut selanjutnya diolah dengan dukungan Mesin OpScan, sistem komputerisasi dan Software pendidikan mutakhir.

Dokumen terkait