• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN I. Sejarah perkembangan PT. Tri Ratna Diesel

Sejak timbulnya gagasan pada tahun 1973 untuk mendirikan perusahaan patungan (joint Venture) manufacturing atau assembling stationery diesel engine selaku managing Director dari perusahaan dagang industri rutan dan gagasan ini mendapat restu dari bapak Tan Tie Seng (Alm) selaku chairman dari perusahaan tersebut maka dilakukan kegiatan pendekatan baik dengan pemerintah indonesia cq. Depaetement perindustrian directorat jendarl perindustrian dasar maupun dengan pihak japan. Faktor-faktor yang mendorong usaha untuk mendirikan pabrik tersebut antara lain adalah fasilitas dan kesempatan yang diberikan pemerintah indonesia dalam undang-undang No.11 tahun 1970 tentang penanaman modal asing dan juga progaram pemerintah cq. Departement perindustrian untuk mengembangkan industri mesin mulai Repelita II. Disamping hal tersebut PT.Rutan (Stakeholder 55% dari Tri Ratna dari Tri Ratna Diesel Indonesia. Beberapa tahun sebelumnya telah memperdagangkan small rage diesel engine tersebut seluruh wilayah indonesia dengan market share yang cukup potensial. Dan ternyata demand untuk mesin diesel tersebut makin lama makin besar baik untuk keperluan pertanaian, perahu nelayan atau angkutan sungai, keperluan industri yang lainya.

Adapun pendirian perusahaan ini bagi counter part indonesia, disamping untuk pengembangan usaha adalah ingin membantu dan berpartisipasi dengan program pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja dan industrilisasi sebagai tahapan repelita. Tujuan lainnya adalah agar industri ini dapat memberikan back

untuk kepentingan after sales service maupun untuk perindustrian dasar di cilegon pada tahun 1947 (tgl 9 s/d 11 April), maka sdr. Arief Gunawan selaku utusan perusahaan menghadap Bapak Ir. Achmad AZ, Directur Pembinaan Industri Mesin pada Directorat Jendral Perindustrian Dasar pada saat itu, untuk mengemukakan rencana pendirian perusahaan patungan tersebut dengan pihak Mitsubishi Heavy Industries,Ltd. Japan dan Sumitomo Shoji Kaisha, Ltd. Japan.

Pada prinsipnya beliau tidak berkeberatan atas rencana tersebut dan dianjurkan agar segera diajukan kepada BKPMsesuai dengan prosedur yang berlaku. Sebagai lanjutan dari pihak counter part Japan, maka tanggal 4juni Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Telah mengirimkan utusan ke kantor pusat Rutan Surabaya Yakni Mr. S. Iwamoto dan pihak Sumito Shoji Kaisha, Ltd. Mengirimkan Mr. H Nishino untuk membahas rencana pendirian usaha patungan tersebut. Dalam pembicaraan ini pihak rutan Bapak Tan Tie Seng (Alm), Arief Gunawan dan Sdr. Budi iskandar sedang hasil pembicaraan tersebut adalah disepakati bersama rencana pendirian perusahaan patungan dengan pertimbangan saham sebagai berikut:

a. Misubishi Heavy Industries Ltd, Japan 20% Share

b. Sumitimo Shoji Kaisha Ltd. Japan 20% share c. PT. Rutan Indonesia 30% share

d. Partner Indonessia lainnya 25% share

Dalam langkah selanjutnya tanggal 17 juni 1974 Mr. Yomiichi Akiyama, General Manager of Jakarta Liaison Office of Sumitimo Shoji Kaisha, Ltd. Atas

(Indonesia) menagjukan Letter of Intent (Proposal from A) kepada Badan Koodinasi Penanaman Modal Pusat dengan nomor suratnya No. LPJOE-081 For Manufacturing And Assembling Of Stationery Diesel Engine. Pada tanggal 29 Maret 1985 memberikan persetujuan sementara atas permohonan From A tersebut dengan surat No 64/ A/ SK/ BKPM/ III/ 1975 (KP: 3821-05-1381). Dalam persetujuan sementara ini antara lain tercantum persyaratan lokal Compoment minimum 25% - 31% pada tahun pertama produksi.

Untuk mendapatkan data-data yang lebih lengkap mengenai Peraturan Perindustrian, Peraturan Perburuan dan juga menjajaki pabrik-pabrik llain di Indonesia dalam mendukung pembuatan lokal component pada tahun pertama sesuai dengan yang telah dipersyaratkan oleh Departement Perindustrian maka pada tanggal % Mei 1975 pihak counter part Japan mengirim Fact Finnding Mission yang anggotanya terdiri dari Mr. M Watanabe, Mr. K Uratsuji, Mr. H Chisaka dan Mr. K Inoue. Kemudian pada tanggal 29 september 1975 diajukan Project Proposal Lenggkap ( From B) kapada BKPM>

Sehubungan dengan surat permohonan Sumito Shoji Kaisha, Ltd. Tanggal 13 April 1976 No. LPJEO-484 atas nama para investor untuk pen calonan nama Mitsubishi Joint Venture, maka Departement Kehakiman cq. Direktorat Jendral Hukum dan Perundang-undangan dalam suratnya tanggal 21 April 1976 No. YA 5/ 234/ 17 telah mensetujui pencalonan nama PT. Tri Ratna Diesel. Setelah diadakan penyesuaian dan perubahan-perubahan atas project proposal From B maka akhirnya BKPM pada tanggal 16 Agustus 1976 memberikan persetunuan atas Proposal tersebut dengan suratnya No. B-1889/ C.5/ BK-PM / VII/ 76. Perlu

perusahaan yang telah dialakukan oleh Mr. T Okazaki yang pada waktu itu salah satu staf Jakarta Liasion Office of Sumitomo Shoji Kaisa, Ltd.

Dalam kegiayan lebih lanjut pada tanggal 10 Nopember 1976 dari pihak counter part Japan mengirim utusan ke kantor pusat PT. Rutan di Surabaya untuk membahas pokok-pokok scehedule investment, rencana organisasi, basic agreement, technical assistance dan lain-lain. Dari Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. Mengurus Mr. K Okuda kemudian untuk mengkonkritkan rencana Joint Venture Company tersebut pada tanggal 11 februari 1977 telah datang di Surabaya Mr. S Okamoto dari Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. Dan Mr. Ishikawa dari Sumitomo Shoji Kaisa, Ltd. Yang membahas masalah program pembangunan Pabrik, article of accosiation, beberapa agreement dan program market survey. Selanjutnya tanggal 17 Maret 1977 Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan suratnya No. B-565/ C4/ BKPM/ III/ 1977 telah menyampaikan surat keputusan Menteri Perindustrian No. 78/ M/ SK/ III/ 1977 tanggal 14 Maret 1977 mengenai pemberian ijin usaha Joint Venture Company tersebut.

Bertempat di kantor PT. Rutan Surabaya pada tanggal 22 Maret 1977 dibentuk team persiapan untuk pendirian PT. Tri Ratna Diesel yang tugasnya untuk membahas lebih terperirinci mengenai: Basic Agreement Technical Collaboration Agreement, Supply Agreement, Articles of Assoctiation, Registration of Tri Ratna Diesel, Review for terms dan condition of Project Plan and Time Schedule until operation. Dari pihak counter part Japan diwakili oleh Mr. Watanabe dari Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. Mr Hiraoka dari Sumitomo Shoji Kaishi, Ltd. Dan Mr. A Kawamata dari Jakarta Liasion office of Sumitomo

Shoji Kaisi, Ltd, sedang dari pihak PT. Rutan Mavhinery Trading Company team yang dipimpin oleh Sdr. Eka Budi Santoso.

Akhirnya pada tanggal 8 juli 1977 dengan dibuatnya akte pendirian perusahaan didepan notaris Kho Boen Tian Surabaya, maka PT Tri Ratna Diesel Indonesia secara resmi telah berdiri di Indonesia dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman pada tanggal 16 Nopember 1978 dengan surat keputusannya No. YA $/ 343/ 11. Dasar pemilihan nama TRI RATNA sebenarnya kalau dikaji dari segi falsafah dan usaha masih sering berkaitan. Dari segi religiusnya kata TRI RATNA diambil dari buku agama Budha, Dharma, dan Sangsangaha dimana Budaha adalah seseorang yang dapat mencapai kesempurnaan tanpa bantuan makluk lain serta ajaran-ajarannya dalam dharma basa diterima dan dipergunakan oleh manusia sebagai falsafah hidup menuju kepada kebaikkan, sedangkan Sanggaha adalah persedauraan pada persaudaraan pada Biksu yang telah mencapai kesucian. Dari segi uasahanya TRI RATNA melambangkan tiga perusahaan yang manunggalmenjadi satu yaitu:

a. PT RUTAN MACHINERY TRADING CO.

b. MITSUBISHI HEAVY INDUSTRIES LTD.

c. SUMITOMO CORPORATION,

Dimana ketiga-tiganya saling memahkotai dengan yang lain sehingga merupakan satu kesatuan yang kokoh dan indah. TRI RATNA juga berarti TIGA BERLIAN simbol yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai lambang dari produk-produk yang dihasilkan oleh MITSUBISHI.

Pada tahun 1997 PT TRI RATNA DIESEL mengalami kegoncangan akibat krisis moneter. Hingga pada tahun 2001 PT TRI RATNA DIESEL INDONESIA berusaha bangkit dengan membuka lembaran baru untuk meraih kejayaan di masa lalu.

Pada tahun 2005, PT TRI RATNA DIESEL INDONESIA berhasil mengalami perkembangan dalam usahanya.TRI RATNA DIESEL dibagi menjadi dua unit perusahaan, yaitu DIESEL ENGINE MANUFACTURE (DEM) dan MACHINES CENTER (MC).

II. Bidang Usaha Perusahaan

PT TRI RATNA DIESEL merupakan salah satu Industri Manufaktur di Indonesia yang memproduksi mesin diesel. Produk yang ada di PT TRI RATNA DIESEL diproduksi berdasarkan dengan kebutuhan pangsa pasar saat ini. Proses produksi yang berlangsung di PT TRI RATNA DIESEL semuanya berdasarkan atas license dari MITSUBISHI Japan. Dengan mendapat license dari MITSUBISHI Japan maka PT. TRI RATNA DIESEL memproduksi mesin diesel berdasarkan atas desain dan gambar dari MITSUBISHI. Namun pada saat ini untuk pengembangan produk baik dari segi bahan baku maupun spare part semuanya telah diserahkan secara sepenuhnya kepada PT TRI RATNA DIESEL

LAMPIRAN II

Dokumen terkait