• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN  

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam pengambilan data pada tugas akhir ini, penulis mengambil dan mengumpulkan data dari Pabrik PT. Tri Ratna Diesel Indonesia yang memproduksi mesin diesel yang berlokasi di Jl. Raya Bambe KM. 19.3 Gresik. Sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai data yang diperlukan sudah cukup.

3.2. Tahap Identifikasi

Dalam identifikasi variabel terdapat variabel-variabel yang didapatkan

berdasarkan data dari perusahaan yang digunakan dalam penerapan Lean

Manufacturing beserta definisi operasionalnya. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah suatu variabel yang mempunyai nilai berubah-ubah dan mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat, variabel tersebut meliputi :

1. Produksi berlebihan (over production)

Overproduction merupakan kegiatan menghasilkan barang melebihi permintaan / keinginan sehingga menambah alokasi sumber daya terhadap produk.

2. Menunggu (waiting)

Waiting adalah proses menunggu kedatangan material, informasi, peralatan dan perlengkapan.

3. Transportasi (transportation)

Bahan baku yang disediakan oleh vendor biasanya tidak dikirim langsung di tempat pekerjaan tetapi ditampung dahulu di gudang kemudian diangkut menuju workshop.

4. Proses yang tidak tepat (inappropriate processing)

Terjadi dalam situasi dimana terdapat ketidaksempurnaan proses atau metode operasi produksi yang diakibatkan oleh penggunaan tool yang tidak sesuai dengan fungsinya ataupun kesalahan prosedur atau sistem operasi.

5. Persediaan yang tidak perlu (unnecessary inventory)

Persediaan yang tidak perlu dapat berupa penyimpanan inventory

melebihi volume gudang yang ditentukan, material yang rusak karena terlalu lama disimpan atau terlalu cepat dikeluarkan dari tempat penyimpanan, material yang sudah kadaluarsa.

6. Gerakan yang tidak perlu (unnecessary motion)

Melibatkan konsep ergonomis pada tempat kerja, dimana operator melakukan gerakan-gerakan yang seharusnya bisa dihindari, misalnya komponen dan kontrol yang terlalu jauh dari jangkauan double handling, layout yang tidak standar, operator membungkuk.

7. Kecacatan (defect)

Cacat terjadi dalam empat cara yaitu ketidaksempurnaan produk, kurangnya tenaga kerja pada saat proses berjalan, adanya alokasi tenaga

kerja untuk proses pengerjaan ulang (rework) dan tenaga kerja

menangani pekerjaan klaim dari pelanggan.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas, yaitu :

Process Activity Mapping

Pada toolProcess Activity Mapping (Value added, non value added, dan

necessary but not value added) yang berpengaruh terhadap sistem di perusahaan.

3.3. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada tahapan ini selanjutnya dilakukan pengumpulan dan pengolahan data. Aktivitas pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan penyebaran kuisioner, pengambilan data malalui pengamatan secara langsung, pengambilan data historis perusahaan, diskusi dan wawancara dengan pihak perusahaan. Selanjutnya dilakukan pengolahan terhadap data tersebut. Adapun kegiatan yang termasuk pada tahap pengumpulan, pengolahan data pada penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

3.3.1 Membuat Big Picture Mapping

Pembuatan Big Picture Mapping betujuan untuk menggambarkan dan memberikan pemahaman mengenai sistem produksi secara keseluruhan beserta aliran nilai (Value Stream) yang terdapat dalam perusahaan. Sehingga nantinya diperoleh gambaran mengenai aliran informasi dan aliran fisik dari sistem yang ada, mengidentifikasi dimana terjadinya waste, serta mnggambarkan lead time yang dibutuhkan berdasar dari masing-masing karakteristik proses yang terjadi.

3.3.2. Melakukan identifikasi waste dan pemilihan tools

Pada fase ini dilakukan pembobotan waste yang sering terjadi dalam Value stream produksi, dimana pembobotan nantinya didasarkan pada seven waste pada value stream Mapping yang didefinisikan oleh Shigeo Shingo. Untuk melakukan pembobotan maka peneliti menyebarkan kuisioner dan berdiskusi kepada masing-masing supervisor divisi yang terlibat dalam sistem produksi. Dari hasil pembobotan nantinya, kemudian dilakukan pemilihan tool yang tepat dengan menggunakan Value Stream Analysis Tool (VALSAT).

3.3.3. Melakukan detail mapping

Tahapan ini merupakan tahapan pengolahan data yang dilakukan berdasarkan tools yang terpilih pada VALSAT nantinya yang bertujuan

3.4. Langkah – Langkah Pemecahan Masalah mulai

Merumuskan masalah dan menetapkan tujuan penelitian Studi literatur 1. Pendekatan 2. 3. yang digunakan 4. Peneliti sebelumnya Studi lapangan Kondisi perusahaan dan permasalahan yang dihadapi

Identifikasi variabel

Analisa dan Pembahasan 1. Analisa Waste

2. Analisa detail mapping

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Pembuatan detail mapping dengan Value Stream Mapping yang terpilih(

)

TAHAP IDENTIFIKASI

TAHAP PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TAHAP ANALISA, KESIMPULAN

DAN SARAN

Memilih dari dengan bobot terbesar

Pengolahan data pemetaan dengan BPM

3.5. Penjelasan Flowchart Pemecahan Masalah

1. Langkah I : Mulai

Pada langkah ini merupakan awal dari proses pemecahan masalah dengan studi pengenalan dari perusahaan yang menjadi tempat penelitian.

2. Langkah II : Studi literatur

Studi literatur bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman landasan teori dari permasalahan yang akan diteliti, serta menunjang dan mempermudah bagi penelitian untuk merumuskan masalah penelitian tersebut, yang meliputi konsep produktivitas, pendekatan lean, seven waste, tools yang digunakan untuk memecahkan permasalahan, dan peneliti sebelumnya. 3. Langkah III : Studi lapangan

Pada Studi lapangan, peneliti melakukan observasi secara langsung pada perusahaan. Observasi ini dilakukan untuk memahami whole stream secara keseluruhan pada sistem pemenuhan order produk mesin diesel DI 900 L pada PT. Tri Ratna Diesel Indonesia Gresik.

4. Langkah IV : Merumuskan masalah dan menetapkan tujuan penelitian Langkah ini merupakan perumusan masalah yang disusun berdasarkan latar belakang dari masalah yang ada kemudian ditentukan metode yang tepat dalam penyelesaian permasalahan tersebut, dan menetapkan tujuan penelitian agar dapat diketahui tipe-tipe dan penyebab terjadinya waste

serta dapat memberikan usulan perbaikan pada perusahaan. 5. Langkah V : Identifikasi variabel

6. Langkah VIII : Pengumpulan data

Pada langkah ini peneliti melakukan pengumpulan data yang meliputi data aliran bahan atau proses produksi, data waktu produksi, data biaya serta pengumpulan data hasil kuisioner 7 waste.

7. Langkah IX : Pengolahan data

Langkah ini merupakan pengolahan data dengan cara melakukan pemetaan

dengan Big Picture Mapping, dimana tools ini digunakan untuk

menggambarkan sistem secara keseluruhan dan value stream sistem

produksi, dimana tool ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan pemahaman secara umum dari sistem produksi perusahaan (dalam hal memproduksi mesin diesel).

8. Langkah X :Metode VALSAT

Langkah ini menunjukan bahwa pegolahan data juga menggunakan metode VALSAT, dimana metode VALSAT ini digunakan untuk memetakan secara detail waste pada aliran nilai yang fokus pada value adding process.

9. Langkah XI : Pengolahan kuisioner

Pada tahap ini dilakukan pengolahan kuisioner untuk mengetahui dan menetapkan bobot waste yang telah diberikan kepada karyawan dilantai produksi, dan dari pengolahan tersebut akan diketahui rata-rata waste yang terjadi.

10.Langkah XII : Pemilihan tool dengan matrix

VALSAT lalu hasil tersebut digunakan untuk melakukan pemilihan tool

dengan matrix.

11.Langkah XIII : Perhitungan produktivitas

Langkah ini menunjukan perhitungan produktivitas awal guna memberikan usulan perbaikan.

12.Langkah XIV : Analisa dan pembahasan

Pada tahap ini dilakukan pembahasan mengenai hasil pengolahan data yang telah dilakukan beserta pengembangan analisa berdasarkan informasi yang telah diperoleh.

13.Langkah XV : Kesimpulan dan saran

Langkah ini memberikan ringkasan ulang atau kesimpulan terutama mengenai hal–hal penting yang menjadi tujuan penelitian yang dilakukan. Selain itu juga memberikan saran-saran demi perbaikan perusahaan

Dalam tahap ini dilakukan analisa dan pembahasan lebih detail mengenai

detailed mapping, waste yang berhasil diidentifikasi. Pada tahap ini juga dilakukan analisa terhadap penyebab dari waste tersebut. Kemudian memberikan rekomendasi dan rancangan perbaikan khususnya pada pengurangan biaya dan waktu.

3.6. Tahap Kesimpulan dan Saran

Dalam tahap ini dilakukan analisa dan pembahasan lebih detail mengenai detailed mapping, waste yang berhasil diidentifikasi. Pada tahap ini juga dilakukan analisa terhadap penyebab dari waste tersebut. Kemudian memberikan rekomendasi dan rancangan perbaikan khususnya pada

BAB IV

Dokumen terkait