• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Restoran de’ Leuit Bogor dirintis oleh Ibu Irene Elizabet bersama keluarga. Pada tahun 2007, Ibu Irene mendirikan sebuah restoran di Bogor yang berlokasi di Jalan Padjajaran No. 69, Bogor. Saat itu tanah yang digunakan sebagai lokasi usaha bukan tanah milik pribadi sehingga tiap tahunnya masih menyewa tanah tersebut.

Setelah tiga tahun berlokasi di tempat tersebut, pemilik mempunyai pertimbangan untuk memindahkan lokasi restoran ke Jalan Pakuan No. 3 Ciheuleut Bogor dan terealisasi pada bulan Februari 2010 yang merupakan tanah milik pribadi. Pemindahan ini telah dipertimbangkan dengan baik karena lokasi yang baru dinilai lebih tenang, tidak bising, lebih luas dari sebelumnya, lokasi juga mudah untuk dijangkau kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, dan tanah yang digunakan merupakan tanah pribadi serta akan menjadi usaha milik sendiri.

Masalah pemberitahuan mengenai pemindahan lokasi restoran kepada para konsumennya pun telah dilakukan sebelumnya secara langsung maupun lewat media seperti majalah, koran, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan konsumen atau pelanggan yang telah ada sekarang dan diharapkan tidak kehilangan pelanggan pada awal pemindahan. Ternyata setelah Restoran de’ Leuit Bogor berpindah di lokasi yang baru, jumlah pelanggan yang datang mengunjungi tidak jauh berbeda pada saat masih berlokasi di Jalan Padjajaran No. 69.

Restoran de’ Leuit merupakan restoran yang menggabungkan speciality restaurant dan family type restaurant. Specialityrestaurant adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya, sedangkan familly type restaurant adalah suatu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga yang tidak begitu mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Restoran de’ Leuit Bogor memiliki visi untuk menjadi restoran terbaik, mampu bersaing dengan restoran yang lainnya, serta menciptakan lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat Bogor. Untuk menunjang visi yang telah ditetapkan itu, Restoran de’ Leuit Bogor telah menyusun serangkaian misi, yaitu:

1. Mempertahankan dan berusaha meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan untuk memberikan kepuasaan bagi konsumen.

2. Menciptakan suasana kerja yang professional di lingkungan internal perusahaan.

3. Menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen dengan mengadakan evaluasi diri dan menanggapi keluhan yang dilakukan konsumen.

4. Memberikan pelayanan yang baik untuk mempertahankan konsumen yang telah ada dan menunjang kepuasaan bagi konsumen.

Restoran de’ Leuit Bogor ini memiliki ungkapan de’ Leuit dari bahasa sunda yang berarti lumbung padi, memiliki konsep rumah makan Sunda dengan bentuk bangunan yang mirip pada asal namanya. Kondisi Restoran de’ Leuit Bogor sendiri dirancang dengan nuansa khas Sunda, cara-cara penyajian makanan sederhana seperti menggunakan nampan bambu, nasi dibungkus daun pisang ditambah iringan musik Sunda yang khas, tata ruang dan dekorasi yang dibuat seperti saung-saung dengan atap dari jerami yang cocok untuk tempat bersantai dan dilengkapi beserta berbagai macam fasilitas seperti playground,

Wifi, dan meeting room. Restoran de’ Leuit Bogor ini memiliki dua lantai dan dimana biasanya untuk acara-acara yang lebih resmi oleh pihak restoran ditempatkan di lantai dua dengan tidak mengurangi kenyamanan bagi pelanggan. Selain itu, di lantai dua juga terdapat meeting room bagi pelanggan yang ingin mengadakan rapat bisnis. Restoran de’ Leuit beroperasi setiap hari, jadwal operasi Restoran de’ Leuit yaitu mulai pukul 10.00 – 21.30 WIB pada hari kerja dan 10.00 – 22.00 WIB pada akhir pekan. Untuk menu yang ditawarkan di Restoran de’ Leuit Bogor tidak hanya menu-menu makanan Sunda saja tetapi juga menyajikan menu masakan oriental yang secara

keseluruhan beserta berbagai dokumentasi dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. Sebagai contoh:

• Nasi Jambal de’ Leuit (Dada/ Paha/ Empal/Ikan Balita) Rp 26.000 • Nasi Timbel Kasohor (Dada/Paha/Empal/Ikan Balita) Rp 26.000 • Nasi Rames Kahoyong (Dada/Paha/Empal/ Ikan Balita) Rp 26.000

• Gurame Saos Spesial de’ Leuit 7 ons Rp 70.000

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Restoran de’ Leuit ini dipegang oleh seorang Owner

yang juga merangkap sebagai General Manager. Untuk menunjang sistem operasionalnya, Restoran de’ Leuit menyusun Standard Operational Procedure

(SOP) yang telah merinci semua aturan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Struktur organisasi Restoran de’ Leuit secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Adapun tugas dari general manager adalah mengontrol kelangsungan usaha secara keseluruhan, menyeimbangkan segala aktivitas manajerial yang ada serta membuat keputusan-keputusan yang idealistik dalam menjalankan usaha.

Sedangkan manager operational restoran memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengawasi kegiatan operasional dari restoran serta membuat perencanaan jangka pendek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan seperti rekruitmen karyawan dan lain sebagainya. Bagian accounting memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan keuangan dalam bentuk laporan arus kas, laporan laba rugi dan neraca. Bagian accounting akan bertanggung jawab atas kerjaannya kepada manager operational.

Supervisor floor restoran memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan membagi tugas untuk operasional kepada semua crew service serta memimpin semua crew service yang bertugas di masing-masing blok untuk melakukan tugas penyajian makanan dan minuman secara baik dan benar. Supervisor reservation restoran memiliki tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi penerimaan dalam hal reservasi tempat untuk mengadakan suatu acara direstoran tersebut. Kepala dapur chinese memiliki tanggung jawab untuk melakukan tugas-tugas demi tercapainya mutu makanan chinese dan tingkat kepuasaan tamu yang tinggi, sedangkan Kepala dapur sunda memiliki tanggung

jawab untuk melakukan tugas-tugas demi tercapainya mutu makanan sunda dan tingkat kepuasaan tamu yang tinggi. Supervisor floor, supervisor reservation, kepala dapur Chinese, dan kepala dapur sunda bertanggung jawab kepada

manager operational.

Captain floor restoran memiliki tanggung jawab membantu dan mengkoordinasi kegiatan restoran secara operasional pada bagian yang diserahkan kepadanya dimasing-masing blok. Di Restoran de’ Leuit terdapat enam orang captain floor yang memiliki tanggung jawab di masing-masing blok yang diserahkan kepadanya, yaitu blok putih, blok merah, blok kuning, dan blok biru. Captain bar bertanggung jawab mengawasi dan meningkatkan standar dengan kualitas yang tinggi dengan memberikan pengawasan secara langsung kepada seluruh staff bar. Bagian captain floor, captain bar, dan store keeper

bertanggung jawab kepada supervisor floor.

Waiter bertanggung jawab melakukan persiapan pelayanan serta menyajikan makanan dan minuman kepada costumer sesuai dengan prosuder pelayanan. Greeter bertanggung jawab untuk memberikan salam, tegur, dan sapa kepada customer yang baru datang dengan penuh keramahan dan keceriaan. Kasir bertanggung jawab untuk menguasai dan memahami sistem kasir dan mesin. Waiter, greeter, kasir, cleaning service, maupun security

bertanggung jawab pada captain floor.

Pembagian kerja karyawan yang terdapat di Restoran de’ Leuit terbagi ke dalam empat shift. Hal ini bertujuan untuk pemerataan kerja pada tiap karyawan dan memberikan waktu libur atau istirahat pada karyawan. Jumlah seluruh karyawan yang ada di Restoran de’ Leuit Bogor sebanyak 130 orang.

4.1.4 Fasilitas Restoran de’ Leuit

Untuk tetap menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan, Restoran de’ Leuit menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati oleh pelanggan. Adapun fasilitas-fasilitas ini diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan menu makanan sunda unggulan yang merupakan ciri khas

Restoran de’ Leuit yaitu nasi jambal de’ Leuit. Selain itu juga, menyajikan menu masakan oriental.

2. Tersedia berbagai macam ruang makan. Adapun nama-nama ruang makan tersebut adalah: Area putih, area merah, area biru, dan area kuning.

a. Area putih, terdapat dipintu depan terdiri dari lesehan, kursi kayu, dan sofa.

b. Area merah, biasa digunakan untuk ruang smoking terdiri dari meja panjang dan kursi besi.

c. Area biru, terdapat di lantai atas terdiri dari meja dan kursi kayu yang panjang, dengan kelebihan lain yaitu satu meja bisa dikombinasikan dengan beberapa meja dan kursi sehingga satu keluarga bisa makan bersama dengan nyaman. Di area biru juga terdapat meeting room yang terpisah ruangannya dilantai atas.

d. Area kuning merupakan fasilitas berbentuk lesehan yang ditujukan bagi pelanggan yang bisa menikmati makanan dengan lebih santai dan leluasa sehingga membuat pelanggan merasa seperti dirumah sendiri. Untuk lebih memanjakan pelanggan, area kuning ini dilengkapi fasilitas tambahan dengan seperti Playground untuk anak-anak bermain. Area kuning terdiri dari 12 saung lesehan yang mampu menampung sekitar 120 orang.

3. Ruangan formal berupa meeting room yang bisa digunakan sebagai tempat pertemuan bisnis, dan berbagai acara khusus lainnya.

4. Sarana ibadah (musholla).

5. Toilet untuk anak-anak dan dewasa (pria dan wanita) dan wastafel.

6. Tempat parkir yang luas terdapat dua bagian yaitu tempat parkir diarea sekitar Restoran de’ Leuit serta tempat parkir dilapangan khusus bagi pelanggan Restoran de’ Leuit digunakan apabila tempat parkir disekitar restoran telah penuh.

7. Keamanan parkir yang terjaga. 8. Tersedia Wifi.

Dokumen terkait