• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUTAKA

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah perkembangan perusahaan

PT. ISkandar Indah Printing textile merupakan sala satu dari sekian banyak perusahaan textile di Indonesia. Perusahaan ini mengolah bahan baku dari benang menjadi kain grey yang kemudian diolah menjadi batik printing untuk meningkatkan jenis produksi perusahaan dan meningkatkan nilai jual dari kain tersebut.

Pada mulanya adalah perusahaan keluarga yang dirintis oleh keluarga Wahyu Iskandar. Produk yang dihasikan adalah kain batik

commit to user 26

cap lokasi usahanya yang masih berada di daerah laweyan. Karena usaha tersebut mengalami kemajuan, maka keluarga Wahyu Iskandar sepakat untuk mendirikan badan usaha yang berbentuk CV (commanditer mennonschap) pada tanggal 23 Mei 1975 dengan bentuk usaha bernama CV Iskandartex berdasarkan akta perusahaan No. 98 tanggal 23 Mei 1975.

CV Iskandartex didirikan di daerah lokasi yang tempatnya berada di jalan Pakel No. 11 RT.03 RW.VIII Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Perusahaan ini memulai produksinya satu tahun setelah didirikan yaitu pada tahun 1976. Pada awal didirikan, perusahaan mempunyai 25 unit mesin tenun, dan mulai mengalami perkembangan yang begitu pesat pada tahun 1977 perusahaan telah memilki 77 unit mesin tenun. Produksi perusahaan juga terus mengalami peningkatan dengan dibuktinkan pada tahun 1980, perusahaan mendatangkan mesin kanji dari Negara Taiwan yang mempunyai fungsi mengeringkan kain secara otomatis. Ditahun yang sama perusahaan juga menambah mesin tenun menjadi 300 unit.

Karena permintaan pasar semakin meningkat maka perusahaan menambah kapasitas produksi dengan menambah mesin tenun, hingga akhir 1993 CV Iskandartex mencapai 614 unit. Dan saat ini seluruh mesin tenun yang dimiliki adalah 625 unit.

Mesin – mesin tersebut terdiri dari :

commit to user 27

b. Mesin warping : 3 unit

c. Mesin kanji : 2 unit

d. Mesin diesel : 1 unit

Melihat perkembangan yang begitu pesat dari perusahaan ini, maka pimpinan perusahaan mengambil kebijakan untuk mengubah bentuk CV menjadi bentuk PT. Dengan bentuk PT. ini perusahaan lebih mempunyai peluang untuk mengembangkan usahanya. Perusahaan ini resmi menjadi PT. Iskandartex pada tanggal 2 Januari 1991 dengan nomor izin usaha 199/IIPB/1991/PT. Penggantian nama sejak bulan Februari 1996 menjadi PT. Iskandar Indah Printing Textile.

2. Struktur Organisasi Karyawan

Gambar III.1

commit to user 28

3. Tugas dan Tanggung Jawab.

Tugas dan tanggung jawab dari tiap – tiap bagian organisasi perusahaan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile, adalah sebagai berikut :

a. Dewan Komisaris.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Menjamin keadaan perusahaan dalam melaksanakan

kegiatan sesuai dengan kepentingan pemegang saham. 2) Menandatangani laporan tahunan.

3) Memberhentikan pengurus dari jabatan.

4) Mengawasi pekerjaan direksi baik secara preventif maupun representative.

5) Menunjuk akuntan public untuk melaksanakan

pemeriksaan tahunan terhadap laporan keuangan

perusahaan. b. Direktur Utama.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan

secara keseluruhan.

2) Mengkoordinir dan memimpin rapat departemen

mengenai rencana – rencana penjualan, pembelian, produksi, keuangan, dan manajemen.

commit to user 29

3) Memepelajari situasi dan perkembangan bisnis

pertekstilan secara keseluruhan.

4) Menjaga dan mengembangkanhubungan – hubungan dengan supplier, chanel pemasaran, badan – badan usaha, asosiasi, perbankan, investasi, dan lain – lain. 5) Menerima dan mempelajari laporan – laporan global

mengenai produksi, keuangan, penjualan dan umum. c. Sekretaris.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Menyiapkan surat – surat, laporan dan formulir untuk

pemerintah.

2) Melanjutkan transaksi penjualan dan pembelian dengan pengarahan dari atasan.

3) Menampung, memproses, dan mematangkan smua urusan dari dalam dan luar perusahaan sebelum diteruskan kepada Direktur.

d. Manajer Produksi.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas kelancaran produksi yang

mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam mencapai produksi yang tepat.

2) Bertanggung jawab dalam mengatur tenaga kerja, mesin, dan material dalam kegiatan produksi.

commit to user 30

3) Berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman.

e. Kabag Produksi Printing.

Bertanggung jawab dalam kegiatan pemberian motif pada kain dan mengatur cara karyawan agar mencapai penggunaan waktu, tempat, dan tenaga yang lebih efisien. Serta mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian bawahan, yaitu :

1) Bagian persiapan.

Tugas bagian persiapan :

a) Memilih dan menetapkan warna untuk kain yang akan dibuat.

b) Membantu persiapan alat, bahan baku, dan bahan penolong yang akan digunakan.

c) Menentukan takaran obat untuk kain.

d) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja sekaligus memeriksa warna kain yang sudah selesai dibuat. 2) Bagian Proses.

Tugas bagian Proses :

a) Menyusun jadwal kerja pada bagian proses sesuai dengan rencana.

commit to user 31

c) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja dibagian proses.

3) Bagian Finishing

Tugas bagian Finishing :

a) Menyusun jadwal kerja pada bagian proses sesuai dengan rencana.

b) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja di bagian printing.

c) Menyiapkan laporan hasil produksi per hari tiap shift. 4) Bagian Teknik.

Tugas bagian Teknik :

a) Mengatur kerja mesin – mesin produksi.

b) Mengganti dan memperbaiki peralatan mesin atau suku cadang mesin yang rusak.

f. Kabag Produksi Weaving

Bertanggung jawab atas penenunan dari bahan baku benang yang diproses menjadi kain dan memberikan tugas kepada bagian yang di bawahnya, yaitu :

1) Bagian Persiapan. Tugas bagian persiapan.

a) Menyusun jadwal kerja kelompok warping,

pengkanjian, cucuk, dan palet sesuai dengan rencana produksi.

commit to user 32

b) Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku dan bahan penolong yang akan digunakan.

c) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses.

2) Bagian Proses

Tugas bagian proses :

a) Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang direncanakan.

b) Membantu menyiapkan pelaksanaan. 3) Bagian Finishing.

Tugas bagian Finishing :

a) Menyusun jadwal kerja bagian finishing sesuai dengan yang direncanakan.

b) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian weaving.

c) Menyiapkan laporan hasil perhari tiap shift. 4) Bagian Teknik.

Tugas bagian teknik :

a) Mengatur kerja mesin – mesin produksi.

b) Mengganti dan memperbaiki peralatan mesin atau suku cadang mesin yang rusak.

g. Kabag Quality Control.

commit to user 33

1) Melaksanakan pengontrolan kualitas terpadu dari bahan baku, bahan pembantu, sampai kain jadi.

2) Mempelajari laporan – laporan grafik hasil produksi, kegitan montir, dan naik turun beam.

3) Melaksanakan koreksi atas pelaksanaan produksi

bersama dengan bagian gudang, bagian persiapan, proses, finishing, dan maintenance.

h. Manajer Pemasaran.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Melakukan pekerjaan administrasi penjualan.

2) Mengatur dan menetapkan pejualan pokok. 3) Membuat permintaan produksi.

4) Mengatur promosi dan menetapkan pencapaian target penjualan. Dan tugas ini didelegasikan bersama – sama dengan karyawan yang bekerja di bagian bawahnya. i. Manajer Keuangan.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Menyetujui dan menandatangani permintaan biaya

belanja sehari – hari.

2) Menyetujui anggaran sesuai dengan rencana produksi. 3) Menyusun cash flow tahunan.

4) Menerima dan mencocokkan rekening Koran. 5) Menyusun neraca dan laporan rugi/laba periode.

commit to user 34

6) Menyetujui penjualan tunai atas barang – barang bekas atau rusak.

j. Kabag Kas.

Tugas – tugas dari bagian kas adalah :

1) Melakukan pekerjaan administrasi keuangan.

2) Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan

perusahaan.

3) Melaksanakan pembayaran gaji. k. Kabag Pembukuan.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Mencatat dan mengarsip kartu persediaan, retur

penjualan, retur pembelian, dan kartu piutang.

2) Mempersiapkan daftar pembayaran utang dan daftar penagihan piutang.

3) Melakukan cross check daftar pembayaran utang dan daftar penagihan piutang.

4) Menjalankan jurnal.

5) Menyiapkan laporan – laporan penjualan, pembelian, stok, biaya, dan produksi.

6) Melakukan stock opname dengan bagian gudang. l. Kabag Pembelian.

commit to user 35

1) Mengkoordinir pembelian bahan baku yang diperlukan perusahaan serta pembelian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.

2) Mengawasi barang – barang yang dibeli jika tidak sesuai dengan pesanan baik kualitas maupun kuantitas serta harga yang telah disepakati sebelumnya.

3) Mengatur dan menetapkan cara pembelian dan

pengadaan bahan – bahan yang diperlukan dalam proses produksi.

4) Menentukan atau memilih supplier.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas yang diberikan pada bawahannya dan atas kelancaran penyediaan bahan kebutuhan proses produksi.

m. Kabag Gudang

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Mengikuti pelaksanaan dari rencana pengadaan barang

dan sparepart.

2) Melakukan stock opname dengan bagian pembukuan setiap hari.

3) Melakukan seleksi terhadap spare part bekas bersama dengan bagian workshop.

4) Melakukan koreksi terhadap sparepart yang hamper habis.

commit to user 36

5) Menyerahkan dokumen – dokumen administrasi ke bagian pembelian, penjualan, keuangan dan pembukuan. n. Manajer Personalia.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Menangani administrasi pegawai.

2) Mengarahkan, mengkoordinir, dan mendelegasikan tugas – tugas kepada bawahan.

3) Menyerahkan persoalan yang berhubungan dengan tenaga kerja.

o. Manajer Umum.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Mengatur pelaksanaan pelayanan kesehatan dan PPPK. 2) Mengatur pekerjaan koperasi.

3) Mengatur dan mengawasi kebersihan bangunan,

kendaraan, dan peralatan.

4) Mengatur pelaksanaan dan social.

5) Melakukan absensi karyawan setiap hari.

6) Melakukan koordinasi dengan semua kepala bagian tentang kebutuhan – kebutuhan pelayanan umum.

p. Kepala Sie Kendaraan.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan alat

commit to user 37

2) Mempersiapkan pengendara beserta alat transportasi yang digunakan dalam kegiatan perusahaan.

q. Kepala Sia Keamanan.

Bertanggung jawab atas tugas – tugas sebagai berikut : 1) Melayani tamu di pos pelayanan terdepan.

2) Bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban di lingkungan perusahaan.

r. Kepala Sie Rumah Tangga.

Bertanggung jawab terhadap hal – hal yang bersifat kegiatan yang dilakukan di lingkungan rumah tangga misalnya perawatan taman, pembuangan sampah, pembersihan selokan, dan lain sebagainya.

4. Personalia Perusahaan. a. Jumlah tenaga kerja

Di PT. ISkandar Indah Printing Textile, system ketenagakerjaan di bagi ke dalam dua bagian yaitu :

1) Bagian Produksi

Yaitu bagian yang bekerja di departemen unit weaving dan departemen unit printing serta bagian finishing.

2) Bagian non produksi

Yaitu bagian yang bekerja sebagai karyawan kantor dan gudang.

commit to user 38

Saat ini jumlah tenaga kerja di PT. Iskandar Inda Printing Textile berjumlah 1295.

Dengan pembagian kerja sebagai berikut : Tabel III.1

Shift bagian dan jumlah karyawan

Shift dan Bagian Jumlah karyawan

(orang) a. Day Shift 70 b. Shift 1) Operator RRT52 2) Operator Picanol 3) Operator Toyoda 4) Pengisi Palet 5) Palet 6) Warping 7) Pengkanjian 8) Cucuk 9) Pengawasan Monitor 10) Pengawasan Umum 11) Bengkel 12) Listrik 13) Inspecting 14) Roll Kain 210 135 22 60 105 60 90 80 45 20 45 15 45 10

commit to user 39 15) Finishing 16) Keamanan 17) Transportasi 18) Umum 30 20 20 10 Jumlah 1.129 b. Shift

Pada PT. Iskandar Indah Printing Textile, sistem kerja shift dibagi menjadi tiga group, yaitu :

1) Shift I atau disebut sebagai Group A masuk pagi. 2) Shift II atau disebut sebagai Group B masuk siang. 3) Shift III atau disebut sebagai Group C masuk Malam.

Tiap - tiap shift dikepalai dengan kepala shift, pengawas dan staff masing – masing bagian dan mendapatkan jam istirahat selama 1 jam yang diatur dengan efektif sehingga tidak mengganggu proses produksi.

Pembagian kerja PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut.

1) Group A : pukul 07:00 WIB – 15:00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 11:30 WIB – 12:30 WIB.

2) Group B : pukul 15:00 WIB – 23:00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 18:45 WIB – 19:45 WIB.

3) Group C : pukul 23:00 WIB – 07:00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 02:00 WIB – 03:00 WIB.

commit to user 40

System pembagian kerja karyawan di atas berlaku untuk karyawan bagian produksi dan teknik, sedangkan untuk karyawan bagian non produksi jam kerjanya 40 jam/ minggu dengan system pembagian jam mulai dari hari senin sampai jum’at, dimulai pukul 07:00 WIB – 16:00 WIB dengan istirahat mulai 11:45 WIB – 12:45 WIB dan hari sabtu masuk setengah hari mulai pukul 07:00 WIB – 12:00 WIB. Pergantian masuk jam kerja tiap bagian produksi setiap minggu sekali dan dimulai setiap hari senin.

c. Sistem Pemberian upah

Sistem pemberian upah kepada karyawan yang ditetapkan PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :

1) Sistem Upah Bulanan.

Sistem upah ini dilakukan untuk karyawan yang bekerja di bagian staf, kepala bagian atau mandor dengan menerima upah pada bulan akhir.

2) Sistem Upah Mingguan.

Sistem ini diberlakukan untuk karyawan yang bekerja sebagai operator mesin produksi paada unit weaving, printing, dan finishing dengan menerima upah pada akhir minggu.

3) Sistem Upah Borongan.

Sistem upah ini diberikan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang telah disesuaikan, misalnya untuk bagian pengepakan dan pembungkusan.

commit to user 41

Selain itu, perusahaan juga memberikan upah lembur, yaitu upah yang diberikan di luar jam kerja.

Upah lembur dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut:

Upah mingguan : 150% dari gaji x hari lembur

Upah bulanan : 5. Bagian Produksi.

a. Bahan Produksi

Bahan – bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut :

1) Bahan baku yang digunakan terdiri atas dua jenis benang : a) Benang katun yaitu benang yang berasal dari serat alami

berupa kapas.

b) Benang rayon yaitu benang yang berasal dari serat buatan. 2) Bahan penolong atau bahan obat yang digunakan terdiri dari:

a) PVA seperti film untuk melapisi bulu – bulu benang.

b) Tepung jagung ( cornstat ), yang berfungsi untuk melenturkn benang.

c) Wax sejenis malam pet

d) Acrylic, yang berfungsi untuk melenturkan benang tetapi kelenturannya lebih dari tepung jagung.

b. Mesin – mesin produksi.

Mesin – mesin produksi yang digunakan dalam proses produksi antara lain :

commit to user 42

1) Mesin Warping.

Mesin yang digunakan untuk memproses bahan baku benang dari cones ke beam.

2) Mesin Kelos.

Mesin yang digunakan untuk memproses kembali benangg yang putus dari mesin warping sehingga benang dapat dipakai kembali.

3) Mesin Sizing.

Mesin yang digunakan untuk memproses bahan baku benang, dengan cara melapisi benang hasil dari mesin warping dengan menggunakan bahan penolong atau bahan obat berupa campuran dari bermacam – macam bahan kimia.

4) Mesin Cucuk.

Mesin yang digunakan untuk memproses benang lusi yang dimasukkan ke mata jarum agar bias di pilah – pilah untuk memudahkan proses tenun.

5) Mesin Winding.

Mesin yang digunkan untuk memproses bahan baku benang menjadi benang pakan.

6) Loom

Untuk memproses benang lusi dan benang pakan menjadi kain grey.

commit to user 43

Mesin untuk melipat kain tenun setelah dilakukan pemeriksaan. 8) Mesin Inspecting

Mesin yang digunakan untuk pemeriksaan kualitas kain dari mesin tenun.

9) Mesin Printing.

Mesin yang digunakan dalam proses printing kain yaitu proses memberikan corak kain putih.

10) Mesin Diesel.

Mesin yang digunakan sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan mesin – mesin produksi.

11) Ketel Uap.

Digunakan sebagai alat pemanas. c. Proses Produksi

Departemen produksi weaving adalah departemen yang

menangani proses produksi dari bahan baku yang berupa benang menjadi kain jadi berupa kain grey. Pada departemen weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile, tiap proses produksi terbagi menjadi beberapa tahap :

1) Tahap Persiapan.

a) Pembuatan benang lusi

Benang lusi adalah benang yang diarahkan membujur atau memanjang dalam proses penenunan. Benang ini digulung ke dalam alat yang disebut beam, kemudian setelah itu

commit to user 44

dilakukan penarikan benang untuk penyusunan benang yang disesuaikan dengan banyaknya benang pada lebar kain.

b) Penghanian (warping)

Awal dari pembuatan benang lusi melalui proses penghanian dalam mesin warping yang melakukan proses penggulungan benang, sekaligus menentukan jumlah dan panjang benang yang diperlukan.

c) Pengkanjian (sizing)

Merupakan proses pemberian bahan penolong (bahan obat) berupa kanji pada benang lusi yang sudah terbentuk melalui proses pengeringan. Tujuan proses ini adalah untuk meratakan bulu – bulu yang terdapat pada benang, menghilangkan kotoran agar benang tidak kaku sehingga nantinya benang tidak mudah putus.

d) Proses Cucuk (racing)

Benang dimasukkan kedalam mesin cucuk dengan melewati jarum menuju ke sisir atau disebut dengan gun dengan jumlah mata sisir tergantung dari jumlah benang yang tersedia dari proses pengkanjian tadi. Proses ini bertujuan untuk memisah – misahkan benang lusi sehingga jumlah dan kerapatan benang pada lembar kain yang akan diproduksi dapat diatur dalam proses penenunan.

commit to user 45

e) Pembuatan benang pakan.

Benang pakan adalah benang yang arahnya menyilang dalam proses penenunan. Benang ini dimasukkan kedalam mesin kelos kemudian diteruskan ke mesin palet yang akan menggulung benang ke dalam kayu klinting. Kemudian klinting yang telah berisi benang di pindahkan ke bagian penenunan bersama – sama benang lusi.

2) Tahap Penenunan.

Tahap penenunan dilakukan dalam mesin tenun yang melakukan proses penyilangan benang lusi dan benang pakan sehingga terbentuklah sebuah kain. Benang lusi yang berada pada mesin tenun secara otomatis akan ditenun oleh benang pakan yang arahnya melintang. Dalam proses ini harus ada operator yang menjalankan mesin tenun.

3) Tahap Pengawasan. a) Inspecting

Kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi dan memeriksa hasil kain grey bila terdapat kerusakan atau cacat kain yang perlu diperbaiki.

b) Repairing.

Kegiatan memperbaiki anyaman kain grey yang rusak atau ada yang ganda pakan atau ganda lusi.

commit to user 46

Kegiatan membersihkan kain grey dari sisa – sisa benang, serat, bulu – bulu.

d) Folding

Kegiatan terakhir yang dilakukan dengan melipat sekaligus menghitung panjang kain.

d. Penetapan standar kualitas.

Kerusakan atau cacat kain terjadi karena : 1) Putus Lusi.

Yaitu putusnya benang tenun yang arahnya memanjang pada kain tenun.

2) Putus Pakan.

Yaitu putusnya benang tenun yang arahnya memanjang pada kain tenun.

3) Ganda Lusi.

Terdapat dua atau lebih jumlah benang lusi yang menempel pada kain tenun.

4) Ganda Pakan.

Terdapat dua atau lebih jumlah benang pakan yang menempel pada kain tenun.

5) Penenunan Loncat.

Penenunan tidak berurutan. 6) Kotor Oli.

commit to user 47

6. Bidang Pemasaran. a. Saluran Distribusi.

Pada PT. Iskandar Indah Printing Textile saluran industri yang digunakan adalah :

1) Produsen – distributor industry – pemakai industri.

2) Produsen – agen – distributor industry – pemakai industri. b. Daerah pemasaran.

Pada awal usaha ini dirintis dalam bentuk perusahaan perseorangan, pemasaran hasil produksinya masih sekitar Surakarta. Tetapi dengan semakin maju dan berkembangnya usaha maka pemasaran hasil produksi turut berkembang hampir di seluruh kota – kota besar di Indonesia, antara lain : Surabaya, bali, Jakarta, Medan, Semarang, Yogyakarta, Makasar, Pekalongan, Purwokerto, dan Surakarta sendiri. Sedangkan untuk daerah

pemasaran ekspor adalah Singapura, Timur Tengah,

Bruneidarusallam, dan Negara Amerika Latin.

Dokumen terkait