• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUTAKA

B. Laporan Magang

1. Pengertian Magang.

Program Magang Kerja adalah suatu upaya mengarahkan mahasiswa agar dapat merasakan situasi dunia kerja, melihat, dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan program studinya. Magang kerja

commit to user 48

merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang sifatnya wajib,

dengan berorientasi pada dunia usaha / dunia kerja.

2. Tujuan Magang Kerja.

Program Magang kerja adalah kegiatan intrakurikuler dan bersifat wajib bagi semua mahasiswa Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sehingga mahasiswa yang belum atau tidak menempuh magang kerja tidak bisa mengikuti ujian tugas akhir dan tidak dapat dinyatakan lulus. Adapun tujuan pelaksanaan magang kerja ini adalah:

a. Mahasiswa dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja.

b. Mahasiswa dapat belajar dan memperoleh pengalaman secara langsung di lapangan tentang berbagai persoalan yang dihadapi perusahaan/instansi tempat magang kerja.

c. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki dunia usaha / dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dapat menciptakan tenaga terampil yang siap kerja serta mampu mengembangkan diri secara profesional sesuai dengan bidangnya.

3. Manfaat Magang Kerja

Magang kerja dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu : a. Bagi Mahasiswa

commit to user 49

sudah didapat selama menempuh pendidikan.

2) Agar setelah lulus mahasiswa dapat menghadapi masalah yang akan timbul dalam dunia kerja.

b. Bagi Perusahaan

1) Perusahaan akan mendapat sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang.

2) Hasil penelitian mahasiswa selama magang kerja dapat

dijadikan sebagai masukan dalam menentukan

kebijakan-kebijakan dalam perusahaan. 4 Pelaksanaan Magang Kerja

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Tempat : PT. Iskandar Indah Printing Textile. Alamat : Jl. Pakel No. 11 Surakarta

Waktu : 17 Maret – 17 April 2010

Kegiatan magang kerja dimulai pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB untuk hari Senin – Jum’at. Sedangkan pada hari sabtu, kegiatan magang kerja dimulai pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB. Mahasiswa magang wajib mengenakan pakaian yang sopan dan berjas almamater. Selain itu mahasiswa juga harus mentaati semua peraturan yang ada di PT. Iskandar Indah Priting Textile.

commit to user 50

Kegiatan Magang Kerja dilaksanakan pada tanggal 17 Maret – 17 April 2010. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada waktu penelitian kurang lebih adalah sebagai berikut :

1) Pada hari pertama masuk magang digunakan untuk perkenalan dengan staff karyawan bagian administrasi PT. Iskandar Indah Printing Textile.

2) Minggu I

Adapun kegiatan yang dilakukan pada minggu I : a) Observasi bagian Produksi.

Jumlah karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile mencapai lebih dari 1200 keryawan, dengan day shift sekitar 70 orang karyawan. PT. Iskandar Indah Printing Textile sendiri menggunakan sistem kerja 3 shift per harinya, dengan rincian :

Shift I : Pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB

Shift II : Pukul 15.00 WIB sampai 23.00 WIB

Shift III : Pukul 23.00 WIB sampai 07.00 WIB

b) Wawancara dengan kepala bagian produksi mengenai proses produksi.

commit to user 51

Menurut Bapak Suprapto selaku kepala bagian Depertemen Weaving PT. iskandar Indah Printing Textile, produksi dilakukan atas adanya pesanan dari konsumen. Departemen weaving sendiri adalah bagian yang bertugas memproduksi kain grey tenun yang merupakan salah satu produksi utama PT. Iskandar Indah Printing Textile.

3) Minggu II

a) Mencatat hasil produksi harian.

Mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan kerja di PT. Iskandar Indah Printing Textile, salah satunya dengan dilibatkan dalam pencatatan hasil produksi harian. Dari pencatatan hasil produksi harian tersebut dapat dilihat jika produksi yang dilakukan mengalami fluktuasi yang disesuaikan permintaan konsumen.

b) Observasi cara kerja mesin dari proses weaving sampai finishing.

Mahasiswwa diijinkan berkeliling disekitar area produksi dengan didampingi oleh seorang karyawan untuk melihat bagaimana proses produksi kain grey tenun dilakukan.

commit to user 52

a) Input data dari bagian produksi.

Mahasiswa melakukan input data yang akan menjadi bahan dalam penulisan tugas akhir dengan metode wawancara. Bapak Suprapto selaku kepala bagian Departemen Weaving yang menjadi narasumbernya. Data-data tersebut antara lain yaitu tentang biaya administrasi gudang, produksi selama tahun 2006 sampai 2009, serta bagaimana proses produksi kain grey tenun dilakukan.

b) Wawancara dengan kepala bagian personalia mengenai latar belakang perusahaan.

Dari proses wawancara tersebut mahasiswa dapat

mengetahui sejarah perkembangan PT. Iskandar Indah Printing Textile.

5) Minggu IV.

a) Mengolah data mengenai konstruksi benang.

Mahasiwa diajarkan mengenai cara mengukur konstruksi benang dalam proses produksi kain.

b) Melengkapi data – data yang digunakan sebagai bahan penelitian.

commit to user 53 C. Pembahasan

Analisis dilakukan dengan memberikan gambaran tentang menentukan pola produksi yang optimal khususnya produksi kain grey tenun terkait dengan kapasitas yang dimiliki perusahaan PT. Iskandar Indah Printing Textile. Sehubungan dengan hal tersebut maka dilakukan analisis antaralain mengenai :

1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pola Produksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pola produksi suatu perusahaan antaralain :

a. Pola Penjualan

Pola penjualan adalah fluktuasi permintaan produk oleh konsumen selama periode tertentu, dalam hal ini adalah tingkat penjualan kain grey tenun selama empat tahun terakhir yaitu tahun 2006, 2007, 2008, dantahun 2009. Untuk menentukan pola penjualan yang baik dilakukan peramalan. Peramalan ini dilakukan berdasarkan data penjualan empat tahun terakhir tersebut.

Peramalan yang baik adalah peramalan yang menunjukan tingkat kesalahan yang signifikan antara hasil peramalan dengan kenyataannya sehingga perlu dilakukan tingkat kesalahan peramalan.

commit to user 54

Data Penjualan Kain Grey Tenun PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta

Tahun 2006-2009 (Meter) Bulan Tahun 2006 2007 2008 2009 Januari 1.076.113 1.100.340 1.098.811 1.031.019 Februari 804.594 747.339 948.702 830.960 Maret 800.124 944.675 745.500 831.008 April 766.438 821.340 702.273 642.233 Mei 706.003 765.839 689.742 759.843 Juni 889.301 1.049.876 1.100.340 1.009.212 Juli 930.762 723.781 837.243 1.011.970 Agustus 951.554 843.677 852.973 943.652 September 1.277.436 529.664 890.974 1.042.313 Oktober 560.488 430.398 702.435 606.226 November 633.470 700.023 518.860 743.692 Desember 823.587 727.883 698.502 783.442 Jumlah 10.219.870 9.384.889 9.786.355 10.253.570

Sumber : Data PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Tahun 2010

Dari tabel diata dapat dilihat jika penjulan kain grey tenun pada PT. Iskandar Indah Printing Textile mengalami fluktuasi penjualan.

Tabel III.3

Data Biaya Operasional Gudang Kain Grey Tenun PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta

commit to user 55

Keterangan Jumlah

Biaya Bahan Bakar 1.800.000

Biaya Listrik 5.400.000

Biaya Telepon 3.600.000

Biaya Administrasi 5.400.000

Biaya Asuransi Gudang 150.000.000

Biaya Depresiasi Gedung 3.600.000

Biaya Depresiasi Peralatan Gedung

1.800.000

Jumlah 171.600.000

Sumber : Data PT. Iskandar Indah Printing Textile Tahun 2010

Berdasarkan tabel III.2 dan III.3 diatas maka dapat dilakukan peramalan penjualan kain grey tenun tahun 2010 dengan metode POM For Windows sebagai berikutl :

commit to user 56

Dari peramalan dengan POM diatas maka dapat diliha hasilnya pada tabel III.4 berikut ini :

commit to user 57

Tabel III.4

Perhitungan Trend penjualan Kain Grey Tenun PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta

Tahun 2010

Nomor Keterangan Hasil

1. Persamaan trend penjualan = 9.785.536 +

50254,4

2. Ramalan penjualan kain grey tahun

2010

10.036.810 meter

3. Tingkat kesalahan peramalan :

a. MAD (Mean Absolute Deviation) b. MSE (Mean Sequare Error) c. MFE (Mean Forecast Error)

325.549

123.113.390.000 -1

Sumber : Data yang diolah

Keterangan : Perhitungan Terlampir Pada Lampiran

Untuk memudahkan menganalisis adanya fluktuasi musiman maka peramalan pejualan tahunan diubah menjadi ramalan penjualan triwulanan dengan menggunakan indeks musiman (seasonal index). Dalam menghitung indeks musim pengaruh trend dihilangkan sehingga dapat dicari persentase rata-rata tiap penjualan triwulan.

Berdasarkan table maka perhitungan indeks musim atau seasonal index serta ramalan penjualan kain grey tenun pertriwulan tahun 2010 dan fluktuasinya diperoleh sebagai berikut :

commit to user 58

Tabel III.5

Ramalan Penjualan Kain Grey Tenun perTriwulan Tahun 2006-2009 (Meter)

Tahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Jumlah

2006 2.680.831 2.361742 3.159.752 2.017.545 10.219.870 2007 2.792.354 2.637.109 2.097.122 1.858.304 9.384.889 2008 2.739.013 2.492.355 2.581.190 1.919.797 9.786.355 2009 2.692.987 2.411.288 2.997.935 2.133.360 10.235.570 Jumlah Rata-rata 10.959.185 2.739.796,25 9.902.494 2.475.623,5 10.835.999 2.708.999,75 7.929.006 1.982.251,5 2.476.667,75

Sumber : Data yang diolah

Dari table tersebut maka dapat diperoleh dengan rumus :

Dimana : = indeks musim triwulan

commit to user 59

= rata-rata dari rata-rata penjualan

pertriwulan

Maka IT1 = = 1,106

IT2 =

=

0,99

IT3 =

=

1,09

IT4 =

=

0,8

Dari angka indeks tersebut, digunakan untuk menyusun ramalan penjualan triwulanan dengan fluktuasinya.

Maka :

TW1 = 1,1 = 2.760.122

TW2 = 0,99 = 2.484.110

TW3 = 1,09 = 2.735.030

commit to user 60

Tabel III.6

Ramalan penjualan kain Grey tenun per triwulan Tahun 2010 (meter) Triwulan Penjualan I 2.760.122 II 2.484.110 III 2.735.030 IV 2.007.368

Sumber : data yang diolah

b. Pola Biaya

Pola biaya adalah fluktuasi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan karena kebutuhan produksi perusahaan. Biaya yang diperhitungkan disini adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai akibat adanya perubahan dalam produksi. Biaya tersebut antaralain :

1.) Biaya Simpan

Jumlah biaya simpan PT Iskandar Indah Printing Textil tahun 2010 diasumsikan sama dengan tahun 2009 yaitu sebesar Rp 119. Perhitungan sebagai berikut :

Biaya Simpan

Jumlah biaya operasional gudang = Rp 171.600.000

commit to user 61

Biaya simpan per meter per tahun

Rp 171.600.000 : 360.000 m = Rp 476,67

= Rp 477

Biaya simpan per meter per triwulan = Rp 477 : 4

= Rp 119 2.) Biaya Sub Kontrak

Biaya Sub kontrak yang diterapkan PT Iskandar Indah Printing Textil sebesar Rp 575. Perhitungan sebagai berikut :

Biaya Sub Kontrak

Harga jual kain grey tenun per meter = Rp 4.500

Keuntungan yang diambil perusahaan = 35%

35% Rp 4.500 = Rp 1.575

Harga pokok kain grey per meter

Rp 4.500 – Rp 1.575 = Rp 2.925

Harga kain grey jika membeli dari perusahaan lain Rp 3.500

Biaya sub kontrak per meter per triwulan

Rp 3.500 – Rp 2925 = Rp 575

3.) Biaya Lembur

PT Iskandar Indah Printing Textile tidak mengadakan lembur untuk memenuhi permintaan. Kekurangan akan produksi ditutup dengan melakukan sub kontrak sehingga biaya lembur nol.

commit to user 62

4.) Biaya Perputaran Tenaga Kerja

Biaya perputaran tenaga kerja merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan karena adanya penarikan atau pengeluaran karyawan. Pada PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta biaya perputaran tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap kapasitas produksi karena perputaran tenega kerja dilakukan jika terdapat kekosongan formasi sehingga biaya perputaran tenaga kerja nol.

c. Kapasitas yang Dimiliki Perusahaan

Kapasitas yang dimiliki perusahaan sebesar 2.549.995 meter. Perhitungan sebagai berikut :

Jumlah karyawan produksi = 847

Produksi Jumlah hari kerja dalam satu bulan = 26 hari

Jumlah jam kerja normal per hari = 7 jam

Jumlah jam kerja normal satu bulan per karyawan 26 7 = 182 jam

rata-rata per bulan = 850.000 m

Produksi per karyawan per bulan = 850.000 : 847

=1.003,54 meter

Produksi per karyawan per jam = 1.003,54 ; 182

= 5,513 m

commit to user 63

= 1.003,5 m

Hasil produksi per triwulan = 1.003,5 3

= 3.010,61 m

Kapasitas perusahaan per triwulan = 3.010,61 m 847 = 2.549.995

2. Analisis Biaya Tambahan

Dalam menganalisis pola produksi yang optimal pada PT Iskandar Indah Printing Textile maka digunakan analisis biaya tambahan (incremental cost) mencakup biaya simpan, biaya sub kontrak, biaya lembur, dan biaya perputaran tenaga kerja yang terendah, yang ditimbulkan karena adanya fluktuasi produksi.

Dalam menganalisis incremental cost digunakan tiga alternative pola produksi yaitu :

a. Pola Produksi Konstan

Pada pola produksi ini rencana produksi tiap triwulan sama, sehingga :

1.) Rencana produksi dari triwulan I, II, III, IV adalah sama

diasumsikan sebesar kapasitas produksi yang dimiliki

perusahaan yaitu sebesar

2.) Diasumsikan persediaan akhir tahun 2009 adalah nol sehingga persediaan awal tahun 2010 adalah nol

commit to user 64

Tabel III.7

Analisis Incremental cost Pola Produksi Konstan Tahun 2010 PT Iskandar Indah Printing Textile Triwula n Persediaa n Awal Produksi Jumlah persediaa n Penjuala n Persediaa n Akhir I 0 2.549.99 5 2.549.995 2.760.12 2 -210.127 II 0 2.549.99 5 2.549.995 2.484.11 0 65.885 III 65.885 2.549.99 5 2.615.880 2.735.03 0 -119.150 IV 0 2.549.99 5 2.549.995 2.007.36 8 542.627

Sumber : data yang diolah

a.) Biaya Simpan

Dari tabel di atas terdapat biaya simpan pada TW II dan TW IV.

TW2 = 65.885 119 = 7.840.315

TW4 = 542.627 64.572.613

Jadi biaya simpan = 7.840.315 64.572.613 = 72.412.928 b.) Biaya Sub Kontrak

Dari tabel di atas terdapat biaya sub kontrak pada TW1 dan TW3.

TW1 = 210.127 575 = 120.823.025 TW3 = 119.150 575 = 68.511.250

commit to user 65

Jadi biaya sub kontrak = 120.823.025 + 68.511.250 = 189.334.275

c.) Biaya Lembur

Pada pola produksi konstan tidak terdapat biaya lembur karena kekurangan produksi dipenuhi dengan melakukan sub kontrak, sehingga biaya lembur nol.

d.) Biaya Perputaran Tenaga Kerja

Pada pola produksi konstan biaya perputaran tenaga kerja tak berpengaruh terhadap produksi sehingga biaya perputaran tenaga kerja nol.

Rekapitulasi Incremental Cost pola produksi konstan adalah sebagai berikut :

1.) Biaya simpan = Rp 72.412.928

2.) Biaya sub kontrak = Rp 189.334.275

3.) Biaya lembur = Rp -

4.) Biaya Perputaran Tenaga Kerja = Rp -

Total incremental cost =Rp 261.747.203

b. Pola Produksi Bergelombang

Pada pola produksi bergelombang rencana produksi tiap triwulan tidak sama, disesuaikan dengan permintaan produk perusahaan, sehingga :

commit to user 66

2.) Diasumsikan persediaan akhir tahun 2009 adalah nol sehingga persediaan awal tahun 2010 nol.

Tabel III.8

Analisis Incremental cost Pola Produksi Bergelombang Tahun 2010 PT Iskandar Indah Printing Textile Triwulan Persediaan Awal Produksi Jumlah persediaan Penjualan Persediaan Akhir I 0 2.760.122 2.760.122 2.760.122 0 II 0 2.484.110 2.484.110 2.484.110 0 III 0 2.735.303 2.735.303 2.735.303 0 IV 0 2.007.368 2.007.368 2.007.368 0

Sumber ;data yang diolah Keterangan : a.) Biaya Simpan

Pada pola produksi bergelombang tidak terdapat biaya simpan karena tidak ada produk yang disimpan, sehingga biaya simpan nol.

b.) Biaya Sub Kontrak

Terdapat biaya sub kontrak pada TW1 dan TW3

TW1 = 2.760.122 – 2.549.995 = 210.127 575 =

120.823.025

TW3 = 2.735.030 – 2.549.995 = 185.035 575 =

commit to user 67

c.) Biaya Lembur

Biaya lembur nol karena perusahaan melakukan sub kontrak untuk menutup kekurangan produk.

d.) Biaya Perputaran Tenaga Kerja

Biaya perputaran tenaga kerja nol karena tak berpengaruh terhadap kapasitas produk

Rekapitulasi Incremental Cost pola produksi bergelombang adalah sebagai berikut :

1.)Biaya simpan = Rp -

2.)Biaya sub kontrak = Rp 227.218.150

3.)Biaya lembur = Rp -

4.)Biaya Perputaran Tenaga Kerja =

Rp

Total incremental cost = Rp 277.218.150

c. Pola Produksi Moderat

Pola produksi moderat diasumsikan :

1.) Rencana produksi triwulan I dan II mengikuti tingkat penjualan pada triwulan I.

2.) Rencana produksi triwulan III dan IV mengikuti tingkat penjualan pada triwulan II.

3.) Diasumsikan persediaan akhir tahun 2009 adalah nol sehingga persediaan awal tahun 2010 adalah nol.

commit to user 68

Tabel III.9

Analisis Incremental Cost Pola Produksi Moderat Tahun 2010 PT Iskandar Indah Printing Textile Triwul an Persedia an Awal Produksi Jumlah Persediaan Penjualan Persediaan akhir I 0 2.760.122 2.760.122 2.760.122 0 II 0 2.760.122 2.760.122 2.484.110 276.012 III 276.012 2.484.110 2.760.122 2.735.030 25.092 IV 25.092 2.484.110 2.509.202 2.007.368 501.834

Sumber : Data yang diolah

Keterangan : a.) Biaya Simpan

Terdapat biaya simpan pada TW2, TW3, TW,4. TW2 = 276.012 119 = 32.845.428

TW3 = 25.092 119 = 2.985.948 TW4 = 501.834 119 = 59.718.246 b.) Biaya Sub Kontrak

Pada pola produksi ini tidak terdapat biaya sub kontrak. c.) Biaya Lembur

Tidak terdapat biaya lembur karena kekurangan produksi dipenuhi dengan melakukan sub kontrak, sehingga biaya lembur nol.

commit to user 69

Biaya perputaran tenaga kerja nol karena tak berpengaruh terhadap kapasitas produksi.

Rekapitulasi Incremental Cost pola produksi moderat adalah sebagai berikut :

1.)Biaya simpan = Rp 95.549.622

2.)Biaya sub kontrak = Rp -

3.)Biaya lembur = Rp -

4.)Biaya Perputaran Tenaga Kerja = Rp -

Total incremental cost = Rp

Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka incremental cost dari masing-masing pola produksi dapat dilihat pada tabel III.10 berikut :

Tabel III.10

Rekapitulasi Incremental Cost Alternatif Pola Produksi PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta (Rupiah)

Jenis biaya Pola Produksi

Konstan Pola Produksi Bergelombang Pola Produksi Moderat Biaya Simpan 72.412.928 - 95.549.622 Biaya Lembur - - - Biaya Sub Kontrak 189.334.275 227.218.150 - Biaya Perputaran Tenaga Kerja - - - 95.549.622

commit to user 70

Jumlah 261.747.203 227.218.150 95.549.622

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan tabel III.10 diatas dapat dilihat jika pola produksi moderat memiliki biaya tambahan atau incremental cost paling rendah dibandingkan pola produksi yang lain

BAB IV

Dokumen terkait