BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SDITQ Al-Irsyad
1. Letak Geografis SDITQ Al-Irsyad
Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an Al-Irsyad berada di dalam lingkungan Pesantren Islam Al-Irsyad. Pesantren ini mempunyai 3 jenjang pendidikan yaitu SDITQ, MTS dan MA. Sekolah ini mempunyai gedung tersendiri yang khusus dipergunakan untuk penyelenggaraan berbagai macam kegiatan belajar mengajar untuk para santrinya.
Lingkungan tersebut berada di dusun Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Lebih tepatnya Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an beralamat di Jalan Raya Solo-Semarang Km 45 Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Kecamatan Tengaran letaknya di lereng Gunung Merbabu yang sangat sejuk, dapat disaksikan dari lingkungan sekolah keberadaan gunung tersebut yang akan dapat mempertebal rasa iman dan takwa kepada Allah subhanahu wata‟ala. Sarana dan prasarana yang dimiliki pesantren antara lain, masjid yang berkapasitas 1.000 orang, gedung olahraga, kolam renang, lapangan sepak bola dan asrama tiga lantai menjadikan santri semakin bersemangat dalam menuntut ilmu di lingkungan Pesantren Islam Al-Irsyad.
37 2. Sejarah Berdirinya SDITQ Al-Irsyad
Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an (SDITQ) Al-Irsyad bernaung di bawah Pesantren Islam Al-Irsyad. Pesantren Islam Al-Irsyad didirikan oleh beberapa asatidzah yang bergabung dalam pengurus cabang Al-Irsyad Al-Islamiyyah Semarang yang utamanya dipelopori oleh ustadz Umar Abdat Rahimahullah Ta‟ala. Berdiri di awal tahun 1408 Hijriyah pada tanggal 1 Muharram bertepatan dengan 26 Agustus 1986 dengan membangun 6 (enam) lokal kelas. Adapun kegiatan belajar mengajar di mulai pada bulan Dzulqo‟dah 1409 Hijriyah atau bertepatan dengan bulan Juli 1988.
Di awal perjalanannya, Pesantren Islam Al-Irsyad membuka 2 (dua) jenjang pendidikan yaitu Jenjang Mutawasithoh atau MTs dan Jenjang Tajribi diperuntukkan untuk lulusan SMP/MTs & SMA sederajat) masa belajar 1 tahuh sebagai cikal bakal I'dad Mu'allimin atau setara dengan MA/SMA.
Dalam perjalanannya, Pesantren Islam Al-Irsyad mendapat desakan beberapa wali santri dan demi pengembangan selanjutnya, pesantren membuka jenjang Madratsah Ibtidaiyah Tahfizhul Qur'an (MITQ), pada tahun ajaran 2001/2002 MITQ bergabung dan menginduk di bawah naungan Depag. Kemudian pada permulaan tahun pelajaran 2007/2008, MITQ mencoba untuk pindah naungan ke Diknas karena adanya beberapa alasan. Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang no: 821.2/3336.A/2007 tentang izin pendirian sekolah
38
tertanggal Ungaran, 16 Nopember 2007 maka sejak saat itulah, penggunaan nama SDITQ (Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur`an) Al-Irsyad, mulai dipakai.
3. Sekilas Profil Pesantren Islam Al-Irsyad a. Badan Hukum
Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran berdiri di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam Al Irsyad (YPIA) yang berlokasi di Jalan Petek No. 13 Semarang berdasarkan Akte Notaris Muhammad Hafidh, SH No. 5/2006.
b. Dewan Yayasan
Tanggung jawab Dewan Yayasan adalah bertugas untuk mengontrol dan mengambil kebijakan yang bersifat umum bagi pengembangan dan operasional Pesantren. Dewan Yayasan dipimpin oleh seorang Ketua Yayasan dan dalam menjalan tugas dan fungsi hariannya membentuk struktur yang dikenal dengan Dewan Pengawasan dan Pengembangan Pesantren (DPP). Susunan strukturnaya adalah sebagai berikut:
Ketua : Thoriq Umar Abdat Anggota :
Bidang Pembangunan & Keuangan : Nadji Abdat
Bidang Sarpras dan Umum : Muhammad Harharah Bidang Organisasi & Manajemen : Cholid Bawazier Bidang Pendidikan & Pengajaran : Thoriq Umar Abdat
39 c. Dewan Pengelola Pesantren
Dewan Pengelola Pesantren bertanggungjawab dalam mengontrol dan menjalankan kegiatan operasional sehari-hari di lingkup Pesantren Islam Al-Irsyad. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya Dewan Pengelola Pesantren dipimpin oleh Mudir yang dibantu oleh beberapa Kepala Bidang dengan susunan sebagai berikut: 1) Mudir Tarbiyah : Muhammad Qosim Muhajir, Lc
2) Mudir Keuangan : Helman Aris, SE 3) Mudir RT : Fawas Ahmad, S.T
4) Sekretaris Pesantren : Muhammad Arifin Siregar, S.Kom 5) Kamad-Kamad :
a) Kabid SDITQ : Muhammad Zaenuddin, S.Pd.I b) Kabid Mts : Wahid Nur Hidayat, M.Ag c) Kabid IL & MA : Muhammad Syi'aruddin, Lc d. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas bertanggung jawab sebagai tim pengawas yang secara langsung dan berkesinambungan kinerja para dewan pengelola pesantren. Dalam menjalankan fungsi dan tugas harian, Dewan Pengawas terdiri atas 2 (dua) orang supervisor pendidikan: 1) Drs. Geis Abad, M.Pd
40 e. Identitas Pesantren
Identitas Pesantren Islam Al-Irsyad sebagai berikut: 1) Nama Pesantren : Pesantren Islam Al Irsyad
2) Alamat : Jalan Raya Solo-Semarang Km. 45, Dusun Gintungan, Butuh, Tengaran. 3) Kabupaten : Semarang
4) Propinsi : Jawa Tengah
5) Telepon/ Fax : (0298) 321658/ (0298) 312456 6) Web Site : www.pesantrenalirsyad.org 7) Email : info@pesantrenalirsyad.org 8) Peta Pesantren : www.pesantrenalirsyad.org/lokasi 4. Struktur organisasi SDITQ Al-Irsyad
a. Kepala Sekolah : Muhammad Zainuddin, S.Pd.I b. Waka Kurikulum : Muh Ahyani, S.Pd.I
c. Waka Administrasi : Sutrisno
d. Waka Kesantrian : Mahmuddin, S.Pd.I e. Sie Perpustakaan : Muktafi Billah, S.Pd.I f. Wali Kelas I : Muh Ahyani, S.Pd.I g. Wali Kelas II : Hendra Prabawa, S.Pd.I h. Wali Kelas III : Muktafi Billah, S.Pd.I i. Wali Kelas IV : Munari,S.Pd.I
j. Wali Kelas V : Tohilman, S.Pd.I k. Wali Kelas VI : Sutarwan, S.Pd.I
41
l. Guru PJOK dan Ekstra Kurikuler : Sukemi, S.Pd.I m. Mas'ul Tahsin dan Tahfizh : Jundullah Al-Hafizh n. Musyrifin : 1. M. Fikri Hanif
2. Irfan Abdurrahman 3. Todrirufi Rosyadi Yusron 4. Abdillah Faza Lazuardi 5. Muhammad Ikhsan Yunus 6. Hafiidh Amal Yahya 7. Imam Hidayat 8. Abdallah 5. Visi Dan Misi SDITQ Al- Irsyad
a. Visi :
"Menjadi salah satu Pesantren terbaik di nusantara dan mancanegara yang berbasis pada aqidah dan syari‟at Islam, bermanhaj ahlussunnah wal jama‟ah didukung dengan penguasaan Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan hafalan Al-Qur‟an dan pembelajaran berbasis IT "
b. Misi :
1) Menyelenggarakan pendidikan, yang berbasis pada aqidah dan syari‟at Islam bermanhaj ahlussunnah wal jama‟ah
2) Menyelenggarakan pendidikan dasar, yang bertaraf internasional. 3) Menyelenggarakan pendidikan dasar, yang mengarah pada
pembentukan karakter akhlaq mulia dan sopan santun sesuai syari‟at Islam.
42
4) Menjamin semua santri mencapai prestasi terbaik dalam bidang akademik dan non akademik.
5) Mengadakan pendidikan dengan pengelolaan yang strategis dan bertaraf internasional.
6) Menyelenggarakan pendidikan berbasis IT. 6. Target Kompetensi Lulusan
a. Terbiasa shalat lima waktu di masjid dan tepat waktu
b. Terbiasa dengan akhlak yang mulia baik perkataan maupun perbuatan c. Terbiasa dengan mengerjakan amalan sunnah dan menghindari amalan
bid'ah
d. Mandiri dalam aktifitas sehari-hari : kebersihan badan dan lingkungan, belajar, makan, jajan, olahraga dll
e. Terbiasa dengan membaca 30-50 doa harian
f. Mampu membaca Al-Qur'an dengan tartil dan benar sesuai kaidah dasar Ilmu Tajwid
g. Hafal Al-Qur'an minimal 6 Juz (juz 30, 29, 28, 27, 26, dan juz 1) h. Hafal 40 hadits Arba'in Nawawi
i. Mampu memahami dan hafal kosa kata dasar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
j. Mampu mengoperasikan komputer dan aplikasi dasar (libre office writer)
k. Lulusan dengan nilai akhir yang tinggi dan minimal standart KKM Nasional
43
7. Kurikulum dan Sistem Pendidikan SDITQ Al-Irsyad
Kurikulum yang berlaku di SDITQ Al-Irsyad, adalah:
a. SDITQ Al-Irsyad menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dikembangkan dengan pendekatan terkini dan berorientasi pada :
1) Kebutuhan perkembangan santri. 2) Kebutuhan santri untuk lulus. 3) Kebutuhan melanjutkan sekolah.
b. Kurikulum Dienul Islam dan Bahasa Arab menggunakan kurikulum Al-Irsyad Al Islamiyah, dipadukan dengan kurikulum/literatur dari Depdiknas, dari Depag, dan literatur dari Madinah, dengan pembagian sebagai berikut :
c. PAI Integratif, meliputi : Aqidah/ Tauhid, Akhlak, Fiqih Ibadah/ Fiqih Mu'amalah, Al-Qur'an/Tafsir, Hadits, Tarikh/Shiroh.
d. Al-Qur‟an meliputi : Tahsinul Qiro'ah, Tahfizhul Qur'an, Tafsir dan Ulumul Qur'an.
e. Bahasa Arab, meluputi, Muhadatsah (percakapan), Qiro'ah wal Kitabah (ketrampilan membaca dan menulis), Nahwu (tata bahasa) Untuk keberhasilan program bahasa kami awali dengan pengenalan kosakata dan pembiasaan percakapan yang menarik dan variatif. 8. Kurikulum berdasarkan ciri khas SDITQ Al-Irsyad
a) Al-Qur'an: yaitu sesuai sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Sebaik-baik kamu adalah yang belajar Al-Qur'an dan yang
44
mengajarkannya” (HR. Muslim). Sebagai bentuk amalan dari hadits diatas adalah Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an melaksanakan program pengajaran Al-Qur'an sebagai program unggulan dan utama, sejalan dengan tujuan yayasan untuk menyiapkan generasi berkhlaq muia dan berprestasi akademis tinggi.
b) Mendorong santri mencintai Al-Qur‟an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
c) Mengajarkan santri mampu membaca Al-Qur‟an dengan benar dan tartil.
d) Mampu menghafal surat-surat pendek dan hafal Al-Qur‟an minimal 6 Juz (juz 30, 29, 28, 27, 26, dan juz 1)
e) Ibadah Praktis: yaitu pengajaran agama yang diorientasikan pada pengamalan ibadah secara praktis sehingga mudah dilakukan oleh anak dan merupakan aplikasi pembelajaran agama Islam di kelas. Yang bertujuan :
1) Santri hafal dengan baik dan benar surat-surat pendek dalam juz Amma dan ayat-ayat pilihan dalam Al-Qur‟an, do'a, dzikir sehari -hari.
2) Santri terbiasa dengan adab dan tata cara amaliyah/ibadah sehari-hari dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syar'i, dan dapat menghayati bahwa seluruh aktivitas sehari-hari mereka memiliki nilai ibadah pada Allah Subhanahu wata'ala.
45 9. Nilai Keunggulan SDITQ Al-Irsyad
a. Anak mendapat pendidikan umum sesuai kurikulum nasional (KTSP) yang dikembangkan dengan strategi pembelajaran terkini yang disusun antisipatif terhadap perkembagan ilmu pengetahuan.
b. Anak memperoleh pendidikan ke-Islaman secara layak dan proporsional.
c. Anak mendapatkan materi pelajaran dan bimbingan ibadah praktis (do'a sehari-hari, sholat, makan secara Islami dan belajar Al-Qur‟an) d. Anak mendapatkan pendidikan kepribadian sesuai taraf
perkembagannya yang antisipatif terhadap setiap perkembangan sosial budaya yang ditandai dengan derasnya arus informasi dan globalisasi. e. Potensi anak tersalurkan melalui kegiatan-kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler.
f. Perkembangan potensi bakat, minat dan keverdasan anak terantisipasi sejak dini melalui pantauan program bimbingan kesantrian.
g. Pengaruh negative kegiatan anak diluar sekolah dapat dikurang seminimal mungkin karena waktu anak di sekolah lebih lama, terencana dan terarah.
h. Sekolah SDITQ yang mencanangkan konsep “toward inclusive education” berupaya mempertahankan predikat sebagai sekolah yang memberi pelayanan terbaik.
46
10.Garis-garis Besar Program SDITQ Al-Irsyad a. Masa Orientasi Santri (MOS)
Program ini dilaksanakan di awal kegiatan sekolah pada setiap tahun pelajaran yang bertujuan untuk menyiapkan santri senang ke sekolah, nyaman, betah serta kenal lingkungan sekolah, memiliki motivasi dalam mengikti proses belajar yang baik dan tuntas tugas perkembangannya baik aspek motorik, social, psikologis dan kemampuan dasarnya membaca, menulis berhitung dan pemecahan masalah sederhana sesuai usianya.
b. Program Ketuntasan
Program ini dikemas untuk memberikan bekal ketrampilan belajar pada santri. Proqram ini dimaksudkan untuk memberikan ketrampilan belajar sehingga santri dapat memenuhi kebutuhan belajarnya dengan baik, terutama dalam membaca, menulis, menghafal dan memahami.
Dengan adanya program ini diharapkan santri Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an :
a. senang dan nyaman dalam belajar dan beraktivitas b. Mudah dan efektif dalam menyerap materi pelajaran c. Prestasi optimal pada setiap bidang studi.
47 11.Program Khusus SDITQ Al-Irsyad
a. Al-Qur'an, pengenalan Bahasa (Arab dan Inggris), IT
Di sekolah SDITQ kami percaya bahwa tiap santri belajar dengan tempat yang berbeda-beda dan karenanya mempunyai kebutuhan yang berbeda pula. Dalam kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur‟an, berbahasa Arab dan Inggris dan pemanfaatan IT, setiap individu akan melalui suatu tahapan yang telah diidentifikasi. Tahapan tersebut dimulai dengan level 1 dan seterusnya dengan beban belajar yang berbeda pula. Tahapan dalam kemampuan berbahasa dibagi dalam empat bidang utama yang mewakili keempat bidang pembelajaran bahasa, masing-masing ; (1) Membaca; (2) Menulis (3) Berhabasa lisan/ berbicara; (4) Menyimak/ medengarkan. b. Ketuntasan Dan Keberhasilan Belajar
Dimaksudkan agar tercapainya kualitas program yang dapat menampilkan proses belajar mengajar yang kondusif bagi pengembangan wawasan, pendalaman materi pelajara, pengembagan kepribadian, penanaman kepekaan pada lingkungan, serta ketuntasan belajar santri dalam menghasilakan lulusan yang berkualitas. Tolak ukur keberhasilan tersebut memberikan konsekuensi pada program kegiatan akademik sekolah SDITQ untuk mengandalkan pada keakuratan dan ketuntasan aspek: (a) Perencanaan Kegiatan; (b) Penyiapan/ Penyusunan Materi Belajar; (c) PBM; (d) Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi Belajar; (f) Pengawasan terhadap seluruh
48
Kegiatan Akademik Sekolah; (g) Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Akademik dan non akademik;
c. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan bagian penting bagi proses pembelajaran dan pengembangan baik santri maupun staff pengajar. Berbagai informasi yang didapat melaluai media cetak maupun media audio visual dapat diakses. Perpustakaan disekolah SDITQ memiliki koleksi buku-buku bacaan fiksi maupun non fiksi dan yang bersifat hiburan maupuan yang merupakan sumber informasi serta buku-buku referensi. Media audio visual juga di pakai santri sebagai sarana pembelajaran. Setiap kelas mempunyai jadwal menggunakan perpustakaan. Secara individu para santri juga di dorong menggunakannya untuk keperluan riset maupun untuk sekedar meminjam buku.
d. Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah salah satu program utama di SDITQ Al-Irsyad. Kami percaya bahwa para santri harus dipersiapkan untuk menghadapi era informasi dan teknologi. Di SDITQ Al-Irsyad pelajaran IT diintegrasikan dengan pelajaran dalam kelas selain ketrampilan penggunaan komputer dan perangkat penunjangnya. 12.Pelaksanaan Pengajaran SDITQ Al-Irsyad
Kurikulum Sekolah SDITQ menerapkan sistem semester yang membagi waktu belajar satu tahun ajaran menjadi dua bagian waktu yang
49
masing-masing disebut semester (1 tahun ada 2 semester). Jumlah hari belajar dalam satu tahun adalah 240 hari, temasuk didalamnya waktu bagi penyelenggaraan penilaian kegiatan, kemajuan dan hasil belajar santri. Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran sekurang-kurangnya 204 hari.
Waktu belajar di SDITQ adalah 6 hari (sabtu-kamis), satu jam pelajaran berjalan selama 35 menit.
13.Program Kurikuler SDITQ Al-Irsyad
Program ini diarahkan untuk memenuhi tiga standar yang diterapkan di sekolah SDITQ Al-Irsyad
a. Kualitas Prestasi Akademis
1) Nilai Semester, ujian akhir dengan KKM 7
2) Hafal minimal 6 juz (bagi santri yang belajar dari kelas 1 dengan kemampuan rata-rata)
3) Tartil membaca Al-Qur‟an 4) Mampu membaca efektif
5) Mampu berkomunikasi dengan baik b. Kualitas Akhlaq Mulia
1) Shalat dengan kesadaran
2) Hormat dan patuh pada orang tua dan guru 3) Disiplin
4) Percaya diri 5) Budaya bersih
50 6) Senang membaca
7) Berperilaku baik c. Standar Nasional
Menghasilkan NEM terbaik untuk dapat masuk SMP/Mts Favorit. 14.Ekstrakurikuler SDITQ Al-Irsyad
Program ini merupakan upaya kami untuk mengembangkan minat dan bakat santri. Banyak pilihan kegiatan olah raga dan seni serta pengayaan materi pelajaran. Kebutuhan santri untuk aktualisasi diri dapat terpenuhi melalui program ini. Program ini dilakukan setidaknya seminggu sekali tiap jenjang kelas mulai pukul 13:00-17:00 WIB
Program-Program yang ada antara lain : a. Pramuka
b. Tahsin dan Tahfizh c. Olahraga antara lain:
1) Sepak Bola 2) Renang 3) Bola Volli 4) Sepak Takraw
15.Penilaian dan Pelaporan SDITQ Al-Irsyad
Penilaian adalah proses pengumpulan, pengaturan, pengkajian , pencatatan dan penggunaan sejumlah informasi yang diperoleh guru dari dan atau santri untuk menilai prestasi kinerja, pencapaian dan akhirnya mengkaji ulang kebutuhan santri.
51
Santri akan dicatat kemajuan belajarnya secara berkesinambungan oleh guru dengan menggunakan teknik penilaian yang tidak terbatas pada hasil tes semata, Bentuk penilaian berupa tes dipakai untuk mengukur aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan non tes, dipakai untuk mengukur aspek afektif. Untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar penentuan tingkat keberhasilan santri dalam penguasaan kompetensi dasar diperlukan adanya bentuk tagihan. Setiap tagihan memerlukan seperangkat alat penilaian.
Berikut ini adalah berbagai bentuk pelaporan yang digunakan di Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an yang disesuaikan dengan kebutuhan jenjang pendidikan santri.
a. Laporan semester yang mencakup sisi perkembangan pengetahuan dan sikap.
b. Buku Nilai (berupa Raport standar dengan acuan Diknas Terbaru). c. Buku Pemantauan Tahfizh dan Tahsin untuk prestasi Al-Qur‟an. d. Profil kemampuan santri di bidang tertentu (bahasa, ekskul dan
prestasi).
e. Pelaporan lisan pada pertemuan resmi Guru & Orang tua tiap akhir semester.
f. Portofolio atau contoh hasil karya dan kerja santri dengan mata pelajaran terjadwal.
52
16.Peraturan dan Tata Tertib SDITQ Al-Irsyad
a. Sabtu-Kamis : 07:15 – 14:45. Hari Jum'at Libur. b. Etika berpakaian di sekolah.
1) Memakai seragam sekolah yang rapi dan bersih sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.
2) Memakai jilbab rapi untuk santri putri.
3) Memakai sepatu hitam dan berkaos kaki (sebaiknya warna hitam) 4) Membawa perlengkapan shalat.
5) Santri tidak diperkenankan memakai pakaian yang sudah tidak layak pakai, pakaian kekecilan dan ketat, robek dengan lubang besar.
c. Keterlambatan dan Ketidakhadiran.
1) Santri diharapkan datang di sekolah sebelum bel dibunyikan. 2) Bila terlambat, pintu gerbang akan ditutup.
3) Santri yang terlambat 3 kali berturut-turut akan diminta menghadap kepala sekolah
4) Santri yang tidak masuk sekolah karena sakit/izin, diharapkan ada pemberitahuan baik secara tertulis (melalui buku penghubung) maupun secara lisan (telepon) dari orang tua santri kepada guru kelas. Santri yang tidak masuk tanpa keterangan dianggap alpha.
53
d. Meninggalkan Sekolah pada jam Belajar. Santri yang meninggalkan sekolah karena:
1) Sakit atau belum sembuh total dari penyakit menular, akan disarankan untuk dijemput oleh orang tua atau yang mewakilinya. 2) Keperluan keluarga, orang tua yang bersangkutan diharapkan
menginformasikan hal tersebut secara tertulis, dengan prosedur sebagai berikut:
a) Orang tua menulis surat kepada Guru Kelas paling lambat pada hari yang bersangkutan.
b) Orang tua juga dapat memberitahukan lewat telepon kepada pihak sekolah.
c) Santri harus dijemput oleh orang tua atau yang mewakilinya. 17.Pekerjaan Rumah SDITQ Al-Irsyad
Pekerjaan rumah (PR) diberikan dengan tujuan memupuk rasa tanggung jawab. Pelaksanaana pun disesuaikan dengan kebutuhan, seperti ketika santri sakit atau tidak bisa hadir disekolah selama beberapa hari karena alasan tertentu. Untuk pembelajaran tanggung jawab, pekerjaan rumah diberika dengan catatan sebagai berikut:
a. Pekerjaan rumah dari masing-masing pelajaran diatur sepaya tidak menumpuk dalam satu hari.
b. Pekerjaan rumah diberikan diperkirakan selesai dalam waktu 5 sampai 20 menit.
54
18.Prestasi SDITQ Al-Irsyad Tahun Pelajaran 2016/2017
Santri Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an Al-Irsyad mempunyai prestasi yang cukup membanggakan di tahun pelajaran 2016/2017
Tabel 3.1
Prestasi SDITQ Al-Irsyad Tahun Pelajaran 2016/2017
NO PRESTASI JENIS LOMBA TINGKAT NAMA SISWA KELAS 1 Juara I MTQ Kec. Tengaran Ayyub Muhammad VI 2 Juara I Tartil Qur‟an Semarang Kab. Muhammad Ayyub VI
3 Harapan I MTQ Kab.
Semarang
Muhammad
Ihsanul H VI
4 Harapan III MTQ Kab.
Semarang Ayyub Muhammad VI 5 Juara II Parade Namche Kab. Semarang Ayyub Muhammad VI 6 Juara III Parade
Namche
Kab. Semarang
Muhammad
Ihsanul H VI 7 Terbaik III MHQ Pelajar Tk. Propinsi
Jawa Tengan
Ayyub
Muhammad VI (D, 12-03-2017)
19.Jumlah Hafalan santri SDITQ Al-Irsyad
Jumlah hafalan santri selalu di rekap dalam buku perkembangan prestasi iqro‟ dan Al-Qur‟an, hal ini untuk memudahkan dalam memantau perkembangan hafalan santri.
Tabel 3.2
Perkembangan Tahfizh Bulanan SDITQ Al-Irsyad Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017
NO NAMA
PENCAPAIAN TAHFIZH BULAN
KETERANGAN
JANUARI FEBRUARI
55
1 ABDUL HADI ALKATIRI Az Zukhruf 24 Az Zukhruf 10 6 Juz 2 AHMAD NUR SYARIFUDDIN Al Waaqi'ah 42 Al Qamar 9 4 Juz 3 AYYUB MUHAMMAD Al Ahqaaf 1 Al Ahqaaf Selesai 10 Juz 4 DAWUD Fushshilat 31 Fushshilat 11 6 Juz 5 EXCEL REHAN SAPUTRO Al Qamar 18 An Najm 28 4 Juz 6 HANIF ALFAZA Ar Rahmaan 10 Al Qamar 9 4 Juz 7 MUHAMMAD FIKRI Asy Syu'araa' 12 Asy Syuura 6 5 Juz 8 MUHAMMAD RAIHAN AVISENO Al Jaatsiyah 1 Az Zukhruf Selesai 7 Juz 9 REIVO WILDAN HARAPERSADA Ar Ruum 12 Ar Ruum 12 11 Juz 10 RIYAD FAJAR ARDANI Al Jaatsiyah 21 Al Jaatsiyah 22 4 Juz 11 ROBI' WAFIE AL AFAF Al Mulk 18 Ath Thuur 10 5 Juz 12 ROYHAN HIDAYAT Al Mu'min 8 At Tahriim 8 6 Juz 13 SHAFWAN FARRAS Al Mu'min Al Mu'min 4 6 Juz
14 SUFYAN NAZAEN Nuh 15 Nuh 20 2 Juz
15 ZAKI IBNU SOFYAN Al Qamar 46 An Najm 17 4 Juz 16 ARYA NUR ATTABIQ Ar Rahmaan 10 Al Qamar 26 3 Juz 17 GHOZY RAHMAN SALIM Al Mu'min 17 Al Mu'min 48 6 Juz 18 KHOLID MUSYAFFA Ath Thuur 16 Qaaf 29 5 juz 19 MUHAMMAD ARKAN Asy Syuura 30 Asy Syuura 51 6 Juz 20 MUH. HAFID JA'FAR Al Qamar 3 An Najm 5 4 Juz 21 MUHAMMAD ADIB SHIDQI Ath Thuur 49
Adz
Dzariyaat 21 5 Juz 22 FAQIH ROFIQ AUFA Al Hasyr 8 Al Hasyr 8 3 Juz 23
MUHAMMAD ZHARIF MU'AFA
FADHIL Al Fath 17 Al Fath 26 5 Juz
24 ABDUL MAJIED Ath Thuur 15 Ath Thuur 38 4 Juz 25 MUHAMMAH IHSANUL HAFIZH Al Israa' 1 Al Israa' 61 15 Juz 26
MUHAMMAD HANIF
ALAUDDIN NUR FAUZAN Al Muzzammil 15 Al
Muzzammil 15 2 Juz (D,12-03-2017)
56
Ustadz yang mengajar tahfizhul Qur‟an di Sekolah Dasar Islam Tahfizhul Qur‟an ada beberapa yang telah hafizh Al-Qur‟an, hal ini untuk menjaga profesionalitas dalam mengajar di sekolah. Sebagian dari mereka alumnus dari pondok pesantren tahfzh dan sebagian lagi adalah musyrif atau pengabdian dari pondok Pesantren Islam Al-Irsyad.
Tabel 3.3
Data Asatidzah Pengampu Halaqah Tahfizh
NO NAMA LULUSAN JABATAN
1 Jundullah D2 Koordinator
Tahfizh
2 Mahmuddin S1 Ustadz
3 Tohilman S1 Ustadz
4 M. Fikri Hanif MA Musyrif
5 Irfan Abdurrahman MA Musyrif
6 Tadrirufi Rosyadi MA Musyrif
7 Abdillah faza MA Musyrif
8 Muhammad Ikhsan MA Musyrif
9 Hafidh Amal Yahya MA Musyrif
10 Imam Hidayat MA Musyrif
11 Abdallah MA Musyrif
(D,12-03-2017)