• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Tabungan 1. Definisi Tabungan

Dalam dokumen Analisis Penghimpunan Tabungan (Halaman 31-42)

Pengertian tabungan menurut Undang – Undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.(Kasmir, 2004)

Pengertian tabungan secara umum adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Jadi disimpan dan akan digunakan di masa yang akan

datang. Pendapatan merupakan faktor utama yang terpenting untuk menentukan konsumsi dan tabungan. Keluarga-keluarga yang tidak mampu akan membelanjakan sebagian besar bahkan seluruh pendapatannya untuk keperluan hidupnya. Individu yang berpendapatan tinggi akan melakukan tabungan lebih besar daripada individu yang berpendapatan rendah. Tabungan dapat dilakukan oleh seorang pedagang dengan membeli barang dagangan dengan maksud untuk mengkonsumsi lebih besar pada waktu yang akan datang.

2. Pembukaan Rekening Tabungan

Adapun rosedur pembukaan rekening tabungan pada PD BKK Bendosari adalah sebagai berikut :

a. Nasabah datang dengan membawa dan menyerahkan kartu identitas yang masih berlaku

b. Petugas menyiapkan kartu contoh tanda tangan, surat pernyataan, buku tabungan, serta slip penyetoran untuk diisi oleh calon nasabah dan dicek kebenarannya. Mencatat kedalam buku tamades untuk nomor rekening baru

c. Petugas memasukkan data nasabah tabungan baru kedalam komputer dan mencatat transaksi setoran pertama, lalu diprint out pada buku tabungan d. Setelah diteliti oleh petugas, nasabah menyetorkan setoran pertama kepada

kasir dengan membawa buku dan slip setoran

e. Kasir menerima bukti penyetoran beserta kelengkapannya

Ketentuan Umum Tamades :

a. Tamades diperuntukan bagi penabung perorangan atau Badan atau Yayasan.

b. Setiap penabung memperoleh buku tabungan yang sah setelah ditanda tangani Pejabat PD. BKK dan Cap PD. BKK.

c. Setoran pertama sekurang-kurangnya Rp. 25.000,- d. Setoran berikutnya dapat dilakukan setelah kas buka.

e. Bila terdapat perbedaan saldo antara Buku Tabungan dengan catatan pembukuan di BKK maka yang dianggap sah adalah saldo yang terdapat pada pembukuan BKK.

f. Pengambilan dapat dilakukan setiap saat dengan batasan saldo minimum yang ditetapkan PD. BKK kecuali tutup rekening.

g. Biaya administrasi sebesar Rp. 1.000,- setiap bulan. h. Biaya tutup rekening ditetapkan oleh PD. BKK. i. Bunga dihitung atas saldo terendah.

j. Suku bunga ditentukan oleh PD. BKK dan dapat berubah setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.

k. Apabila buku tabungan hilang penabung harus segera melaporkan kepada pihak PD. BKK dan melapor pada pihak yang berwajib.

3. Penyetoran Tabungan

Penyetoran tabungan tidak harus dilakukan oleh penabung, akan tetapi dapat dilakukan oleh pihak ketiga dengan persetujuan pemilik tabungan dan konsekuensi jumlah yang telah disetor, tidak dapat diambil kembali oleh penyetor tanpa surat kuasa penabung. Penyetoran dapat dilakukan dengan cara setoran tunai atau dengan warkat sendiri.

Adapun prosedur penyetoran tunai adalah sebagai berikut :

b. Nasabah datang kepada petugas tabungan dengan membawa buku tabungan dan mengisi slip penyetoran yang telah disediakan

c. Petugas tabungan memeriksa kelengkapan slip setoran diantaranya : 1) Nomor rekening

2) Nama nasabah

3) Jumlah uang terbilang dengan angka 4) Tanda tangan

d. Petugas kasir menerima setoran tunai dan mencocokkan dengan jumlah yang tertera pada slip setoran dan meneruskan kepada petugas rekening dan membubuhkan stempel

e. Petugas rekening mencatat penyetoran pada data tabungan yang ada pada komputer lalu diprint out pada buku tabungan

Untuk penyetoran dengan setoran warkat sendiri adalah dengan cara membawa cek, bilyet giro dan warkat lainnya. Prosedur penyetoran dengan setoran warkat sendiri hampir sama dengan prosedur penyetoran secara tunai, hanya yang membedakan pada slip setorannya. Untuk penyetoran dengan warkat sendiri menggunakan slip pemindahbukuan.

4. Pengambilan/Penarikan Tabungan

Setiap pengambilan tunai atau beban rekening tabungan, seorang penabung harus menggunakan slip pengambilan untuk keamanannya, penandatanganan slip pengambilan harus dihadapan petugas tabungan.

Adapun prosedur pengambilan tabungan secara tunai adalah :

a. Nasabah dating kepada petugas tabungan dengan membawa buku tabungan dan bukti identitas untuk kemudian mengisi slip pengambilan

b. Petugas meminta dan memeriksa kartu identitas dan mencocokkan dengan tanda tangan yang ada pada slip pengambilan

c. Petugas rekening memeriksa saldo tabungan, apabila masih cukup untuk kemudian membukukan jumlah pengambilan pada data tabungan yang ada pada komputer lalu diprint out pada buku tabungan

d. Pengawas memeriksa kebenaran pembukuan setelah benar, memberikan fiat bayar pada slip pengambilan

e. Sesuai fiat bayar pengawas, kasir membayar kepada penabung dan menyerahkan buku tabungan serta membubuhkan pada slip pembayaran f. Untuk jumlah saldo minimal setelah pengambilan pada tabungan adalah Rp.

10.000,-.

Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara bank dengan penabung. Kemudian dalam hal sarana atau alat penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara keduanya.

a. Buku Tabungan b. Slip penarikan c. Kwitansi

d. Kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

e. Sarana lainnya (Internet Banking, Mobile Banking, dll)

a. Buku Tabungan

Yaitu buku yang dipegang oleh nasabah, dimana berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran, dan pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi. Buku unu digunakan pada saat penarikan sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang ada di buku tabungan tersebut.

b. Slip Penarikan

Merupakan Formulir penarikan dimana nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan.

c. Kwitansi

Merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama dengan slip penarikan, dimana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah uang dan tanda tangan penarik. Alat ini juga dapat digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan.

d. Kartu ATM

Yaitu sejenis kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungan, baik melalui bank, maupun mesin Automated Teller Machine (ATM). Mesin ATM ini biasanya tersebar di tempat-tempat yang strategis.

5. Perhitungan Bunga

Berbagai fasilitas yang diberikan oleh PD BKK Bendosari Sukoharjo untuk mempertahankan dan menarik minat para nasabah baru untuk membuka tabungan adalah dengan cara memberikan tingkat keamanan tabungan yang baik karena tabungan pada PD BKK Bendosari Sukoharjo telah dijamin oleh

LPS. Selain itu, hal yang paling penting dalam menarik jumlah nasabah baru adalah dengan memberikan fasilitas bunga yang cukup memadai dengan bunga tahunan yang perhitungannya dilakukan setiap hari dan diberikan setiap satu bulan sekali. Besaran bunga yang diberikan oleh pihak bank tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Maka dari itu, PD BKK Bendosari Sukoharjo menetapkan tingkat suku bunga Tamades seesar 5% pertahun. Artinya bank akan menghitung suku bunga tahunan terhadap tabungan yang dimiliki ileh nasabahnya. Pencatatannya dilakukan oleh komputer dengan menggunakan program yang dimiliki oleh setiap bank.

Secara sederhana, perhitungan bunga Tamades adalah sebagai berikut :

Bunga = Jumlah saldo akhir bulan x 5%

12

Sebagai contoh adalah, seseorang yang memiliki tabungan dengan nominal Rp. 3.000.000,- dengan bunga yang diberikan oleh bank sebesar 5% per tahun. Maka jumlah bunga yang didapatkan dapat dihitung dengan cara :

3.000.000 x 5%

12

Maka besar bunga yang didapat pada akhir bulan adalah sebesar Rp. 30.000,- dengan jumlah saldo sebesar Rp. 3.000.000,-

Penulisan pencatatan bunga tabungan pada PD BKK Bendosari Sukoharjo dapat dilakukan dengan menuliskan kode transaksi taitu kode angka ”03” Untuk proses penghitungan bunga tabungan melalui komputer adalah sebagai berikut :

1. Proses update saldo tabungan berjalan a. Klik menu proses

b. Pilih sub menu Update Saldo Tabungan Berjalan c. Klik tombol Proses

2. Proses hitung bunga tabungan

a. Pastikan setting suku bungan dan batasan-batasan lainnya sudah benar (klik menu tabel, lain-lain, daftar produk tabungan)

b. Klik menu proses, pilih Hitung Bunga Tabungan

c. Periksa kembali saldo awal, selisih mutasi dan saldo pada dialog yang ada

d. Klik tombol proses lalu Selesai untuk keluar 3. Periksa register tabungan

a. Klik tombol register b. Pilih register tabungan c. Klik tombol refresh

d. Periksa total bunga, pajak bunga, dan biaya administrasi

e. Klik tombol Cetak dan pilih Register Tabungan Global lalu cetak f. Ulangi cetak Register Tabungan Global dan harus dicetak dengan

mengaktifkan Mode (saldo akhir sudah termasuk bunga – pajak – biaya administrasi)

g. Bila memungkinkan, sekalian cetak register detailnya.

6. Pembayaran Bunga

a. Setiap akhir bulan secara otomatis akan menambah pada rekening yang ada pada data komputer dan langsung efektif menambah saldo tabungan.

b. Setiap akhir tahun takwim secara otomatis akan menambah pada rekening yang ada pada data komputer dan langsung efektif menambah saldo tabungan.

c. Bagi penabung yang ingin berhenti atau menutup tabungannya, maka bunga dapat dibayarkan bersamaan dengan pembayaran pokok tabungan.

d. Lain-lain :

1) Apabila terjadi perubahan suku bunga, maka perubahan tersebut segera diberlakukan atas tabungan pada saat berlakunya tabungan. 2) Tabungan dapat dijadikan jaminan kredit pada bank yang

bersangkutan.

3) Sebagai motivasi, penabung dapat diikut sertakan dalam undian dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh pihak bank.

4) Penabung yang tidak ada mutasi baik penyetoran maupun pengambilan dalam kurun waktu tertentu dapat digolongkan penabung pasif.

7. Penutupan Rekening

Penutupan rekening tabungan dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya :

a. Tabungan pasif menjadi nihil

Terhadap penabung yang tergolong pasif, dapat dikenakan biaya administrasi apabila penabung tidak mengaktifkan kembali tabungannya. Maka dengan pembebanan administrasi tersebut menyebabkan saldo rekening tabungan menjadi nihil.

b. Penabung meninggal dunia

Jika penabung meninggal dunia dan ahli warisnya atau yang ditunjuk untuk menerima kembali saldo tabungannya telah mengambil saldo tabungannya, maka rekening tabungan akan ditutup.

c. Atas permintaan nasabah sendiri

Penutupan rekening tabungan atas permintaan sendiri dapat dilakukan secara tertulis atau lisan. Adapun prosedur penutupan rekening tabungansecara umum adalah sebagai berikut :

1) Nasabah datang kepada petugas tabungan dengan membawa buku tabungan dan bukti identitas untuk menutup rekening tabungan. Slip pengambilan diisi dengan jumlah saldo yang tersisa.

2) Petugas tabungan menerima dan memeriksa kartu identitas atau surat kuasa dan mencocokkan tanda tangan pada slip pengambilan.

3) Petugas rekening memeriksa jumlah saldo tabungan pada data di komputer kemudian dikurangi dengan biaya penutupan lalu memasukkannya ke dalam data komputer dan meneruskannya ke penanggung jawab.

4) Pengawas memeriksa kebenaran data yang ada pada komputer, setelah itu membuktikan fiat atas penutupan rekening.

5) Sesuai fiat bayar pengawas, kasir membayar jumlah yang tertera pada slip pengambilan pada penabung dan membubuhkan stempel pada slip pengambilan.

8. Kegiatan Operasional

Selain pelaksanaan kegiatan operasional yang dilakukan di kantor, PD BKK Bendosari Sukoharjo juga melayani kegiatan opersionalnya di daerah-daerah dengan cara mendatangi nasabah dari rumah ke rumah di wilayah Sukoharjo.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Melayani pembukaan rekening tabungan, penyetoran, dan pengambilan tabungan.

b. Melayani pembukuan rekening Tamades atau deposito berjangka serta pengambilannya.

9. Laporan Mutasi Harian

Laporan mutasi harian disusun setiap hari setelah jam kasir ditutup. Tujuan penyusunan laporan harian untuk mengetahui jumlah mutasi penyetoran dan pengambilan, baik untuk nasabah maupun nilai nominalnya.

Contoh hasil pencetakkan mutasi harian :

Gambar. 3.2 Contoh Hasil Mutasi Harian Sumber : PD BKK Bendosari

Pada gambar diatas, terdapat kesalahan cek saldo setelah dilihat melalui proses mutasi harian, sehingga dapat diketahui transaksi atau mutasi pada nomor rekening tersebut yang salah dan perlu dilakukan perbaikan transaksi. Beberapa langkah untuk melakukan proses mutasi harian melalui komputer, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Memastikan semua transaksi telah benar

1) Periksa seluruh mutasi baik tabungan, deposito, pinjaman maupun jurnal.

2) Pastikan cetak rekap mutasi untuk laporan format landscape (ada saldo awal mutasi debet – kredit hari ini s/d hari ini dan saldo akhir)

3) Periksa kembali total realisasi pinjaman, berikut biaya-biaya yang dibebankan pada nasabah pada saat realisasi selama 1 bulan.

b. Periksa mutasi rekening, neraca, laba rugi harian 1) Pastikan langkah diatas telah dilakukan dan dicetak

2) Jalankan menu proses Posting Transaksi ke Buku Besar 3) Buka Toolbar Worksheet

a) Pilih Mutasi Rekening Harian dan klik Cetak

b) Bandingkan mutasi yang ada pada laporan rekap mutasi harian yang sebelumnya telah dicetak dengan mutasi yang ada pada mutasi rekening harian untuk setiap produk baik tabungan, deposito maupun pinjaman (pastikan untuk setiap produk sama) c) Bandingkan saldo awal dan saldo akhir pada rekap mutasi harian

dengan saldo awal dan saldo akhir pada mutasi rekening harian (pastikan untuk setiap produknya sama, baik untuk tabungan, deposito maupun pinjaman)

d) Jika sudah sama dan benar, pastikan laporan mutasi rekening harian dicetak

e) Cetak laporan neraca harian dan laba rugi harian.

10. Analisa Sistem

Sebuah sistem dirancang dan didesain lalu biasanya sistem dipelajari kemudian diimplementasikan. Terdapat pengolahan dokumen yang berhubungan dengan pengolahan data administrasi pelayanan kerdit khususnya dalam proses pengajuan kredit.

Salah satu cara untuk dapat bersaing dan mengatasi permasalahan yang terjadi adalah deengan pemanfaatan sistem informasi akuntansi yang efisien dan efektif. Salah satu kegiatan usaha yang sangat berkepentingan dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang baik adalah usaha di bidang penyaluran jasa perkreditan.

Dokumen yang diproses dalam pengolahan sistem tersebut meliputi : a. Formulir Permohonan

Adalah formulir yang harus diisi oleh pemohon dalam mengajukan kredit.

b. Bukti Pengeluaran Kas

Digunakan untuk mencatat pengeluaran kas, baik kredit maupun pinjaman lainnya yang diberikan kepada pemohon dan berisi nama dari penerima pinjaman, jumlah yang diterima, tanda tangan, otorisasi dari kuasa usaha dan harus diisi oleh bagian pembukuan.

c. Bukti Penerimaan Uang

Digunakan sebagai bukti penerimaan uang dari nasabah sebagai pembayaran angsuran serta hubungannya dan berisi data nama dan alamat pemohon, jumlah yang dibayar, keperluan pembayar serta sisa pinjaman dan bagian yang harus diisi oleh bagian pembukuan.

B. Strategi Penghimpunan Tabungan

Dalam dokumen Analisis Penghimpunan Tabungan (Halaman 31-42)

Dokumen terkait