• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi Usaha

Usaha lele Sangkuriang Rambo Fish Farm ini terletak di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Wilayah ini dapat dilakukannya usaha budidaya lele Sangkuriang sebab untuk melakukan budidaya lele Sangkuriang dapat dilakukan pada ketinggian 1 m sampai 800 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan Kecamatan Ciampea berada pada ketinggian 300 m dpl. Selain itu, budidaya lele juga tidak membutuhkan persyaratan lokasi baik tanah maupun air yang spesifik (Sunarma 2004). Sumber air untuk melakukan usaha lele Sangkuriang ini dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur (air permukaan atau air dalam), atau air hujan yang sudah dikondisikan terlebih dahulu. Kecamatan Ciampea memiliki curah hujan rata-rata per tahun yakni sebesar 325.25 mm, sehingga ketersediaan air tidak menjadi kendala dalam melakukan usaha budidaya lele Sangkuriang. Selain curah hujan yang cukup tinggi, ketersediaan air juga didukung dengan adanya sumber mata air. Khusus pada Desa Cihideung Ilir sumber mata air ada sebanyak 3 sumber mata air sehingga dapat digunakan sebagai air irigasi ke kolam budidaya. Pemilihan media budidaya juga tidak memerlukan media yang rumit karena budidaya lele Sangkuriang ini dapat dilakukan pada kolam tanah, kolam terpal, kolam semen, dan kolam modifikasi lainnya yang tidak membutuhkan kriteria yang spesifik. Sehingga usaha lele Sangkuriang ini dapat dilakukan di Kecamatan Ciampea khususnya Desa Cihideung Ilir.

Latar Belakang Perusahaan

Usaha lele Sangkuriang yang akan dianalisis ini didirikan pada tahun 2013. Awal mula didirikannya usaha ini adalah untuk melaksanakan praktikum industri pembenihan organisme aquating (IPOA) dengan bidang usaha beberapa jenih ikan yakni gurame, lele, patin, dan maskoki. Setelah mencari dari beberapa informasi dan literatur, diputuskan untuk mendirikan pembenihan lele Sangkuriang. Chandra Sayid Bani, S.Pi (Pak Bani) selaku ketua perusahaan ini mengajak dua orang rekannya yakni Doni Nurdiansyah S.Pi (Pak Doni) dan Cahyadin, S.Pi (Pak Yadin) untuk mendirikan usaha pembenihan lele Sangkuriang.

Layaknya usaha pada umumnya, pemberian nama pada perusahaan yang didirikan tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi pendirinya dalam menjalankan usaha. Nama perusahaan yang didirikan ini adalah Rambo Fish Farm. Rambo Fish Farm didirikan oleh 3 orang alumni IPB. Sebagai suatu badan usaha, Rambo Fish Farm mempunyai Visi dan Misi. Visinya adalah menjadi perusahaan terdepan dalam bidang pembenihan dan pembesaran lele. Misi yang dimiliki adalah melakukan riset secara kontinu dan menciptakan benih tanpa antibiotik.

Setiap jenis usaha yang didirikan membutuhkan dana, sekurang-kurangnya digunakan untuk membeli investasi, membiayai kegiatan operasional, dan mengurusi perizinan usaha. Begitupun pada pendirian usaha lele Sangkuriang di Rambo Fish Farm ini. Dana yang digunakan untuk mendirikan Rambo Fish Farm ini diperoleh dari hasil patungan dari pemiliknya yakni Pak Bani, Pak Doni, dan

28

Pak Yadin. Selain mengumpulkan dana patungan, dana yang diperoleh juga bersumber dari pinjman ke bank, bantuan (grants) dari CDA IPB, dan investor. Sekarang bidang usaha yang dilakukan di Rambo Fish Farm mencakup usaha pembenihan dan pembesaran lele Sangkuriang.

Usaha Pembenihan

Usaha pembenihan lele Sangkuriang di Rambo Fish Farm ini dimulai pada awal tahun 2013. Dana yang digunakan untuk memulai usaha ini bersumber dari patungan ketiga pemilik perusahaan, hibah, dan pinjaman dari Bank. Usaha pembenihan ini dimulai dengan mendirikan beberapa bangunan yang terbuat dari bambu. Banyaknya bangunan yang didirikan ini adalah sebanyak 2 banguan bambu dan 1 bangunan tanah. Selain ketiga bangunan tersebut, tersedia juga kolam tandon pembenihan. Bangunan bambu 1 dan bangunan bambu 2 berfungsi untuk mendukung kegiatan pembenihan karena merupakan bangunan yang terbuat dari bambu sebagai rangka dan atapnya. Rangka dan atap direkatkan dengan plastik UV dan paranet yang berfungsi untuk melindungi benih dari air hujan secara langsung mengenai kolam dan mencegah terjadi kegagalan pembenihan dari predator lain. Bangunan tanah merupakan bangunan tanah yang didirikan sebagai rangka dari kolam pembenihan. Hal ini dilakukan untuk memperkokoh kolam yang akan dijadikan tempat budidaya karena merupakan penyangga kolam. Sementara itu kolam tandon pembesaran digunakan untuk menampung air yang akan disalurkan ke kolam-kolam budidaya. Pada kedua bangunanan bambu dan satu tanah ini ditambahkan instalasi aerasi yang berguna dalam menambah supply oksigen.

Usaha pembenihan ini dimulai dengan kegiatan pembelian indukan di BBPBAT Sukabumi. Hal yang melandasi pembelian indukan lele Sangkuriang di BBPBAT adalah ingin mendapatkan indukan yang berkualitas dan terjamin mutunya. Tindak lanjut setelah indukan dibeli yakni dilakukan pemeliharaan indukan. Pemeliharaan indukan ini kurang lebih membutuhkan waktu sebulan hingga induk siap dikawinkan (pemijahan dilakukan saat indukan sudah matang kelaminnya). Indukan jantan yang siap dipijahkan memiliki ciri-ciri kelaminnya berwarna merah, sedangkan indukan betina ditandai dengan perut membesar dan terasa lembek jika diraba. Kemudian setelah melakukan kegiatan pemeliharaan indukan dilakukan persiapan kolam, seleksi indukan, pemijahan lele (semi alami), penetasan telur, panen larva, pemeliharaan larva, penyortiran, dan panen benih ukuran 7 sampai 8 cm.

Usaha Pembesaran

Usaha pembesaran lele Sangkuriang ini didirikan pada akhir tahun 2014. Dana yang digunakan untuk mendirikan usaha ini adalah menggunakan dana dari investor. Pada usaha pembesaran ini didirikan 2 buah bangunan tanah. Bangunan tanah 1 digunakan untuk untuk kolam pembesaran, bangunan tanah 2 untuk tandon kolam pembesaran. Sementara itu, benih yang digunakan untuk kegiatan pembesaran, selain menggunakan benih yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan, perusahaan juga membeli benih dari pembudidaya lain saat terjadi kekurangan stok dan perbedaan waktu pemanenan antara usaha pembenihan dan pembesaran. Proses produksi yang dilakukan pada usaha pembesaran ini adalah persiapan kolam, penebaran benih ukuran 7 sampai 8 cm, pemeliharaan 1, penyortiran, pemeliharaan 2, dan panen.

29

Dokumen terkait