• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Gambaran Variabel Penelitian

Variabel – variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah individu yang terdiri dari sumber daya konsumen, keterlibatan , motivasi, pengetahuan, sikap, kepribadian, nilai dan gaya hidup serta keputusan pembeli yang memiliki dimensi pilihan merek, pilihan produk, jumlah pembeli, saluran pembelian. Pada penelitian ini diteliti tanggapan responden mengenai variabel – variabel tersebut melalui penyebaran kuesioner.

4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan Individu Pelanggan Macaroni Panggang 11 61 14 14 dbc spageti Roti Unyil Apple Pie Cup Cake

a. Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan Individu Dimensi Sumber Daya Konsumen

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi sumber daya konsumen.

a) Sumber daya Ekonomi

Gambar 16. Taksiran rata-rata pengeluaran dalam membeli MP

Berdasarkan Gambar 16 tersebut, dapat diketahui bahwa taksiran rata – rata pengeluaran dalam membeli Macaroni Panggang menyatakan berjumlah <Rp 50.000 sebanyak 27 persen, lalu 40 persen menyatakan taksiran rata – rata pengeluaran Macaroni Panggang berjumlah Rp 50.000 – Rp. 100.000 dan taksiran rata – rata pengeluaran dalam membeli Macaroni Panggang antar Rp 100.000 sampai Rp 200.000 sebanyak 25 persen lalu taksiran rata – rata pengeluaran dalam membeli Macaroni Panggang antara > Rp 200.000 sebanyak 7 persen. Menyatakan taksiran rata – rata pengeluaran dalam membeli Macaroni Panggang antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000 sebesar 40 persen dikarenakan keputusan konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi yang mereka punya atau mungkin mereka miliki.

b). Sumber Daya Temporal

27 40 25 71 < Rp 50.000 Rp 50.000‐Rp 100.000 Rp 100.000‐Rp 200.000 >Rp 200.000 lainnya

Gambar 17. Seberapa sering melakukan pembelian

Berdasarkan Gambar 17 di atas menyatakan bahwa intensitas pembelian yang dilakukan pelanggan sangat sering sebanyak 51 persen, lalu pelanggan yang menyatakan melakukan pembelian sering sebanyak 36 persen, lalu pelanggan yang menyatakan melakukan pembelian biasa sebanyak 8 persen dan pelangggan yang menyatakan melakukan pembelian jarang sebanyak 2 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tentang intensitas pelanggan dalam melakukan pembelian Macaroni Panggang sebagaimana berlawanan dengan membeli lebih banyak hal, memerlukan sumber daya tambahan, yaitu waktu.

c). Sumber Daya Kognitif

Gambar 18. Tingkat perhatian terhadap produk

Berdasarkan hasil pengolahan Gambar 18 di atas menyatakan bahwa tingkat perhatian pelanggan terhadap Macaroni Panggang sangat tinggi sebanyak 5 persen, lalu menyatakan tinggi sebanyak 20 persen, lalu menyatakan tinggi sebanyak 20 persen dan menyatakan cukup tinggi sebanyak 47 persen. Pada tingkat perhatian rendah sebanyak 16 persen dan sangat rendah tidak sebanyak 12 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tingkat perhatian pelanggan terhadap. Macaroni Panggang cukup tinggi dimana mereka harus selektif dalam cara mereka mengalokasikan sumber daya yang terbatas ini.

2 8 3 36 51 jarang biasa tidak pernah sering sangat sering 12 16 47 20 5 sangat rendah rendah cukup tinggi tinggi sangat tinggi

b. Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan Individu Dimensi Motivasi

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi motivasi.

a) Kebutuhan Fisiologis

Gambar 19. Selalu memenuhi kebutuhan fisiologis dengan produk (MP) Berdasarkan Gambar 19, yang merupakan hasil tabulasi data mengenai kebutuhan fisiologis, menyatakan bahwa tingkat pemenuhan kebutuhan fisiologis akan produk Macaroni Panggang sangat setuju sebanyak 24 persen lalu menyatakan setuju sebanyak 21 persen dan yang menyatakan memilih tingkat perhatian netral atau biasa sebanyak 48 persen. Pada tingkat perhatian sangat tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 7 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tingkat pemenuhan kebutuhan fisiologis dengan produk Macaroni Panggang dimana kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup.

b) Afiliansi dan rasa memiliki

Gambar 20. Selalu ingin memiliki afiiasi yang kuat (Macaroni Panggang)

Berdasarkan Gambar 20 tersebut, menyatakan bahwa tingkat afiliansi dan rasa memiliki sangat tidak setuju sebanyak 3 orang atau 3 persen, lalu menyatakan tidak setuju sebanyak 33 persen, menyatakan memilih tingkat perhatian netral atau

7 24 48 21 sangat tidak  setuju tidak setuju netral setuju 3 33 58 6 sangat tidak  setuju tidak setuju netral setuju

biasa sebanyak 58 persen dan yang menyatakan memilih tingkat perhatian setuju sebanyak 6 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tingkat afiliansi dan rasa memiliki akan produk Macaroni Panggang dimana individu akan memilih produk yang disenangi atau disetujui oleh teman dan kerabat dekatnya.

c) Prestasi

Gambar 21. Tanggapan responden terhadap individu dimensi motivasi

Berdasarkan Gambar 21 tersebut, yang merupakan hasil tabulasi data mengenai keinginan untuk berhasil dalam mencapai tujuan, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 8 persen , lalu menyatakan tidak setuju sebanyak 38 persen dan yang menyatakan memilih tingkat perhatian netral atau biasa sebanyak 45 persen. Pada tingkat keinginan untuk berhasil dalam pencapaian tujuan sangat setuju sebanyak 1 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tingkat keinginan untuk berhasil dalam pencapaian tujuan akan memperoleh produk Macaroni Panggang sehingga keinginan dari individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Seseorang individu perlu mengekspresikan dirinya dalan suatu aktivitas untuk membuktikan dirinya bahwa ia mampu melakukan hal tersebut.

c. Tanggapan responden Terhadap Perbedaan individu Dimensi Keterlibatan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi keterlibatan.

a) Faktor Pribadi 8 38 45 8 1 sangat tidak  setuju tidak setuju netral setuju sangat setuju

Gambar 22. Tingkat pertimbangan faktor pribadi

Berdasarkan Gambar 22 di atas menyatakan bahwa tingkat pertimbangan faktor pribadi terhadap Macaroni Panggang sangat tinggi sebanyak 15 persen, lalu menyatakan tinggi sebanyak 19 persen dan yang menyatakan memilih tingkat pertimbangan faktor pribadi cukup tinggi sebanyak 5 persen. Pada tingkat pertimbangan faktor pribadi rendah sebanyak 37 persen dan sangat rendah sebanyak 24 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tingkat pertimbangan faktor pribadi pelanggan terhadap Macaroni Panggang tinggi dikarenakan konsumen dalam membeli berdasarkan kebutuhan serta nilai yang didapat dalam membeli Macaroni Panggang dimana tanpa pengaktifan kebutuhan dan dorongan, maka tidak akan ada keterlibatan dan ini paling kuat bila produk atau jasa dipandang sebagai citra diri yang mempertinggi.

b) Faktor Situasi

Gambar 23. Tingkat pertimbangan faktor situasi

Berdsarkan Gambar 23 tersebut, menyatakan bahwa tingkat pertimbangan faktor situasi terhadap Makaroni Panggang sangat tinggi sebanyak 15 persen, lalu

24 37 5 19 15 sangat  rendah rendah cukup tinggi tinggi sangat  tinggi 25 35 2 23 15 sangat rendah rendah cukup tinggi tinggi sangat tinggi

menyatakan tinggi sebanyak 23 persen dan yang menyatakan memilih tingkat pertimbangan faktor situasi cukup tinggi sebanyak 2 persen. Pada tingkat pertimbangan faktor situasi rendah sebanyak 35 persen dan sangat rendah sebanyak 25 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tingkat pertimbangan faktor situasi pelanggan terhadap Macaroni Panggang. Dimana keterlibatan situasi atau instrumental berubah sepanjang waktu. Keterlibatan situasi bersifat operasional atau dasar temporer dan memudar segera sesudah hasil pembelian dipecahkan.

d.Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan Individu Dimensi Pengetahuan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyabaran keusioner terhadap 100 orang responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi pengetahuan.

Gambar 24. Tingkat pengetahuan mengenai produk (Macaroni Panggang) Berdasarkan Gambar 24 tersebut, menyatakan bahwa tingkat pengetahuan mengenai produk Macaroni Panggang sangat tinggi sebanyak 22 persen, lalu menyatakan tinggi sebanyak 38 38 persen dan yang menyatakan memilih tingkat pertimbangan faktor situasi cukup tinggi sebanyak 7 persen. Pada tingkat pengetahuan produk Macaroni Panggang rendah sebanyak 27 persen dan sangat rendah 6 persen. Hal tersebut menunjukan pernyataan tingkat pengetahuan mengenai produk Macaroni Panggang pengetahuan sebagai informasi yang disimpan ingatan.

e.Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan individu Dimensisikap

Bardasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi sikap.

6 27 7 38 22 sangat rendah rendah cukup tinggi tinggi sangat tinggi

Gambar 25. Sikap konsumen terhadap produk

Berdasarkan Gambar 25, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat setuju sebanyak 1 persen, lalu menyatakan setuju sebanyak 4 persen dan yang menyatakan memilih tingkat perhatian netral atau biasa sebanyak 34 persen. Sikap konsumen terhadap produk tidak setuju sebanyak 37 persen dan sangat tidak setuju sebanyak 24 persen. Hal tersebut menunjukan sikap konsumen terhadap produk Macaroni Panggang dimana menunjukan apa yang konsumen sukai dan tidak sukai baik terlihat pada jawaban pernyataan responden dalam memilih dan lebih menyukai produk Macaroni Panggang.

f. Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan individu dimensi Kepribadian

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi kepribadian.

Gambar 26. Karakteristik psikologis terhadap produk

Berdasarkan Gambar 26, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat setuju sebanyak 1 persen, lalu menyatakan setuju sebanyak 12 persen dan yang menyatakan memilih tingkat perhatian netral atau biasa sebanyak 59 persen. Sikap konsumen terhadap produk tidak setuju sebanyak 26 persen dan sangat tidak setuju sebanyak 2 persen. Hal tersebut menunjukan kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan

24 37 34 41 sangat tidak  setuju tidak setuju netral setuju 2 26 59 121 sangat tidak  setuju tidak setuju netral setuju sangat setuju

karakteristik yang paling dalam pada diri manusia, perbedaan karakteristik individu tersebut menggambarkan ciri unik dari masing– masing individu.

g. Tanggapan Responden Terhadap Perbedaan individu dimensi Gaya Hidup

Bardasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi gaya hidup.

a) Gaya hidup melalui kegiatan

Gambar 27. Kesesuaian kegiatan dengan produk

Berdasarkan Gambar 27 tersebut, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat tinggi sebanyak 24 persen, lalu menyatakan tinggi sebanyak 33 persen dan yang menyatakan memilih tingkat perhatian cukup tinggi sebanyak 9 persen Sikap konsumen terhadap produk rendah sebanyak 32 persen dan sangat rendah sebanyak 2 persen. Hal tersebut menunjukan sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang dan konsepsi ringkasan yang mencerminkan nilai konsumen yang diperlihatkan pada aktivitas serta minatya.

b) Gaya Hidup Melalui Minat

Gambar 28 . Minat terhadap produk (Macaroni Panggang)

Berdasarkan Gambar 28 tersebut, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat tinggi sebanyak 19 persen, lalu menyatakan tinggi sebanyak 29 persen dan yang menyatakan memilih tingkat cukup tinggi sebanyak 4 persen. Sikap konsumen

2 32 9 33 24 sangat rendah rendah cukup tinggi tinggi sangat tinggi 12 36 4 29 19 sangat rendah rendah cukup tinggi tinggi sangat tinggi

terhadap produk rendah sebanyak 36 persen dan sangat rendah sebanyak 12 persen. Hal tersebut menunjukan gaya hidup melalui minat akan produk Macaroni Panggang menggambarkan perilaku seseorang yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktunya. Intinya perubahan gaya hidup akan mengubah pola konsumen seseorang.

h. Tanggapan RespondenTerhadap Perbedaan Individu Dimensi Nilai

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap perbedaan individu dimensi nilai.

Gambar 29. Kesesuaian nilai dengan produk

Berdasarkan gambar 29 di atas, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat tinggi sebanyak 1 persen, lalu menyatakan tinggi sebanyak 2 persen dan yang menyatakan memilih cukup tinggi sebanyak 59 persen. Sikap konsumen terhadap produk rendah sebanyak 34 persen dan sangat rendah sebanyak 4 persen. Hal ini menunjukkan kesesuaian nilai pribadi individu dengan produk Macaroni Panggang dimana nilai merupakan hal yang penting dalam tahap pengenalan kebutuhan dari pengambilan keputusan konsumen. Nilai juga digunakan konsumen dalam menentukan kriteria evaluasi.

4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Respon Pembelian Pelanggan Restoran Macaroni Panggang

Keputusan pembelian adalah tahapan dalam konsep pengambilan keputusan pembeli benar pembeli benar-benar membeli produk, seperti yang terjadi jika konsumen merasakan bahwa produk atau jasa yang telah dicoba lebih memuaskan dari merek yang lain, maka konsumen akan mengulangi pembelian yang biasanya dalam jumlah yang besar karena konsumen merasa lebih yakin terhadap produk atau

4 34 59 2 1 sangat  rendah rendah cukup  tinggi

jasa yang ditawarkan. Keputusan membeli seseorang pada awalnya dipengaruhi oleh lingkungan, kebudayaan, keluarga, dan sebagainya, akan membentuk suatu sikap pada diri sendiri atau individu, kemudian melakukan pembelian. Respon pembelian yang memiliki dimensi pilihan merek, pilihan produk, jumlah pembelian dan saluran pembelian.

a. Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Merek Macaroni Panggang

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap keputusan pembelian dimensi pilihan merek.

Gambar 30. Tingkat pilihan merek

Berdasarkan Gambar 30 tersebut, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat tertarik sebanyak 18 persen, lalu menyatakan tertarik sebanyak 34 persen dan yang menyatakan memilih cukup tertarik sebanyak 44 persen, serta sikap konsumen terhadap merek produk yang menyatakan sebanyak 4 persen. Hal ini menunjukkan tingkat pemilihan merek Macaroni Panggang dimana setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri, sehingga konsumen harus memutuskan merek mana yang akan dibeli.

b.Tanggapan Responden Terhadap Pilihan Produk Macaroni Panggang

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap keputusan pembelian dimensi pilihan produk.

3 45 34 18 tidak tertarik cukup  tertarik tertarik sangat  tertarik

Tabel 31. Tingkat pilihan produk

Berdasarkan Gambar 31, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat unggul sebanyak 23 persen, lalu menyatakan unggul sebanyak 31 persen, hasil yang menyatakan cukup unggul sebanyak 41 persen dan yang menyatakan memilih tidak unggul sebanyak 5 persen. Hal ini menunjukkan milihan tingkat keunggulan produk Macaroni Panggang dimana perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada konsumen yang berminat membeli sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan berupa tingkat kualitas yang diharapkan oleh konsumen pada produk yang dibutuhkannya dari berbagai produk yang ada.

c. Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Saluran Pembelian Macaroni Panggang

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap keputusan pembelian dimensi pemilihan saluran pembelian.

Gambar 32. Tingkat kemudahan memperoleh produk

Gambar 32 tersebut menyatakan bahwa responden yang memilih sangat mudah sebanyak 31 persen, lalu menyatakan mudah sebanyak 35 persen, hasil yang menyatakan cukup mudah sebanyak 25 persen dan yang menyatakan memilih tidak mudah sebanyak 9 persen. Hal ini menunjukkan milihan saluran pembelian Macaroni

4 42 31 23 tidak unggul cukup unggul unggul sangat unggul 9 24 35 32 tidak mudah cukup mudah mudah sangat mudah

Panggang dimana setiap konsumen berbeda-beda dalam hal penyalur, dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja, keleluasan tempat dan sebagainya.

d.Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian Macaroni Panggang

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 responden, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap keputusan pembelian dimensi jumlah pembelian.

Tabel 33. Tingkat jumlah pembelian produk

Berdasarkan Gambar 33 di atas, menyatakan bahwa responden yang memilih sangat banyak sebanyak 2 persen, lalu menyatakan banyak sebanyak 15 persen, hasil yang menyatakan cukup banyak sebanyak 28 persen, hasil yang menyatakan tidak banyak sebanyak 48 persen dan yang menyatakan memilih sangat tidak banyak sebanyak 7 persen. Hal ini menunjukkan penentuan jumlah pembelian Macaroni Panggang dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian mungkin dilakukan lebih dari satu kali. Selain keputusan pada suatu pilihan merek yang diambil konsumen, konsumen juga dapat menentukan jumlah produk yang akan dibelinya sesuai kebutuhan.

Dokumen terkait