• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM YAYASAN ASSALAAM BINTARO

A. Sejarah Berdiri dan Latar Belakang Berdirinya Yayasan Assalaam. Bintaro Jaya adalah suatu wilayah perkotaan yang berada di Tangerang propinsi Banten. Di wilayah ini perkembangan pembangunan perumahan dan pertokoan semakin marak dan ramai. Melihat letak dan wilayahnya, komplek perumahan Bintaro pada saat itu masih ada beberapa lahan yang kosong, seperti taman-taman dan tanah lapang yang kurang berfungsi, kondisi yang demikian membawa kepada tugas para misionaris jalan terus. Dari sinilah timbul ide dan gagasan untuk membangun sebuah sarana peribadatan berupa masjid, yang kemudian terbentuk satu tim atau panitia pembangunan masjid dengan para tokoh sebagai berikut:

1. Ir. H. Hendro Martono (Ketua RW10) 2. H. Bambang Subandio (Ketua RT 03) 3. Andi M. Tamrin (Ketua RT 01) 4. Sumarno, BA,S.Ip.

Berangkat dari kesepakatan para tokoh masyarakat tersebut, maka Bapak H. Bambang Subandio sebagai ketua pembangunan masjid dan para tokoh-tokoh yang lain mulai bergerak, dalam arti minta izin memanfaatkan lahan kosong milik Bintaro Jaya guna untuk dibagun sebuah sarana ibadah yaitu masjid. Pada prinsipnya pihak Bintaro Jaya menujui pembangunan

sarana ibadah tersebut, namun dari pihak Bintaro Jaya memberikan informasi bahwa lahan itu sudah di serahkan kepada Bupati Tangerang.

Dengan demikian panitia pembangunan mesjid mengajukan surat resmi ke Bupati Tangerang, namun dari pihak Bupati Tangerang memberikan saran atau ketentuan sebagai berikut: sesuai peraturan pemerintah daerah bahwa panitia pembangunan mesjid tersebut tidak bisa berdiri sendiri akan tetapi harus dibawah suatu badan hukum yang berbentuk Yayasan. Dengan ketentuan pemerintah tersebut akhirnya panitia pembangunan masjid sepakat untuk mendirikan yayasan yang bernama Yayasan Assalaam. Yayasan Assalaam didirikan pada hari sabtu berdasarkan Akte Notaris no. 64 Tanggal 11 April 1998 dihadapan notaris Drs. Tri Sasono, SH di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan HAM , R.I. Begitu juga nama masjid tersebut juga mengacu pada nama yayasan dimaksud, yaitu Masjid Assalaam.

Sejalan dengan minat (Giroh) warga Bintaro Jaya khususnya sektor 3A yang semakin besar terhadap kegiatan-kegiatan Islam, sebagai contoh Majelis ta’lim, pengajian Anak-anak (TPQ), shalat wajib dan shalat sunah dan aktifitas dakwah lainnya, maka Yayasan Assalaam di bawah pimpinan H.A.M. Thamrin serta ijin pembangunan Bupati Kepala daerah TK. II Tanggerang No. 593/SK.208-PKL/1998, tanggal 23 Desember 1998, dengan ijin Allah SWT pada tanggal 16 Januari 1999 (27 Ramadhan 1420 H) telah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Assalaam dan disiram dengan air zam-zam oleh Panitia-Pembangunan Masjid Assalaam dengan Ketua H. Bambang Subandio di lahan fasilitas

sosial Jl. Mandar X, RW 010, melengkapi jumlah masjid di Indonesia yang hampir mencapai 700.000 buah.

Syukur Alhamdulillah, atas ridho Allah SWT serta dukungan dari seluruh warga RW. 010 dan sekitarnya, pembangunan masjid dapat diselesaikan dan diresmikan pada hari Ahad, tanggal 9 Juni 2002 (27 Rabiul Awwal 1423 H) oleh Bupati KDH Tk II Tangerang. Dengan demikian Masjid Assalaam berdiri bernaung di bawah Yayasan Assalaam.

Adapun bidang garapan pada tahap awal Yayasan Assalaam menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Assalaam untuk memakmurkannya yang berbentuk aktivitas-aktivitas dakwah. Hal tersebut dilaksanakan agar antara yayasan dan masjid berjalan seimbang sesui dengan apa yang diharapkan masyarakat Bintaro.

Kemudian setelah terbentuknya DKM Assalaam, maka beberapa aktivitas dakwah mulai rutin dilaksanakan separti: pengajian Ibu-ibu (Majelis Ta’lim), Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) dan kegiatan-kegiatan rutin yang berbentuk kajian atau ceramah yang sifatnya temporer. Dengan berjalannya waktu, perkembangan Yayasan Assalaam mulai terlihat dengan jelas walaupun organisasi tersebut tergolong masih terdapat beberapa kekurangan dalam kepengurusannya. Pada kenyataannya perkembangan yayasan ini masih terus diupayakan dan sampai penulis mengadakan penelitian ini data perkembangan baru sampai pada tahap yang relatif belum maksimal.

B. Visi, Misi dan Tujuan Yayasan Assalaam. 1. Visi

Meninghkatkan keimanan, ketakwaan, akhlaq mulia dan mencerdaskan ummat serta tercapainya kesejahteraan sosial dilingkungan Bintaro Jaya Setor 3A.

2. Misi

a. Mendirikan, membangun Masjid dan memakmurkannya ( telah selesai dibangun Masjid Assalaam dilingkungan Sektor 3A. Bintaro Jaya / RW. 010 Desa Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren ,Kab.Tangerang)

b. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.

c. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk membina persaudaraan dan kesejahteraan Ummat.

d. Menyelenggarakan kegiatan usaha perekonomian dalam rangka memperoleh dana untuk menunjang misi Yayasan.

3. Tujuan

Sebagaimana telah peneliti kemukakan terdahulu bahwa Yayasan Assalaam merupakan suatu lembaga sosial keagamaan yang mempunyai sarana ibadah berupa masjid dan segala aktivitas keagamaan pada Yayasan Assalaam berpusat di Masjid Assalaam tersebut. Yayasan ini jelas-jelas berdasarkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun tujuan didirikannya Yayasan Assalaam ini adalah untuk membantu pemerintah dalam

usahanya meningkatkan mutu pendidikan, kesejahteraan umat dan kebudayaan Bangsa Indonesia yang berpedoman pada syariat Islam.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, yayasan ini melakukan usaha-usaha dengan menyelenggarakan dakwah islamiyah, pendidikan, menyantuni anak-anak yatim piatu dan gerakan orang tua asuh, membantu pemerintah ikut mengembangkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berahklak mulia, berbudi luhur serta ikut dalam program pengembangan ekonomi umat.

C. Struktur Organisasi dan Kepengurusan Yayasan Assalaam.

Sebagai upaya untuk mewujudkan keterpaduan maksud dan tujuan dalam merealisasikan program, maka terbentuklah suatu susunan kepengurusan yayasan. Adapun susunannya adalah sebagai berikut:

Ketua : Drs. H. Hadi Rachmansjah Pane Wakil Ketua : H. Bambang Subandio

Sekretaris : Ir. H. Hadi Tjahjono S.,MM Bendahara : Achmad Dawami

Badan Pengawas : dr. H. Abrar Hasyim Anggota : Ir. H Arif Purbadi, MBA

Ir. H. Dewa Gede Dwiadnya

Yang memegang peranan penting atau yang bertanggung jawab dalam segala aktivitas yang ada di masjid Assalam adalah sebagai berikut:

Ketua DKM : Seno Wintarto Sekretaris : Agung Setiadarma

Bendahara : Persada Ginting

Adapun struktur tersebut dapat diperjelas dengan skema susunan pimpinan (terlampir).

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

Dokumen terkait