• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1 Kegiatan

Menurut Loudon & Della Bitta (1993) shoppers yang memiliki keterlibatan tinggi terhadap Shopping Mall akan suka menghabiskan waktu dan melakukan berbagai kegiatan di mall. Dengan demikian, semakin tinggi jumlah kegiatan shoppers dalam mall, maka ksemakin tinggi juga waktu yang dihabiskan di mall. Tabel 8 juga menunjukkan bahwa sebagian besar shoppers tergolong dalam kegiatan sedang, dimana kegiatan yang paling banyak dilakukan nampak pada Tabel 9.

Tabel 8. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Kegiatan yang Dilakukan Di Mall

Jumlah Kegiatan Laki-laki Perempuan Jumlah (%) Jumlah (%) 1-2 (rendah) 2 (10) 4 (20,0) 3-4 (sedang) 12 (60) 8 (40,0) 5-8 (tinggi) 6 (30) 8 (40,0)

Shoppers saat ini banyak menghabiskan waktu di dalam mall untuk kegiatan-kegiatan yang menggunakan uang rata-rata di atas Rp. 150.000 dimana kegiatan-kegiatan tersebut adalah menonton film, shopping, makan, dan hang-out (Tabel 9). Dalam melakukan kegiatan tersebut mereka cendrung selalu bersama-sama dengan teman-temannya. Laki-laki umumnya melakukan tiga sampai empat kegiatan dalam mall dengan kegiatan terbanyak adalah menonton film di bioskop (50%), hang-out di cafe ( 40%), dan makan (40%), sementara perempuan

58 melakukan lebih dari tiga kegiatan dalam mall dengan kegiatan paling banyak dilakukan adalah shopping (65%), makan (40%), menonton film (40%), dan hang-out di cafe ( 25%) .

Tabel 9. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Kegiatan Shoppers

Jenis Kegiatan Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%) Olahraga 0 1 (5,0) Main Game 0 (0) 0 Nonton Bioskop 10 (50,0) 8 (40,0) Pergi ke Salon 1 (5,0) 2 (10,0) Makan 8 (40,0) 8 (40,0) Hang-out di café 8 (40,0) 5 (25,0) Window shopping 1 (5,0) 3 (15,0) Shopping 5 (25,0) 13 (65,0)

Frekuensi Mengunjungi Mall per Bulan

Frekuensi mengunjungi mall yang terbanyak setiap bulannya adalah lebih dari 11 kali sebesar 75 persen untuk laki-laki dan 60 persen untuk perempuan. Sementara laki-laki hanya pergi ke mall dengan frekuensi 9 sampai 11 kali sebesar 25 persen. Maka dapat dikatakan kebanyakan shoppers, baik laki-laki dan perempuan mengunjungi mall lebih dari 3 kali dalam 1 minggu. Sedangkan lamanya setiap kunjungan ke mall dapat dilihat pada Tabel 11.

59 Tabel 10. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Frekuensi Mengunjungi Mall per Bulan

Frekuensi Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%)

9-11 kali 5(25,0) 8 (40,0)

>11 kali 15 (75,0) 11 (60,0)

Jumlah waktu yang dihabiskan di dalam mall

Waktu yang dihabiskan di dalam mall oleh shoppers (Laki-laki dan Perempuan) umumnya di atas 2 jam per kunjungan (lihat Tabel 11). Shoppers biasanya pergi ke mall mulai dari malam hari hingga mall beranjak tutup (jam 22.00) terutama pada shoppers yang berstatus mahasiswa. Sebagian besar shoppers mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan waktunya dengan pergi menonton film, makan, dan hang-out bersama teman-temannya.

Tabel 11. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Waktu yang Dihabiskan di Mall

Frekuensi Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%)

<2 jam 2 (10,0) 3 (15,0)

2-3 jam 11 (55,0) 8 (40,0)

3-4 jam 3 (15,0) 5 (25,0)

>5 jam 4 (20,0) 4 (20,0)

Jumlah Uang yang Dibelanjakan

Pada Tabel 12 terlihat bahwa jumlah uang yang dihabiskan oleh shoppers laki-laki di dalam mall adalah tiga ratus ribu rupiah hingga satu juta rupiah (50%). Hal ini sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam mall (makan,

60 menonton, shopping, dan hang-out di café). Sementara shoppers perempuan dapat menghabiskan uang minimal lima ratus ribu rupiah dalam sebulan dalam mall (70%). sebagian besar uang shoppers perempuan dihabiskan untuk kegiatan berbelanja, makan, dan menonton film. Menurut para shoppers jumlah tersebut adalah hal yang wajar untuk dihabiskan di dalam mall dan mereka menggunakan uang saku sesuai dengan gaya hidup mereka di ibukota.

Tabel 12. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Uang yang Dibelanjakan

Jumlah Uang Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%) < Rp. 300.000 4 (20,0) 3 (15,0) Rp.300.000 – Rp.500.000 3 (15,0) 3 (15,0) Rp.500.000 – Rp.1.000.000 7 (35,0) 6 (30,0) > Rp.1.000.000 6 (30,0) 8 (40,0)

Tempat yang Dikunjungi Dalam Mall

Shoppers laki-laki cenderung untuk mengunjungi bioskop (35%), restoran (40%), dan cafe (30%). Sementara shoppers perempuan lebih tertarik untuk pergi ke retail (65%) dan restoran (40%). Hal ini sesuai dengan pandangan masyarakat yang mengatakan bahwa perempuan senang berbelanja dibandingkan laki-laki. Sementara laki-laki mengunjungi mall karena kebutuhan bersosialisasi dengan teman-temannya dan menghabiskan waktu luangnya.

61 Tabel 13. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Tempat yang Dikunjungi di Mall Tempat yang dikunjungi Laki-laki Perempuan Jumlah (%) Jumlah (%) Retail 4 (20,0) 13 (65,0) Restoran 8 (40.0) 8 (40,0) Gerai Aksesoris 0 3 (15,0) Cafe 6 (30,0) 4 (20,0) Toko Buku 4 (20,0) 1 (5,0) Bioskop 7 (35,0) 7 (35,0) Toko Musik 1 (5,0) 2 (10,0) Toko Handphone 1 (5,0) 0 Tujuan ke Mall

Tujuan utama shoppers laki-laki dan perempuan pergi ke mall adalah untuk mengisi waktu luangnya. Akan tetapi shoppers perempuan juga sering membeli kebutuhan sehari-hari dalam mall dibandingkan dengan laki-laki yang cenderung mengisi waktu luangnya saja.

Tabel 14. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tujuan ke Mall

Tujuan Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%)

Membeli kebutuhan sehari-hari 4 (20,0) 7 (35,0)

Bersosialisasi dengan teman 4 (20,0) 3 (15,0)

Mengisi waktu luang 10 (50,0) 9 (45,0)

62 Orang yang Diajak Ke Mall

Shoppers baik laki-laki maupun perempuan biasanya pergi ke mall biasanya dengan teman-teman. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri remaja yang suka berkelompok dengan teman-teman sebayanya (peer group).

Tabel 15. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Orang yang Diajak ke Mall

Orang yang Diajak Laki-laki Perempuan Jumlah (%) Jumlah (%) Orang tua 1 (5,0) 1 (5,0) Saudara 0 1 (5,0) Pacar 4 (20,0) 2 (10,0) Teman 13 (65,0) 15 (75,0) Sendiri 2 (10,0) 1 (5,0)

Shoppers laki-laki biasanya menghabiskan tiga sampai empat kegiatan dalam mall dengan kegiatan yang paling banyak dilakukan adalah menonton, makan, dan hang-out di cafe. Mereka umumnya pergi ke mall lebih dari 11 kali dalam sebulan. Tujuan mereka ke mall adalah menghabiskan waktu luangnya dan waktu yang dihabiskannya adalah lebih dari tiga jam setiap pergi ke mall. Jumlah uang yang dihabiskan berkisar antara tiga ratus ribu rupiah hingga satu juta rupiah dan sering mengunjungi restoran, cafe, bioskop, dan toko buku. Shoppers laki-laki sering pergi ke mall bersama dengan teman-temannya. Sementara shoppers perempuan melakukan lebih dari tiga kegiatan dengan kegiatan paling sering dilakukan adalah berbelanja, makan, dan menonton. Mereka umumnya pergi ke mall lebih dari 11 kali dalam sebulan. Tujuan mereka ke mall adalah menghabiskan waktu luangnya dan waktu yang dihabiskannya adalah lebih dari tiga jam setiap pergi ke mall. Jumlah uang yang dihabiskan adalah lebih dari lima

63 ratus ribu rupiah dan sering mengunjungi retail, restoran, dan bioskop. Shoppers perempuan sering pergi ke mall bersama dengan teman-temannya.

6.2 Minat

Alasan Membeli Barang

Shoppers cenderung memilih harga, model, dan merek sebagai alasan paling penting dalam membeli barang karena keterbatasan uang yang dimilikinya. Walaupun demikian, mereka tetap memperhatikan model dan merek barang yang dibeli karena dapat memberikan prestice di kalangan remaja. Shoppers laki-laki terkadang juga melihat barang dari sisi manfaatnya (25%).

Tabel 16. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Alasan Membeli barang

Alasan Membeli Barang Laki-laki Perempuan Jumlah (%) Jumlah (%) Harga 6 (30,0) 9 (45,0) Kualitas 1 (5,0) 1 (5,0) Manfaat 5 (25,0) 2 (10,0) Model 4 (20,0) 5 (25,0) Merek 3 (15,0) 3 (15,0) Discount 1 (5,0) 0

Alasan Memilih Mall yang Sering Dikunjungi

Shoppers perempuan lebih memilih mall yang lebih dekat dengan rumahnya untuk dikunjungi karena alasan kemudahan dalam mengaksesnya. Selain itu orangtua shoppers perempuan lebih protektif terhadap anaknya dibandingkan dengan shoppers laki-laki. Sementara shoppers laki-laki lebih memilih mall yang enak dan nyaman sebagai alasan untuk pergi ke mall.

64 Tabel 17. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Alasan Memilih Mall yang Sering Dikunjungi

Alasan Memilih Mall Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%)

Barangnya murah-murah 0 1 (5,0)

Dekat dengan rumah 6 (30,0) 9 (45,0)

Banyak fasilitas hiburan 1 (5,0) 2 (10,0)

Enak dan nyaman 10 (50,0) 7 (35,0)

Banyak tempat hang-out 2 (10,0) 1 (5,0)

Lainnya 1 (5,0) 0

Alasan Belanja ke Mall

Berdasarkan Tabel 18, alasan remaja shoppers laki-laki berbelanja di mall yaitu terdapat banyak pilihan dan nyaman. Begitu pula dengan shoppers perempuan yang memiliki alasan yang sama dengan shoppers laki-laki. Pilihan yang bervariasi menunjukkan karakter remaja yang masih ingin mengeksplorasi dunianya dan mereka menyukai tempat-tempat yang dapat mendukung kenyamanan mereka di saat mereka berbelanja.

Tabel 18. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Alasan Belanja di Mall

Alasan Belanja Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%) Nyaman 5 (25,0) 6 (30,0) Gengsi 3 (15,0) 4 (20,0) Kualitas Terjamin 3 (15,0) 2 (10,0) Fasilitas Terjamin 0 1 (5,0) Banyak Pilihan 6 (30,0) 7 (35,0) Lainnya 3 (15,0) 0

65 Barang yang Diminati di Dalam Mall

Berdasarkan Tabel 19, shoppers perempuan lebih berminat terhadap barang-barang yang dapat meningkatkan status dan penampilan mereka seperti perlengkapan berpakaian (70%) dan barang elektronik (30%). Perlengkapan olahraga lebih diminati oleh shoppers laki-laki karena dapat memberikan performa dan penampilan yang lebih baik (35%). Selain itu shoppers laki-laki juga tertarik kepada alat-alat hiburan (game, CD, dan DVD) sebesar 25 persen. Tabel 19. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Barang yang Diminati di Mall

Barang yang Diminati Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%) Perlengkapan Olahraga 7 (35,0) 2 (10,0) Buku 2 (10,0) 4 (20,0) Alat Hiburan 5 (25,0) 3 (15,0) Perlengkapan Berpakaian 4 (20,0) 14 (70,0) Makanan/minuman 1 (5,0) 3 (15,0) Barang Elektronik 3 (15,0) 6 (30,0) Lainnya 2 (10,0) 1 (5,0)

Tempat yang Disukai

Tempat yang paling disukai oleh shoppers perempuan adalah butik pakaian (75%) dibandingkan shoppers laki-laki yang hanya 30 persen. shoppers perempuan sebagai remaja memilih untuk berpakaian yang mengikuti mode dan berpakaian sesuai dengan kelompoknya. Sementara itu, restoran merupakan tempat yang disukai oleh shoppers laki-laki karena biasanya mereka menghabiskan waktu di dalam mall, sehingga mereka membutuhkan makan dan minum (40%).

66 Tabel 20. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Tempat yang Disukai

Tempat yang Disukai Laki-laki Perempuan

Jumlah (%) Jumlah (%) Game Center 2 (10,0) 0 Supermarket 0 2 (10,0) Restoran 8 (40,0) 2 (10,0) Gerai Aksesoris 1 (5,0) 2 (10,0) Butik Sepatu 3 (15,0) 1 (5,0) Butik Pakaian 6 (30,0) 15 (75,0) Lainnya 4 (20,0) 1 (5,0)

Umumnya shoppers laki-laki membeli barang dengan melihat harga, model, merek, dan manfaat. mereka berbelanja di mall karena banyak pilihan barang dan nyaman. mereka pergi ke mall karena tempatnya yang enak dan nyaman serta banyak tempat hang-out. Tempat yang disukainya adalah restoran. Shoppers laki-laki umumnya menyukai perlengkapan olahraga dan alat hiburan. Sementara shoppers perempuan membeli barang dengan melihat harga, model, dan merek. Mereka berbelanja di mall karena dekat dengan rumah dan nyaman. mereka pergi ke mall karena tempatnya yang enak dan nyaman serta banyak tempat hang-out. Tempat yang disukainya adalah butik pakaian. Shoppers perempuan cenderung lebih menyukai perlengkapan berpakaian dan barang elektronik.

6.3 Opini

Opini Mengenai Harga Barang di Mall

Shoppers berpendapat bahwa harga barang yang dijual di mall tidak selalu lebih murah daripada barang yang dijual di tempat lain (75%) karena mereka

67 merasa bahwa dengan harga yang sama dapat diperoleh barang yang tidak kalah kualitasnya dengan barang di mall. Walaupun demikian mereka tetap membandingkan harga barang dalam mall dengan di luar mall terlebih dahulu sebelum membelinya.

Tabel 21. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Opini Mengenai Harga Barang di Mall

Opini Mengenai Harga Barang di Mall Jumlah (%)

Harga barang di mall lebih murah daripada barang

di luar mall 7 (17,5)

Harga barang di mall tidak selalu lebih baik lebih

mahal daripada barang di luar mall 30 (75,0)

Harga barang di mall tidak lebih murah daripada

barang di luar mall 3 (7,5)

Opini Mengenai Kualitas Barang di Mall

Pada Tabel 22, dapat dilihat bahwa sebagian besar shoppers percaya bahwa barang-barang di mall lebih baik dibandingkan di tempat lain (50%). Para shoppers merasa bahwa barang yang dijual di dalam mall terjamin kualitas dan mutunya sehingga tidak perlu pusing dalam memilih barang-barang yang akan dibeli. Akan tetapi, tidak sedikit shoppers yang berpendapat bahwa kualitas barang yang dijual di luar mall lebih baik daripada barang di dalam mall (27,5%). Tabel 22. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Opini Mengenai

Kualitas Barang di Mall

Opini Mengenai Kualitas Barang di Mall Jumlah (%)

Kualitas barang di mall lebih baik daripada barang

di luar mall 20 (50,0)

Kualitas barang di mall tidak selalu lebih baik

daripada barang di luar mall 9 (22,5)

kualitas barang di mall lebih jelek daripada barang

68 Opini Mengenai Mall Sebagai Gaya Hidup Remaja

Zaman sekarang mall dianggap sebagai suatu gaya hidup bagi kaum remaja. Berdasarkan Tabel 23, sebagian besar shoppers, baik laki-laki maupun perempuan mengatakan bahwa hal tersebut memang benar, yaitu sebesar 45 persen. Sebagian besar remaja mengganggap mall sebagai gaya hidupnya karena di sana mereka dapat bersosialisasi dengan teman-temannya yang sebaya dan sepaham.

Tabel 23. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Opini Mengenai Mall Sebagai Gaya Hidup Remaja

Opini Mengenai Mall Sebagai Gaya Hidup Remaja Jumlah (%)

Mall merupakan gaya hidup remaja 18 (45,0)

Mall tidak selalu menjadi gaya hidup remaja 13 (32,5)

Mall bukan sebagai gaya hidup remaja 9 (22,5)

Opini Mengenai Fungsi Mall

Fungsi mall adalah sebagai tempat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tempat penghilang stress. Dapat dilihat pada Tabel 24 bahwa sebagian besar shoppers setuju bahwa mall merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tempat penghilang stress (47,5%).

Tabel 24. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Opini Mengenai Fungsi Mall

Opini Mengenai Fungsi Mall Jumlah (%)

Mall sebagai tempat memenuhi kebutuhan sehari-hari

dan tempat penghilang stress 19 (47,5)

Mall tidak selalu menjadi tempat memenuhi kebutuhan

sehari-hari dan tempat penghilang stress 10 (25,0)

Mall tidak sebagai tempat memenuhi kebutuhan

69 Menurut data di atas dapat diperoleh bahwa barang di mall lebih baik daripada tempat lain karena kualitas barang atau mutu barang lebih terjamin. Namun shoppers juga berpendapat bahwa harga barang cukup bersaing dengan tempat lain. Shoppers yakin bahwa mall merupakan tempat hiburan, melepas stress, dan sangat dibutuhkan oleh remaja saat ini. Remaja saat ini tidak dapat terlepas dari mall seolah hal tersebut sudah menjadi bagian dari kesehariannya dan menjadi gaya hidupnya. Keempat opini di atas dapat menunjukkan bahwa kebanyakan responden memiliki penilaian positif dengan mall (47,5%), akan tetapi tidak sedikit yang memiliki penilaian negatif terhadap mall (27,5%).

Tabel 25. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Opini Responden Mengenai Mall

Opini Responden Mengenai Mall Jumlah (%)

Penilaian Positif 19 (47,5)

Tidak Tentu 10 (25,0)

Dokumen terkait