• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA

5.1 Gaya Kepemimpinan (X)

Kepemimpinan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjalankan serta memajukan organisasi, sebuah organisasi tidak akan mampu berkembang dengan baik jika pemimpin organisasi tersebut tidak mampu menciptakan kepemimpinan yang efektif yaitu kepemimpinan yang mampu mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki organisasi, salah satunya adalah sumberdaya manusia yang dalam hal ini yaitu para guru (pendidik) generasi bangsa yang ada disekolah dasar negeri 106800 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Pemimpin harus mampu menjadi orang yang bisa memberi arahan, dorongan, serta mampu menciptakan optimisme kepada para bawahannya untuk bersama-sama memenuhi tujuan organisasi secara maksimal, karena untuk bisa mencapai suatu tujuan organisasi secara maksimal maka dibutuhkan kerjasama dari semua pihak organisasi

Keberhasilan suatu organisasi disebabkan oleh adanya kontribusi kepemimpinan yang efektif dalam mengelolah agar bawahan dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Dalam hal ini pemimpin harus mampu mempengaruhi

bawahan agar dapat melakukan tugasnya secara efektif dengan hasil yang baik tanpa ada unsur tekanan dan paksaan.

Kepemimpinan yang dalam hal ini adalah kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan pemimpin tertinggi dari sebuah sekolah dalam menjalankan fungsi sekolah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya tunas-tunas bangsa dan generasi penerus bangsa. Sebagai pemimpin tertinggi sebuah sekolah, kepala sekolah memiliki fungsi dan kedudukan yang penting dalam keberhasilan penyelenggaraan aktivitas belajar mengajar serta kegiatan sekolah lainnya dalam meraih keberhasilan dan nama baik dari sebuah institusi.

Berdasarkan hasil penyajian data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden selama melakukan penelitian dilingkungan sekolah SDN 106800 Hamparan Perak kabupaten Deli Serdang. Penulis mengetahui dan mengukur pengaruh gaya kepemimpinan dari kepala sekolah terhadap kinerja guru yang ada di SDN 106800 Hamparan Perak kabupaten Deli Serdang. Dengan menganalisa indikator-indikator tiap variabel, Indikator yang mendukung kepemimpinan adalah pengarahan, Komunikasi, Pengambilan keputusan, Motivasi dapat diketahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai berikut :

5.1.1 Pemeriksaan Cara Bekerja/Mengajar

Kemampuan seorang pemimpin dalam melaksanakan pemeriksaan serta pengawasan terhadap bawahannya yang berada disekolah guna pimpinan dapat mengetahui apakah bawahannya bekerja dengan baik atau tidak. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 10 orang (50%) menyatakan pemimpin sering melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap cara

kerja dan mengajar dari para guru maupun bawahannya. Selanjutnya yang mengatakan jawabn Ya berada diurutan kedua yaitu sebanyak 8 orang (40%), dilanjutkan dengan responden yang mengatakan kadang-kadang yaitu sebanyak 2 orang (10%). Sedangkan responden yang mengatakan tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama sekali.

5.1.2 Pemantauan Absensi Guru

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 16 orang (80%) menyatakan pemimpin sering melakukan pemantauan absensi terhadap para guru maupun bawahannya. Selanjutnya yang mengatakan jawaban Ya berada diurutan kedua yaitu sebanyak 4 orang (20%). Sedangkan responden yang mengatakan kadang-kadang, tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama sekali. Pengawasan absensi yabg dilakukan pimpinan terhadap bawahannya ini sebenarnya sangatlah baik untuk mengaktifkan kembali kehadiran para guru maupun pekerja yang berada dilingkungan sekolah yang tidak pernah masuk pada saat hari efektif kerja maupun guru atau pekerja yang jarang masuk pada saat hari efektif kerja.

5.1.3 Pemberian Bimbingan dan Pengarahan dari Pimpinan

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 17 orang (80%) menjawab Ya pimpinan memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap para guru maupun bawahannya. Selanjutnya yang mengatakan jawaban sering berada diurutan kedua yaitu sebanyak 3 orang (15%). Sedangkan responden yang mengatakan kadang-kadang, tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama

sekali. Setelah melakukan peninjauan secara langsung ternyata pimpinan juga meminta hasil kerja dari para bawahannya seperti hasil ulangan bulanan para siswa dan memberikan pengarahan mengenai kurikulum yang akan diterapkan pada tahun ajaran berikutnya.

5.1.4 Tindakan Disiplin Terhadap Guru/bawahannya Yang Melakukan Pelanggaran

Peninjauan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap guru atau pekerja yang melakukan pelanggaran di lingkungan sekolah dapat dilihat berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 19 orang (95%) menjawab Ya pimpinan memberikan tindakan disiplin terhadap para guru maupun bawahannya yang melakukan pelanggaran. Selanjutnya yang mengatakan jawaban sering berada diurutan kedua yaitu sebanyak 1 orang (5%). Sedangkan responden yang mengatakan kadang-kadang, tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama sekali. Hasil ini tentunya memberitahukan bahwa pimpinan menjalankan kedisiplinan di lingkungan sekolah yang harus ditaati bagi para guru maupun pekerja yang berada disekolah.

5.1.5 Tindakan Korelasi Kepada Guru/Bawahannya Apabila Terjadi Kesalahan

Terkadang tentunya bawahan pasti pernah melakukan kesalahan dalam bekerja yang menjadi penghambat dalam melakukan pekerjaan oleh karena itu tindakan

korelasi atau kerjasama yang sangat lah penting dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya agar tercapainya tujuan bersama. Untuk meninjau hasil dari tindakan korelasi yang dilaukan oleh pimpinan kepada bawahannya maka kita dapat melihat tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 18 orang (95%) menjawab Ya pimpinan memberikan tindakan korelasi terhadap para guru maupun bawahannya yang melakukan kesalahan dan berupaya melakukan permusyawarahan. Selanjutnya yang mengatakan jawaban sering berada diurutan kedua yaitu sebanyak 2 orang (10%). Sedangkan responden yang mengatakan kadang-kadang, tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan melakukan tindakan korelasi yang cukup baik dengan para bawahannya.

5.1.6 Kepala Sekolah Yang Menggantikan Guru Ketika Guru Tidak Hadir

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 16 orang (80%) menyatakan pemimpin kadang-kadang menggantikan guru apabila ada guru yang tidak bisa hadir kesekolah untuk mengajar. Selanjutnya yang mengatakan jawaban Ya berada diurutan kedua yaitu sebanyak 2 orang (10%). Lalu responden yang menjawab sering sebanyak 2 orang (10%). Sedangkan responden yang mengatakan tidak pernah dan tidak mau tahu tidak aada sama sekali.

5.1.7 Pimpinan Membuat Kebijakan Mengadakan Kegiatan Les Tambahan Disekolah Selepas Sekolah

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 17 orang (85%) menyatakan Ya kepala sekolah mengadakan kegiatan les tambahan di

sekolah selepas jam belajar usai terutama dilakukan ketika mau menghadapi ujian-ujian. Selanjutnya yang mengatakan jawaban sering berada diurutan kedua yaitu sebanyak 2 orang (10%). Lalu responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 1 orang (5%). Sedangkan responden yang mengatakan tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama sekali.

5.1.8 Pimpinan Jarang Ada Ditempat Ketika Waktu Jam Sekolah

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 10 orang (50%) menyatakan Ya pemimpin jarang ada ditempat pada saat jam sekolah dikarenakan berbagai hal seperti rapat sekolah, rapat dinas, dan lain sebagainya. Selanjutnya yang mengatakan jawaban sering berada diurutan kedua yaitu sebanyak 7 orang (35%). Lalu responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3 orang (15%). Sedangkan responden yang mengatakan tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama sekali.

Dokumen terkait