Bab 8 Gejala Defisiensi Dan Toksisitas Unsur Hara
8.4 Gejala Defisiensi Dan Toksisitas Unsur Hara Mikro
8.4.6 Gejala Defisiensi Dan Toksisitas Unsur Hara Klor (Cl)
Tanaman memerlukan unsur hara Klor untuk proses fotosintesis. Proses fotosintesis melibatkan perubahan oksigen (O2). Tekanan osmotik sel dapat ditingkatkan oleh unsur hara klor. Klor juga membantu dan memengaruhi membuka dan menutup stomata. Tanaman juga dapat terjadi kekurangan air pada jaringan tanaman. Klor juga diduga dapat menekan pertumbuhan penyakit bercak daun pada gandum dan penyakit akar pada aot. Pada daun tanaman kandungan klor 20 ppm. Tanaman yang defisiensi unsur hara Klor (Cl) akan mengalami perubahan warna (Klorosis). Tanaman yang bagian daun muda akan mengalami klorosis dan kemudian tanaman tersebut menjadi layu. Defisiensi unsur hara klor pada tanaman dapat menimbulkan penyakit pada tersebut.
Toksisitas tanaman terhadap klor yang terjadi pada daun akan berwarna kuning secara cepat, sebelum daun tanaman tersebut tua. Daun tanaman pada bagian ujung dan tepian daun tanaman. Tanaman daun nya akan mengalami Bronzing dan absisi daun. Tanaman akan mengalami kendala dalam penyerapan air dan
ion-ion, hal ini dikarenakan tanah dipengaruhi oleh NaCl yang tinggi (Jones Jr., 2012).
8.4.7 Gejala Defisiensi dan Toksisitas Unsur Hara Molibdenum (Mo)
Unsur hara Molibdenum (Mo) merupakan senyawa yang disusun dari 2 sistem enzim utama yaitu, Nitrogenase dan nitrat reduktase. Nitrogenase membantu perubahan nitrat (NO3) menjadi amonium (NH4). Keberadaan Mo di dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman berkurang jika kandungan N di dalam tanaman adalah NH4. Daun tanaman yang kering memiliki kandungan Mo kurang dari 1 ppm. Hal ini, dapat dipengaruhi oleh kandungan yang sangat rendah dari anion molibdat (MnO42-) yang dapat larut di dalam tanah. Pada tanaman kandungan Mo yang terdapat pada tanaman berkisar 0,34 sampai 1,5 ppm. Kandungan tersebut apabila tinggi pada tanaman dapat menyebabkan tanaman menjadi keracunan. Kandungan Mo yang lebih tinggi dari 10 ppm dapat menimbulkan bahaya bagi hewan ternak, apalagi sapi perah yang lebih sensitif. Unsur hara Mo akan meningkat seiring dengan meningkatnya pH pada tanah. Mo yang berada di dalam tanah dapat diserap oleh Fe dan Al Oksida, hal ini didukung dengan pH pada tanah. Mo masuk ke akar tanaman melalui aliran massa dan difusi, Mo akan masuk ke dalam jaringan tanaman jika Mo tinggi di dalam tanah. Jika unsur hara N bersumber dari NO3 maka Mo dapat diserap lebih tinggi tanaman. Akan tetapi, jika NH4 sama dengan atau lebih banyak keberadaannya sebagai sumber N maka Mo akan menyerap lebih sedikit.
Penyerapan Mo akan meningkat jika unsur hara P dan Mg banyak, sedangkan Mo akan sedikit diserap oleh tanaman jika SO4 lebih banyak. Tanaman yang terjadi defisiensi unsur hara Mo hampir sama dengan kekurangan unsur hara Nitrogen. Daun tanaman yang memiliki gejala daun tidak berwarna hijau dan daun tua akan mengalami klorosis, daun tanaman akan menggulung dan pembentukan dan pertumbuhan bunga tidak banyak. Tanaman seperti palawija dan Cruciferae memiliki kebutuhan Mo yang sangat tinggi. Tanaman kembang kol tidak akan terbentuk apabila kekurangan Mo, hanya terbentuk tulang daun pada tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gejala toksisitas Mo tidak berpengaruh terhadap tanaman itu sendiri, akan tetapi akan berdampak pada hewan ternak (Jones Jr., 2012).
Daftar Pustaka
Abay, Udin. (2019). “Penggunaan Pupuk Organik Dan Pembenah Tanah Meningkatkan Produktivitas Padi BerkelanjutanNo Title.” Swadaya Media Bisnis Pertanian.
Adhikari, K., & Hartemink, A. E. (2016). Linking soils to ecosystems services.
Jurnal Geoderma, vol. 262, hh. 101-111.
Agawane, S. B. and Lonkar, P. S. (2004) ‘Effect of probiotic containing
‘Saccharomyces boulardii on experimental ochratoxicosis in broilers:
Hematobiochemical Studies’, J. Vet. Sci, 5: 359-367.
Agromedia, R. (2007). Petunjuk pemupukan. AgroMedia.
Akbari, Gh. A., Arab, S. M., Alikhani, H. A., Allahdadi, I., and Arzanesh, M. H.
(2007), ‘Isolation and selection of indigenous Azospirillum spp. and IAA of superior strain on wheat roots’, World Journal of Agricultural Sciences, 3:523-529.
Anonim. (2018) “Mengenal Unsur Hara Kebutuhan Tanaman, ”Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan. Pontianak.
Anshar, M., T, T., Sunaminto, B. H., & Suli. (2011). Pengaruh Lengas Tanah Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Lokal Bawang Merah Pada Ketinggian Tempat Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, vol. 18, no.
1, hh. 8-14.
Arsyad, Sitanala. (2009). Konservasi Tanah Dan Air. PT Penerbit IPB Press.
Asmaranto.R, Soemitro.R.A.A, & N, A. (2012). Penentuan Nilai Konduktivitas Hidrolisis Tanah Tidak Jenuh Menggunakan Uji Resistivitas Di Laboratorium. Jurnal Teknik Pengairan, vol. 3, no. 1, hh. 81-86.
Bhattacharyya, P. N. and Jha, D. K. (2012), Plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR): emergence in agriculture, Word J. Microbiol, Biotechnol, 28(4): 1327-1350.
Bot. A and Benites J. (2005). The importance of soil organic matter Key to drought-resistant soil and sustained food and production. FAO Soils Bulletin 80 Rome.
Buckman, Harry Oliver, and Nyle C. Brady. (1982). Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara.
Buol, S. W., F. D. Hole, and R. J. McCracken. (1989). “Soil Genesis and Classification.”
Campbel, N.A., Jane, B.R., Lawrence, G. (2005) “Biology, ” Erlangga. Jakarta.
Carvalho, T. L. G., Balsemao-Pires, E., Saraiva, R. M., Ferreira, P. C. G., and Hemerly, A. S. (2014) ‘Nitrogen signalling in plant interactions with associative and endophytic diazotrophic bacteria’, Journal of Experimental Botany, 65(19): 5631-5642.
Compant, S., Clement, C., and Sessitsch, A. (2010) ‘Plant growth-promoting bacteria in the rhizo-and endosphere of plants: their role, colonization, mechanisms involved and prospects for utilization’, Soil Biology and Biochemistry, 42(5): 669-678.
Cook, R. J. and Baker K. F. (1996) ‘The Nature And Practice Of Biological Control of Plant Patogens’, Minnesota, APS Press.
Delsiyanti, D., Widjajanto, D., & Rajamuddin, U. A. (2016). Sifat Fisik Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Desa Oloboju Kabupaten Sigi.
Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, vol. 4, no. 3, hh. 227-234.
Dewilda, Y., & Darfyolanda, F. L. (2017). Pengaruh komposisi bahan baku kompos (sampah organik pasar, ampas tahu, dan rumen sapi) terhadap kualitas dan kuantitas kompos. Jurnal Dampak, 14(1), 52–61.
Dhani, H., Wardati, W., & Rosmimi, R. (2014). Pengaruh Pupuk Vermikompos Pada Tanah Inceptisol Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica juncea L). Riau University.
Dinas Pangan, P., Perikanan, D. and Pontianak, K. (2018) Unsur Hara Kebutuhan Tanaman, https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/52-unsur-hara-kebutuhan-tanaman.html.
Editorial, (2007). Farming carbon. Soil Tillage & Research 96:1-5
Ekin Z., (2010) ‘Performance of phosphate solubilizing bacteria for improving growth and yield of sunflower (Helianthus annuus L.) in the presence of phosphorus fertilizer’, African Journal of Biotechnology, 9(25): 3794-3800.
Endah, A. S., Suyadi, A., & Budi, G. P. (2015). Pengujian beberapa metode pembuatan bioaktivator guna peningkatan kualitas pupuk organik cair.
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 17(2).
FAO (Food and Agriculture Oganization). (2012). Crop yield rensponse to water. Journal FAO Irrigation And Drainage Paper, no. 66, 505p.
Garrity, G. M., Bell J. A., and Lilburn T. G. (2004) ‘Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology, Second Edition’, Springer, New York.
Gunawan, B., Pratiwi, Y. I., & Saadah, T. T. (2017). Study Of Liquid Organic Fertilizer Tech Nano In The Rate Of Increase In Growth Beginning Cuttings Bagal Plant Cane Ps-881. JHP17: Jurnal Hasil Penelitian, 2(01).
Hakim, N, M. Y., Nyakpa., Lubis, A.M., Nugroho, S.G., Saul, M.R., Diha, M.A., Hong, G.B., dan Bailey, H.H. (1986) “Dasar-Dasar Ilmu Tanah, ” Universitas Lampung. Lampung
Hall, M. A. (1976) Plant Structuture, Fungction and Adaptation.
Hanafiah, K. A. (2005). Dasar Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Handayanto, Eko, Nurul Muddarisna, and Amrullah Fiqri. 2017. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Universitas Brawijaya Press.
Hardjowigeno, S. (1986). Sumber daya fisik wilayah dan tata guna lahan:
Histosol.Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. 86-94 Hardjowigeno, S. (1987). Ilmu Tanah. Jakarta: kademika Pressindo.
Hardjowigeno, S. (1997). Pemanfaatan gambut berwawasan lingkungan. Alami 2(1): 3-6
Hartati, W. (2008). Evaluasi Distribusi Hara Tanah Dan Tegakan Mangium, Sengon dan Leda pada Akhir Daur Untuk Kelestarian Produksi Hutan
Tanaman di Umr Gowa PT INHUTANI I Unit III Makassar. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, vol. 2, no. 3, hh. 111-234.
Haryanta, D., Thohiron, M., & Gunawan, B. (2019). Study of onion growth (Allium ascalonicum L.) using sediment soil media and urban waste compos. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 230(1), 12086.
Heruwanto, K. and Supriono, B. (2016) ‘Simpanan Unsur Hara Makro ( N , P , K , Ca Dan Mg ) Pada Tegakan Sengon ( Paraserianthes falcataria ( L .)) UMUR 5 TAHUN’, Jurnal Nusa SYlva, 16(1), pp. 41–49.
Holt, J. G., Krieg N. R.,. Sneath P. H. A, Staley J. T., and Williams S. T. (2000),
‘Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology, Ninth Edition’, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.
Isgitani, M., Kabirun S., dan Siradz S. A. (2005) ‘Pengaruh inokulasi bakteri pelarut fosfat terhadap pertumbuhan sorghum pada berbagai kandungan P tanah, Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 5(1): 48-54.
Islam, M., Madhaiyan, M., Boruah, H. P. D., Yim, W., Lee, G., Saravanan, V.
S., Fu, Q., Hu, H., and Sa, T. (2009) ‘Characterization of plant growth-promoting traits of free-living diazotrophic bacteria and their inoculation effects on growth and nitrogen uptake of crop plants’, Journal of Microbiology and Biotechnology, 19(10): 1213-1222.
Ji, S. H., Gururani, M. A., and Chun, S. C. (2014) ‘Isolation and characterization of plant growth promoting endophytic diazotrophic bacteria from Korean rice cultivars’, Microbological Research, 169(1): 83-98.
Jones Jr., J. B. (2012) Plant Nutrition and Soil Fertility Manual, Plant Nutrition and Soil Fertility Manual. doi: 10.1201/b11577.
Juhana, E., A, P. S., & Farida, I. (2015). Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bangbayang UPTD SDAP Leles Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut. Jurnal Konstruksi, vol. 13, no. 1, hh.
1–28.
Khan, D., Mona, A. H., & Iqbal, N. (2014). Groundwater quality evaluation in Thal Doab of Indus basin of Pakistan. International Journal of Modern Engineering Research, vol. 4, no. 1, hh. 36-47.
Khan, M. S., Zaidi, A., and Wani, P. A. (2006) ‘Role of phosphate-solubilizing microorganisms in sustainable agriculture - a review’, Agron. Sustain.
Dev, 27(1): 29-43.
Kusumawardani, R., Lashari, Nugroho, U., & Cahyo, H. T. (2015). Analisis Kenaikan Tekanan Air Pori Clean Sand Menggunakan Metode Cyclic Shear-Strain Controlled. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, vol. 17, no.
1, hh. 63-72.
Lahuddin, M. (2007). “Aspek Unsur Mikro Dalam Kesuburan Tanah.”
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Lingga, P. (1991). Jenis dan kandungan hara pada beberapa kotoran ternak.
Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya (P4S) ANTANAN.
Bogor.
Mackill, D., Coffman, W. R., & Garrity, D. P. (1996). Rainfed Lowland Rice Improvement. Journal IRRI, 242 p.
Madigan, M. T., Martinko J. M., and Parker J. (2005) ‘Brock Biology of Microorganism (11th Edition), Prentice Hall Pearson Education Inc, New Jersey.
Malik, M. S., & Shukla, J. P. (2014). Estimationof Soilmoisture By Remote Sensing And Field Methods. Journal A Review, vol 3, no. 4, hh. 21-27.
McCauley, A., Jones, C. and Jacobsen, J. (2011) ‘Plant Nutrient Functions and Deficiency and Toxicity Symptoms’, Nutrient Management Module, 9(9), pp. 1–16.
Mengel, K, and Kirkby, E. A. (2001). Principles of plant nutrition 5th edn.
Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Minarsih, S., Samijan, S., & Arianti, F. D. (2020). Peningkatan Ketersediaan Phosphat pada Tanah Masam Melalui Inokulasi BPF dan Penambahan Bahan Organik. Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 1.
Mpapa, B. (2016) ‘Analisis Kesuburan Tanah Tempat Tumbuh Pohon Jati (Tectona Grandis L.) Pada Ketinggian Yang Berbeda’, Jurnal Agrista Unsyiah, 20(3), pp. 135–139.
Muleta, D., Assefa, F., Borjesson, E., and Granhall, U. (2012) ‘Phospate-solubilising rhizobacteria associated with Coffea arabica L. in natural coffe
forests of southwestern Ethiopia, Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, 12(1): 73-84.
Mulyani. (2006) “Anatomi Tumbuhan, ” Kanisius. Yogyakarta.
Munawar, A. (2018). Kesuburan tanah dan nutrisi tanaman. PT Penerbit IPB Press.
Munawar, Ali. (2018). Kesuburan Tanah Dan Nutrisi Tanaman. PT Penerbit IPB Press.
Munir, M. (1995). Tanah-Tanah Utama Indonesia. Karakteristik, klasifikasi dan pemanfaatannya. Pustaka Jaya.
Munir, M. S. (2016) ‘Klasifikasi Kekurangan Unsur Hara N,P,K Tanaman Kedelai Berdasarkan Fitur Daun Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan’, Laporan Thesis-TE 142599. Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, pp. 1–86.
Mutmainna, N. D., Achmad, M., & Suhardi, S. (2017). Pendugaan Lengas Tanah Inceptisol Pada Tanaman Hortikultura Menggunakan Citra Landsat 8. Jurnal Agritechno, 135-151.
Nations., A. O. (1984). Fertilizer and plant nutrition guide (No. 9). Rome, Italia:
Fertilizer, Plant Nutrition Service, Agriculture Organization of the United Nations. Land and Water Development Division, Food & Agriculture Org.
Notohadiprawiro, Tejoyuwono, Soeprapto Soekodarmodjo, and Endang Sukana. (2006). “Pengelolaan Kesuburan Tanah Dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan.” Ilmu Tanah 1–19.
Notohadiprawiro, Tejoyuwono. (1998). “Tanah Dan Lingkungan.” Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Jakarta 237.
Partoyo. (2005). Analisis indeks kualitas tanah pertanian di lahan pasir Pantai Samas Yogyakarta. Jurnal Ilmu Pertanian, vol. 12, no. 2, hh. 140 – 15.
Pelczar, M. J. dan Chan E. C. S. (2008) ‘Dasar-dasar Mikrobiologi, Jilid 1,Terjemahan dari: Elements of Microbiology’, UI press, Jakarta.
Prawiranata, W., Harran, S., dan Tjondronegoro, P. (1981) “Dasar – dasar Fisiologi Tumbuhan II, ” Fakultas Pertanian IPB.Bogor.
Prescott. (2008) ‘Microbiology 7th Edition’, McGraw-Hill Book Company, USA.
Prita Fatma Adelia, Koesriharti and Sunaryo (2013) ‘Pengaruh Penambahan Unsur Hara Mikro (Fe dan Cu) dalam Media Paitan Cair dan Kotoran Sapi Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Merah (Amarantus tricolor L.) dengan Sistem Hidrponik Rakit Apung’, Produksi Tanaman, 1(3), pp.
48–58.
Purwanti, S., Gunawan, B., & Yulianto, A. (2018). Media Influence of Planting And Concentration of Organic Liquid Fertilizer on The Growth And Results Lettuce (Lactucasatival.). AGRICULTURAL SCIENCE, 1(2), 17–25.
Rachman, A., Dariah, A., & Santoso, D. (2006). 3. PUPUK HIJAU. PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI, 41.
Rajiman. (2020) “Pengantar Pemupukan,” Deepublish Publisher. Yogyakarta.
Rao, I. M. (2009). Essential Plant Nutrients and Their Functions. Centro Internacional de Agricultura Tro[ical (CIAT): Centro Internacional de Agricultura Tropical (CIAT).
Rao, N. S. S. (1994) ‘Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman, Edisi Kedua’, UI Press, Jakarta.
Ratdiana, (2007) ‘Kajian pemanfaatan air kelapa dan limbah cair peternakan sebagai media alternatif perbanyakan Pseudomonas fluorescens serta uji potensi antagonismenya terhadap Ralstonia rolfsii’, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rosmarkam, A., & Yuwono, N. W. (2002). Ilmu kesuburan tanah. Kanisius.
Rosmarkam, Afandie, and Nasih Widya Yuwono. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.
Rusdiana, O., Fakuara, Y., Kusmana, C., & Hidayat, Y. (2000). Respon pertumbuhan akar tanaman sengon (Paraserianthes falcataria) terhadap kepadatan dan kandungan air tanah podsolik merah kuning. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, vol. 6, no. 2, hh. 43-53.
Salinas, J. G., & Sanchez, P. A. (1976). Soil-plant relationships affecting varietal and species differences in tolerance to low available soil phosphorus.
Ciência e Cultura, São Paulo, 28(2), 156–168.
Salisbury, F.B., Clon, W.R. (1995) “Fisiologi Tumbuhan, ” ITB Press.Bandung.
Sapkota, A. (2020) “Xylem vs Phloem Definition, 18 Differences, Examples, https://microbenotes.com/xylem-vs-phloem/”
Saragih, E S. (1996). Pengendalian asam-asam organik beracun dengan pemberian Fe (III) pada tanah gambut Jambi, Sumatera. Tesis S2.
Program Pasca Sarja IPB. Bogor.
Saraswati, R. dan Sumarno. (2008) ‘Pemanfaatan mikroba penyubur tanah sebagai komponen teknologi pertanian’, Jurnal Iptek Tanaman Pangan, 3(1): 124-126.
Schaad, N. W. (2001) ‘Initial Identification of Common Genera, In: Schaad, n.W., J. B. Jones, and W. Chun (Eds), Laboratory Guide for Identification of Plant Pathogenic Bacteria, 3rd edition, APS Press, St. Paul, Minnesota.
Selian, A. R. K. (2009) ‘Analisa Kadar Unsur Hara Kalium (K) Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)’, Universitas Sumatera Utara.
Shipunov, A. (2021) “Introduction to Biology, ”The California State University.
Silalahi, Sander Manganju, Kemala Sari Lubis, and Hamidah Hanum. (2016).
“Kajian Hubungan Kadar Liat, Bahan Organik Dan Kandungan Air Terhadap Indeks Plastisitas Tanah Di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun.” Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara 4(4):108708.
Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., &
Hartatik, W. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
Simaremare, S. (2015). Analisis Aliran Air Tanah Satu Dimensi (Kajian Laboratorium). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, vol. 3, no. 1, hh. 783 – 794.
Singh, V., & Khare, M. C. (2008). Groundwater quality evalution for irrigation purpose in some areas of Bhind, Madhya Pradesh (India). Journal of Environmental Research And Development, vol. 2, no. 3.
Siregar, R. M. (2019) ‘Analysis of Fosfor Hara Elements in Coconut Leaves Oil By Spectrofotometry’, Indonesian Journal of Chemical Science and Technology Received, 03(1), pp. 35–37.
Siswoyo, H., Juwono, P. T., & Taufiq, M. (2020). Model Indeks Kualitas Air Tanah sebagai Dasar Penentuan Alternatif Jenis Tanaman Pertanian pada Lahan Irigasi Air Tanah di Kabupaten Mojokerto’. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, vol. 8, no. 1, hal. 1-14.
Sompie, O. B., & Pontororing, C. (2014). Analisis Tegangan-Regangan, Tekanan Air Pori dan Stabilitas Model Dam Timbunan Tanah. Jurnal Ilmiah Media Engineering, vol. 4, no. 4, hh 205 – 214.
Stevens, G. et al. (2002) ‘Crop nutrient deficiancies & toxicities’, Extension
Publications, p. 18. Available at:
http://ipm.missouri.edu/ipm_pubs/ipm1016.pdf.
Stevenson, F and Cole, M. A. (1999). Cycles of Soil: Carbon, Nitrogen, Phosphorus, Sulfur, Mikronutrient 2nd edition. John Willey & Son. New york.
Subagyo, Marsoedi dan Karama, S. (1996). Prospek Pengembangan Lahan Gambut Untuk Pertanian Dalam Seminar Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan Untuk Pertanian Pada Lahan Gambut, 26 September 1996. Bogor.
Subowo, G. (2010). “Strategi Efisiensi Penggunaan Bahan Organik Untuk Kesuburan Dan Produktivitas Tanah Melalui Pemberdayaan Sumberdaya Hayati Tanah.” Jurnal Sumberdaya Lahan 4(1).
Suryawati, S., Djunaedy, A dan Wahyuni, A. (2004). Peranan aplikasi pupuk organik dari serasah daun gamal terhadap pertumbuhan Dn hasil mentimun (Cucumis sativus L). Embryo Vol 1. No.2:135-142
Suskha, A., Rusydi, A. M., & Wusqa, U. (2020). Manfaat Air Bagi Tumbuhan:
Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Jurnal Studi Alquran dan Hadis, vol. 4, no. 2, hal. 447-466.
Sutanto, R. (2002) ‘Penerapan Pertanian Organik’, Kanisius, Yogyakarta.
Suwahyono, U. (2011) ‘Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif dan Efisien’, Penebar Swadaya, Jakarta.
Suwahyono, U. (2011). Petunujk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif & Efisien. Penebar Swadaya Grup.
Taqdir, I. (2008) ‘Kombinasi antara Pupuk Hayati dan Sumber Nutrisi dalam Memacu Serapan’, Penebar Swadaya, Jakarta.
Uchida, R. (2000). Essential Nutrients for Plant Growth: Nutrient Functions and Deficiency Symptoms. Honolulu: University of Hawaii at Manoa.
Wang, Y. L., Wang, X., Zheng, Q. Y., Li, C. H., & Guo, X. J. (2012). A Comparative Study On Hourly Real Evapotranspiration And Potential Evapotranspiration During Different Vegetation Growth Stages In The Zoige Wetland. Journal Procedia Environ, 13:1585-1594.
Wibawa, A. (2000). “Perkembangan Kualitas Lahan Dan Potensi Pengembangan Kopi Arabika Di Indonesia.” Warta Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia 16:206–17.
Widawati, S. dan Suliasih. (2006) ‘Augmentasi bakteri pelarut fosfat (BPF) potensial sebagai pemacu pertumbuhan caysin (Brasica caventis Oed.) di Tanah Marginal’, Biodiversitas, 7(1): 10-14.
Widodo, H. H. and Sudradjat (2016) ‘Peranan Pupuk Kalsium pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan’, Bul.
Agrohorti, 4(3), pp. 276–281.
Wiedenhoeft, A. C. (2006). Plant Nutrition. New York: Infobase Publishing.
Winn, W. C., dan Koneman, E. W. (2006) ‘Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology M-Medicine Series Sixth Edition’, Lippincott Williams and Wilkins, United States of America.
Wiraatmaja, I.W. (2016) “Bahan Ajar Pergerakan Hara Mineral Dalam Tanaman,” Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Udayana.
Ziliwu, Y. (2001). Pengaruh Tekanan Air Pori Tanah Pada Satabilitas Bendungan. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, vol. 2, no. 2.
Zuberer, D. A. dan Silver W. S. (1998) ‘Biological dinitrogen fixation (Acetylene reduction) associated with florida mangrove’, Appl. Environ.
Microbiol., 35:567-575.
Zulkarnain, I. (2018). Bab III. Pengguna Air Irigasi.
Biodata Penulis
Tioner Purba, Lahir pada tanggal 12 Mei 1973 di Persatuan Baru Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, merupakan Putri Keempat dari pasangan Bapak Jaralim Purba dan Ibu Raulina Sinaga serta istri dari Manondang Situmorang. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Kehutanan di Jurusan Manajemen hutan Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya tahun 1997.
Gelar Magister Pertanian diperoleh pada tahun 2005 di Fakultas Pertanian Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, menyelesaikan program doktor di Program Studi Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan lulus tahun 2017. Sejak tahun 2004 sampai sekarang mengabdi sebagai dosen di Fakultas Pertanian Universitas Simalungun Pematangsiantar.
Hardian Ningsih lahir di Jakarta, pada 21 Juli 1988.
Ia tercatat sebagai lulusan Program pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Wanita yang kerap disapa Hardian ini adalah anak dari pasangan Suhardi (ayah) dan Sutiyatmi (ibu). Selain sebagai Ibu dan Istri, Hardian Ningsih terdaftar sebagai salah satu dosen pada Program Studi D3 Agribisnis Universitas Sebelas Maret.
Purwaningsih, Lahir di Pontianak, pada tanggal 16 September 1958. Lulus S1, di Universitas Tanjungpura. Lulus S2, di Institut Pertanian Bogor, serta S3 di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Solo. Saat ini masih sebagai dosen fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, dan telah mengabdikan diri sejak tahun 1985. Saat ini dipercaya untuk mengelola Rumah Kompos Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penulis sebagai konsultan perusahaan yang memproduksi sayuran organik. Penulis juga aktif menulis artikel ilmiah dan buku salah satunya telah diterbitkan di jurnal Q3.
Abdus Salam Junaedi, lahir di Mojokerto, pada 26 Juni 1992. Pendidikan Sarjana ditempuh pada Program Studi S1-Biologi, Universitas Airlangga, Surabaya, lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2015, penulis melanjutkan pendidikan S2 di Program Studi S2-Biologi, Universitas Airlangga, Surabaya dan selesai pada tahun 2017. Saat ini penulis bekerja sebagai dosen pada Program Studi S1-Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Kelautan dan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Karya beberapa karya ilmiah penulis antara lain “Isolation and identification of phosphate solubilizing diazotrophic endophytic bacteria from the root of tomato plant (Lycopersicon esulentum Mill. var. tymoti)” pada International Journal of Medicine, Health and Food Science Volume 1, Nomor 2, Agustus 2017 halaman 1-5; “Kualitas daging ikan kurisi (Nemipterus japonicus) hasil tangkapan nelayan di pelabuhan perikanan branta, Pamekasan”
pada Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Volume 23, Nomor 2, Agustus 2020, “Karakteristik ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan lele (Clarias batrachus) pada fase rigor mortis” pada JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research Volume 4, Nomor 3, Oktober 2020, dan “Potensi konsorsium sampel air pelabuhan kamal dan bittern dalam mendegradasi solar” pada Jurnal Kelautan Tropis (Tropical Marine Journal) Volume 24, Nomor 2, Mei 2021.
Bambang Gunawan, Lahir di Mojokerto Jawa Timur tanggal 10 November 1961. Gelar Sarjana (S-1) Pertanian diperoleh di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur dan Magister (S-2) bidang Gizi Masyarakat dari Universitas Airlangga Surabaya lulus tahun 2002.
Hingga kini masih bekerja sebagai dosen tetap Dpk LLDikti Wilayah 7 di Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Surabaya. Disamping mempublikasikan beberapa artikel hasil penelitian di jurnal nasional maupun Internasional, juga menulis di buku ber-ISBN seperti :
1. Mi rumput laut sebagai teknologi terapan dalam meningkatkan kandungan serat dan iodium.
2. Mekanisasi Pertanian 3. Sistem Pertanian Terpadu
4. Kompos sampah organik perkotaan dan tanah lumpur endapan perairan sebagai media urban farming
5. Pemanfaatan biomas sampah organik (Teknologi dalam pemberdayaan lahan perkotaan)
6. Peningkatan manfaat pupuk organik cair urine sapi
Dr. Junairiah, S.Si., M. Kes. lahir di Surabaya pada tanggal 14 Juli 1971. Pendidikan S1 ditempuh di Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor lulus tahun 1995. Pendidikan S2 di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, Universitas Airlangga dan lulus tahun 2001. Pendidikan S3 Biologi di Program Studi S3 Biologi, Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2013. Penulis merupakan dosen Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.
Pada Program Studi S1 Biologi, penulis mengampu mata kuliah Taksonomi Tumbuhan, Morfologi Tumbuhan, Botani Ekonomi, dan Fisiologi Tumbuhan. Pada Program Studi S2 Biologi, penulis mengampu mata kuliah Fisiologi Zat Tumbuh dan Biokimia Tanaman. Saat ini penulis
menekuni penelitian tentang metabolit sekunder yang dihasilkan dari kultur in
menekuni penelitian tentang metabolit sekunder yang dihasilkan dari kultur in