• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETA GEOFISIKA INDONESIA SKALA 1: 1.000

Lepas Sambut Ketua IAGI Pengda Jabar

5. PETA GEOFISIKA INDONESIA SKALA 1: 1.000

No. Nama Lembar Tahun Penerbitan

1. Blangkejeren (Sumatera) 1993

2. Alor (Nusatenggara) 1994

3. Gorontalo (Sulawesi) 1994

4. Majalengka dan sekitarnya (Jawa) 1994

5. Palu (Sulawesi) 1994

6. Liwa (Sumatera) 1995

7. Nabire (Irian Jaya) 1995

8. Solok (Sumatera) 1995

9. Bantarkawung (Jawa) 1995

10. Bengkulu (Sumatera) 1995

11. Tanjungakarang (Sumatera) 1995

12. Kudus (Jawa) 1995

13. Kau, Halmahera (Maluku) 1995

14. Aceh (Sumatera) 1996

15. Mamuju 1996

16. Kupang 1997

17. Sibolga 1997

18. Tarutung (Sumatera) 1998

19. Tana Toraja (Sulawesi) 1999

20. Pinrang (Sulawesi) 2000 21. Singaraja 2003 22. Selat Sunda (1:500.000) 2004 23. Sungaipenuh (Sumatera) 2004 24. Manado 2007 6. PETA SEISMOTEKTONIK SKALA 1 : 250.000 & 1 : 500.000 6. PETA SEISMOTEKTONIK SKALA 1 : 250.000 & 1 : 500.000

W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9

5. Asahan (Sumatera) 1994

6. Mataram (Lombok) 1994

7. 1919-1 Sekatak Buji – Bulungan (Kalimantan) 1995

8. 2114-2 Tentena, Palu (Sulawesi) 1996

9. 1814-2 Tanah Grogot (Kalimantan) 1996

10. 1917-3 Muara Tabalar (Kalimantan) 1996

11. 1919-5 Tarakan Bunyu (Kalimantan) 1996

12. 1814-6 Balikpapan (Kalimantan) 1996 13. 1916-1 Bontang (Kalimantan) 1997 14. 1915-4, 1915-5 Samarinda (Kalimantan) 1998 15. Semarang (Jawa) 1999 16. Limbungan (Kalimantan) 1999 17. Ambawang 2000 18. Kandangan 2001 19. Pare-pare 2002 20. Bengkulu 2007 21. Payakumbuh 2007 22. Manad 2007

PETA GEOLOGI INSDONESIA GEOLOGICAL MAP OF INDONESIA

PETA INDEK GEOLOGI INDONESIA

INDEKS PETA GEOLOGI RINCI INDEX OF DETAILED GEOLOGICAL MAP

W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9

INDEKS PETA GEOLOGI KUARTER INDEX OF QUATERNARY GEOLOGICAL MAP

SKALA (SCALE) 1 : 50.000

INDEKS PETA SEISMOTEKTONIK INDEX OF SEISMOTEKTONIC MAP

SKALA (SCALE) 1 : 250.000 & 1 : 500.000

INDEKS PETA GEOMORFOLOGI INDEX OF DETAILED GEOMORPHOLOGICAL MAP

W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9 W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9

S

ekilas melihat tampilannya yang menarik dengan Album “hard cover” dan “full

color” membuat saya penasaran dan

langsung ingin melihat isi di balik buku ini. Buku atau lebih tepatnya album kumpulan gambar dan aneka pemandangan di sekitar lokasi beberapa gunung api di Indonesia ini menampilkan beberapa informasi menarik. Selain aspek keindahan alamnya, juga ditampilkan beberapa informasi sifat fisik dan karakteristik unik

setiap gunung api ini. Selain menambah wawasan mengenai panorama gunung api sebagai sektor wisata, buku ini juga sangat bermanfaat bagi pihak baik kelompok maupun perorangan untuk mengetahui informasi lebih jauh tentang sifat kegunungapian yang unik dari setiap gunung api tersebut. Sebagai contoh: lokasi geografis, produk khas gunung api, sejarah singkat, dan keadaan iklim serta morfologi setempat menjadikan informasi yang penting bagi para pengunjung

yang ingin mengetahui lebih dalam atau hanya sekedar mengunjungi lokasi gunung api tersebut baik untuk tujuan wisata atau pembelajaran. Di lihat dari isi album ini, koleksi foto-foto Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ditampilkan dengan kualitas gambar yang bagus dan terkesan eye catching. Sudut pengambilan gambar yang bagus sehingga para pembaca dengan mudah menangkap isi informasi gambar foto tersebut. Melihat urutan daftar isi yang tersusun berdasarkan lokasi gunung api dari barat hingga ke timur Indonesia, kita seakan-akan terbawa terbang tinggi mendaki gunung-gunung api yang tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara mulai dari ujung Sumatera sampai ke kepulauan Maluku di timur sana.

Selain itu, informasi yang unik dari album seri gunung api ini adalah dari setiap gunung api ditampilkan dengan julukan khas sebagai karakteristik khusus yang dimiliki gunung api tersebut ataupun dihubungkan dengan legenda yang berkembang di masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan gunung api. Sebagai contoh, pengarang memberikan julukan kepada Gunung Merapi sebagi ”gunung tempat bersemayam para raja” terkait dengan legenda lokal di daerah tersebut ataupun ”gunung yang tidak pernah tidur” disematkan kepada Gunung Semeru berhubung aktivitas letusannya yang tidak pernah berhenti dan masih banyak lagi julukan-julukan lainnya. Penamaan yang unik ini selain menambah

kesan yang menarik terhadap aspek sebuah tulisan juga dengan sendirinya akan memudahkan kita mengingat nama gunung api tersebut. Seluruh informasi gunung api yang semuanya berjumlah 31 buah dijuluki dengan unik sehingga menambah daya tarik buku ini bagi yang membacanya. Menariknya, kemasan dwi bahasa (Indonesian- English) menambah nilai plus bagi Buku Album seri gunung api Indonesia ini. Saya bahkan tercetus berkeinginan akan memberikannya sebagai hadiah (gift) buat teman saya di Australia. Informasi dalam album buku ini sangat informatif khususnya bagi orang-orang yang tertarik dengan keindahan alam Indonesia sekaligus informasi kegunungapian yang tercantum di dalamnya. Sehingga, program Volcano Geoturism menjadi salah satu target wisata Indonesia ke depan disamping wisata pantai yang sudah launching terlebih dahulu. Buku setebal 205 halaman Karya Badan Geologi ini cocok menghiasai rak-rak buku bagi para pengoleksi buku mengenai keanakegaraman keindahan alam Indonesia secara umum, di hotel-hotel ataupun agen wisata yang ikut mempromosikan keindahan panorama gunung api di Indonesia. Saya pribadi merasa wajib memiliki buku ini untuk public

library saya sebagai koleksi dan mengenalkan

kekayaan alam Indonesia kepada para pengunjung khususnya anak-anak usia sekolah yang menjadi basis pengunjung perpustakaan saya.

Kemasan yang tebal dan berat tentunya membuat Album Gunung Api ini tidak terlalu “handy” untuk seorang petualang alam atau orang-orang dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Diharapkan untuk edisi selanjutnya kemasan pocket seri gunung api ini akan segera diterbitkan untuk menjangkau para penggemar wisata gunung api baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.nFitriani Agustin

Penulis adalah Peneliti Survei Geologi Badan Geologi

W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9

1.Pameran Fenomena Semburan Lumpur Lapindo dan Sejarah Kegeologian Indonesia

Tujuan

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah kegeologian Indonesia khususnya Museum Geologi dari masa ke masa serta memberikan informasi tentang fenomena geologi yang menyebabkan terjadinya bencana banjir lumpur di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Tanggal : 16 – 29 Mei 2009

Tempat : Museum Geologi Lt. 2 Sayap Barat Peserta : Masyarakat Umum

2.Lomba Mewarnai

Tujuan

Mengembangkan kreatifitas anak dan memperkenalkan museum sejak usia dini sebagai sarana belajar dan bermain.

Tema : Dinosaurus

Hari/tanggal : Sabtu, 16 Mei 2009 Peserta : Pelajar TK se-Kota Bandung Tempat : Halaman depan Museum Geologi

3.Lomba Menggambar

Tujuan

Mengembangkan kreatifitas anak, memperkenalkan ilmu kebumian melalui museum geologi, dan mengembangkan kepekaan anak dalam menyikapi bencana alam yang terjadi

Tema : Bencana Alam dan Lingkungan Peserta : Pelajar SD se-Kota Bandung, Kategori A (kelas 1-3) dan Kategori B (kelas 4-6) Hari/tanggal : Sabtu, 16 Mei 2009

Tempat : Halaman depan Museum Geologi

4.Lomba Karya Tulis Populer dan Ilmiah

Tujuan

Mengembangkan kreatifitas pelajar serta turut serta dalam membudayakan gemar menulis

untuk karya tulis populer dan Mahasiswa Geologi maupun yang berkaitan dengan kebumian di kota Bandung Penyerahan Naskah :26 April – 15 Mei 2009

5. Lomba Cerdas Cermat

Tujuan

Mengembangkan & meningkatkan pengetahuan pelajar khususnya ilmu

kebumian/geografi dan lebih memperkenalkan museum geologi sebagai salah satu

sarana informasi kebumian yang aplikatif. Hari/tanggal : Sabtu, 23 Mei 2009

Peserta : Pelajar SMP & SMA (15 regu) se-Jawa Barat

Tempat : Auditorium Geologi

6. Public Lecture Tujuan

Menginformasikan fenomena geologi melalui Museum Geologi, khususnya mengenai Semburan Lumpur Sidoarjo dan Cekungan Bandung

Hari/tanggal : Senin, 18 Mei 2009

Peserta : Umum dan Undangan (guru dan Siswa SMP & SMA) Tempat : Auditorium Museum Geologi

7. Pemutaran Film Geologi

Tujuan

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang fenomena semburan lumpur Sidoarjo

dan Cekungan Bandung dalam bentuk film Hari/tanggal : Senin, 18 Mei 2009

Peserta : Umum dan Undangan (guru dan Siswa SMP & SMA) Tempat : Auditorium Museum Geologi.

Dokumen terkait